Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada Allah, lalu katanya: "Bagaimanakah aku dapat membawa tabut Allah itu ke tempatku?"

Tabut Allah itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tengah-tengah kemah yang dipasang<x id="d" /> Daud untuk itu, kemudian mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Allah.

Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan.

Anak-anak Musa, abdi<x id="t" /> Allah itu, digolongkan kepada suku Lewi.

Orang-orang Lewi,<x id="f" /> saudara-saudara sesuku mereka, yang mengawasi perbendaharaan rumah Allah dan yang mengawasi perbendaharaan barang-barang<x id="g" /> kudus;

Saudara-saudara sesuku mereka, orang-orang Lewi<x id="o" /> yang lain, diserahkan melakukan segala pekerjaan di Kemah Suci, rumah Allah.

Mereka bermalam di sekitar rumah Allah<x id="q" /> itu sebab mereka bertanggung jawab atas penjagaan<x id="r" /> dan harus membuka pintu setiap pagi.

Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon<x id="r" /> sampai Gezer.<x id="s" />

Daud membuat bagi dirinya gedung-gedung di kota Daud, lalu ia menyiapkan<x id="v" /> tempat bagi tabut Allah<n id="1" /> dan membentangkan<x id="w" /> kemah untuk itu.

dan Benaya serta Yahaziel, imam-imam itu, selalu harus meniup nafiri di hadapan tabut perjanjian Allah itu.

Pada Heman dan Yedutun itu ada nafiri dan ceracap untuk para pemain, juga alat-alat musik pengiring nyanyian<x id="a" /> untuk Allah. Dan anak-anak Yedutun<x id="b" /> harus menjaga pintu gerbang.

Lalu berkatalah Natan kepada Daud: "Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu,<x id="d" /> sebab Allah menyertai engkau."

Oleh sebab itu, ya TUHAN, Engkaulah Allah dan telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.

Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel<n id="1" />.

Lalu berkatalah Daud: "Di sinilah rumah TUHAN, Allah<x id="u" /> kita, dan di sinilah mezbah untuk korban bakaran orang Israel."

Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu.<x id="a" /> Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN."

Azarya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah,

dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.

sedang keempat kepala penunggu pintu gerbang itu memegang jabatan tetap. Mereka adalah orang Lewi dan mengawasi bilik-bilik serta perbendaharaan<x id="p" /> rumah Allah.

Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel<x id="u" /> dari sungai Sikhor<x id="v" /> di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat,<x id="w" /> untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.<x id="x" />