Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

Jika seorang pencuri kedapatan waktu membongkar,<x id="x" /> dan ia dipukul orang sehingga mati, maka si pemukul tidak berhutang darah;<x id="y" />

Lalu Zipora<x id="z" /> mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan<x id="a" /> anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."

tetapi jika pembunuhan itu terjadi setelah matahari terbit, maka ia berhutang darah. Pencuri itu harus membayar ganti kerugian<x id="z" /> sepenuhnya; jika ia orang yang tak punya, ia harus dijual<x id="a" /> ganti apa yang dicurinya itu.