Lalu para imam keluar dari tempat kudus. Para imam yang ada pada waktu itu semuanya telah menguduskan diri, lepas dari giliran rombongan<x id="s" /> masing-masing.

Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta<x id="z" /> pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur.

Hizkia menanyakan para imam dan orang-orang Lewi tentang timbunan itu,

Ia menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam rumah TUHAN.

Maka disembelihlah<x id="h" /> domba Paskah, dan para imam menyiramkan darah yang mereka terima dari orang-orang Lewi, sedang orang-orang Lewi menguliti domba itu.

Ia membuat juga pelataran<x id="z" /> para imam, halaman besar dan pintu-pintu halaman itu; pintu-pintu itu dilapisinya dengan tembaga.

Mereka tidak menyimpang dari perintah raja mengenai para imam dan orang-orang Lewi dalam perkara apapun, juga mengenai perbendaharaan.

Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian<x id="g" /> para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat<n id="1" /> TUHAN.

Para imam dicatat dalam daftar menurut puak-puak mereka, sedang orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat menurut tugas dan rombongan mereka.

Setelah upacara ibadah disiapkan, berdirilah para imam pada tempatnya dan orang-orang Lewi menurut rombongannya<x id="f" /> sesuai dengan perintah<x id="g" /> raja.

Dan menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan<x id="y" /> para imam<x id="z" /> dalam tugas jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian dan menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu<x id="a" /> pintu gerbang dalam rombongan mereka untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah<x id="b" /> Daud, abdi Allah.<x id="c" />

Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran.<x id="k" /> Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya.<x id="l" /> Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.

Mereka mengangkut tabut itu dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.<x id="n" />

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian<x id="o" /> TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;

sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan<x id="x" /> kebaktian oleh karena awan<x id="y" /> itu, sebab kemuliaan<x id="z" /> TUHAN<n id="1" /> memenuhi rumah Allah.

Para imam tidak dapat memasuki<x id="w" /> rumah TUHAN itu, karena kemuliaan<x id="x" /> TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

Bersama-sama mereka turut juga beberapa orang Lewi,<x id="k" /> yakni Semaya, Netanya, Zebaja, Asael, Semiramot, Yonatan, Adonia, Tobia dan Tob-Adonia disertai imam-imam Elisama dan Yoram.

Lalu mereka menyembelih lembu-lembu itu; para imam menerima darahnya dan menyiramkannya pada mezbah. Kemudian mereka, menyembelih domba-domba jantan dan menyiramkan darahnya<x id="v" /> pada mezbah. Sesudah itu mereka menyembelih domba-domba muda dan menyiramkan darahnya pada mezbah.

Dan para imam menyembelihnya dan mempersembahkan darahnya di atas mezbah sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian<x id="y" /> bagi seluruh Israel.<x id="z" /> Sebab raja telah memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban penghapus dosa itu bagi seluruh Israel.