Keempat sangga pada keempat sudut setiap kereta penopang adalah seiras dengan kereta itu.

Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan<x id="d" /> memenuhi rumah TUHAN,

Ia menyingkirkan pelacuran<x id="n" /> bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala<x id="o" /> yang dibuat oleh nenek moyangnya.

Sementara itu keluarlah mereka itu dari dalam kota, yakni orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah dan juga tentara yang mengikuti mereka.

(22-47) Dan sisa pelacuran<x id="o" /> bakti yang masih tinggal dalam zaman Asa, ayahnya, dihapuskannya dari negeri itu.

Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus.<x id="m" />

Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini.<x id="b" />

Semua orang yang masih tinggal dari orang Amori, orang Het,<x id="y" /> orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus,<x id="z" /> yang tidak termasuk orang Israel,

Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.

Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak<x id="t" /> terhadap raja.

Mezbah itupun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN.

Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya.<x id="q" /> Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"

Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak<x id="l" /> dari dalam kemah,<x id="m" /> lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup,<x id="n" /> dan seluruh rakyat berseru:<x id="o" /> "Hidup raja Salomo!"

Maka Salomo berkuasa<x id="d" /> atas segala kerajaan mulai dari sungai Efrat<x id="e" /> sampai negeri orang Filistin dan sampai ke tapal batas Mesir.<x id="f" /> Mereka menyampaikan upeti<x id="g" /> dan tetap takluk kepada Salomo seumur hidupnya.

Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop<x id="x" /> yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan.

Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras<x id="h" /> dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorangpun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."

Hamba-hambaku akan membawanya turun dari gunung Libanon ke laut<x id="j" /> dan aku akan mengikatnya menjadi rakit-rakit di laut untuk dibawa sampai ke tempat yang akan kautunjukkan kepadaku; kemudian akan kusuruh bongkar semuanya di sana, sehingga engkau dapat mengangkutnya. Sementara itu engkau hendaknya menyediakan makanan<x id="k" /> bagi seisi istanaku seberapa yang kukehendaki."

Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir,<x id="k" /> tidak ada kota yang Kupilih di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku,<x id="l" /> tetapi Aku telah memilih<x id="m" /> Daud<x id="n" /> untuk berkuasa atas umat-Ku Israel."

padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul<x id="s" /> dengan mereka<n id="1" /> dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"