Tentang ketetapan mengenai minyak: sepersepuluh bat dari satu kor; satu kor adalah sama dengan sepuluh bat.

Dan imam harus menuang sedikit dari minyak itu ke telapak tangan kirinya<x id="x" /> sendiri,

rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan<x id="f" /> dari wangi-wangian.

Imam harus mengambil sedikit dari minyak yang satu log itu dan menuangnya ke telapak tangan kiri<x id="g" /> imam sendiri;

Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak<x id="u" /> dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.

Demikianlah mereka harus mempersembahkan domba dan korban sajian dan minyak setiap pagi sebagai korban bakaran<x id="r" /> yang tetap.<x id="s" />

ia harus mencelupkan jari kanannya ke dalam minyak yang di telapak tangan kirinya itu dan sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkannya dengan jarinya tujuh kali<x id="h" /> di hadapan TUHAN.

Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah<x id="b" /> bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan<x id="c" /> di hadapan TUHAN.

Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah<x id="t" /> dan minyak<x id="u" /> yang satu log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan<x id="v" /> di hadapan TUHAN.

lalu sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkan oleh imam dengan jari kanannya tujuh kali di hadapan TUHAN.

Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.<x id="y" />

Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya,<x id="l" /> lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.

Lalu Samuel mengambil buli-buli<x id="h" /> berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi<x id="i" /> engkau<n id="1" /> menjadi raja atas umat-Nya<x id="j" /> Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri:

Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah,<x id="e" /> dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan<x id="k" /> nabi dan berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu,<x id="l" /> bawalah buli-buli berisi minyak<x id="m" /> ini dan pergilah ke Ramot-Gilead.<x id="n" />

Yang mengawasi pohon-pohon zaitun dan pohon-pohon ara<x id="k" /> di Daerah Bukit ialah Baal-Hanan, orang Gederi; yang mengawasi persediaan minyak ialah Yoas.

Buatlah hati bangsa ini keras<x id="k" /> dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya<x id="l" /> melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya<x id="m" /> dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh.<x id="n" />"

Dari minyak selebihnya imam harus membubuh sedikit pada cuping telinga kanan orang itu, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana darah tebusan salah<x id="i" /> dibubuhkan.