supaya jangan menjadi raja<x id="x" /> orang fasik<x id="y" /> yang adalah jerat bagi orang banyak.<x id="z" />

Demikianlah pengalaman<x id="e" /> semua orang yang melupakan Allah;<x id="f" /> maka lenyaplah harapan orang fasik,<x id="g" />

Karena kawanan orang-orang fasik<x id="i" /> tidak berhasil, dan api memakan habis<x id="j" /> kemah-kemah orang yang makan suap.<x id="k" />

Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam<x id="w" /> terhadap orang fasik.

bahwa sorak-sorai orang fasik<x id="v" /> hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka<x id="w" /> hanya sekejap mata?<x id="x" />

Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan<x id="e" /> oleh pengetahuan.

Itulah yang menyelamatkan<x id="u" /> aku; tetapi orang fasik<x id="v" /> tidak akan menghadap kepada-Nya.<x id="w" />

Karena apakah harapan orang durhaka,<x id="e" /> kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?<x id="f" />

Aku akan menyuruhnya terhadap bangsa yang murtad,<x id="j" /> dan Aku akan memerintahkannya<x id="k" /> melawan umat sasaran murka-Ku,<x id="l" /> untuk melakukan perampasan dan penjarahan,<x id="m" /> dan untuk menginjak-injak<x id="n" /> mereka seperti lumpur di jalan.

(9-16) Sebab itu Tuhan tidak bersukacita karena teruna-teruna<x id="b" /> mereka, dan tidak sayang<x id="c" /> kepada anak-anak yatim dan janda-janda mereka, sebab sekaliannya mereka murtad<x id="d" /> dan berbuat jahat,<x id="e" /> dan setiap mulut berbicara bebal.<x id="f" /> Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.<x id="g" />

Sebab orang bebal mengatakan kebebalan,<x id="n" /> dan hatinya merencanakan yang jahat,<x id="o" /> yaitu bermaksud murtad<x id="p" /> dan mengatakan yang menyesatkan<x id="q" /> tentang TUHAN, membiarkan kosong<x id="r" /> perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.