Dia, yang bersemayam<x id="c" /> di sorga, tertawa;<x id="d" /> Tuhan mengolok-olok mereka.

(22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus<x id="b" /> yang bersemayam di atas puji-pujian<x id="c" /> orang Israel.

Hai penduduk bumi,<x id="o" /> kamu akan dikejutkan,<x id="p" /> akan masuk pelubang dan jerat<n id="1" />!<x id="q" />

Orang Amalek<x id="r" /> diam di Tanah Negeb, orang Het,<x id="s" /> orang Yebus<x id="t" /> dan orang Amori<x id="u" /> diam di pegunungan,<x id="v" /> orang Kanaan<x id="w" /> diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan.<x id="x" />"

setelah ia memukul kalah Sihon,<x id="k" /> raja orang Amori,<x id="l" /> yang diam di Hesybon,<x id="m" /> dan Og,<x id="n" /> raja negeri Basan, yang diam di Asytarot,<x id="o" /> dekat Edrei.

lalu Hasuba, Ohel, Berekhya, Hasaja dan Yusab-Hesed, lima orang.

Kejut<x id="w" /> dan pelubang dan jerat<x id="x" /> bagimu, hai penduduk Moab! demikianlah firman TUHAN.

Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi;<x id="u" /> ia tinggal di Tanah Negeb.<x id="v" />

Orang Amalek<x id="k" /> dan orang Kanaan<x id="l" /> diam di lembah. Sebab itu berpalinglah<x id="m" /> besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau.<x id="n" />"

Kemudian bani Yehuda maju berperang melawan orang Kanaan, yang diam di pegunungan,<x id="m" /> di Tanah Negeb<x id="n" /> dan di Daerah Bukit.

Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.<x id="r" />

Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan<x id="y" /> dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.<x id="z" />

Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.<x id="w" />

Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai<x id="w" /> musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian.

Berikanlah sayap<x id="t" /> kepada Moab, supaya ia lari terbang;<x id="u" /> kota-kotanya akan menjadi sunyi sepi, tidak ada lagi penduduk di dalamnya.

Babel akan menjadi timbunan puing, tempat persembunyian<x id="w" /> serigala-serigala tempat kengerian dan suitan,<x id="x" /> tanpa penduduk.<x id="y" />

supaya aku mengambil sumpahmu<x id="f" /> demi TUHAN, Allah yang empunya langit<x id="g" /> dan yang empunya bumi,<x id="h" /> bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku<x id="i" /> seorang isteri<n id="1" /> dari antara perempuan Kanaan<x id="j" /> yang di antaranya aku diam.<x id="k" />

Tetapi berkatalah orang-orang Israel kepada orang-orang Hewi<x id="r" /> itu: "Barangkali kamu ini diam di tengah-tengah kami, bagaimana mungkin kami mengikat perjanjian<x id="s" /> dengan kamu?"

Yehuda maju bersama-sama dengan Simeon,<x id="x" /> saudaranya itu, lalu mereka memukul kalah orang Kanaan, penduduk Zefat; mereka menumpas kota itu. Sebab itu kota itu dinamai Horma.<x id="y" />

Lalu TUHAN menyerahkan mereka<x id="v" /> ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor.<x id="w" /> Panglima tentaranya ialah Sisera<x id="x" /> yang diam di Haroset-Hagoyim.