(55-12) penghancuran<x id="q" /> ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.<x id="r" />

Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya<n id="1" /> dan kedurjanaan imam-imamnya<x id="u" /> yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah<x id="v" /> orang yang tidak bersalah.

Jadi tertawalah<x id="z" /> Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku<x id="a" /> sudah tua?"

(46-6) Allah ada di dalamnya,<x id="g" /> kota itu tidak akan goncang;<x id="h" /> Allah akan menolongnya<x id="i" /> menjelang pagi.

(55-11) Siang malam mereka mengelilingi<x id="p" /> kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;

Pemuka-pemukanya<x id="l" /> di tengah-tengahnya adalah seperti serigala-serigala<x id="m" /> yang menerkam mangsanya dalam kehausan akan darah, yang membinasakan orang-orang<x id="n" /> untuk menguntungkan<x id="o" /> diri sendiri secara haram.

Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa<x id="a" /> yang mengaum; para hakimnya adalah serigala<x id="b" /> pada waktu malam yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi<x id="c" /> hari.

Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?<x id="w" />

Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.<x id="x" />

TUHAN telah mencurahkan di antara mereka suatu roh kekacauan,<x id="e" /> dan mereka memusingkan Mesir dalam segala usahanya, sehingga seperti seorang mabuk yang pusing<x id="f" /> waktu muntah-muntah.

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tebanglah pohon-pohonnya<x id="d" /> dan timbunlah tanah menjadi tembok<x id="e" /> terhadap Yerusalem! Itulah kota yang harus dihukum! Hanya penindasan<x id="f" /> saja di dalamnya!

Tetapi TUHAN adil<x id="f" /> di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman<n id="1" />.<x id="g" /> Pagi demi pagi<x id="h" /> Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan<x id="i" /> pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!<x id="j" />

Sesudah itu pergilah kelima orang<x id="g" /> itu, lalu sampailah mereka ke Lais.<x id="h" /> Dilihat merekalah, bahwa rakyat yang diam di sana hidup dengan tenteram, menurut adat orang Sidon, aman dan tenteram.<x id="i" /> Orang-orang itu tidak kekurangan apapun yang ada di muka bumi, malah kaya harta. Mereka tinggal jauh dari orang Sidon<x id="j" /> dan tidak bergaul dengan siapapun juga.

Juga prajurit-prajurit upahan<x id="r" /> yang ada padanya adalah seperti anak-anak lembu<x id="s" /> tambun; merekapun berbalik dan melarikan diri<x id="t" /> bersama-sama; mereka tidak dapat bertahan, sebab hari<x id="u" /> bencana mereka menimpa mereka, yakni waktu<x id="v" /> penghukuman mereka.

Siarkanlah di dalam puri di Asyur<x id="z" /> dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: "Berkumpullah<n id="1" /> di gunung-gunung dekat Samaria<x id="a" /> dan pandanglah kekacauan besar yang ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu."