Sesudah itu ia melahirkan seorang anak perempuan dan menamai anak itu Dina.<x id="j" />

Pada suatu kali pergilah Dina,<x id="k" /> anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu<n id="1" />.

Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari<x id="u" /> Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.

Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat.<x id="i" /> Karena Sikhem telah mencemari<x id="j" /> Dina, adik mereka itu,

Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata pedang,<x id="e" /> dan mereka mengambil Dina<x id="f" /> dari rumah Sikhem, lalu pergi.

Itulah keturunan Lea, yang melahirkan bagi Yakub di Padan-Aram<x id="n" /> anak-anak lelaki serta Dina<x id="o" /> juga, anaknya yang perempuan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah tiga puluh tiga jiwa.

Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan,<x id="y" /> datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon<x id="z" /> dan Lewi,<x id="a" /> kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya,<x id="b" /> menyerang kota<x id="c" /> itu<n id="1" /> dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.<x id="d" />

Setiap orang, yang tidak melakukan hukum Allahmu dan hukum raja, harus dihukum dengan seksama, baik dengan hukuman mati, maupun dengan pembuangan, dengan hukuman denda atau hukuman penjara.<x id="a" />"