Lalu Hagar<x id="q" /> melahirkan seorang anak laki-laki<x id="r" /> bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.<x id="s" />

Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli<x id="s" /> dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri<n id="1" />,<x id="t" /> karena kamu juga orang asing<x id="u" /> dahulu di tanah Mesir;<x id="v" /> Akulah TUHAN, Allahmu.

Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing<x id="v" /> yang menetap di tengah-tengah kamu."

Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu<x id="v" /> kepada orang asing,<x id="w" /> sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.<x id="x" />

Adapun Sarai,<x id="l" /> isteri Abram itu, tidak beranak.<x id="m" /> Ia mempunyai seorang hamba perempuan,<x id="n" /> orang Mesir, Hagar<x id="o" /> namanya.

Abram menghampiri Hagar,<x id="t" /> lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya<x id="u" /> itu.

Abram berumur delapan puluh enam tahun,<x id="t" /> ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham,<x id="p" /> sedang main<x id="q" /> dengan Ishak, anaknya sendiri.

Inilah keturunan<x id="a" /> Ismael, anak Abraham,<x id="b" /> yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar,<x id="c" /> perempuan Mesir, hamba Sara itu.

Satu hukum dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu.<x id="i" />"

Segenap umat Israel akan beroleh pengampunan, juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, karena hal itu dilakukan oleh seluruh bangsa itu dengan tidak sengaja.<x id="e" />

Baik bagi orang Israel asli maupun bagi orang asing<x id="j" /> yang tinggal di tengah-tengah kamu, satu hukum saja berlaku bagi mereka berkenaan dengan orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja.

Orang asing yang ada di tengah-tengahmu akan menjadi makin tinggi mengatasi engkau, tetapi engkau menjadi makin rendah.<x id="i" />

Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.<x id="n" />

Allah mendengar<n id="1" /> suara<x id="z" /> anak itu, lalu Malaikat Allah<x id="a" /> berseru dari langit<x id="b" /> kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut,<x id="c" /> sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.

"Setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah<x id="f" /> apapun juga Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.

Setiap orang dari orang Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu menimbunnya dengan tanah.<x id="i" />

"Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati,<x id="d" /> yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.<x id="e" />

Katanya: "Hagar,<x id="b" /> hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?<x id="c" />" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."

Orang asing<x id="d" /> janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.