yang membangun tempatmu yang tinggi pada setiap persimpangan jalan dan membuat bukit pengorbananmu<x id="m" /> di tiap-tiap tanah lapang. Tetapi engkau tidak seperti sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah sundal.

Pedagang Syeba<x id="s" /> dan Raema berdagang dengan engkau; mereka menukarkan yang terbaik dari segala rempah-rempah<x id="t" /> dan segala batu permata yang mahal-mahal dan emas<x id="u" /> ganti barang-barangmu.

begitulah pintu-pintu masuk bilik-bilik yang di sebelah selatan. Ada juga pintu pada pangkal jalan yang melintang di sisi tembok, yaitu pintu dari jurusan timur, kalau orang ingin masuk ke dalam bilik-bilik.

Oleh karena engkau tidak teringat<x id="c" /> lagi kepada masa mudamu<n id="1" />, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh, Aku juga akan menimpakan<x id="d" /> kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala perbuatan-perbuatanmu<x id="e" /> yang keji?

"Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui oleh pedang<x id="b" /> raja Babel<n id="1" />; keduanya mulai dari satu negeri. Buatlah sebuah papan penunjuk<x id="c" /> jalan pada awal jalan yang menuju ke masing-masing kota.

Sebab raja Babel berdiri pada persimpangan jalan itu, pada awal kedua jalan itu untuk melakukan tenungan; ia mengocok<x id="e" /> panah, meminta petunjuk dari terafim<x id="f" /> dan menilik hati binatang.<x id="g" />

<n id="1" />Dalam tahun kedua puluh lima sesudah pembuangan kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam tahun keempat belas sesudah kota<x id="p" /> itu ditaklukkan, pada hari itu juga kekuasaan TUHAN meliputi aku<x id="q" /> dan dibawa-Nya aku