supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan dia."

(89-30) Aku menjamin akan adanya anak cucunya sampai selama-lamanya, dan takhtanya seumur langit.<x id="f" />

(89-37) Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari<x id="j" /> di depan mata-Ku,

Anak cucunya<x id="y" /> akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.

Anak-anak dan cucu-cucunya laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya<x id="n" /> dibawanyalah ke Mesir.<x id="o" />

Mereka telah menabur gandum, tetapi yang dituai adalah semak duri; mereka telah bersusah payah, tetapi usaha mereka tidak berguna;<x id="n" /> mereka malu karena hasil yang diperoleh mereka, akibat dari murka<x id="o" /> TUHAN yang menyala-nyala."

Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis<x id="i" /> tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.<x id="j" />

Mereka membawa juga ternaknya dan harta bendanya,<x id="k" /> yang telah diperoleh<x id="l" /> mereka di tanah Kanaan, lalu tibalah mereka di Mesir,<x id="m" /> yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia.

Jikalau seseorang menguduskan sebagian dari ladang miliknya bagi TUHAN, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni sehomer taburan benih jelai berharga lima puluh syikal perak.

Demikianlah darah mereka akan ditanggungkan kepada Yoab dan keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi Daud dan keturunannya dan keluarganya dan takhtanya akan mendapat selamat dari pada TUHAN sampai selama-lamanya."

Dan inilah yang akan menjadi tanda<x id="k" /> bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri,<x id="l" /> dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur<x id="m" /> dan memakan buahnya.

Karena Mordekhai, orang Yahudi itu, menjadi orang kedua<x id="e" /> di bawah<x id="f" /> raja Ahasyweros,<x id="g" /> dan ia dihormati oleh orang Yahudi serta disukai oleh banyak sanak saudaranya, sebab ia mengikhtiarkan yang baik bagi bangsanya dan berbicara untuk keselamatan bagi semua orang sebangsanya.<x id="h" />

(9-19) Mereka mencakup ke sebelah kanan, tetapi masih lapar,<x id="o" /> mereka memakan<x id="p" /> ke sebelah kiri, tetapi tidak kenyang, setiap orang memakan daging temannya:

Dan inilah yang akan menjadi tanda<x id="o" /> bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun<x id="p" /> ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun<x id="q" /> yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur<x id="r" /> dan memakan buahnya.<x id="s" />

Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar<x id="q" /> di dalam tanah, sudah juga Ia meniup<x id="r" /> kepada mereka, sehingga mereka kering<x id="s" /> dan diterbangkan oleh badai seperti jerami.<x id="t" />

Ia melihat bahwa tidak seorangpun<n id="1" /><x id="n" /> yang tampil, dan Ia tertegun karena tidak ada yang membela.<x id="o" /> Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan,<x id="p" /> dan keadilan-Nyalah<x id="q" /> yang membantu Dia.

Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang<n id="1" /> yang mengandalkan manusia,<x id="x" /> yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!<x id="y" />

Tetapi Aku ini telah menelanjangi Esau, telah menyingkapkan tempat-tempat<x id="z" /> persembunyiannya, sehingga ia tidak dapat menyembunyikan diri lagi. Keturunannya telah binasa dan saudara-saudaranya dan bangsa-bangsa tetangganya tidak ada lagi.<x id="a" />

Menaburlah<x id="j" /> bagimu sesuai dengan keadilan,<x id="k" /> menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru<n id="1" />,<x id="l" /> sebab sudah waktunya untuk mencari<x id="m" /> TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.<x id="n" />

Celakalah gembala-Ku<x id="r" /> yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya<x id="s" /> dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar<x id="t" /> sepudar-pudarnya!"