Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.

Kemudian mereka masing-masing menangkap kepala lawannya, dan menikamkan pedangnya<x id="k" /> ke lambung lawannya, sehingga rebahlah mereka bersama-sama. Sebab itu tempat itu disebutkan orang Helkat-Hazurim; letaknya dekat Gibeon.

Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan<x id="g" /> besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.<x id="h" />

Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah<x id="w" /> sesamanya manusia. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Terkutuklah orang yang membunuh<x id="e" /> sesamanya manusia dengan tersembunyi.<x id="f" /> Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan<x id="e" /> oleh pengetahuan.

Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.<x id="l" />

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.

Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.<x id="c" />

Minyak dan wangi-wangian<x id="i" /> menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.<x id="n" />

Yang seorang menolong yang lain<n id="1" /> dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah<x id="j" /> hatimu!"

Baiklah Kita<x id="v" /> turun<x id="w" /> dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.<x id="x" />"

Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung<x id="l" /> sampai yang bungsu,<x id="m" /> sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran.

Tetapi apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya,<x id="h" /> maka engkau harus mengambil orang itu dari mezbah-Ku, supaya ia mati dibunuh.<x id="i" />

(12-3) Mereka berkata dusta,<x id="d" /> yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.<x id="e" />

Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya,<x id="c" /> dia akan kubinasakan. Orang yang sombong<x id="d" /> dan tinggi hati, aku tidak suka.

Demikian juga orang yang menghampiri<x id="q" /> isteri<x id="r" /> sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.

Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung<n id="1" /> bagi sesamanya.<x id="l" />