Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,<x id="t" />

Kata imam itu kepada mereka: "Pergilah dengan selamat!<x id="f" /> Perjalanan yang kamu tempuh itu dipandang baik oleh TUHAN."

Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di kota Yerikho, berkatalah ia kepada mereka: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Jangan pergi?"

"Janganlah keluar ke padang, dan janganlah berjalan di jalan, sebab pedang musuh mengamuk--kegentaran datang dari segala jurusan!<x id="b" />"

Roh-Ku<x id="m" /> akan Kuberikan diam di dalam batinmu<n id="1" /> dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku<x id="n" /> dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku<x id="o" /> dan melakukannya.

Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati<x id="k" /> terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,<x id="l" />

Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa<x id="r" /> yang akan Kuhalau dari depanmu:<x id="s" /> karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak<x id="t" /> melihat mereka.

Jikalau hidupmu tetap bertentangan<x id="j" /> dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman atasmu sampai tujuh kali lipat<x id="k" /> setimpal dengan dosamu.

yang berjalan di depanmu di perjalanan untuk mencari tempat bagimu, di mana kamu dapat berkemah: dengan api pada waktu malam dan dengan awan pada waktu siang<x id="x" />, untuk memperlihatkan<x id="y" /> kepadamu jalan yang harus kamu tempuh."

Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu<x id="o" /> oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu<x id="p" /> di negeri yang akan kamu duduki."

TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti,<x id="j" /> kamu harus takut<x id="k" /> akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.<x id="l" />

Berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah ke pegunungan,<x id="e" /> supaya pengejar-pengejar<x id="f" /> itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari<x id="g" /> lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu.<x id="h" />"

Tetapi pada hari yang keempat, ketika mereka bangun pagi-pagi dan ketika orang Lewi itu berkemas untuk pergi, berkatalah ayah perempuan muda itu kepada menantunya: "Segarkanlah dirimu<x id="t" /> dahulu dengan sekerat roti, kemudian bolehlah kamu pergi."

Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan<x id="f" /> bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?

tidak menindas<x id="v" /> orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah<x id="w" /> orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti<x id="x" /> allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,

Juga janganlah kamu mengikuti allah lain<x id="s" /> untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu.

Maka Aku berkata kepada anak-anak mereka di padang gurun: Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu<x id="e" /> dan janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka dan janganlah menajiskan dirimu<x id="f" /> dengan berhala-berhala mereka.

Tetapi jawabnya: "Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati<x id="n" /> dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan<x id="o" /> di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="p" /> karena dukacita.<x id="q" />"

Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang<n id="1" /> di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan<x id="q" /> mereka.

hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta<x id="d" /> panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."