demikianlah aku tinggal seorang diri.<x id="f" /> Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku;<x id="g" /> aku menjadi pucat<x id="h" /> sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan<x id="i" /> padaku.

Maka raja negeri Utara itu akan datang, mendirikan kubu pengepungan<x id="v" /> dan merebut kota yang berbenteng; dan tentara negeri Selatan tidak akan dapat bertahan, juga pasukan-pasukan pilihannya sekalipun, ya, tidak ada kekuatan apapun yang dapat bertahan,

yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan<x id="h" /> baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat,<x id="i" /> berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja<n id="1" />, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa<x id="j" /> orang Kasdim.

Aku melihatnya mendekati domba jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya dia ke bumi, diinjak-injaknya,<x id="c" /> dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu dari kuasanya.<x id="d" />

Tetapi sesuatu yang menyerupai manusia menyentuh bibirku; lalu kubuka mulutku dan mulai berbicara,<x id="y" /> kataku kepada yang berdiri di depanku itu: "Tuanku, oleh sebab penglihatan itu aku ditimpa kesakitan,<x id="z" /> dan tidak ada lagi kekuatan padaku.

Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas<x id="a" /> padaku?"