Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian<x id="q" /> yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.

Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian<n id="1" /><x id="o" /> di atas meja itu di hadapan-Ku."

Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan<x id="k" /> TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.

Ditempatkannyalah mezbah<x id="x" /> emas di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir itu.

(6-29) Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya,<x id="k" /> bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

Dengan tidak beralih<x id="k" /> tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.

Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut<x id="x" /> hukum Allah untuk disimpan.

Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.<x id="s" />

Kautaruhlah mezbah<x id="t" /> korban bakaran di depan pintu Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.

Diletakkannyalah di atasnya roti<x id="s" /> sajian menurut susunannya, di hadapan TUHAN--seperti yang diperintahkan<x id="t" /> TUHAN kepada Musa.

Dipasangnyalah lampu-lampu<x id="v" /> di atasnya di hadapan TUHAN--seperti yang diperintahkan<x id="w" /> TUHAN kepada Musa.

"Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol<x id="l" /> dan laut; tepat di depan Baal-Zefon<x id="m" /> berkemahlah kamu, di tepi laut.

Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim<n id="1" />;<x id="e" /> haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

(6-11) Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan<x id="h" /> aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!<x id="i" />"

Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,

sehingga ahli-ahli<x id="p" /> itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.

Kemudian bergeraklah Malaikat Allah,<x id="o" /> yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan<n id="1" /><x id="p" /> itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang<x id="q" /> mereka.

Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu."

Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna<x id="w" /> di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."

Demikianlah di atas jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel<n id="1" /> pada tutup dada pernyataan keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus,<x id="d" /> supaya menjadi tanda peringatan yang tetap di hadapan TUHAN.