Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar<x id="k" /> apa yang buruk dan apa yang baik?

(22-22) Selamatkanlah aku dari mulut singa,<x id="v" /> dan dari tanduk banteng.<x id="w" /> Engkau telah menjawab aku!

Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN,<x id="c" /> Allahnya, dan tidak merendahkan diri<x id="d" /> di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.

Juga engkau dibujuk-Nya<x id="v" /> keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas,<x id="w" /> bebas dari tekanan,<x id="x" /> ke meja<x id="y" /> hidanganmu yang tenang dan penuh lemak.<x id="z" />

(8-3) Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan<x id="q" /> karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh<x id="r" /> dan pendendam.

Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku,<x id="n" /> sebab aku berharap<x id="o" /> kepada hukum-hukum-Mu.

"Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga<x id="j" /> kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.<x id="k" />

Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah,<x id="a" /> dari mulut-Ku telah keluar kebenaran,<x id="b" /> suatu firman yang tidak dapat ditarik<x id="c" /> kembali: dan semua orang akan bertekuk<x id="d" /> lutut<n id="1" /> di hadapan-Ku, dan akan bersumpah<x id="e" /> setia dalam segala bahasa,

Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut<x id="f" /> Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:

Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga<n id="1" /><x id="a" /> bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku,<x id="b" /> peringatkanlah mereka demi nama-Ku.

Ketika Daud baru saja melewati puncak, datanglah Ziba,<x id="c" /> hamba Mefiboset, mendapatkan dia membawa sepasang keledai yang berpelana, dengan muatan dua ratus ketul roti, seratus buah kue kismis, seratus buah-buahan musim panas dan sebuyung anggur.<x id="d" />

Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset<x id="g" /> bin Yonatan bin Saul, karena sumpah<x id="h" /> demi TUHAN ada di antara mereka, di antara Daud dan Yonatan bin Saul.

Tetapi Yosia tidak berpaling dari padanya, melainkan menyamar<x id="o" /> untuk berperang melawan dia. Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang merupakan pesan Allah<n id="1" />, lalu berperang di lembah Megido.

Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati<x id="a" /> Koresh<n id="3" />, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia<n id="4" />,<x id="b" /> sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:

Ketika raja kembali dari taman istana ke dalam ruangan minum anggur, maka Haman berlutut pada katil<x id="x" /> tempat Ester berbaring.<x id="y" /> Maka titah raja: "Masih jugakah ia hendak menggagahi sang ratu di dalam istanaku<x id="z" /> sendiri?" Tatkala titah raja itu keluar dari mulutnya, maka diselubungi oranglah muka<x id="a" /> Haman.

demikianlah firman-Ku<x id="x" /> yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia<n id="1" />,<x id="y" /> tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil<x id="z" /> dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah dengarkan<x id="m" /> perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan<x id="n" /> rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut<x id="o" /> TUHAN;

Jadi Yeremia memanggil Barukh<x id="u" /> bin Neria,<x id="v" /> lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan<x id="w" /> itu langsung dari mulut<x id="x" /> Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya.

Jadi pada hari puasa<x id="y" /> engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku<x id="z" /> itu; kepada segenap orang Yehuda<x id="a" /> yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.

Maka Yeremia mengambil gulungan lain<n id="1" /> dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan<x id="q" /> di dalamnya langsung dari mulut<x id="r" /> Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar<x id="s" /> Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.