(1.00) | (Yeh 32:27) |
(bis: perisai) Kemungkinan besar artinya perisai; Ibrani: ketidakadilan. |
(0.67) | (Yeh 36:16) |
(ende) Dikatakan sebabnja maka Israil runtuh, jakni dosa2nja, chususnja penjembahan berhala dan ketidakadilan. |
(0.67) | (Ayb 31:5) | (jerusalem: tipu daya...) Keterangan umum ini mencakup ketidakadilan dan kecurangan dalam jualbeli dan perdagangan. |
(0.67) | (Mzm 94:19) | (jerusalem: pikiran) Yaitu pikiran yang menyusahkan dan menggelisahkan oleh karena orang menyaksikan ketidakadilan. Dapat diterjemahkan juga kesusahan. |
(0.59) | (1Kor 6:8) | (jerusalem: ketidak-adilan) Kata Yunani yang dipakai juga dapat berarti: "ketidak-benaran". Tetapi yang dimaksudkan di sini ialah ketidak-adilan, suatu kesalahan moril. Demikianpun halnya dalam 1Ko 6:9 (tidak adil). |
(0.50) | (Kej 18:25) | (jerusalem: menghukum dengan adil?) Bdk Rom 3:6. Dalam menghukum beberapa orang benar terkandung ketidakadilan lebih besar dari pada dalam menyelamatkan banyak orang yang bersalah. |
(0.50) | (Ayb 31:38) | (jerusalem) Bdk Ayu 31:15+. Ayu 31:38-39 berkata tentang ketidakadilan yang terletak dalam memperoleh tanah dengan jalan curang. |
(0.50) | (Ams 28:8) | (jerusalem: dengan riba) Bdk Kel 22:25. Maksud ayat ini ialah: Harta benda yang dikumpulkan melalui ketidakadilan tidak menguntungkan, tetapi akhirnya sampai di tangan orang miskin. |
(0.47) | (Pkh 3:16) |
(full: DI SITUPUN TERDAPAT KETIDAKADILAN.
) Nas : Pengkh 3:16-17 Di dalam dunia ini kesempurnaan maksud-maksud Allah tercemar oleh ketidakadilan dan kefasikan. Tetapi, Salomo menambahkan, kita bisa yakin bahwa Allah akan, pada waktu-Nya sendiri, menghukum orang fasik dan memberikan upah kepada orang benar (bd. Rom 2:5-11). |
(0.42) | (Pkh 3:17) |
(ende) Dahulu si Pengchotbah berpendapat semua ketidak-adilan akan dihukum sesuai dengan adjaran umum pada guru2 kebidjaksanaan. Akan tetapi pengalaman membuktikan, bahwa tidaklah terdjadi demikian. Lalu Pengchotbah menduga maksud jang lain dari pihak Allah (Pengk 3:18-19). |
(0.42) | (Yes 1:11) |
(ende) Sebagaimana nabi2 lain menjerang dan mengetjam ibadah lahiriah belaka, jang tidak dibarengi dengan kelakuan jang baik, melainkan tingkah laku jang buruk sadja, chususnja ketidakadilan sosial, demikianpun Jesaja mentjela bukan ibadah melainkan ibadah munafik itu. |
(0.42) | (Yes 5:8) |
(ende) Orang jang dengan tak adil menambahkan harga miliknja diketjam. Seperti beberapa nabi lain Jesajapun sering mentjela ketidakadilan sosial. Disini chususnja tuan2 tanah diketjam oleh sebab memiliki banjak tanah dengan mengisap rakjat djelata. |
(0.42) | (Am 2:6) |
(ende) Amos mengetjam chususnja kedjahatan sosial dan ketidakadilan. Orang kaja dan kuasa menindas jang lemah, sedang mereka sendiri hidup mewah. Kesemuanja itu melanggar hukum Allah, jang sama sekali tidak diindahkan (mentjemarkan namaKu jang kudus, didekat mesbah, kuil Jahwe). |
(0.42) | (Ams 13:23) |
(full: ADA YANG LENYAP KARENA TIDAK ADA KEADILAN.
) Nas : Ams 13:23 Ada orang yang miskin dan tetap miskin karena mereka menjadi korban ketidakadilan masyarakat (bd. Mazm 35:10; lih. Yak 5:1-6). |
(0.42) | (2Sam 14:3) | (jerusalem: ke dalam mulut perempuan itu) Sama seperti nabi Natan, 2Sa 12:1 dst, Yoab pura-pura mengajukan sebuah perkara ketidakadilan dengan maksud memaksa Daud mengambil keputusan melawan dirinya sendiri. |
(0.42) | (Ayb 12:10) | (jerusalem: di dalam tanganNya terletak...) Semua makhluk bersaksi bahwa Allah asal usul segala sesuatunya, Ayu 12:7-10. Maka Iapun sebab segala kelaliman dan ketidakadilan, Ayu 12:4-6. |
(0.42) | (Mzm 7:4) | (jerusalem: merugikan) Menurut terjemahan Indonesia ini artinya: pendoa bahkan tidak membalas ketidakadilan kepada orang yang memperlakukannya dengan tidak adil. Terjemahan lain membiarkan lolos. Kalau demikian, maka artinya: Pendoa tidak membalas semestinya, sehingga melanggar hukum pembalasan yang wajib, Maz 4+. |
(0.42) | (Mi 3:10) | (jerusalem: mendirikan Sion...) Nabi Mikha mengecam pembangunan besar-besaran di kota Yerusalem, yang disertai ketidakadilan dan pemerasan guna membiayainya, bdk Ams 3:10,15; 15:11; 6:8; Yer 22:13-15. |
(0.38) | (Luk 23:1) |
(sh: Sikap Kristen terhadap ketidakadilan. (Rabu, 19 April 2000)) Sikap Kristen terhadap ketidakadilan.Ketidakadilan dalam pengadilan dunia dapat dipakai Tuhan untuk menggenapi rencana- rencana-Nya. Pilatus dan Herodes adalah orang-orang yang mempunyai wewenang mutlak untuk mengadili Yesus. Itulah sebabnya para imam kepala, ahli Taurat, dan tua-tua membawa Yesus kepada mereka untuk diadili. Tuduhan-tuduhan palsu dan berat ditimpakan kepada Yesus. Meskipun demikian Pilatus tetap tidak dapat menemukan kesalahan apa pun dalam diri Yesus. Segala tuduhan yang dilemparkan kepada Yesus tidak merupakan bukti yang otentik. Namun demikian, Pilatus tidak membebaskan, malah mengirim-Nya ke Herodes. Herodes pun tidak menemukan kesalahan. Sekali lagi, ia tidak membebaskan Yesus malahan mengirim balik ke Pilatus. Kedua penguasa ini sangat identik. Sama-sama berkuasa mengadili, membebaskan, atau menghukum terdakwa. Sama-sama tidak mendapati kesalahan Yesus. Namun juga sama-sama tidak membebaskan-Nya. Inilah ketidakadilan itu: Yesus tidak mendapatkan kebebasan yang menjadi hak-Nya, karena para penguasa tidak menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. Hak Yesus dirampas demi kedudukan para penguasa, demi menghindari konflik atau permasalahan yang timbul jika Yesus dibebaskan. Dengan kata lain mereka mengorbankan kebenaran demi kebohongan. Namun demikian, tanpa mereka sadari ketidakadilan yang mereka jalankan itu dipakai Tuhan untuk menggenapi rencana agung-Nya, yakni menyelamatkan umat manusia dari dosa. Di zaman kita sekarang ini, ketidakadilan juga banyak terjadi di sekitar kita. Hak rakyat kecil dirampas. Kebebasan beragama hanyalah kata-kata dusta. Tidak ada pengadilan bagi mereka yang membakar gereja, padahal sudah berapa ratus gereja yang dibakar di Indonesia. Namun demikian, janganlah kita memandang ketidakadilan itu sebagai tanda dari ketidakberkuasanya Tuhan atas negara Indonesia. Ia adalah Allah yang tetap berkuasa untuk menggenapkan segala rencana dan janji-Nya. Renungkan: Dalam negara yang penuh ketidakadilan Dia akan tetap berkarya, karena Ia mampu memakai setiap kesempatan bagi kebaikan umat-Nya. Marilah kita memandang kepada Dia yang sedang menggenapkan rencana-Nya di bumi Indonesia tercinta ini. Milikilah peran sebagai pelaku dan penegak kebenaran-Nya. |
(0.36) | (Neh 5:1) |
(full: KELUHAN YANG KERAS.
) Nas : Neh 5:1 Pasal Neh 5:1-19 berbicara tentang ketidakadilan ekonomi di antara orang Yahudi.
|