(1.00) | Pkh 10:12 | Perkataan mulut orang berhikmat menarik, i tetapi bibir j orang bodoh menelan orang itu sendiri. |
(0.99) | Pkh 5:3 | (5-2) Karena sebagaimana mimpi p disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan. q |
(0.99) | Pkh 5:7 | (5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. u |
(0.98) | Pkh 9:17 | Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh. |
(0.98) | Pkh 7:21 | Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau v tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau. |
(0.95) | Pkh 5:2 | (5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, n karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit. o |
(0.45) | Pkh 1:1 | Inilah perkataan Pengkhotbah, a anak Daud, raja di Yerusalem. b |
(0.44) | Pkh 10:13 | Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan. |
(0.43) | Pkh 12:10 | Pengkhotbah m berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur. n |
(0.43) | Pkh 12:11 | Kata-kata orang berhikmat seperti kusa 1 dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku o yang tertancap, diberikan oleh satu gembala. |
(0.11) | Pkh 1:8 | Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, h telinga tidak puas mendengar. |