Mengapa rusuh bangsa-bangsa ¹ , mengapa suku-suku bangsa mereka-reka ^w  perkara yang sia-sia?

TUHAN mengetahui rancangan-rancangan ^y  manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka. ^z 

yang berkata-kata dusta terhadap Engkau, dan melawan ^r  Engkau dengan sia-sia. ^s 

(89-48) Ingatlah apa umur hidup ^w  itu, betapa sia-sia Kauciptakan semua anak manusia!

Engkau menolak semua orang yang sesat ^q  dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka.

(60-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia ^d  penyelamatan dari manusia.

Sia-sia ^r  sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, ^s  dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

(108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia ⁱ  penyelamatan dari manusia.

(31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala ^j  yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN. ^k 

Kuda ^m  adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.

(4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku ^u  dinodai, ^v  berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? ^w  Sela

(39-7) Ia hanyalah bayangan ^f  yang berlalu! ^g  Ia hanya mempeributkan yang sia-sia ^h  dan menimbun, ⁱ  tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya ^j  nanti.

(62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan, ^k  janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; ^l  apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. ^m 

(69-21) Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belas kasihan, tetapi sia-sia, menantikan penghibur-penghibur, ^f  tetapi tidak kudapati. ^g 

Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah ^d  aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! ^e 

Aku tidak duduk ^h  dengan penipu, dan dengan orang munafik ⁱ  aku tidak bergaul;

Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan ^g , dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

(39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; ^d  bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! ^e  Sela

(62-10) Hanya angin ^h  saja orang-orang yang hina, ⁱ  suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca ^j  mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

"Orang yang bersih tangannya ^p  dan murni hatinya ¹ , ^q  yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, ^r  dan yang tidak bersumpah palsu.