Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur ¹ ; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.

Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya? ^x 

(5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang ¹ , dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, ^u  dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan. ^v 

Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,

Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.

Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya. ^r  Dan sudah diketahui siapa manusia, yaitu bahwa ia tidak dapat mengadakan perkara dengan yang lebih kuat dari padanya ¹ .

Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, ^b  sebab itu adalah bahagiannya. ^c  Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas ^m  dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.

Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan ^c  di luar Dia?

Barangsiapa menggali lobang ¹  akan jatuh ke dalamnya, ^e  dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular. ^f 

Barangsiapa memecahkan batu akan dilukainya; barangsiapa membelah kayu akan dibahayakannya. ^g 

Perhatikanlah pekerjaan ^k  Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya? ^l 

Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.

Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat? ^f "

Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya ^s  yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? ^t  Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

Orang yang bodoh banyak bicaranya, ^k  meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia? ^l 

Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? ^v  Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.

Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah ^w  kesudahan ^x  setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.

Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: ^z  "Orang itu bodoh!"