Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 450 ayat untuk (68-27) Dalam AND book:42 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.88) (Luk 16:11) (full: JIKALAU KAMU TIDAK SETIA. )

Nas : Luk 16:11

Mereka yang tidak setia dalam memperoleh dan menggunakan harta dunia akan tidak setia juga dengan hal-hal rohani. Itulah sebabnya orang percaya, dan khususnya para pemimpin gereja, harus bebas dari cinta akan uang (1Tim 3:1-3).

(0.88) (Luk 16:13) (full: KAMU TIDAK DAPAT MENGABDI KEPADA ALLAH DAN KEPADA MAMON. )

Nas : Luk 16:13

Kekayaan dunia mempersulit kita untuk tetap menjadikan Allah pusat hidup kita. Keterangan lebih lanjut mengenai pokok ini terdapat dalam

lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.

(0.88) (Luk 23:43) (full: FIRDAUS. )

Nas : Luk 23:43

Istilah "Firdaus" dipakai untuk menunjukkan sorga atau kehadiran Allah (bahwa "sorga" dan "Firdaus" menunjukkan tempat yang sama telah jelas dari 2Kor 12:2,4). Perkataan Yesus mengajarkan dengan jelas bahwa setelah kematian orang yang diselamatkan akan langsung ke hadirat Yesus dalam sorga.

(0.88) (Luk 2:11) (jerusalem: Kristus, Tuhan) Ungkapan Yunani "Kristus Tuhan" sedikit janggal; kiranya terpengaruh oleh bahasa Aram. Artinya: anak (Maria) itu memang Mesias yang dinantikan, tetapi juga "Tuhan". Ini sebuah sebutan yang dalam Perjanjian Lama hanya dipakai sehubungan dengan Allah sendiri. Maka dengan menyebut anak Maria sebagai "Tuhan" disarankan bahwa suatu zaman baru dimulai.
(0.88) (Luk 5:39) (jerusalem) Ayat ini hanya terdapat dalam Lukas. Agaknya ciptaan Lukas sendiri, yang sebagai murid Paulus mengalami betapa sukarnya memberitakan Injil kepada orang Yahudi, bdk Kis 13:5+
(0.88) (Luk 8:19) (jerusalem) Lukas menempatkan bagian yang oleh Markus ditempatkan lebih dahulu dalam injilnya ini, Mar 3:31-35, di sini oleh karena menganggap cerita itu penutup yang wajar bagi kumpulan perumpamaan-perumpamaan Yesus, Luk 8:4-1. Bandingkan Luk 8:15 dengan Luk 8:21.
(0.88) (Luk 11:30) (jerusalem) Pengertian "tanda Yunus" ini agaknya kurang tepat dibandingkan dengan pengertiannya yang tercantum dalam Mat 12:40; bdk Mat 12:39+. Pengertian Lukas ini merupakan hasil penggabungan dua "perkataan" Yesus yang aslinya terpisah: Luk 11:29 dsj; Mat 12:38-39 dan Luk 11:30-32 dsj; Mat 12:41-42.
(0.88) (Luk 11:35) (jerusalem) Teks kedua ayat ini dalam naskah-naskah agak kacau balau dan kiranya rusak. Namun makna umum perkataan ini cukup jelas: Yesus menunjukkan amanatNya kepada semua orang dan oleh semua orang juga dapat dipahami asal mereka mempunyai pikiran sehat, ialah tidak dikuasai cinta diri ataupun purbasangka, bdk Yoh 3:19-21.
(0.88) (Luk 12:49) (jerusalem: api) Api ini bukanlah lambang peperangan rohani yang ditimbulkan oleh kedatangan Yesus (Luk 12:51-53 memang menyarankan pengartian itu) dan bukan pula lambang Roh Kudus. Sebaliknya apa yang dimaksudkan ialah api yang membersihkan dan membakar hati orang; api itu perlu dinyalakan di kayu salib. Pikiran yang sama terungkap dengan kata-kata lain dalam Yoh 12:32.
(0.88) (Luk 12:59) (jerusalem: sampai lunas) Harafiah: sampai dengan "lepton" (mata uang terkecil) yang terakhir. Mat 5:25-26 mengetrapkan perkataan Yesus ini pada masyarakat Kristen: anggota-anggota jemaat harus berdamai dan membereskan perkara mereka satu sama lain. Dalam Lukas perkataan itu mendapat makna eskatologis: penghakiman Allah sudah dekat; maka orang harus cepat membereskan perkaranya.
(0.88) (Luk 13:1) (jerusalem) Tidak ada berita lain tentang kejadian ini, dan demikianpun halnya dengan apa yang disebut dalam Luk 13:4. Tetapi maksud Luk 13:1-5 jelas: Tidak ada hubungan langsung antara celaka dengan dosa (lihat Yoh 9:3); tetapi malapetaka yang menimpa bangsa dimaksudkan oleh Allah sebagai ajakan supaya orang bertobat.
(0.88) (Luk 14:26) (jerusalem: tidak membenci) Ungkapan ini terpengaruh oleh gaya bahasa Ibrani. Apa yang dituntut Yesus bukannya membenci, tetapi segera dan sama sekali meninggalkan Bapa dst
(0.88) (Luk 16:22) (jerusalem: ke pangkuan Abraham) Ini sebuah ungkapan Yahudi yang berkesesuaian dengan ungkapan Alkitabiah: dibaringkan bersama-sama dengan nenek moyang, Hak 2:10; bdk Kej 15:15; Kej 47:30; Ula 31:16. Ungkapan itu menyatakan kemesraan, Yoh 1:18, dan mengungkapkan bahwa orang berdekatan dengan Abraham dalam perjamuan zaman Mesias, bdk Yoh 13:23; Mat 8:11+.
(0.88) (Luk 19:8) (jerusalem: empat kali lipat) Hukum Yahudi Kel 21:36, hanya dalam satu hal saja menetapkan bahwa orang harus mengganti rugi empat kali lipat; hukum Roma menetapkan begitu sehubungan dengan tiap-tiap pencurian yang nyata (furta manifesta). Zakheus sendiri memperluas penetapan itu sebagai sampai merangkum setiap kerugian yang barangkali ditimpakannya pada orang lain.
(0.88) (Luk 21:5) (jerusalem) Dalam Luk 17:22-37 Lukas dengan menuruti salah satu sumbernya sudah membicarakan Kedatangan Yesus yang mulia di akhir zaman. Di sini Lukas menuruti Markus tetapi menggabungkannya dengan sumber lain lagi. Apa yang dibicarakan di sini ialah kemusnahan Yerusalem dan ini tidak tercampur dengan kesudahan dunia, seperti yang terjadi pada Matius, bdk Mat 24:1+; Luk 19:44+.
(0.88) (Luk 21:20) (jerusalem: dikepung oleh tentara) Lukas menjadikan jelas apa yang oleh sumbernya disebutkan sebagai "Pembinasa keji", sesuai dengan Dan 9:27; Lukas menubuatkan pengepungan Yerusalem oleh tentara Roma. Sama seperti dalam Luk 19:43-44, demikianpun di sini penggambarannya tidak memberi kesan bahwa baru dibuat setelah halnya terjadi.
(0.88) (Luk 24:12) (jerusalem) Meskipun kebanyakan naskah tidak memuat ayat-ayat ini, namun perlu dipertahankan sebagai asli. Gaya bahasanya adalah baik gaya bahasa Lukas maupun gaya bahasa Yohanes. Baik Lukas maupun Yohanes menggunakan tradisi yang sama. Dalam Luk 24:24 kunjungan Petrus ini disinggung dan disarankan bahwa Petrus tidak seorang diri pergi ke kubur Yesus.
(0.88) (Luk 24:40) (jerusalem) Meskipun ayat ini tidak terdapat dalam naskah-naskah yang baik, namun perlu dipertahankan sebagai asli
(0.88) (Luk 1:26) (sh: Ada apa dengan Maria? (Minggu, 22 Desember 2002))
Ada apa dengan Maria?

Jawabannya jelas: begitu banyak hal-hal yang besar. Pertama, bertemu dengan malaikat Gabriel bukanlah kejadian yang biasa dialami seorang Yahudi, apalagi seorang wanita. Kedua, mendengar berita yang disampaikan Gabriel, bahwa ia akan mengandung. Pertanyaan spontan Maria pada ayat Dalam+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">34 menunjukkan keterkejutannya karena dirinya dikatakan akan mengandung sebelum menikah dan hidup serumah dengan Yusuf, tunangannya (lih. Dalam+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">3:5). Maria memikirkan akibat sosial yang akan dialaminya karena peristiwa itu (bdk. Dalam+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">1:48a). Sudut pandang Lukas dari pihak Maria ini (kontras dengan Matius yang melihatnya dari sisi Yusuf) mengajak kita untuk merenungkan sikap Maria dalam menghadapi rencana Allah yang begitu mengejutkan ini. Jika dibandingkan dengan kisah sebelumnya, mungkin kita bertanya: mengapa Maria tidak menerima hukuman seperti Zakharia karena mempertanyakan pemberitaan Gabriel. Jawabannya sederhana, orang lanjut usia dikaruniai anak bukanlah hal yang baru dalam sejarah bangsa Yahudi (ingat Abraham dan Sara), sementara kelahiran dari seorang perawan tanpa keterlibatan seorang laki-laki belum pernah terjadi. Tetapi, setelah penjelasan Gabriel, kita melihat justru tekad dan keberserahan Maria untuk menerima kehendak dan rencana Allah yang disampaikan melalui Gabriel (ayat Dalam+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">38). Teladan yang kita dapatkan dari Maria adalah, kerelaannya untuk mempercayakan perjalanan hidupnya kepada rencana Allah, betapapun drastisnya rencana itu menyebabkan perubahan dalam hidupnya.

Renungkan:
Teladanilah Maria yang dalam tiap situasi apa pun—meski sulit, berkata: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut kehendak-Nya"

(0.88) (Luk 2:41) (sh: Materi terbesar (Selasa, 28 Desember 1999))
Materi terbesar

Dalam perikop ini, Lukas memaparkan dengan cukup gamblang tentang misteri inkarnasi (penjelmaan) di dalam diri Yesus Kristus. Lukas menggambarkan kemanusiaan murni dari Yesus bahwa sebagai anak-anak, Ia bertumbuh secara fisik dan intelektual. Namun di sisi lain, Lukas juga memaparkan Keilahian-Nya yang Yesus sendiri sadari dan dari apa yang Ia lakukan. Hal itu nyata dari ucapan-Nya, bahwa "Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku". Lukas ingin menegaskan bahwa inkarnasi terjadi sudah sejak Yesus masih bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Ia adalah Allah dan manusia sejak bayi hingga mati-Nya. Ini merupakan misteri inkarnasi yang harus kita imani dan pegang teguh.

Kepatuhan seorang anak. Yesus patuh pada perintah orang-tua-Nya untuk ikut pulang ke Nazaret (51). Hikmat-Nya semakin bertambah (52), dan Ia memasuki hari-hari-Nya dalam cara hidup yang memuliakan Allah sehingga Ia makin dikasihi Allah dan manusia (52b). Yesus telah memberikan teladan bagaimana seharusnya anak-anak menghormati orang-tuanya dengan sikap yang benar.

Renungkan: Keluarga (orang-tua) yang memiliki pemahaman yang benar tentang firman Allah membuahkan kepatuhan dan pengertian anak terhadap orang-tua.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA