(0.24944864102564) | (Mat 5:27) |
(sh: Etika seksual radikal. (Jumat, 3 Januari 1998)) Etika seksual radikal.Etika seksual radikal. Penyelesaian radikal. Tuhan Yesus tidak menasihati untuk memotong tangan mencungkil mata. Tangan (perbuatan) kita danharus benar, dan mata (penglihatan atau prinsip hidup) harus jernih. Karunia Tuhan yang baik bisa membawa kebinasaan bila tidak disikapi dan dihayati di dalam prinsip firman Tuhan. Seperti diungkapkan dalam pemberkatan nikah, Tuhan menginginkan komitmen seumur hidup dari pasangan yang menikah. Janganlah pernikahan kudus dan indah yang Tuhan persatukan itu menjadi rusak karena zinah. Renungkan: Pisau Allah bukan sekadar memotong tetapi mengeluarkan yang salah demi menumbuh??-peliharakan yang benar. |
(0.24944864102564) | (Mat 15:1) |
(sh: Otoritas Allah atau tradisi? (Rabu, 12 Maret 1998)) Otoritas Allah atau tradisi?Otoritas Allah atau tradisi? Menyembah dengan bibir, bukan dengan hati. Tuhan Yesus menentang para ahli Taurat. Ia menegur dengan perumpamaan sebagai bangsa yang menyembah Tuhan dengan bibir bukan dengan hati. Semua peraturan yang ditafsirkan dari Taurat Musa hanya diucapkan di bibir. Hatinya sama sekali tidak tersentuh. Sebaliknya, semua peraturan yang mereka pikirkan dan renungkan, yang bersumber dari hati yang jahat dan kotor, dijadikan tradisi yang mengatur kehidupan umat. Menyembah Tuhan dengan benar haruslah bersumber pada pengenalan manusia akan Tuhan. Dan, ini keluar dari ketulusan dan kesungguhan seseorang untuk merenungkan firman-Nya. |
(0.24944864102564) | (Mrk 6:14) |
(sh: Peringatan! (Minggu, 9 Maret 2003)) Peringatan!Peringatan! Pelayanan pemberitaan kebenaran yang sungguh-sungguh dapat membawa akibat buruk bagi kesehatan Anda. Apalagi memberitakan kebenaran di suatu dunia yang nilai-nilainya terbalik. Apa yang terjadi pada Yohanes Pembaptis adalah buktinya. Walaupun Herodes Antipas tahu bahwa tindakannya membunuh Yohanes Pembaptis itu salah dan menyedihkan hatinya, ia tetap melakukannya demi harga diri politis (ayat 26, bdk. 20). Nasib Yohanes membuatnya sejajar dengan para nabi yang dibunuh oleh bangsa mereka sendiri (bdk. Mat 5:12, 23:29-36 dll.). Identifikasi oleh Herodes tentang Yesus sebagai Yohanes Pembaptis yang bangkit kembali menjadi petunjuk dini dari narasi Markus tentang sisi kelam dari pelayanan Yesus dan para murid- Nya: Yesus akan mati terbunuh dan para murid akan menderita. Memberitakan kebenaran Allah di tengah dunia yang berkuasa dengan nilai-nilai kebenaran dari kekuasaan yang terbalik dan salah kaprah. Itulah keadaan yang dihadapi gereja di Indonesia, dan menjadi panggilan kita, jika kita masih ingin menjadi murid- murid dan utusan-utusan-Nya yang setia. Risiko yang dihadapi nyata. Mungkin bukan kehilangan kepala, tetapi kesempatan promosi dalam kerja, status sosial di masyarakat, rasa aman dll. Semua jadi penentu kaliber kita, seorang Herodes, atau Yohanes Pembaptis? Renungkan: "... barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya" (Mrk. 8:35). |
(0.24944864102564) | (Luk 2:1) |
(sh: Adakah tempat bagi Dia? (Kamis, 25 Desember 2014)) Adakah tempat bagi Dia?Judul: Adakah tempat bagi Dia? Pada masa itu, perjalanan dari Nazaret ke Betlehem tidaklah mudah, melainkan memakan waktu yang cukup lama dan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Nazaret terletak di Galilea, sebelah utara Yudea. Saat pasangan itu tiba di Betlehem, ternyata tiba pula waktunya bagi sang bayi dalam kandungan Maria untuk lahir ke dalam dunia ini (6). Kalau kita bayangkan, tentu tidak mudah bagi Maria menghadapi situasi itu, melahirkan di negeri yang asing dan jauh dari sanak keluarga yang dapat memberikan pertolongan. Situasi ini diperparah dengan tidak adanya kamar yang tersedia bagi mereka di penginapan (7), sehingga Maria harus membaringkan bayinya di palungan. Sungguh mengenaskan, Allah yang datang ke dunia untuk membebaskan para pendosa ternyata tidak mendapat tempat yang layak sebagaimana mestinya. Tempat yang tersedia bagi Dia hanyalah di kandang hewan. Meski kita merasa terhanyut dengan kisah ini setiap kali dikhotbahkan atau ditampilkan dalam drama natal, sesungguhnya kita berhadapan dengan realitas yang lebih tragis. Karena dua ribu tahun setelah itu pun ternyata keadaannya tidak banyak berubah. Di banyak rumah, di banyak keluarga, di banyak hati, di banyak ruang kehidupan, dan bahkan kadang-kadang di gereja pun masih saja tidak ada tempat bagi Yesus! Meski mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Dia hanya diberi tempat yang kecil, yang terbatas. Meski menyebut dirinya Kristen, yang bermakna pengikut Kristus, tak sedikit yang enggan untuk memberi ruang yang layak agar Dia dapat berkuasa. Sebab itu berarti ruang untuk dirinya sendiri lebih dipersempit. Bagaimana dengan Anda sendiri? Sudahkah Anda memberikan tempat yang layak bagi Kristus dalam hidup Anda? Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.24944864102564) | (Luk 15:11) |
(sh: Kakak yang hilang (Minggu, 7 Maret 2004)) Kakak yang hilangKakak yang hilang. Mengapa ayah dan kakak berbeda di dalam merespons si bungsu yang kembali? Sang ayah sangat gembira sehingga ia memestakannya, dan mengembalikan statusnya sebagai anak. Sedangkan si kakak marah, karena bagi dia si adik tidak pantas untuk kembali. Sang ayah menerima si bungsu kembali semata-mata karena ia begitu mengasihinya (ayat 20). Tidak peduli terhadap apa yang pernah dilakukannya. Sang ayah adalah gambaran Allah Bapa yang mengasihi manusia ciptaan-Nya. Bapa tidak melihat kondisi berdosa dan rusak, tetapi melihat jiwa yang telah dihembuskan nafas kehidupan (ayat 24,32). Sang kakak menolak si adik karena ia melihatnya sebagai saingan dalam merasakan kasih ayahnya. Oleh sebab itu, ia marah ketika melihat si adik dimanjakan oleh ayah mereka. Ia sendiri tidak pernah dipestakan seperti itu (ayat 29). Sebenarnya si kakak sendiri yang tidak pernah menyadari kasih ayah yang tidak pernah pu-dar kepadanya. Ia sendiri tidak menyadari akan kasih itu. Bahkan ketika ia melihat adiknya diperlakukan begitu baik, hatinya meluap penuh kedengkian. Si kakak mewakili orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat yang merasa diri orang benar, sudah seharusnya mendapatkan kasih Allah, tetapi dengki dan iri karena Yesus lebih memilih pemungut cukai dan orang berdosa untuk dilayani. Mereka iri karena sebenarnya mereka tidak pernah peduli terhadap kasih Allah sebelumnya. Renungkan: Siapakah yang sebenarnya hilang, si bungsu yang kembali atau si kakak yang tetap tinggal? |
(0.24944864102564) | (Yoh 6:41) |
(sh: Roti Hidup dan Hidup Kekal (Selasa, 12 Januari 1999)) Roti Hidup dan Hidup KekalRoti Hidup dan Hidup Kekal. Setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah orang yang menerima ajaran Bapa di dalam hatinya. Ajaran yang dimaksud adalah firman Tuhan yang didengar dan dipahami. Keyakinan kepada Yesus memberikan makna bahwa seseorang sudah tiba pada tahap dikenyangkan, dipuaskan oleh Roti Hidup. Tuhan Yesus dalam firman-Nya mengatakan bahwa siapa yang percaya padaNya akan memperoleh hidup kekal. Sakramen Perjamuan Kudus. Apa yang Tuhan maksud ketika Ia berkata, "...makan daging-Ku ... minum darah-Ku ...?" Iman kepada Kristus adalah respons aktif seseorang yang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Iman ini mempercayai bahwa darah dan tubuh Kristus telah tercurah bagi manusia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal. Darah yang tercurah dan tubuh yang terkoyak di kayu salib ini menjadi satu-satunya sumber dan alasan mengapa Kristen hidup di segala zaman. Sakramen ini mengingatkan kita pada kematian dan pengorbanan Kristus. Mengikuti Sakramen berarti mempersegar iman percaya kita kepada-Nya. Doa: Betapa besar rasa syukur kami kepada-Mu, Bapa pengasih jiwa kami. Kepada-Mulah kami percaya. Melalui sakramen perjamuan kudus, kami mengingat dan mengucap syukur atas pengorbanan-Mu. |
(0.24944864102564) | (Yoh 7:53) |
(sh: Adakah orang yang tidak berdosa? (Senin, 18 Januari 1999)) Adakah orang yang tidak berdosa?Adakah orang yang tidak berdosa? Usaha orang Farisi untuk mencelakakan Tuhan Yesus terus dilakukan tanpa henti. Bahkan demi menjerat Dia, mereka melakukan tindakan yang sangat memalukan, dengan maksud menguji-Nya, dan tanpa belas kasihan (8:3), menyeret perempuan yang tertangkap basah berzinah (dan membiarkan yang laki-laki pergi!) ke hadapan-Nya. Mata hati mereka yang buta hanya melihat satu hal: menghukum orang berdosa. Pedih hati Tuhan Yesus menyaksikannya. Dia yang Suci, terdiam! Sementara mereka, ahli Kitab Suci, menyangka diri tidak bernoda, terus menantikan tindakan Yesus (8:7). Akhirnya, Tuhan Yesus menantang mereka: "Siapa tidak berdosa, yang pertama menghukum!" Sunyi. Seorang demi seorang pergi. Adakah yang tidak berdosa? Tidak ada yang suci selain Dia! Hanya Dia satu-satunya yang suci, yang hati-Nya penuh cinta dan pengampunan. Dengan kasih yang kudus, Dia berkata: "Pergilah dan janganlah berbuat dosa lagi." Sepanjang abad dan masa, Dia tetap penuh kasih, pengampunan dan kekudusan. Ketika kita terjatuh, tersesat dalam dosa, dan tidak setia, Dia tetap setia (2Tim. 2:13). Kesetiaan-Nya telah mendahului kesetiaan umat. Doa: Tuhan, apabila menyadari keberadaan kami di hadapan-Mu yang suci, tak ada kata lain yang terucapkan selain puji syukur kepada-Mu. |
(0.24944864102564) | (Kis 6:1) |
(sh: Menyelesaikan masalah (Senin, 22 Juni 2009)) Menyelesaikan masalahJudul: Menyelesaikan masalah Para rasul sadar bahwa telah muncul suatu situasi yang salah. Namun demikian, mereka tetap fokus pada tugas utama memberitakan Firman Allah (ayat 2). Mereka tidak boleh memecah konsentrasi utama mereka. Ini bukan berarti bahwa tugas "melayani meja" tidak penting. Masalah memang ada, tetapi semua diajak untuk mengerti dan tidak mencari "kambing hitam", melainkan mencari akar masalah dan jalan kelu-arnya. Maka tujuh orang yang mempunyai nama baik, berhikmat, dan penuh Roh Kudus dipilih untuk meluruskan dan menangani perbendaharaan jemaat (ayat 3). Sementara rasul-rasul melakukan tugas utama mereka, melalui doa dan pelayanan firman (ayat 4-6). Dengan cara demikian, masalah diselesaikan. Pekerjaan Tuhan bukan hanya tidak terhambat malahan semakin berkembang (ayat 7). Kita disadarkan bahwa selama masih ada di dunia yang fana ini, gereja sebagai tubuh Kristus akan menghadapi berbagai masalah. Ada perbedaan pendapat, cara melayani, dan bahkan dalam pemahaman iman tertentu. Ada masalah dari luar, juga dari dalam gereja itu sendiri, sebagai konsekwensi suatu perkembangan. Hal yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengelola masalah dengan baik dan benar? Belajar dari gereja perdana, prinsip utama adalah pelayanan firman tidak boleh diabaikan. Karena itu kita perlu mendoakan pemimpin gereja agar berhikmat dalam menyelesaikan masalah-masalah gereja, sehingga Tuhan dipermuliakan karenanya. |
(0.24944864102564) | (Rm 1:5) |
(sh: Bagi semua bangsa. (Jumat, 8 Mei 1998)) Bagi semua bangsa.Bagi semua bangsa. Milik Kristus. Roma saat itu adalah ibukota Kerajaan Romawi. Semua ada di sana kemegahan, kekuasaan, keindahan, kekayaan, juga berbagai kebejadan dosa dan bermacam corak agama. Jemaat di Roma kebanyakan berasal dari suku dan bangsa bukan Ibrani dari tingkat sosial yang tidak berarti. Menurut orang Yahudi mereka bukan umat Allah. Menurut penduduk terhormat Roma, mereka orang-orang tak berarti. Tetapi menurut firman Allah, mereka adalah milik Kristus. Kita pun demikian. Yang beriman kepada Kristus adalah milik Kristus, dikasihi Allah dan sedang dikuduskan-Nya terus menerus (ayat 7). Renungkan: Apa yang menyerta Anda senantiasa sejak Kristus menjadi Tuhan hidup Anda (ayat 7b)? Doa: Sungguh tak terjangkau hikmat dan kasihMu, o Allah. |
(0.24944864102564) | (Rm 1:18) |
(sh: Kefasikan manusia. (Senin, 11 Mei 1998)) Kefasikan manusia.Kefasikan manusia. Hidup fasik menuju kebinasaan. Dosa adalah kondisi yang melahirkan berbagai perbuatan jahat. Yang terakhir ini punya nama: menyembah berhala, zinah, benci, kehidupan seks menyimpang, kelaliman, keserakahan, dlsb. Semakin berdosa semakin orang mematikan kesadaran akan kebenaran Allah di dalam hatinya. Akibatnya, ia makin jahat. Lebih buruk lagi, Allah lepas tangan. Itulah jalan kebinasaan. Orang yang hidup dalam dosa adalah orang yang sedang menanggung dan menyongsong murka Allah. Renungkan: Namai dosa dan kelemahan Anda. Keluarlah dari jalan kebinasaan itu dan hiduplah dalam Yesus. Doa: Ya Tuhan, pimpinlah kami menurut kehendak-Mu dan hindarkan kami dari jalan kebinasaan. Amin. |
(0.24944864102564) | (Kol 2:1) |
(sh: Kekuatan Ilahi dan manusiawi dalam pelayanan Kristen (Minggu, 18 April 2004)) Kekuatan Ilahi dan manusiawi dalam pelayanan KristenKekuatan Ilahi dan manusiawi dalam pelayanan Kristen. Pekerjaan berat yang Paulus lakukan tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan kekuatan dirinya sendiri saja. Paulus sendiri sungguh menyadari hal tersebut. Karenanya Paulus tidak menggantungkan diri pada kekuatan fisiknya tetapi bergantung pada sumber kekuatan sejati yang hanya ada dalam diri Yesus Kristus. Di dalam pelayanan Paulus terlihat pengharapan dan kekuatan yang besar (ayat 1) yang lahir dari imannya di dalam Yesus Kristus (ayat 2). Keyakinan inilah yang Paulus juga tekankan kepada jemaat Kolose yaitu bahwa mereka pun memiliki kekuatan yang sama dengan dirinya karena pengenalan mereka akan rahasia Allah yaitu Kristus yang memberikan kepada mereka segala hikmat dan pengetahuan. Paulus menginstruksikan agar jemaat bersama-sama dengan dia gigih memperjuangkan kebenaran keyakinan mereka tentang Kristus (ayat 3-5). Berdasarkan kekuatan Ilahi dan keyakinan iman kepada Kristus Paulus berharap jemaat tidak menyimpangkan hidupnya dari Kristus (ayat 6-7). Perikop ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan jemaat Tuhan saat ini, masih ada orang Kristen yang sudah menerima Kristus sebagai Juruselamatnya, tetapi hidup menurut keinginan hatinya. Orang-orang seperti itulah yang rentan terhadap ajaran-ajaran yang menyesatkan. Untuk dilakukan: Camkanlah nasihat Paulus yang mengimbau jemaat Tuhan berakar di dalam Dia. "Akar" yang bertumbuh, berkembang lalu berbuah. |
(0.22048352307692) | (1Kor 11:1) |
(full: MENJADI PENGIKUT KRISTUS.
) Nas : 1Kor 11:1 Orang percaya, seperti Paulus, dipanggil untuk mengikut teladan Kristus dan menjadi seorang yang seperti Kristus (bd. Rom 13:14; Gal 3:27). Apakah artinya menjadi serupa dengan Kristus?
|
(0.21826756410256) | (Bil 14:29) |
(full: BANGKAI-BANGKAIMU AKAN BERHANTARAN.
) Nas : Bil 14:29 PB dengan jelas menyatakan bahwa Allah bermaksud agar hukuman-Nya atas orang Israel karena ketidaktaatan dan ketidakpercayaan mereka menjadi peringatan bagi semua orang percaya (1Kor 10:11).
|
(0.21826756410256) | (1Raj 18:40) |
(full: MENYEMBELIH MEREKA DI SANA.
) Nas : 1Raj 18:40 Perhatikan hal-hal berikut mengenai pembunuhan nabi-nabi Baal ini:
|
(0.21826756410256) | (2Taw 32:31) |
(full: UNTUK MENCOBAINYA.
) Nas : 2Taw 32:31 Kisah mengenai urusan Hizkia dengan utusan-utusan Babel terdapat dalam 2Raj 29:12-19 dan pasal Yes 39:1-8. Allah kadang-kadang menarik tanda-tanda kedekatan dan perkenan-Nya supaya menguji hati dan keteguhan kepercayaan hamba-hamba pilihan-Nya. Allah dapat juga menguji kemurnian pengabdian orang percaya supaya melatih mereka dalam kerendahan hati dan mempersiapkan mereka untuk tugas atau tanggung jawab yang lebih besar.
|
(0.21826756410256) | (Ayb 22:21) |
(full: ENGKAU MEMPEROLEH KEUNTUNGAN.
) Nas : Ayub 22:21-30 Elifas menghimbau Ayub dengan doktrin pertobatan yang tradisional namun terlalu sederhana: jikalau Ayub bersedia kembali kepada Allah, menerima instruksi dari firman-Nya, merendahkan diri dan menghapus dosa dari hidupnya, dan meninggalkan ketergantungannya pada hal-hal dunia serta bersukacita di dalam Yang Mahakuasa, maka dengan sendirinya Allah akan membebaskannya dari semua kesulitan, doa-doanya akan didengar, dan keberhasilan akan mengikuti semua usahanya. Akan tetapi, Elifas bersalah dalam tiga hal.
|
(0.21826756410256) | (Mat 12:31) |
(full: HUJAT TERHADAP ROH KUDUS.
) Nas : Mat 12:31 Hujat terhadap Roh Kudus adalah penolakan terus-menerus dan dengan sengaja terhadap kesaksian Roh Kudus mengenai Kristus, Firman-Nya dan karya-Nya yang menginsafkan orang akan dosa (bd. Yoh 16:7-11). Orang yang menolak dan melawan suara Roh Kudus ini menjauhkan diri sendiri dari satu-satunya kekuatan yang dapat membawanya kepada pengampunan dosa. Proses yang membawa kepada hujat terhadap Roh Kudus adalah sebagai berikut:
|
(0.21826756410256) | (Mat 19:9) |
(full: KECUALI KARENA ZINAH.
) Nas : Mat 19:9 Kehendak Allah bagi pernikahan adalah satu pasangan, satu pernikahan untuk seumur hidup (ayat Mat 19:5-6; lihat cat. --> Kej 2:24; lihat cat. --> Kid 2:7; lihat cat. --> Kid 4:12; lihat cat. --> Mal 2:14). [atau ref. Kej 2:24; Kid 2:7; 4:12; Mal 2:14] Terhadap peraturan ini Yesus memberikan satu perkecualian yaitu "zinah". Perzinahan (Yun. _porneia_) meliputi segala macam bentuk kebejatan seksual (bd. Mat 5:32). Oleh karena itu, perceraian diizinkan apabila telah terjadi kebejatan seksual. Berikut ini ada beberapa fakta alkitabiah yang penting mengenai perceraian.
|
(0.21826756410256) | (Luk 7:13) |
(full: TERGERAKLAH HATI-NYA OLEH BELAS KASIHAN.
) Nas : Luk 7:13 Belas kasihan Yesus terhadap janda ini menunjukkan bahwa Allah merasa kasih dan kepedulian yang khusus bagi para janda atau siapapun yang sebatang kara di dunia ini. Alkitab mengajarkan hal-hal berikut:
|
(0.21826756410256) | (Luk 14:15) |
(full: PERUMPAMAAN TENTANG PERJAMUAN KAWIN.
) Nas : Luk 14:15-24 Walaupun pada mulanya perumpamaan ini diterapkan kepada Israel dan penolakannya terhadap Injil, dapat juga diterapkan kepada gereja dan setiap orang percaya masa kini.
|