Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab<x id="p" /> bin Ahisamakh, dari suku Dan;<x id="q" /> dalam hati setiap orang ahli<x id="r" /> telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu:

"Suruhlah beberapa orang mengintai<x id="h" /> tanah Kanaan,<x id="i" /> yang akan Kuberikan kepada orang Israel;<x id="j" /> dari setiap suku<x id="k" /> nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka."

Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum<x id="z" /> itu, maka tampaklah tongkat<x id="a" /> Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.<x id="b" />

TUHAN berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah tongkat<x id="d" /> Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka,<x id="e" /> sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati."

"Ambillah tongkatmu<x id="e" /> itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu<n id="1" /> supaya diberi airnya;<x id="f" /> demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."

Maka haruslah kamu membagi negeri itu sebagai milik pusaka dengan membuang undi<x id="n" /> menurut kaummu:<x id="o" /> kepada yang besar jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang besar, dan kepada yang kecil jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang kecil;<x id="p" /> yang ditunjuk oleh undi bagi masing-masing, itulah bagian undiannya; menurut suku<x id="q" /> nenek moyangmu haruslah kamu membagi milik pusaka itu.

Tetapi seandainya mereka kawin dengan salah seorang anak laki-laki dari suku lain di antara orang Israel, maka milik pusaka perempuan itu akan dikurangkan dari milik pusaka bapa-bapa kami dan akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya, jadi akan dikurangkan dari milik pusaka yang diundikan kepada kami.

Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang<x id="g" /> yang dikhususkan itu, karena Akhan<x id="h" /> bin Karmi bin Zabdi bin Zerah,<x id="i" /> dari suku Yehuda,<x id="j" /> mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah<x id="k" /> murka TUHAN<n id="1" /> terhadap orang Israel.<x id="l" />

Inilah semuanya yang diterima oleh orang Israel sebagai milik pusaka<x id="g" /> di tanah Kanaan, yang telah dibagikan<x id="h" /> kepada orang Israel<x id="i" /> oleh imam Eleazar,<x id="j" /> dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka,<x id="k" />

Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan Efraim.<x id="p" /> Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan<x id="q" /> mereka.

Bagian undian yang ditentukan bagi suku Manasye,<x id="i" /> sebab dialah anak sulung<x id="j" /> Yusuf, ialah demikian: Kepada Makhir,<x id="k" /> anak sulung Manasye, bapa Gilead, telah diberikan Gilead<x id="l" /> dan Basan,<x id="m" /> karena ia seorang tentara.

Itulah milik pusaka yang diperundikan di antara suku-suku orang Israel di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian<x id="b" /> negeri<x id="c" /> itu.

Bani Gerson dari kaum-kaum orang Lewi mendapat dari suku Manasye yang setengah lagi: Golan, kota perlindungan untuk pembunuh,<x id="g" /> di Basan,<x id="h" /> dengan tanah-tanah penggembalaannya, dan Beestera dengan tanah-tanah penggembalaannya: dua kota.

Dan dari suku Naftali: Kedesh,<x id="r" /> kota perlindungan untuk pembunuh,<x id="s" /> di Galilea, dengan tanah-tanah penggembalaannya, Hamot-Dor dengan tanah-tanah penggembalaannya dan Kartan dengan tanah-tanah penggembalaannya: tiga kota.

dan bersama-sama dengan dia sepuluh pemimpin, yakni seorang pemimpin kaum keluarga sebagai wakil tiap-tiap suku Israel. Masing-masing mereka itu kepala kaum keluarganya di antara kaum-kaum<x id="l" /> orang Israel.

Tetapi Yonatan tidak mendengar, bahwa ayahnya telah menyuruh rakyat bersumpah. Ia mengulurkan tongkat yang ada di tangannya dan mencelupkan ujungnya ke dalam sarang madu;<x id="y" /> kemudian ia mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, lalu matanya menjadi terang lagi.

Kata Saul kepada Yonatan: "Beritahukanlah kepadaku apa yang telah kauperbuat.<x id="q" />" Lalu Yonatan memberitahukan kepadanya, katanya: "Memang, aku telah merasai sedikit madu<x id="r" /> dengan ujung tongkat yang ada di tanganku. Aku bersedia untuk mati."

Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian,<x id="j" /> pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala<x id="k" /> pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.

Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin<x id="o" /> puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian<x id="p" /> TUHAN<n id="1" /> dari kota Daud,<x id="q" /> yaitu Sion.

dan dari suku Benyamin: Geba dengan tanah-tanah penggembalaannya, Alemet dengan tanah-tanah penggembalaannya dan Anatot<x id="y" /> dengan tanah-tanah penggembalaannya. Seluruhnya kota-kota mereka ada tiga belas yang dibagikan di antara kaum-kaum mereka.