(0.26495765789474) | (1Raj 16:8) |
(sh: Dosa beranak-pinak dosa (Senin, 28 Februari 2000)) Dosa beranak-pinak dosaDosa beranak-pinak dosa. Sejarah kerajaan Israel dinodai dengan dosa, kekejian, pembunuhan, dan pemberontakan dari dinasti ke dinasti. Tidak ada damai dan kesejahteraan. Nama Yerobeam disebut sebagai cikal bakal pembuat dosa dan penyembahan berhala yang turun-temurun. Dalam kurun waktu 14 tahun 7 hari, sudah 4 raja memerintah, 4 dinasti, dan 2 diantaranya punah total. Lengsernya tirani (kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang) karena pemberontakan dan pembunuhan. Penyebabnya antara lain: bangsa Israel tidak lagi beribadah kepada Allah yang diperlihatkan dengan menjauhi Rumah Allah di Yerusalem dan mendirikan tempat-tempat ibadah baru dengan patung-patung lembu emas sebagai 'allah', karena itu Israel makin hari makin merosot citra dan martabatnya sebagai umat Allah. Dalam buku 'Knowing the truth' , Bruce Milne menulis ada 4 akibat dosa dalam hubungannya dengan Allah. 1) Kita tidak layak di hadapan Allah. 2) Kita tidak mampu melakukan kehendak Allah. 3) Kita tidak benar di hadapan hukum Allah. 4) Kita tidak peka terhadap firman Allah. Mencermati raja-raja itu akibat dosa membuat mereka tidak berkenan di hadapan Allah. Meski Allah mengutus nabi-nabi-Nya tetap saja hati mereka tidak peka dan tidak ada pertobatan. Dosa telah membutakan mata 'hati' mereka akan kasih setia Allah. Hanya Omri yang sempat menikmati kejayaan dan membangun ibu kota kerajaan di gunung Samaria. Akan tetapi Omri dicatat makin lebih jahat dari pendahulunya. Memang apa pun yang diperbuat manusia di dalam kondisi dosa, tetap saja dosa di hadapan Allah. 'Kehancuran moral manusia secara total karena dosa, berimplikasi ketidakmampuannya secara total', demikian ungkap Bruce Milne. Renungkan: Meski belum separah kondisi Israel, bangsa kita pun terus-menerus berada dalam situasi yang menegangkan. Dari penjajahan bangsa asing, kita pun 'dijajah' bangsa sendiri. Rezim yang satu berlalu diganti rezim yang lain, tetap saja tidak ada damai sejahtera dari Sabang sampai Merauke. Kenikmatan kemerdekaan hanya dinikmati segelintir orang, itupun didapat dengan menghalalkan cara. Marilah kita terus berdoa untuk memasuki Indonesia baru, yang diawali dari pembaruan hati dan berlanjut dengan pembaharuan di segala bidang. Bukan dengan cara dan usaha diri sendiri tetapi dengan kerendahan hati dan pertobatan kepada Yesus Kristus, Pemberi hidup baru yang kekal. |
(0.26495765789474) | (Mzm 80:1) |
(sh: Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat (Selasa, 30 Oktober 2001)) Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamatBuatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. Pernahkah Anda menitikkan air mata penyesalan ketika melihat kondisi hidup Anda yang sudah sedemikian berubah, rusak, dan hancur karena kesalahan-kesalahan Anda? Pada masa-masa seperti ini adakalanya sulit bagi kita untuk dapat melihat adanya pengharapan yang bersinar di balik selubung kegelapan itu. Hal seperti inilah yang terjadi pada bangsa Israel ketika mereka menyadari bahwa nyala murka Allah sedang berkobar atas mereka (ayat 5). Israel menyadari bahwa Allah telah memungut, membela, menanam, menyediakan tempat dan membuat mereka bertumbuh menjadi besar. Namun karena dosa-dosa dan ketidaktaatan mereka, maka Allah menjungkirbalikkan keadaan mereka dalam nyala murka-Nya (ayat 5), sehingga keadaan mereka seperti kebun anggur yang runtuh temboknya (ayat 13-14). Di tengah situasi yang pilu dan terjungkirbalik, pemazmur mengajak Israel untuk menyadari keadaan mereka, kembali berharap kepada Allah dan mengungkapkan janji setia kepada-Nya (ayat 19). Pemazmur mengajak Israel untuk melihat bahwa walaupun Israel memakan roti cucuran air mata dan meminum air mata yang berlimpah-limpah (ayat 6), namun mereka tetaplah memiliki Allah yang sama. Sekalipun mereka telah menjadi bahan olokan dan sasaran kejahatan (ayat 7, 13b, 14), namun Allah tetaplah berperan sebagai Gembala Israel. Dialah yang akan menggiring dan memulihkan Israel (ayat 2). Di balik penghukuman yang dilaksanakan-Nya terdapat pengharapan akan pemulihan dan penyelamatan yang memungkinkan Israel berseru momohon agar Tuhan berbalik kepada mereka, memandang, melihat dan mengindahkan keadaan mereka (ayat 15-16). Pengharapan akan pemulihan dan penyelamatan ini memiliki intensitas yang semakin memuncak, sebagaimana ditekankan dalam refrein lagunya: "Ya Allah (ayat 4); Ya Allah semesta alam (ayat 8); Ya Tuhan, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah- Mu bersinar, maka kami akan selamat (ayat 20)." Renungkan: Rintihan pilu pemazmur merupakan ratapan pertobatan, yang bukan hanya penyesalan, melainkan juga pengharapan akan pemulihan yang sedang Tuhan kerjakan, janji untuk setia kepada jalan Tuhan, dan tekad untuk bersaksi demi Nama-Nya. Sudahkah Anda menghidupi pertobatan dalam mazmur ini? |
(0.26495765789474) | (Yeh 2:1) |
(sh: Antara ketaatan dan gejolak hati (Selasa, 17 Juli 2001)) Antara ketaatan dan gejolak hatiAntara ketaatan dan gejolak hati. Setelah menyatakan kemuliaan-Nya, Allah menyatakan panggilan dan firman-Nya kepada Yehezkiel. Sikap yang dituntut dari Yehezkiel adalah siap dan sigap (ayat 1), yang menandakan ketaatan yang tidak hanya emosional namun ketaatan yang cerdas. Ini diperlukan sebab tugas yang akan diemban bukanlah tugas yang ringan dan mudah. Allah sendiri mengakui bahkan memahami hal itu sehingga Ia menyebutkan berkali-kali karakteristik bangsa yang akan dilayani Yehezkiel (ayat 3-8). Namun Allah tidak hanya sebatas peduli, Ia juga akan selalu berada di belakang Yehezkiel untuk menguatkan hati dan terus memompa semangatnya, sehingga tugas Yehezkiel dapat dilaksanakan dengan baik (ayat 3:8-9). Allah juga menegaskan bahwa yang terpenting bagi Allah adalah Yehezkiel melaksanakan tugas dengan setia bukan pertobatan bangsa Israel (ayat 5). Ini tidak berarti bahwa Allah hanya peduli kepada pelayan-Nya dan mengabaikan pertobatan manusia, sebab tujuan misi Yehezkiel adalah agar bangsa Israel mengetahui bahwa ada seorang nabi Allah di antara mereka dan bahwa mereka sudah diberi kesempatan untuk bertobat. Suatu saat Allah akan datang untuk menghakiminya. Respons Yehezkiel terhadap firman dan panggilan Allah sangat indah yaitu ia taat secara total ketika diperintahkan untuk memakan seluruh gulungan kitab (ayat 3:1-3). Apa yang dihasilkan oleh ketaatan Yehezkiel? Kekuatan Ilahi untuk mewartakan firman-Nya walaupun isinya bertentangan dengan pengharapan bangsa Israel (ayat 3:1) serta kedamaian di dalam hidupnya (ayat 3:3). Emosi Yehezkiel juga bergejolak (ayat 3:14) yang disebabkan karena gabungan dua pemikiran yaitu ia merasakan ketidakadilan Allah yang mengutus dirinya dengan tugas yang berat, serta ia mengidentifikasikan dirinya dengan perasaan Allah terhadap umat- Nya yang senantiasa memberontak. Karena itu ia membutuhkan waktu untuk berdiam diri selama 7 hari (ayat 3:15). Berdiam diri merupakan terapi yang paling tepat bagi ketegangan emosi. Renungkan: Banyak sekali saudara-saudara kita yang mempunyai panggilan seperti Yehezkiel yaitu melayani orang-orang yang secara sengaja menentang dan menantang Injil dan pelayanan Kristus. Emosi mereka seringkali juga bergejolak. Berdoalah untuk mereka serta berikan persembahan kepada Allah melalui mereka. |
(0.26495765789474) | (Yeh 20:33) |
(sh: Disiplin Allah harus diresponi dengan pertobatan (Rabu, 5 September 2001)) Disiplin Allah harus diresponi dengan pertobatan
Disiplin Allah harus diresponi dengan pertobatan.
Keinginan Allah menyatakan kemuliaan-Nya, terlihat lewat tindakan-
Nya dengan tangan teracung menghukum bangsa Israel, sekaligus
bertindak menjaga kelangsungan hidup mereka (ayat 33). Kini, Allah
akan memulihkan umat-Nya dengan cara-Nya, sehingga umat pilihan
Tuhan tidak menyeleweng dari Tuhan dengan memuja ilah lain. Allah
akan menggembalakan umat-Nya, supaya mereka mengetahui bahwa
Dialah Tuhan (ayat 34-38). Sambil terus mengecam kebusukan
perilaku Israel, Tuhan memproklamirkan berita anugerah-Nya, bahwa
Ia akan menuntun umat-Nya menuju keluaran yang kedua ( Dalam bagian selanjutnya, tiga kali Tuhan menyuruh Yehezkiel menghadapkan wajahnya ke Selatan (ayat 46). Perintah itu disampaikan kepada nabi-Nya, bukan untuk menyatakan perkenanan-Nya tetapi sebaliknya murka Allah telah berkobar. Hutan Negeb di Selatan akan dibakar oleh Tuhan, bahkan sampai ke Utara akan tertimpa murka yang dahsyat. Tujuan dari hajaran Tuhan bukan untuk memusnahkan, melainkan untuk menyadarkan umat-Nya. Banyak Kristen tidak lagi beribadah secara rutin di gereja, karena pengkhotbahnya membawakan berita kecaman terhadap dosa. Maka mereka mencari pengkhotbah yang menyampaikan berita pengampunan dosa. Tubuh Kristus yang sehat seharusnya menerima kedua berita ini secara berimbang. Bila di dalam kelana rohani, kita tiba di padang pasir yang kering kerontang, justru saat itulah kita telah mendapat kesempatan yang baik untuk menyelami sumur kasih Allah. Tuhan adalah Sang Guru Agung, yang di dalam setiap momen kehidupan mempunyai sasaran tertentu untuk mendidik setiap pribadi yang telah dipilih dan dikasihi-Nya. Renungkan: Firman Tuhan yang kita simak hari ini datang menegur kita. Mari kita mengevaluasi diri. Adakah kita bertanggungjawab di dalam proyek yang dipercayakan kepada kita? Apakah kita tulus ketika memberikan persembahan? Adakah dosa pemberontakan yang tersembunyi? Apakah kita telah menyelewengkan visi dan misi gereja? Apakah kita terlibat di dalam penggelapan harta organisasi? Wahai Kristen, angkatlah kepalamu dan lihatlah tangan Allah yang teracung tidak selalu berarti pemberian anugerah, tetapi juga memberlakukan hukum kedaulatan-Nya atas dosa-dosa kita. |
(0.24980447368421) | (Bil 14:43) |
(full: TUHAN TIDAK AKAN MENYERTAI KAMU.
) Nas : Bil 14:43 Meskipun pertobatan mereka yang dangkal dan untuk sementara saja mengungkapkan kepercayaan kepada janji-janji Allah (ayat Bil 14:40), bangsa Israel mengabaikan peringatan Allah. Mereka membuat kesalahan fatal ketika menyangka bahwa mereka dapat memiliki tanah perjanjian tanpa memerlukan ketaatan, iman, dan persekutuan yang tekun dengan Allah (ayat Bil 14:40-44). Dalam kepercayaan mereka yang sementara tetapi salah arah, mereka kalah (ayat Bil 14:45). Pelajaran sangat penting bagi semua orang di dalam Kristus ialah bahwa semua kekayaan perjanjian Allah tidak dapat diperoleh tanpa ketaatan yang bersumber pada iman (bd. Rom 1:5). Sekedar mengucapkan kata-kata kepercayaan saja tidak memadai; amanat ini ditekankan sepanjang Alkitab (mis. pasal Bil 32:1-42; Ul 1:20-40; Mazm 95:10; 106:24 dst; Am 2:10; 5:25; 1Kor 10:1-11; Ibr 3:7-4:13). |
(0.24980447368421) | (Hak 3:7) |
(full: ORANG ISRAEL MELAKUKAN APA YANG JAHAT.
) Nas : Hak 3:7 Kitab Hakim-Hakim mencatat bahwa Israel mengalami enam siklus kemurtadan, perbudakan, berseru kepada Allah, pembebasan oleh Allah, dan kemudian terjatuh kembali (lihat cat. --> Hak 2:10). [atau ref. Hak 2:10] Peristiwa-peristiwa sejarah ini mengungkap beberapa kebenaran mendasar:
|
(0.24980447368421) | (1Sam 3:20) |
(full: NABI TUHAN.
) Nas : 1Sam 3:20 Samuel termasuk salah satu orang pertama yang menduduki jabatan nabi, sekalipun dia bukan orang pertama yang mempunyai karunia bernubuat (bd. Abraham, Kej 20:7; Musa, Ul 18:15,18; Debora, Hak 4:4).
|
(0.24980447368421) | (1Sam 15:23) |
(full: PENDURHAKAAN ... DOSA BERTENUNG.
) Nas : 1Sam 15:23 Dosa "bertenung" artinya berusaha untuk memanipulasi peristiwa, orang, atau masa depan dengan mempergunakan roh-roh orang yang sudah mati (bd. Im 19:26; Ul 18:9-12). Pemberontakan terhadap Firman Allah adalah sama dengan dosa ini karena keduanya mencakup penolakan ke-Tuhanan Allah dan suatu usaha untuk menentukan kesudahan hal-hal dengan cara yang tidak selaras dengan cara Allah. Selanjutnya, kedua dosa itu mengeluarkan si pelanggar dari perlindungan Allah dan meletakkannya di bawah kuasa Iblis dan roh-roh jahat yang membinasakan (bd. 1Sam 16:14; 18:10; 19:9). |
(0.24980447368421) | (1Raj 19:4) |
(full: AMBILLAH NYAWAKU.
) Nas : 1Raj 19:4 Elia -- yang dikuasai kelelahan, keputusasaan, dan kesedihan -- berdoa agar Allah membebaskannya dari beban pelayanan nubuat yang berat dan mengizinkannya memasuki perhentian sorgawi.
|
(0.24980447368421) | (2Raj 14:26) |
(full: BETAPA PAHITNYA KESENGSARAAN ORANG ISRAEL ITU.
) Nas : 2Raj 14:26 Karena belas kasihan akan umat itu, Allah memakai Yerobeam untuk menolong Israel (ayat 2Raj 14:26-27).
|
(0.24980447368421) | (2Taw 33:13) |
(full: BERDOA KEPADA-NYA.
) Nas : 2Taw 33:13 Manasye meninggalkan Allah ayahnya, Hizkia, dan menjadi lebih jahat daripada raja lain dalam sejarah Yehuda. Akan tetapi, pada suatu masa krisis dan kesesakan besar (ayat 2Taw 33:11-12), raja ini sungguh-sungguh bertobat dan berseru kepada Allah (ayat 2Taw 33:12-13). Pengampunan Allah yang dialami Manasye setelah ia bertobat dengan sungguh-sungguh dan merendahkan hati secara dramatis menggambarkan kebenaran bahwa orang berdosa yang paling jahat sekalipun dapat menerima kasih karunia ketika mereka sungguh-sungguh merendahkan diri dan berseru kepada Allah. Sayang sekali, sebagaimana ditekankan penulis 2 Raja-Raja, pemerintahan Manasye yang lama dan jahat telah membawa banyak orang kepada dosa dan kehancuran (2Raj 21:9-15); pertobatan dan pemulihannya tidak menghentikan akibat-akibat menggelombang dari pengaruhnya yang jahat sebelum ini (bd. 2Raj 24:3-4; lihat cat. --> 2Raj 23:26). [atau ref. 2Raj 23:26] |
(0.24980447368421) | (Ezr 10:3) |
(full: MENGUSIR SEMUA PEREMPUAN ITU.
) Nas : Ezr 10:3 Ezra menuntut perceraian karena alasan-alasan berikut:
|
(0.24980447368421) | (Yeh 22:30) |
(full: AKU MENCARI ... SEORANG.
) Nas : Yeh 22:30 Ketidakbenaran di antara pemimpin-pemimpin (ayat Yeh 22:25-28) dan umat itu (ayat Yeh 22:29) begitu luas di Yehuda sehingga Allah tidak menemukan seorang pun yang akan berusaha menuntun umat itu kembali kepada Allah. Sangat tragis bila ada gereja yang begitu terikat oleh keduniawian dan kompromi rohani sehingga Allah tidak dapat menemukan seorang dalam jemaat itu yang bersedia untuk mengetengahi dengan mendirikan tembok atau "mempertahankan" dalam keadaan yang hendak runtuh. Tidak ada seorang pun untuk berseru melawan kebobrokan rohani dan moral, tidak seorang pun untuk memimpin dalam doa yang rendah hati, pertobatan sejati dan mencari Allah dengan sungguh-sungguh untuk pembaharuan (bd. 2Taw 7:14). Terlalu sering banyak orang yang baik berdiam diri karena roh ketakutan atau berkompromi daripada mengambil risiko menjadi orang yang sungguh-sungguh memohon syafaat untuk kebangunan rohani agar murka dan hukuman Allah dapat dihindari. |
(0.24980447368421) | (Yeh 33:12) |
(full: WAKTU IA JATUH DALAM PELANGGARAN.
) Nas : Yeh 33:12-20 Allah menghakimi setiap orang dengan benar dan adil.
|
(0.24980447368421) | (Za 12:10) |
(full: ROH PENGASIHAN.
) Nas : Za 12:10-14 Ayat-ayat ini berbicara tentang pertobatan orang Yahudi secara perseorangan yang, karena terancam bahaya dikalahkan musuh mereka, mulai mempercayai Yesus sebagai Mesias sejati. |
(0.24980447368421) | (Luk 1:15) |
(full: PENUH DENGAN ROH KUDUS.
) Nas : Luk 1:15 Perhatikanlah hasil dari kehidupan dan pelayanan Yohanes yang penuh dengan Roh. Oleh kuasa Roh Kudus
|
(0.24980447368421) | (Yoh 17:3) |
(full: HIDUP YANG KEKAL.
) Nas : Yoh 17:3 Hidup yang kekal bukanlah sekedar hidup yang tanpa akhir. Hidup kekal merupakan suatu kualitas hidup yang kita terima selaku orang percaya apabila kita mengambil bagian dalam hakikat hidup Allah melalui Kristus. Kenyataan ini mengizinkan kita mengenal Allah dalam pengetahuan dan persekutuan yang makin bertambah dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dalam PB hidup kekal digambarkan sebagai:
|
(0.24980447368421) | (Kis 7:51) |
(full: SELALU MENENTANG ROH KUDUS.
) Nas : Kis 7:51 Sejarah Israel merupakan kisah suatu bangsa yang berkali-kali menolak untuk menaati Allah mereka dan Firman-Nya. Daripada takluk kepada berbagai pengekangan dari hukum-Nya, hati mereka berpaling kepada cara hidup bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka. Mereka membunuh nabi-nabi yang memanggil mereka kepada pertobatan dan yang bernubuat tentang kedatangan Kristus (ayat Kis 7:52-53). Inilah yang dimaksudkan dengan menentang Roh Kudus. Demikian pula, orang Israel umat Kristus di bawah perjanjian baru harus menyadari kecenderungannya untuk hidup seperti Israel umat Allah di zaman perjanjian lama. Gereja-gereja Kristus bisa berbalik daripada-Nya dan Firman-Nya serta menolak untuk mendengar suara Roh Kudus. Apabila hal itu terjadi, mereka juga akan menerima hukuman dari Allah: kerajaan Allah akan diambil dari mereka (lih. Rom 11:20-22; Wahy 2:1-3:22). |
(0.24980447368421) | (Kis 9:16) |
(full: PENDERITAAN ... KARENA NAMA-KU.
) Nas : Kis 9:16 Pertobatan dan keselamatan Paulus bukan saja berarti amanat untuk menyampaikan Injil, namun juga suatu panggilan untuk menderita bagi Kristus. Sejak awal Paulus diberitahukan bahwa dia harus mengalami banyak penderitaan demi Kristus. Dalam kerajaan Kristus, menderita karena nama-Nya menjadi pertanda perkenan tertinggi Allah (Kis 14:22; Mat 5:11-12; Rom 8:17; 2Tim 2:12) dan jalan menuju pelayanan yang berhasil (Yoh 12:24; 2Kor 1:3-6) dengan pahala yang berlimpah di sorga (Mat 5:12; 2Tim 2:12). Kematian harus bekerja di dalam diri orang percaya supaya hidup Allah dapat mengalir dari mereka kepada orang lain (Rom 8:17-18,36-37; 2Kor 4:10-12). Untuk bagian ayat lainnya mengenai penderitaan Paulus, lih. Kis 20:23; 2Kor 4:8-18; 6:3-10; 11:23-27; Gal 6:17; 2Tim 1:11-12; juga lihat cat. --> 2Kor 1:4 dan lihat cat. --> 2Kor 11:23. [atau ref. 2Kor 1:4; 2Kor 11:23] |