(0.099592895833333) | (Mzm 67:1) |
(sh: Mazmur Mesias. (Rabu, 29 April 1998)) Mazmur Mesias.Mazmur Mesias. Segala ujung Bumi. Setiap manusia tinggal di ujung bumi. Pemazmur berharap kiranya setiap orang di segala ujung bumi takut akan Allah. Cocokkah ini dengan Amanat Agung Sang Mesias dalam Mat. 28:19-20? Memang ada fakta, kondisi dan kekacauan di planet bumi. Semakin maju dunia modern ini, justru semakin tercabik-cabik dalam masa globalisasi. Tetapi Kristen harus merindukan agar seluruh ujung bumi diberkati Allah melalui iman percaya mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Biarlah ujung bumi mendengar suara-Nya. Renungkan: Jangan terpedaya oleh janji persatuan yang di luar Kristus. Hanya Dia yang memulihkan utuh dan mendamaikan kita, yang berporoskan damai dengan Allah. |
(0.099592895833333) | (Mzm 68:1) |
(sh: Lebih dari Marching Band Istana. (Kamis, 30 April 1998)) Lebih dari Marching Band Istana.Lebih dari Marching Band Istana. Lebih dari Siapa saja. Pelayanan Kristus dapat kita lihat dalam ayat 19 (Bdk. Ef. 4:7-16). Secara terus menerus Daud menyebut nama Allah dan mengungkapkan keunggulan dan kuasa-Nya. Dari Mazmur ini ditemukan bahwa Allah itu ternyata Bapa Yang Maha Kasih, Pemimpin yang berwibawa, Penolong yang berbelas kasihan, Sahabat Sejati dan Penebus yang menyelamatkan. Bukankah itu semua digenapkan dalam Tuhan Yesus Kristus, Allah seratus persen dan manusia seratus persen. Renungkan: Allah telah menjadi segala-galanya bagi kita dalam Kristus. Janganlah perlakukan semena-mena! |
(0.099592895833333) | (Mzm 68:19) |
(sh: Tak pernah sendiri (Senin, 15 Oktober 2001)) Tak pernah sendiriTak pernah sendiri. Kesendirian bukanlah merupakan keadaan yang menyenangkan. Kita semua, baik secara langsung maupun tidak langsung, membutuhkan dukungan, dorongan, dan pertolongan dari orang lain. Namun siapakah yang akan tetap bersama dengan kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita? Mazmur ini memperkenalkan kepada kita Sang Panglima yang senantiasa menyelamatkan kita. Dalam Mazmur ini, Israel diajak memuji Tuhan yang layak diagungkan di seluruh bumi, namun bersedia menanggung beban Israel dari hari ke hari serta menyelamatkan dan meluputkan mereka dari maut (ayat 20, 21, 33, 36). Dia adalah Tuhan yang senantiasa peduli kepada umat-Nya dan secara konstan bersentuhan dengan kebutuhan mereka. Ia adalah Sang Panglima yang menjamin hidup umat-Nya dan meremukkan kepala musuh-musuh-Nya (ayat 22). Ia menyembuhkan umat- Nya dari penyakit dan meluputkan mereka dari kematian. Penjagaan seperti ini tidaklah berlaku bagi para musuh-Nya; mereka berlari menghindar dari barisan tentara Allah, namun tidak akan terluput dari penghukuman-Nya (ayat 23-24). Semua orang yang tergabung dalam barisan tentara Allah akan melihat kemenangan Tuhan dan memuji-muji Dia (ayat 25-28). Tuhan adalah Sang Panglima yang berperang bagi umat-Nya. Ialah yang membuat para raja tertunduk, takluk, merendahkan diri, dan memberikan penghormatan kepada-Nya (ayat 29-32). Inilah yang menjadi penghiburan bagi Israel di tengah himpitan para musuhnya. Mereka tidak pernah sendiri karena Ia yang kekuasaaan dan kemuliaan-Nya ditinggikan di langit, dengan dahsyat menyatakan kemuliaan-Nya di Bait Allah. Dialah yang mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya (ayat 33-36). Inilah yang menjadi kemuliaan Allah Israel bagi bangsa-bangsa lain. Dia yang menyelamatkan Israel, adalah Allah yang layak dipuji. Renungkan: Hidup Kristen tidak dibiarkan-Nya sendiri. Di tengah perjuangan iman kita, Tuhan sendirilah yang menjadi Panglima yang senantiasa menyelamatkan, dan Dialah yang mengaruniakan kemenangan dan kekuatan kepada kita. Adakah Anda merasa lelah, tak berdaya, dan ditinggalkan seorang diri dalam pergumulan ataupun pelayanan Anda? Ingatlah Sang Panglima Perang kita ada bersama kita dan izinkan Dia menempati fokus hidup Anda. |
(0.099592895833333) | (Mzm 72:1) |
(sh: Konsep tentang kepemimpinan. (Rabu, 6 Mei 1998)) Konsep tentang kepemimpinan.Konsep tentang kepemimpinan. Mendoakan para pemimpin. Melihat arti pemerintahan tadi, kita sadar betapa beratnya tanggungjawab yang dipikul para pemimpin bangsa kita. Lebih lagi bila diingat bahwa tak seorang pun manusia yang sempurna sebab masing-masing punya keterbatasan, kelemahan bahkan keberdosaan. Itulah sebabnya kita dipanggil bukan saja untuk menjalankan fungsi kritik tetapi juga untuk mendoakan. Keduanya harus dijalankan berimbang oleh orang beriman supaya bangsa dan negara kita ini berjalan serasi dengan kehendak Allah sendiri. Renungkan: Banyak pihak harus terlibat untuk mencapai bangsa yang adil dan makmur. Terlibat penuhkah kita dalam usaha dan doa dalam proses pencapaian tersebut? Doa: Ya Allah, Pemerintah yang sejati. Berikanlah hukumMu dalam hati dan pertimbangan para pemimpin kami. |
(0.099592895833333) | (Mzm 76:1) |
(sh: Kebesaran Allah di bumi. (Selasa, 11 Agustus 1998)) Kebesaran Allah di bumi.Kebesaran Allah di bumi. Bukan berdosa, melainkan bersyukur. Kenyataan hidup makhluk dan alam mengungkapkan kebesaran dan kehadiran Allah yang kekal. Allah mencipta, menjaga dan menghakimi. Allah itu kekal, kebenaran dan kesucian-Nya tidak berubah. Tindakan dosa apa pun yang manusia buat berarti melawan Tuhan dan menyebabkan kekacauan pada ciptaan Tuhan yang awalnya serasi. Selagi Kristus belum datang untuk kedua kali, kejahatan masih akan merajalela. Namun dalam lubuk hati terdalam orang beriman terdapat pengenalan bahwa Allah tak akan tinggal diam. Renungkan: Tak ada kuasa jahat sebesar apa pun yang dapat tahan menghadapi lawatan Tuhan atas umat-Nya. Doa: Agar bertambah dalam kebenaran, kebaikan, dan ucapan syukur. |
(0.099592895833333) | (Mzm 86:1) |
(sh: Aku sengsara miskin, namun Allah besar ajaib. (Senin, 24 Agustus 1998)) Aku sengsara miskin, namun Allah besar ajaib.Aku sengsara miskin, namun Allah besar ajaib. Bulatkan hatiku. Hati adalah akar dari semua masalah manusia. Di dalam hati itulah terletak sikap terhadap Tuhan dan pertimbangan bagaimana kita ingin hidup yang akan mengungkap diri dalam berbagai perbuatan. Pemazmur menyadari itu, maka ia tidak sekadar memohon pengampunan tetapi "bulatkanlah hatiku untuk takut akan namaMu" (bdk. 51:12). Ia bahkan memohon agar diberikan hati yang bersuka memuji Tuhan (ayat 12-13), dan yang kuat untuk hidup sebagai pemenang (ayat 14-17). Renungkan: Kegagalan dan kejatuhan tidak perlu membuat kita menjauhi Tuhan, sebab Dia baik dan kasih setia-Nya tidak berubah! Doa: Tuhan ajarlah kami untuk terus menerus berdoa, dan mensyukuri kesetiaan-Mu. Amin. |
(0.099592895833333) | (Mzm 90:1) |
(sh: Semua karena Allah. (Rabu, 4 November 1998)) Semua karena Allah.Semua karena Allah. Allah tempat perlindungan. Musa menyanyikan kuasa Allah yang maha besar yang dapat mengalahkan segala bentuk ancaman. Pengalaman perjalanan hidupnya telah memperlihatkan dan mengajarkan bahwa sekalipun kasih dan kedaulatan Allah itu dahsyat dan menggelegar, namun Ia berkenan menjadi tempat berlindung. Mengaku kelemahan diri. Nyanyian yang dimulai dengan pujian dan pernyataan kasih Allah, diikuti ungkapan kesadaran Musa akan lemah dan piciknya pikiran manusia. Mazmur ini mengingatkan bahwa Tuhan Yesus Kristus menghampiri dan membebaskan kita dari kehinaan dan perbudakan dosa. |
(0.099592895833333) | (Mzm 92:1) |
(sh: Syukur bagi Tuhan. (Jumat, 6 November 1998)) Syukur bagi Tuhan.Syukur bagi Tuhan. Manfaat menyanyikan syukur dan mazmur bagi Tuhan. Disadari atau tidak sering orang menganggap seolah-olah kehidupan ini berjalan dengan sendirinya. Kebiasaan ini tanpa terasa telah menarik orang bersikap terhadap Allah tanpa penghayatan mengakui dan mensyukuri bahwa Tuhanlah sebenarnya yang memberi kesempatan kepada manusia untuk berusaha dan bekerja memenuhi kebutuhannya. Orang seperti itu tidak mengerti makna terdalam bersyukur dan bermazmur bagi Tuhan. Renungkan: Bersyukur dan bermazmur bagi Tuhan merupakan suatu kewajiban orang percaya. Dengan memuji Tuhan kita belajar memikirkan fakta-fakta keagungan dan kebesaran Allah, dan melihat dalam diri kita terang kemuliaan-Nya. |
(0.099592895833333) | (Mzm 99:1) |
(sh: Raja sejati. (Kamis, 12 November 1998)) Raja sejati.Raja sejati. Respons Kristen. Dalam terang firman, keadilan dan kebenaran harus diperjuangkan. Kebenaran tidak tergantung pada situasi dan kehendak penguasa. Tidak ada unsur yang menentang penguasa bila kebenaran diperjuangkan. Respons Kristen terhadap masalah ketidakadilan tidak sebatas pada belas kasihan, tetapi berlandaskan tekad dan semangat membela dan menegakkan keadilan. Respons perjuangan tidak sia-sia, karena Allah, Raja sejati ada di pihak kita. Renungkan: Allah telah menuntaskan pekerjaan keselamatan-Nya untuk kita. Sekarang tugas kita memperjuangkan ditegakkannya kembali keadilan dan kebenaran-Nya. Berjuanglah dalam Firman-Nya! |
(0.099592895833333) | (Mzm 104:1) |
(sh: Kebesaran Allah (Sabtu, 27 Maret 1999)) Kebesaran AllahKebesaran Allah. Ketika kita menyaksikan keagungan karya ciptaan Allah, sungguh nyata kebesaran Allah, Sang Pencipta. Kali ini pemazmur mempersegar ingatan itu kembali, dengan memaparkan kepada kita bahwa kebesaran Allah tidak akan pudar, sekalipun waktu terus berputar. Hingga zaman pemazmur, dirasakan bahwa semua ciptaan-Nya dipelihara-Nya dengan setia: alam semesta, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Itu semua terpancar dari puji-pujiannya kepada Allah. Ada banyak alasan bagi kita untuk memelihara dan menghargai segala ciptaan-Nya. Menghargai hidup. Kini kita hidup di tengah dunia yang semakin hari semakin dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang mencengangkan: penindasan, penganiayaan, pembunuhan. Menyedihkan, karena tindakan-tindakan ini menunjukkan betapa sikap saling menghargai hidup sudah tidak ada lagi. Sejak Allah mencipta hingga saat ini, kita tahu bagaimana Allah begitu menghargai hidup setiap ciptaan-Nya. Sebagai ciptaan yang tetap berada dalam lingkaran pemeliharan Tuhan, bagaimana kita menghargai hidup? Sikap pemazmur yang begitu mengagungkan Tuhan dalam hidupnya merupakan wujud penghargaannya atas hidupnya. Doa: Tuhan, ampunilah saya bila selama ini saya kurang menghargai hidup yang telah Engkau anugerahkan.Terima kasih karena Engkau tetap mengasihi dan menghargai hidup saya. |
(0.099592895833333) | (Mzm 110:1) |
(sh: Duduk di sebelah kanan Allah (Kamis, 13 Mei 1999)) Duduk di sebelah kanan AllahDuduk di sebelah kanan Allah. Tuhan berfirman agar Daud duduk di sebelah kanan-Nya. Sebelah kanan melambangkan kepercayaan. Tuhan memberikan kepercayaan kepada Daud untuk memimpin bangsa-Nya dan bahkan Tuhan sendiri yang akan bertindak mengatasi musuh-musuh Daud. Pemerintahan Daud adalah sah karena berdasarkan pada otoritas yang datangnya dari Tuhan. Tuhan adalah sumber dari segala kekuasaan dan kerajaan Daud. Peperangan Rohani. Pernyataan Allah bahwa Dia sendiri yang akan bertindak mengatasi "musuh-musuh" Daud bukan berarti bahwa tentara Daud hanya berdiam diri. Mereka harus maju (ay. 3), tetapi bukan dengan persenjataan atau pakaian baja yang lengkap, melainkan dengan kekudusan yang murni dan belum tercemari. Daud mengungkapkan bahwa "peperangan rohani" lebih dari peperangan jasmani. Untuk menjadi pemenang dalam peperangan ini seseorang harus memiliki kekudusan yang tak tercemari. Kristus yang berperang. Peristiwa salib Kristus adalah peristiwa peperangan terhebat sepanjang sejarah manusia, di mana kekudusan sedang diperjuangkan dan dipertaruhkan. Kekudusan menobatkan Kristus sebagai Pemenang atas maut. Marilah kita yang kudus bermegah dan menaruh harap penuh pada Kristus. |
(0.099592895833333) | (Mzm 113:1) |
(sh: Memuji Tuhan di setiap waktu dan tempat (Rabu, 19 Mei 1999)) Memuji Tuhan di setiap waktu dan tempatMemuji Tuhan di setiap waktu dan tempat. Sepenting apakah puji-pujian bagi Tuhan dalam kehidupan orang percaya? Sering kali pujian bagi Tuhan tidak menempati posisi penting bahkan hanya dinaikkan dalam kondisi atau situasi tertentu. Kitab Mazmur yang banyak menuliskan puisi puji-pujian bagi Tuhan mengajarkan bahwa pujian bagi Tuhan harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam kehidupan orang percaya. Martin Luther, terdorong keinginannya memotivasi orang percaya agar terus memuji Tuhan di setiap waktu dan kesempatan, banyak menggubah lagu pujian bagi Kristen saat itu. Memuji-Nya karena mengenali perbuatan-Nya. Pujian penuh makna akan keluar dari setiap mulut yang mengalami kedekatan dengan Tuhan. Pujian terindah bersumber pada hati orang percaya yang meyakini bahwa Dia adalah Tuhan yang mampu melakukan pekerjaan ajaib, tak tertampung oleh pikiran manusia (ay. 7-9). Pekerjaan besar dari Tuhan selalu menjadi harapan bagi pemuji Tuhan. Pekerjaan besar Tuhan sudah terbukti terjadi dalam kehidupan Israel yaitu ketika Tuhan memimpin mereka keluar dari Mesir masuk ke tanah Kanaan dengan penuh kejayaan. Mengingat dan mengenali Tuhan dalam pujian menunjukkan bahwa pemuji Tuhan percaya segala sesuatu pasti di dalam Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang benar dan adil. |
(0.099592895833333) | (Mzm 116:1) |
(sh: Tiga dimensi waktu (Senin, 16 Agustus 1999)) Tiga dimensi waktuTiga dimensi waktu. Kristen hidup dalam tiga dimensi waktu yaitu masa kini, masa lalu, dan masa depan, sesuai dengan ungkapan pemazmur di pasal ini. Pada masa kini ia mengasihi Allah (1), pada masa lalu: "Ia mendengarkan suaraku" (1), dan di masa depan "seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya" (2). Pemazmur sendiri hidup dalam tiga dimensi: setelah doanya terjawab (masa lalu), dia mengasihi Allah (masa kini), dan dengan permohonan doa-doanya, ia melanjutkan hidup masa depannya. Kasih karunia penggerak tindakan. Dalam Mazmur ini, dimensi yang ke tiga merupakan tindakan konkrit, karena kasih karunia Allah sudah dilimpahkan kepada manusia (ay. 2, 13, 17). Bahkan di ayat 13, bila dilihat berdasarkan perspektif Perjanjian Baru tentang cawan Yesus, ini bermakna bagi setiap Kristen yang sudah menerima kasih karunia bahwa "mengangkat cawan keselamatan" berarti (a) bukti ia berserah dan percaya sepenuhnya kepada-Nya; (b) taat kepada-Nya dalam segala situasi; (c) memelihara persekutuan dengan-Nya; dan (d) tetap berpengharapan akan bersekutu dengan-Nya. Empat hal itu adalah ungkapan "aku mengasihi Tuhan" (ay. 1). Bila Mazmur ini ditempatkan dalam kehidupan Kristen, maka tiga dimensi waktu yang berkesinambungan itu hanya akan berakhir ketika Bapa memanggil kita pulang. |
(0.099592895833333) | (Mzm 119:81) |
(sh: Berpegang teguh pada titah-Nya (Rabu, 25 Agustus 1999)) Berpegang teguh pada titah-NyaBerpegang teguh pada titah-Nya. "Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu!" Apa pun yang dialami oleh pemazmur, sekalipun itu mengancam keselamatan jiwanya, ia tahu apa yang seharusnya dilakukan, yaitu tetap berpegang teguh pada perintah Allah. Segala usaha, tenaga, dan kerinduan jiwa dicurahkan pemazmur untuk menggenapi prinsip hidupnya ini. Yang terpenting dalam hidup ini ialah berpegang dan berjalan dalam titah-titah Tuhan. Sekuat itu pulakah kerinduan dan usaha kita untuk memahami hukum-hukum-Nya dan menaati-Nya? Apabila masalah bertubi-tubi menimpa kita dan seolah Allah tak menjawab atau bertindak, seringkali hal itu membuat kita tidak setia pada firman-Nya. Pemazmur memberi teladan bagi kita untuk tetap percaya dan berpegang pada firman-Nya. Firman-Nya tak terbatas dan kekal. Segala sesuatu di dunia ini ada batasnya: umur manusia terbatas, kekuasaan para pemimpin terbatas, kekuatan fisik seseorang terbatas, dsb.. Namun firman Tuhan tak terbatas kesempurnaannya dan luas sekali. Pada mulanya sudah ada Firman dan Firman itu akan ada sampai selama-lamanya, kekal dan tak berkesudahan. Itulah sebabnya firman-Nya layak dipercaya. Dengan firman-Nya yang tak terbatas dan kekal, Tuhan menghidupkan kita, sehingga kita tidak binasa dalam sengsara, tetapi beroleh keselamatan. |
(0.099592895833333) | (Mzm 119:129) |
(sh: Firman Tuhan ajaib (Sabtu, 28 Agustus 1999)) Firman Tuhan ajaibFirman Tuhan ajaib. Keajaiban firman Tuhan tidak akan dialami oleh orang yang tidak percaya terhadap firman Tuhan sebagai firman yang diinspirasikan Allah. Bukti dari keajaiban firman ialah hidup Kristen yang berubah dan terus diperbaharui. Firman Tuhan menuntun jiwa yang disegarkan ke jalan yang benar adalah merupakan keajaiban di dalam hidup manusia. Firman Tuhan mampu mengajar dan membentuk kita untuk hidup benar dan kudus. Keajaiban firman Tuhan dan Roh Kudus yang bekerja dalam hidup kita memurnikan kerohanian kita. Roh Kudus mengerjakan pembaharuan di dalam hidup kita. Roh Kudus juga yang memampukan kita bertahan dalam menghadapi berbagai tekanan dan kesulitan hidup. Cinta firman Tuhan memberi penghiburan. Kerinduan jiwa untuk dekat Tuhan merupakan cerminan haus dan lapar akan hadirat Tuhan; yang mewujud dalam jiwa yang senantiasa haus dan lapar akan kebenaran firman Tuhan. Allah berkenan terhadap orang yang rendah hati dan miskin (sikap haus dan lapar) akan firman-Nya. Sikap demikian merupakan kunci untuk mencintai firman Tuhan. Cinta firman Tuhan tidak bisa dipaksakan, tetapi akan muncul dari sikap hati yang sadar akan kebutuhan yang paling mendasar pada saat pribadi bersekutu dengan Tuhan. |
(0.099592895833333) | (Mzm 124:1) |
(sh: Ditindas namun tak binasa (Sabtu, 4 September 1999)) Ditindas namun tak binasaDitindas namun tak binasa. Sungguh luar biasa, karena anugerah Tuhan maka kita berada dalam perlindungan-Nya. Ia tidak mau milik-Nya rusak binasa. Pengalaman membuktikan bahwa ketika kita hidup dalam ancaman kebinasaan, kita tetap mengalami pertolongan tangan Tuhan tepat pada waktu-Nya. Sepanjang sejarah, manusia beriman tak henti-hentinya mengalami kemelut. Walaupun kita sadar akan keadaan ini, masih sering kita hanyut terbawa arus kemelut karena kecerobohan sendiri. Allah pemilik hidup ini, tak membiarkan buah tangan-Nya binasa begitu saja (ayat 1). Pemazmur yakin akan peranan tangan Tuhan yang ajaib itu. Ia memuji Tuhan karena pertolongan yang ajaib itu berasal dari Tuhan, Pencipta langit dan bumi (ayat 6-8). "Pertolongan TUHAN". Penyataan "TUHAN" ingin menegaskan kedaulatan TUHAN sebagai Allah Israel yang telah mengikat perjanjian dengan umat-Nya Israel. Allah yang berdaulat bukan saja memberikan pertolongan tetapi menyatakan diri sebagai pemilik tunggal kehidupan umat-Nya. Totalitas keberadaan umat adalah dalam tangan-Nya, tidak dibiarkannya seorang pun atau kuasa mana pun merebut umat-Nya dari tangan-Nya. TUHAN menjamin keselamatan umat-Nya. Doa: Tuhan, umat-Mu mengakui dan percaya akan perlindungan kekal-Mu sehari lepas sehari. Terima kasih Tuhan. |
(0.099592895833333) | (Mzm 126:1) |
(sh: Perbuatan Allah masa lampau dan kini (Senin, 6 September 1999)) Perbuatan Allah masa lampau dan kiniPerbuatan Allah masa lampau dan kini. Setelah menghadapi pergumulan panjang, Tuhan memulihkan keadaan. Kemungkinan saat itu Tuhan membawa mereka keluar dari pembuangan di Babilonia. Mimpi menjadi kenyataan! Mereka keluar dari pengalaman pahit. Hati mereka diliputi sukacita dan sorak kegirangan. Ingatan yang kuat akan pertolongan Tuhan di masa lampau mendorong mereka untuk kembali melanjutkan iman percaya kepada Tuhan. Melalui pengharapan itu pula, umat menemukan jaminan akan kebebasan dan keselamatan mereka. Sekalipun Kristen menghadapi pergumulan karena penindasan dan pemasungan hak untuk beribadah, beriman, dan berkarya; tetap ada anugerah Allah yang menguatkan umat untuk berharap dan menikmati kemenangan. Allah hidup dan dinamis. Allah tidak pernah pasif atau tinggal diam melihat umat-Nya menderita. Seringkali sebelum umat berseru memohon belas kasihan, penyertaan dan pertolongan telah dinyatakan-Nya secara ajaib (ayat 1). Kapan dan bagaimana Allah bertindak tidak semata-mata tergantung pada permohonan dan kebutuhan manusia, karena Ia tahu saat dan cara yang tepat menyatakan pertolongan-Nya. Tetaplah berdoa dan berhentilah untuk "mengatur" saat dan cara Allah bekerja, karena Ia tahu yang terbaik bagi kita. |
(0.099592895833333) | (Mzm 130:1) |
(sh: Ketulusan luar biasa (Jumat, 10 September 1999)) Ketulusan luar biasaKetulusan luar biasa. Dengan penuh pengharapan dan kerendahan hati, pemazmur bergantung penuh pada pertolongan Tuhan. Sikap ini timbul karena kesadaran bahwa di hadapan Tuhan, manusia tidak berdaya dan tak mampu berbuat apa-apa. Sungguh suatu hubungan yang intim dan hangat antara pemazmur dengan Allah. Pemazmur juga mengingatkan bahwa pengampunan hanya ada di dalam Dia; maka kita harus takut pada-Nya. Pengampunan Tuhan membuat kita takut berbuat dosa semaunya; dan kebaikan Tuhan membuat kita merindukan terpeliharanya hubungan dengan Dia. Keadaan yang dirindukan umat Tuhan. Ketenangan dan kedamaian yang digambarkan bagai seorang anak yang disapih berbaring dekat ibunya (ayat 131:2) adalah keadaan yang seharusnya dialami oleh umat-Nya. Keadaan sekeliling anak tidak terlalu mempengaruhinya, bila ia berada dekat ibunya, karena baginya ibunya sanggup menjamin keamanan, ketenangan, kedamaian, dan perlindungan. Demikian pula halnya apabila umat berada dekat Tuhan Allahnya. Tidak ada suatu apa pun yang sanggup menggoyahkan dan merebut ketenangan dan kedamaian yang terjamin di dalam Tuhan. Kita pun akan mengalami ketenangan dan kedamaian, apabila kita hanya menyerahkan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan. |
(0.099592895833333) | (Mzm 136:1) |
(sh: Kasih setia Allah (Rabu, 15 September 1999)) Kasih setia AllahKasih setia Allah. Berulang kali pemazmur menyatakan "bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya"; sebagai ungkapan bahwa segala sesuatu terjadi karena kasih setia-Nya yang menembus batas waktu, batas bangsa, dan batas alam. Tiada allah lain, seperti Allah kita yang Maha Kuasa, Maha Besar, dan Ajaib. Bagaimana respons kita menyaksikan dan mengalami kasih setia-Nya? Tak lain tak bukan, ungkapan syukur dari lubuk hati yang mengagungkan kebesaran-Nya. Dialah Allah semesta langit yang layak menerima segala pujian, hormat, dan kemuliaan. Terpujilah Allah! Kasih setia Allah yang dinamis. Allah tidak pernah tinggal diam walau sejenak. Di dalam kasih setia-Nya, Allah menjadikan langit bumi serta segala isinya. Tak dibiarkan-Nya seluruh ciptaan tak terpelihara. Kepada umat-Nya pun dinyatakan-Nya kuasa pembebasan dari perbudakan. Allah tak pernah berhenti berkarya dan bertindak. Itu sebabnya umat-Nya tak pernah kekurangan dalam tangan pemeliharaan-Nya. Kasih setia Allah yang dinamis membuahkan karya-karya ajaib dalam kehidupan manusia, khususnya Kristen. Renungkan: Semua yang Tuhan lakukan dalam perputaran waktu, termasuk kenyataan hidup sehari-hari, adalah wujud kasih setia Allah. Karenanya Ia patut menerima ungkapan syukur dan terima kasih kita. |
(0.099592895833333) | (Mzm 142:1) |
(sh: Pencurahan hati kepada Allah (Selasa, 21 September 1999)) Pencurahan hati kepada AllahPencurahan hati kepada Allah. Teladan Daud dalam menghadapi ancaman adalah mencurahkan segala keluhan kepada Allah. Kita dapat menceritakan kepada-Nya setiap masalah, berbagi pergumulan, dan ketika kita sedang stress. Walau tak seorang pun yang memperhatikan kita di saat sangat dibutuhkan, kita tetap mempunyai Allah yang memperhatikan kita. Dengan mencurahkan segala sesuatu kepada-Nya, berarti kita yakin bahwa Allah tidak hanya mendengar, tetapi juga mampu menolong pada waktu-Nya. Tuhan tempat perlindungan. Ketika pemazmur berada dalam keadaan tertekan ia berteriak meminta tolong kepada Tuhan. Berseru-seru sama dengan teriakan minta tolong dari seseorang yang mengalami penderitaan yang tidak tertahankan. Dalam keadaan yang menyesakkan seperti itu pemazmur menyadari bahwa pertolongan dan perlindungan tidak ada di tempat lain kecuali kepada Tuhan (ayat 6). Kadang kita cepat tergiur ketika orang mengatakan bahwa ada "orang pintar" di kota "anu" yang pandai dan berkuasa menyembuhkan atau menolong kita. Pertolongan yang segera, cepat, dan manjur sedang dicari kebanyakan orang zaman ini. Tetapi pertolongan sejati adalah dari Tuhan. Renungkan: Akankah kita menukar iman kepada Allah yang hidup dengan kepintaran manusia atau kekuatan roh jahat? |