(0.29567548148148) | (Mzm 49:15) | (jerusalem: membebaskan) Manusia dengan kekayaannya tidak mampu meloloskan diri dari "cengkeraman dunia orang mati" (yang dibayangkan sebagai binatang buas, bdk Maz 18:5-6). Maka orang benar percaya pada Tuhan. Tidak dapat dikatakan bahwa pesajak membayangkan bahwa orang benar akan diangkat ke sorga seperti Henokh atau Elia, bdk Maz 16:10+; Maz 73:24+. Namun ia yakin bahwa tidak mungkin kematian orang fasik. Orang benar dibebaskan oleh Tuhan. Begitu pesajak sudah mulai merasa bahwa haruslah ada pembalasan setelah hidup ini berakhir. Persahabatan dengan Tuhan, Ams 8:17, merupakan nilai yang paling tinggi. Kiranya tidak mungkin itu berhenti dengan kematian orang benar. Tetapi bagaimana keinginan orang benar itu hendak dipuaskan masih juga suatu rahasia Allah, yang baru kemudian akan dibuka bagi umat Israel, bdk Dan 12:2; 2Ma 7:9+ dst; Wis 2:23; 3:1-9; 6:19 |
(0.29567548148148) | (Mzm 122:1) | (jerusalem: Doa sejahtera untuk Yerusalem) Kaum ziarah yang tiba di Yerusalem, Maz 122:2, menyanyikan mazmur Sion yang agak serupa dengan Maz 48:1-14; 84:1-12; bdk Maz 46+, ini. Mereka membanggakan Kota Suci, pusat bangsa dan agama, Maz 122:3-5. Dengan khidmat mereka memberi salam kepada kota tempat kediaman keturunan Daud dan terlebih kediaman Tuhan, Maz 122:6-9. Ada permainan kata antara "salam" (Ibraninya: syalom) dan Yerusalem (kota syalom), bdk Maz 76:3+ |
(0.29567548148148) | (Mzm 127:5) | (jerusalem: di pintu gerbang) Pada pintu gerbang kota diadakan pengadilan, bdk 2Sa 15:2; Rut 4:1, untuk memutuskan perkara, perselisihan dan pertikaian. Anak-anak (yang dalam Maz 127:5 dibandingkan dengan anak panah) dapat menolong dan membela ayah mereka dalam perkara pengadilan: banyak anak adalah anugerah Tuhan yang menyatakan seseorang benar dan mereka juga mencegah hakim dari memutuskan hukum secara tak adil. |
(0.29567548148148) | (Yes 28:7) | (jerusalem) Nubuat-nubuat yang terkumpul di sini dibawakan menjelang penyerbuan yang dilancarkan raja Sanherib pada th 701. Raja Hizkia sedang mempertimbangkan menggabungkan diri dengan suatu persekutuan melawan Asyur. Nubuat pertama, Yes 28:7-13, mengecam mereka yang turut serta dalam perjamuan kudus (selamatan) yang diadakan dalam bait Allah. Mereka menganggap dan mengejek firman nabi sebagai omongan kanak-kanak yang tidak dapat dimengertinya. Tetapi merekapun tidak akan mengerti bahasa prajurit Asyur yang hendak didatangkan Tuhan. |
(0.29567548148148) | (Yeh 1:4) | (jerusalem) Pastilah sudah penglihatan yang tercantum dalam bab 1 ini teruntuk bagi kaum buangan. Dalam ceriteranya ada beberapa hal yang kurang jelas maksud dan artinya. Namun maksud umum cukup terang juga. Mau ditandaskan bahwa Tuhan Israel dapat "berpindah-pindah", sehingga tidak terikat pada baitNya di Yerusalem. Ke mana-mana Tuhan dapat menyertai mereka yang percaya kepadaNya, sampai di tanah pembuangan mereka. Digambarkan semacam kereta yang dikendarai Tuhan. |
(0.29567548148148) | (Yeh 35:10) | (jerusalem: kedua negeri itu) Ialah negeri Yehuda dan negeri Israel. Sesudah th 587 seb Mas bangsa Edom hanya menduduki bagian selatan negeri Yehuda (Idumea). Mereka barangkali kadang-kadang melancarkan penyerbuan perampokan di negeri Yehuda dan Israel, tetapi tidak pernah berusaha Yehuda dan Israel, tetapi tidak pernah berusaha merebut seluruh negeri Yehuda dan Israel. Tetapi kaum buangan di Babel mengartikan kabar mengenai penyerbuan oleh Edom itu seolah-olah mereka mengancam seluruh wilayah Israel. |
(0.29567548148148) | (Hos 3:5) | (jerusalem) Bdk Yer 30:9; Yeh 34:23 |
(0.29567548148148) | (Hab 2:15) | (jerusalem: Celakalah...) Kutuk keempat, Hab 2:15-17(18) membandingkan penjajah dengan seorang yang dalam pesta pora memabukkan teman-teman dengan maksud merendahkan mereka. Tetapi penghinaan terhadap mereka akan menjadi penghinaan orang yang merendahkan Bdk Yer 51:7 (Bebal): Nah 3:4-7 (Niniwe) |
(0.29567548148148) | (Mat 9:10) | (jerusalem: orang berdosa) Orang yang karena kelakuannya sendiri atau karena jabatannya mendapat nama buruk, Mat 5:46+, menurut pandangan Yahudi menajiskan dan tidak boleh diajak bergaul. Terutama mereka agaknya tidak menepati sekian banyak hukum mengenai makanan yang halal dan haram. Karena itu ada masalah apakah orang boleh makan bersama mereka, Mar 7:3-4,14-23 dsj; Kis 10:15+; Mat 15:20+; Gal 2:12; bdk 1Ko 8-9; Rom 14. |
(0.29567548148148) | (Luk 8:31) | (jerusalem: ke dalam jurang-maut) Setan-setan itu tidak memohon seperti dalam Mar 5:10, supaya diusir keluar dari daerah itu, tetapi supaya Yesus jangan menyuruh mereka masuk ke dalam jurang maut, ialah tempat di bawah bumi tempat tinggal mereka yang biasa dan paling akhir, Wah 9:1,2,11; Wah 11:7; Wah 17:8; Wah 20:1,3. |
(0.29567548148148) | (Luk 9:53) | (jerusalem) Sikap orang-orang Samaria selalu kurang ramah terhadap orang-orang Yahudi, Yoh 4:9+; sikap bermusuhan itu terutama mengenai mereka yang berziarah ke Yerusalem. Karena itu orang biasanya menghindarkan daerah mereka, bdk Mat 10:5. Hanya Lukas dan (Yoh 4:1-42) berkata bahwa Yesus pernah melalui wilayah orang bidaah itu, bdk Luk 17:11,16. Gereja purba segera menuruti teladan Yesus itu, Kis 8:5-25. |
(0.29567548148148) | (Kis 6:5) | (jerusalem: mereka memilih) Lukas tidak menyebutkan orang-orang itu dengan istilah "diaken", tetapi sehubungan dengan dengan tugas mereka dipakai kata "pelayanan" (diakonia); bdk Fili 1:1+; Tit 1:5+ |
(0.29567548148148) | (Kis 10:48) | (jerusalem: ia menyuruh) Pada umumnya para rasul tidak memberikan baptisan sendiri bdk Kis 19:5; 1Ko 1:14,17 |
(0.29567548148148) | (Kis 13:28) | (jerusalem: untuk hukuman mati) Sebuah pokok pembelaan Kristen: Yesus tidak bersalah dan dengan tidak semena-mena dijatuhi hukuman mati, bdk Kis 3:13-14; Luk 23:14,22,47; Mat 27:3-10,19,23-24 |
(0.29567548148148) | (Kol 1:27) | (jerusalem: yang adalah pengharapan akan kemuliaan) Dahulu bangsa-bangsa bukan Yahudi seolah-olah terkucil dari keselamatan yang dikhususkan bagi bangsa Israel, mereka "tanpa Kristus" dan "tanpa pengharapan", Efe 2:12. Rencana Allah atau "rahasiaNya" yang akhirnya disingkapkan ialah: mereka juga dipanggil untuk menjadi selamat dan mendapat kemuliaan surgawi melalui persatuan dengan Kristus. Bdk Efe 2:13-22; 3:3-6. |
(0.29567548148148) | (1Tim 5:3) | (jerusalem) Dapat dibedakan tiga macam janda: janda yang tak perlu ditolong oleh jemaat sebab mereka masih mempunyai kaum kerabat, 1Ti 4:4; janda yang perlu dibantu oleh jemaat, oleh karena benar-benar janda seorang diri di dunia, 1Ti 4:3,5,16; janda yang entah ditolong atau tidak oleh jemaat, dipanggil untuk menunaikan tugas resmi dalam jemaat, asal mereka memenuhi syarat-syarat yang agak keras, 1Ti 5:9-15. |
(0.29567548148148) | (1Ptr 3:15) | (jerusalem: sebagai Tuhan) Var: sebagai Allah |
(0.29567548148148) | (1Yoh 3:19) | (jerusalem: kita ketahui) Harafiah: akan kita ketahui. Var: kita ketahui |
(0.29567548148148) | (Kel 12:34) |
(sh: Persiapan menuju kebebasan (Sabtu, 16 April 2005)) Persiapan menuju kebebasanPersiapan menuju kebebasan
Akhirnya tiba waktunya untuk umat Israel meninggalkan Mesir. Berbagai persiapan dilakukan baik secara fisik (ayat 34-42) maupun secara rohani (ayat 43-51). Roti sebagai makanan utama orang Israel dipersiapkan adonannya untuk dibawa (ayat 34,39). Makanan menjadi sumber energi yang amat penting untuk mengembara. Demikian juga melalui kemurahan orang-orang Mesir, Allah menyediakan bagi mereka harta yang diperlukan kelak kalau sudah tiba di tanah perjanjian (ayat 35-36). Kebebasan yang mereka peroleh juga merupakan kebebasan yang harus mereka berikan kepada orang-orang lain yang mereka jumpai (lihat Kel. 22:21 dan 23:9). Kebebasan itu juga harus dinikmati oleh setiap orang yang berhubungan dengan mereka (ayat 38). Demikian juga dengan penebusan. Ini kelak menjadi tugas orang Israel, yaitu sebagai duta-duta tebusan Allah ke seluruh dunia (ayat 43-49). Orang bukan Israel boleh merayakan Paskah kalau ia bersedia disunat dan menjadi bagian dari umat Allah (ayat 44,48-49). Yang paling penting ialah Tuhan sendiri menjaga mereka. Karena keyakinan akan hal itu umat Israel melakukan semua perintah Tuhan (ayat 50). Dan mereka pun dibebaskan (ayat 51). Mereka kini adalah umat yang telah ditebus dan bebas dan kini berjalan di pengembaraan di dalam pimpinan Allah. Penyelamatan Tuhan bersifat lengkap dan tuntas, fisik maupun rohani. Melalui pengurbanan Tuhan Yesus, kita dimerdekakan dari kuasa dosa dan dibawa masuk ke dalam persekutuan hidup sebagai umat Allah sehingga kita boleh ikut ambil bagian dalam peringatan Paskah (Perjamuan Kudus) dan dipelihara dalam iman dan anugerah setiap hari. Responsku: Aku mau memberitakan kabar baik pembebasan dari belenggu dosa kepada semua orang. |
(0.29567548148148) | (Kel 17:1) |
(sh: Andalkan kasih setia Tuhan! (Sabtu, 10 September 2005)) Andalkan kasih setia Tuhan!Andalkan kasih setia Tuhan! Tantangan dan persoalan dalam kehidupan manusia adalah wajar bagaikan kerikil-kerikil yang mengganggu langkah-langkah perjalanan hidup. Ketidakpercayaan kepada Allah dapat membuat kita memandang perintang-perintang kecil itu seolah-olah batu-batu besar. Israel yang berada di padang gurun Masa dan Meriba, sedang mengalami kekurangan air minum dan mereka juga harus menghadapi bangsa Amalek. Ketiadaan air minum merupakan masalah "kecil" di hadapan Allah. Namun, menurut Israel, hal ini bagaikan batu besar karena mereka kurang percaya. Israel tidak mengingat perbuatan besar yang Allah telah perbuat bagi mereka, yakni membebaskan mereka dari perbudakan Mesir dan menyertai perjalanan mereka bahkan mencukupi kebutuhan jasmani mereka selama berada di padang gurun (ayat 5-6). Kendati demikian, Allah terus menunjukkan kasih setia-Nya. Ia tetap menyertai Israel ketika mereka berperang melawan bangsa Amalek (ayat 8-12). Allah berperang melawan musuh umat-Nya, bahkan Ia membuat bangsa Amalek terhapus dari muka bumi (ayat 13-14). Kemenangan ini bukan disebabkan oleh kekuatan atau persenjataan Israel melainkan semata-mata karena kuasa Allah. Indahnya kemenangan yang Allah berikan terlihat dari ketaatan Israel pada firman-Nya dan kerja sama mereka yang saling menopang. Yosua yang memimpin Israel berperang melawan Amalek, sementara Musa dibantu dan ditopang oleh Harun dan Hur berdoa dengan tekun dan bersehati. Kita orang beriman pun bagaikan musafir-musafir yang sedang menuju pengenapan janji-janji Tuhan. Berbagai kesulitan fisik serta tantangan mental-spiritual Ia izinkan menghadang. Maksud Tuhan adalah agar kita beroleh kesempatan membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang patut sepenuhnya kita andalkan dan percayai. Responsku: Aku akan memahsyurkan Allah karena kesetiaan dan karya-Nya dalam hidupku. |