Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 201 - 220 dari 608 ayat untuk (68-27) Dalam AND book:23 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.86) (Yes 6:1) (ende)

Dalam kitab nabi2 lainpun terdapatlah tjerita tentang panggilan nabi dan selajaknja ditaruh pada permulaan kitabnja. Kurang djelas mengapa si penghimpun nubuat2 Jesaja menaruh panggilan nabinja disini. Mungkin Yes 6:1-12:6 dahulu suatu kumpulan tersendiri jang kemudian digandingkan dengan nubuat2 lain.

(0.86) (Yes 43:8) (ende)

Kurang djelas apakah ajat ini harus digandingkan dengan ajat Dalam+AND+book%3A23&tab=notes" ver="ende">9(Yes 43:9) atau dengan ajat Dalam+AND+book%3A23&tab=notes" ver="ende">7(Yes 43:7). Kami menerima sadja jang pertama. Maka artinja: Israil harus ikut serta dalam rapat bangsa2 itu untuk menjaksikan kebesaran Allah dihadapan dewata kafir. Demikian Israil jang hingga kini buta, akan melihat dengan mata kepala sendiri serta mendengar. Kebesaran Allah chususnja njata dalam sampainja nubuat2 dari dahulukala.

(0.86) (Yes 26:1) (full: NYANYIAN INI. )

Nas : Yes 26:1-21

Yakin bahwa Allah akan melaksanakan rencana penebusan-Nya, orang-orang kudus bersorak-sorak dalam pujian dan doa. Nyanyian mereka adalah tentang kemenangan Allah dalam membinasakan seluruh kejahatan dan menetapkan kerajaan-Nya.

(0.86) (Yes 26:20) (full: MASUKLAH KE DALAM KAMARMU. )

Nas : Yes 26:20-21

Sepanjang kesengsaraan besar, ketika Allah menghukum penduduk bumi (bd. Mi 1:3), mereka yang tetap setia kepada-Nya akan menyembunyikan diri dan menanti di hadapan Tuhan dalam doa hingga Dia telah menyelesaikan maksud-Nya dan penebusan terakhir tiba

(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

(0.86) (Yes 50:10) (full: TAKUT AKAN TUHAN. )

Nas : Yes 50:10-11

Nabi Yesaya mengimbau agar orang yang mengandalkan Tuhan tetap setia kepada-Nya sekalipun mereka harus hidup dalam kegelapan kemurtadan bangsa itu. Orang yang berjalan dalam terang api mereka sendiri -- pikiran dan pertimbangan mereka sendiri -- dan bukan tunduk kepada Allah dan penyataan firman-Nya akan "berbaring di tempat siksaan."

(0.86) (Yes 53:9) (full: KUBUR-NYA DI ANTARA ORANG-ORANG FASIK. )

Nas : Yes 53:9

Frasa ini mungkin hanya berarti bahwa Yesus Kristus akan mati bersama dengan orang fasik, atau bahwa tentara Roma bermaksud menguburkan Dia bersama dengan kedua penjahat itu. Namun, sebagaimana dinubuatkan di sini, Dia dikubur dalam kuburan orang kaya (Mat 27:57-60) -- (versi Inggris NIV -- bersama orang kaya dalam mati-Nya).

(0.86) (Yes 64:4) (full: ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN DIA. )

Nas : Yes 64:4

Allah berjanji untuk melakukan perkara-perkara besar bagi mereka yang menantikan Dia. Ia dapat turun tangan dalam peristiwa-peristiwa sejarah umat manusia sehingga menyebabkan orang melakukan kehendak-Nya. Orang percaya harus memandang kepada-Nya dan bertekun dalam pengharapan, kepercayaan, dan kesabaran.

(0.86) (Yes 1:21) (jerusalem) Nubuat ini berupa ratapan atas Yerusalem.
(0.86) (Yes 28:7) (jerusalem) Nubuat-nubuat yang terkumpul di sini dibawakan menjelang penyerbuan yang dilancarkan raja Sanherib pada th 701. Raja Hizkia sedang mempertimbangkan menggabungkan diri dengan suatu persekutuan melawan Asyur. Nubuat pertama, Yes 28:7-13, mengecam mereka yang turut serta dalam perjamuan kudus (selamatan) yang diadakan dalam bait Allah. Mereka menganggap dan mengejek firman nabi sebagai omongan kanak-kanak yang tidak dapat dimengertinya. Tetapi merekapun tidak akan mengerti bahasa prajurit Asyur yang hendak didatangkan Tuhan.
(0.86) (Yes 63:11) (jerusalem) Ayat-ayat ini mengenai tindakan penyelamatan Allah yang pertama, yaitu pembebasan umat Israel dari perbudakan di negeri Mesir. Tindakan pertama itu menjamin keselamatan mendatang juga.
(0.86) (Yes 6:1) (sh: Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan. (Kamis, 24 September 1998))
Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan.

Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan.
Tidak ada penanggalan yang dimulai dengan tahun kematian seorang raja. Tetapi saat yang biasanya kritis dari segi sosial-ekonomi-politis itu, justru adalah saat ketika Yesaya melihat Tuhan bertakhta. Uzia mati, tetapi Allah ada di atas takhta-Nya yang menjulang tinggi meliputi surga sampai ke bumi. Uzia mati dalam kekerasan hatinya, tetapi firman Allah harus tetap dikumandangkan oleh hamba Allah. Dunia dipenuhi kekuatan-kekuatan yang memberontak terhadap Allah, tetapi sesungguhnya Allahlah yang sedang dipuji seluruh pasukan malaikat yang siap bergerak melaksanakan kehendak-Nya. Itukah visi Kristen di Indonesia saat ini juga?

Syarat-syarat bagi utusan Allah. Menjadi utusan Allah dalam konteks budaya yang sesat dari kebenaran adalah tugas yang muskil. Karena itu Yesaya perlu melihat fakta Allah yang memerintah dalam kekudusan, menyadari keberdosaan diri, mengalami anugerah pemurnian dari Allah atas hidupnya dan menerima misi untuk menyampaikan firman kepada umat itu. Semua ini adalah syarat-syarat dasar yang tak boleh tidak harus ada dalam seorang utusan Allah.

Renungkan: Hanya hidup yang dipilih dan dikhususkan bagi Allah yang berkenan dipakai Allah dan yang sanggup berdiri sebagai wakil Allah di dunia ini.

Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk siap menjawab panggilan-Mu.

(0.86) (Yes 28:14) (sh: Kesalahan turun-temurun. (Jumat, 20 November 1998))
Kesalahan turun-temurun.

Kesalahan turun-temurun.
Penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan para pemimpin Israel rupa-rupanya sudah mentradisi, dan dilakukan turun-temurun. Bukan saja penyalahgunaan kekuasaan, tetapi juga penyalahgunaan makna perjanjian Allah dengan nenek moyang mereka, Abraham, Ishak, Yakub. Mereka membalut perjanjian kekal dan syarat di dalamnya dengan dusta (ayat 15). Dahulu Allah memilih mereka supaya kudus, hidup dalam kebenaran dan ketaatan terhadap hukum Tuhan. Nyatanya, mereka menghancurleburkan rancangan indah Allah. Akibatnya, Tuhan akan memutuskan tali perjanjian sebagai hukumannya (ayat 18). Suatu kejadian yang tidak asing lagi di mata Tuhan.

Harapan dalam Perjanjian Baru. Keluarga Kristen yang telah berpuluh tahun menjadi Kristen dapat saja kehilangan makna memperTuhankan Kristus, karena terjerumus dalam tradisi. Semangat cinta Tuhan dapat menjadi pudar jika Kristen tidak memperbarui ikatan perjanjian kasih dengan Tuhan terus-menerus. Perjanjian baru di dalam Kristus memiliki makna berbeda dari perjanjian lama. Kristus memberikan kita harapan baru dan jaminan baru yang tidak didasarkan pada sifat perjanjian melalui keturunan melainkan perjanjian dalam keadilan Tuhan (ayat 17). Sifat adil Tuhan tercermin dalam tindakan-Nya yang rela mengorbankan putra-Nya

(0.86) (Yes 2:1) (sh: Anak merdeka atau anak hamba? (Jumat, 30 September 2011))
Anak merdeka atau anak hamba?

Judul: Pemulihan pasti terjadi
Melihat kondisi di negara kita, para pemimpinnya saling bertengkar memperebutkan jatah kekuasaan, proyek, dan popularitas, kita merasa pesimis. Bayangkan untuk aji mumpung seperti itu, integritas dikorbankan, kebenaran diputarbalikkan, rakyat diperas dan ditindas, dijadikan alat untuk mencapai tujuan jahat mereka yang punya kuasa. Benarkah kita harus pesimis bahwa tidak mungkin lagi bangsa dan negara kita diperbaiki? Disterilkan dari nafsu serakah dan budaya korupsi? Dibersihkan dari oknum-oknum yang kerjanya memangsa orang-orang lemah?

Di Yesaya 1:5-6 Tuhan sendiri ‘mengeluh’: Mau diapakan lagi bangsa yang bejat luar dalam ini? Kalau Tuhan sudah bertanya seperti itu, apalagi yang bisa kita perkatakan? Justru Tuhan masih memiliki rencana akbar-Nya. Rencana yang tidak pernah pudar asanya, walaupun situasi kondisinya seperti tak berpengharapan. Penghukuman sekarang, penghakiman saat ini memang tidak kelihatan berdampak dahsyat, langsung dan menyeluruh. Namun, Tuhan sudah menetapkan suatu waktu, ’pada hari-hari terakhir’ akan terjadi Sion, tempat Bait Allah didirikan, yang oleh karena dosa-dosanya dihancurkan, kembali menjadi tempat di mana kemuliaan dan keadilan Allah dinyatakan ke seluruh dunia! Pemulihan yang dinubuatkan ini akan terwujud bukan secara nasional melainkan internasional bahkan universal!

Kapan hal itu akan terjadi? Para penafsir berbeda pandangan. Yang melihat teks ini secara harfiah menantikan penggenapannya saat Tuhan Yesus datang kembali, di mana Kerajaan Israel akan berdiri kembali. Yang melihatnya sebagai simbol kerajaan Allah di mana Kristuslah Rajanya menyatakan bahwa secara rohani kerajaan Allah sudah dimulai saat inkarnasi. Damai yang dibawa-Nya tercermin dari komunitas gereja yang memancarkan terang firman kepada dunia dalam kegelapan. Dalam Kristus hanya ada damai sejati, tak ada permusuhan dan peperangan. Yang penting saat ini adalah mengantisipasi penggenapan nubuat ini dengan mengikuti ajakan Yesaya: mari kita berjalan di dalam terang Tuhan! (5).

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/09/30/

(0.86) (Yes 14:24) (sh: Allah melawan Asyur dan Filistea (Selasa, 31 Agustus 2004))
Allah melawan Asyur dan Filistea

Allah melawan Asyur dan Filistea. Berada di tempat yang membuat kita tertekan dapat berakibat dua hal yaitu: kita melarikan diri atau kita berseru kepada Tuhan memohon pertolongan-Nya. Hal serupa dialami oleh umat Tuhan ketika berada dalam penindasan bangsa Asyur dan Filistea.

Nubuat Nabi Yesaya dalam perikop ini menceritakan bagaimana Allah melawan bangsa Asyur dan Filistea demi membela umat-Nya. Bangsa Asyur menindas umat Tuhan dengan cara meletakkan kuk dan menimpakan beban atas bahu (ayat 24-26). "Kuk" melambangkan cara kerja paksa tanpa mengenal lelah untuk kepentingan bangsa penjajah, yakni bangsa Asyur. Sedangkan "Beban atas bahu" menyatakan adanya kewajiban fisik yang harus diselesaikan umat Tuhan selama masa penjajahan. Meski demikian Allah telah merancangkan untuk membinasakan bangsa Asyur dan membebaskan umat-Nya dari penindasan (ayat 25-27).

Sementara bangsa Filistea bersukaria karena lawannya telah kalah, Tuhan memperingatkan mereka untuk meratap dan gemetar sebab telah ada lawan baru dari utara yang akan menyerang (ayat 31). Perbuatan Tuhan bagi umat-Nya di dalam penindasan sungguh ajaib. Hal ini dibuktikan dengan memberi makan dan ketenangan sebagai bentuk pemeliharaan Tuhan terhadap umat-Nya (ayat 30-31). Puji Tuhan, Ia menyediakan perlindungan bagi umat-Nya di Sion (ayat Dalam+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">32).

Apakah Anda sedang dalam penindasan? Penindasan berat yang menekan dan seakan tidak ada jalan keluarnya? Datanglah kepada Tuhan, maka Ia akan memberikan hikmat untuk melihat penyelesaian bagi masalah Anda. Ia berjanji memelihara hidup Anda seperti yang telah dilakukan-Nya terhadap bangsa Israel. Ingatlah bahwa semua kejadian di dalam sejarah dunia ini dan di dalam hidup Anda, ada dalam kendali Tuhan.

Renungan: Penindasan boleh datang menimpa umat Tuhan, tetapi umat-Nya akan dipelihara. Ia tidak menjanjikan bahwa kita kebal terhadap "penindasan", tetapi Ia berjanji memberikan kekuatan bagi kita untuk menanggungnya. Pemeliharaan Tuhan bagi kita tersedia setiap waktu.

(0.86) (Yes 10:20) (sh: Sebentar lagi (Minggu, 19 Oktober 2003))
Sebentar lagi

Sebentar lagi. Keadaan di Nangroe Aceh Darussalam masih terus memburuk ketika tulisan ini dibuat. Mereka menanti-nantikan datangnya terang pengharapan, keindahan dan kedamaian bersemi lagi. Kapankah semua kejahatan akan berakhir?

Bangsa Yehuda akan mengalami kehancuran yang dahsyat karena penyerangan dari Asyur, yang disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri. Dalam keadaan seperti itu, Allah memberikan beberapa janji kepada bangsa Yehuda. Pertama, ada sebagian kecil orang yang akan kembali ke Tanah Yehuda (ayat 20-23). Mereka akan bersandar dan tetap setia dalam kebenaran. Mereka pada akhirnya belajar dengan cara yang pahit. Mereka akan bersandar kepada Yahweh dalam seluruh aspek hidup mereka: religius, ekonomi, politik, sosial, dsb.

Kedua, mereka harus menunggu keselamatan dari Tuhan dalam waktu yang "sebentar lagi" (ayat Dalam+AND+book%3A23&tab=notes" vsf="TB" ver="">24-27a). Untuk itu mereka diminta agar tidak takut kepada Asyur. Karena mereka memiliki Allah yang hidup, yang tidak tinggal diam ketika umat-Nya disesah oleh bangsa yang brutal. Allah sendiri yang akan menyelamatkan mereka. Hanya, mereka harus menanti "sedikit waktu lagi". Ketiga, Allah sekali lagi mengingatkan bahwa diri-Nya adalah penguasa alam yang berdaulat (ayat Dalam+AND+book%3A23&tab=notes" vsf="TB" ver="">27b-34). Ia akan menurunkan orang yang angkuh dan sombong. Celakalah mereka yang mempermainkan kekuasaan seenaknya!

Renungkan: Ingatlah bahwa keselamatan dari Tuhan akan datang sebentar lagi. Hindari kompromi dalam semua keputusan Anda.


Bacaan untuk minggu ke-20 sesudah Pentakosta

Kejadian 2:18-24; Ibrani 2:9-13; Markus 10:2-16; Mazmur 128

Lagu: KJ 281

(0.86) (Yes 28:23) (sh: Allah mengambil alih. (Sabtu, 21 November 1998))
Allah mengambil alih.

Allah mengambil alih.
Setelah para pemimpin tak lagi mampu menjadi teladan, siapakah yang akan membawa umat Tuhan untuk hidup taat? Di tengah kemelut kurangnya teladan para pemimpin, Allah berbicara melalui Yesaya, bahwa Dia sendiri yang akan menjadi Pemimpin Israel. Ia akan menaruh segala hukum-Nya dalam hati seluruh umat. Ia akan mengingatkan melalui firman yang Ia taruh dalam hati umat-Nya itu. Bangsa kita kini pun menghadapi masalah yang sama. Sangat sulit menemukan pemimpin yang patut diteladani dalam ketaatan pada hukum Allah. Karena sekadar memenuhi kebutuhan, dipilihlah pemimpin "asal jadi". Percayalah, di tengah situasi seperti ini, Allah akan tampil, mengambil-alih pimpinan (ayat Dalam+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">26, 29). Sungguh suatu penghiburan!

Firman yang menjadi daging. Krisis kepemimpinan, kurangnya pembinaan dalam jemaat, dll., dapat dijadikan alasan untuk mengambil keputusan salah. Gereja membutuhkan pemimpin yang mampu mempolakan dan mempertanggungjawabkan kehidupan rohaninya di hadapan Allah. Firman yang menjadi daging itu menopang dan memberi hikmat. Roh Kudus dicurahkan kepada setiap orang percaya untuk menolong mengerti tentang Kristus. Yang terpenting sekarang adalah bahwa setiap orang percaya perlu aktif membaca Alkitab dan merenungkan firman Tuhan sebagai bukti Roh ada dalam dirinya.

(0.86) (Yes 59:15) (sh: Allah sang Pahlawan (Senin, 22 Maret 1999))
Allah sang Pahlawan

Allah sang Pahlawan. Sungguh menyedihkan menyaksikan keadaan Yehuda. Kebenaran telah hilang, tidak ada lagi hukum, apalagi niat tulus untuk menjauhi kejahatan. Sangat disayangkan, bahwa tidak ada satu orang pun yang terbeban untuk memperbaiki situasi tersebut. Allah dalam kasih dan keadilan-Nya tidak tahan menyaksikan situasi itu terus-menerus terjadi. Allah bertindak bukan untuk membela umat-Nya terhadap musuh-musuh bangsa asing, tetapi untuk membela umat dari musuh yang ada di dalam diri umat-Nya. Allah berinisiatif melakukan tindakan "campur tangan" di dalam kehidupan umat-Nya. Dan ini semata-mata Allah lakukan dalam rangkaian proses keselamatan umat-Nya.

Bertindak untuk menebus. Dosa telah memisahkan manusia dari Allah. Allah berinisiatif aktif datang sebagai Penebus agar manusia bertobat dari dosa pemberontakan. Melalui peristiwa puncak kepahlawanan Allah ketika Dia tampil sebagai Penebus bagi Sion, Allah menjanjikan keselamatan yang tidak hanya membawa pembaruan bagi umat; namun juga memperbarui tatanan masyarakat saat ini. Allah telah mendorong kita terlibat dalam masyarakat yang diselamatkan-Nya. Untuk itu, seharusnya kita pun terdorong untuk bersikap sebagai orang yang telah diselamatkan.

(0.85) (Yes 5:1) (jerusalem) Sajak ini agaknya diciptakan nabi Yesaya pada masa awal karyanya. Ia mungkin mencontoh sebuah nyanyian iringan pemetikan buah anggur. Kiasan ini, yakni kebun atau pohon anggur ialah Israel yang dipilih lalu ditolak, sudah mulai dipakai oleh nabi Hosea, Yes 10:1 dan kemudian kembali dipergunakan nabi Yeremia, Yer 2:21; 5:10; 6:9; 12:10, dan nabi Yehezkiel, Yes 15:1-8; 17:3-10; 19:10-14. Bdk Maz 80:9-19; Yes 27:2-5. Yesuspun memanfaatkannya dalam perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur, Mat 21:33-41+ (lihat juga pohon ara yang dikutuk, Mat 21:18-19+). Dalam Yohanes Yesus menyingkapkan rahasia "pokok anggur yang benar", Yoh 15:1-2+. Dalam Ula 32:32-33; Sir 24:17 kiasan itu dipakai secara lain.
(0.85) (Yes 7:18) (jerusalem) Bagian ini tidak berkata tentang perang yang dilancarkan kerajaan Aram dan kerajaan Israel. Sebaliknya tampil ke depan Mesir dan Asyur. Bagian ini tidak menubuatkan kebahagiaan dan berkat, melainkan penghancuran negeri Yehuda oleh serbuan dari pihak Asyur. Nubuat ini agaknya disampaikan Yesaya pada waktu yang lain, yaitu pada akhir karyanya menjelang penyerbuan yang dilontarkan raja Sanherib. Nubuat ini disisipkan di sini oleh karena menyebut "dadih dan madu", Yes 7:22, yang juga disebut dalam Yes 7:15. Tetapi dalam Yes 7:15 "dadih (susu) dan madu" itu merupakan lambang rahmat dan berkat, bdk Kel 3:8; Ula 6:3; 11:9, dll, sedangkan dalam Yes 7:22 "dadih dan madu" merupakan satu-satunya makanan yang masih tersisa di tanah yang dibumihanguskan: penduduknya terpaksa hidup seperti suku Badui di padang pasir.
(0.85) (Yes 51:9) (jerusalem) Tuhan diajak agar mengulang mujizat-mujizatNya dahulu, kemenanganNya atas kuasa-kuasa dari keadaan kacau-balau pada awal penciptaan dunia; penyeberangan laut. Begitu Ia kiranya mengantar kembali umatNya ke Sion.


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA