(0.831315) | (Kis 15:35) |
(sh: Aku beda, boleh kan? (Selasa, 13 Juni 2000)) Aku beda, boleh kan?Aku beda, boleh kan? Iklan ini begitu akrab di telinga kita menjelang pemilihan umum 1999 kemarin. Iklan ini menegaskan bahwa perbedaan selera, pendapat, dan pilihan itu wajar, dan memang akan selalu ada bila manusia hidup bersama dalam suatu komunitas. Namun harus diingat bahwa keberbedaan itu tidak boleh menghambat jalannya pembangunan nasional dan proses demokratisasi di negara ini. Perselisihan tajam antara Paulus dan Barnabas dalam masalah Markus harus dipandang juga sebagai kewajaran yang terjadi di antara dua individu. Namun demikian tidak bisa dikatakan bahwa Allah mentolerir/menyetujui perbedaan yang berakhir dengan pecahnya tim pelayanan mereka yang solid. Dimasukkannya peristiwa ini oleh Lukas dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan gereja memberikan manfaat yang sangat besar bagi gereja sepanjang segala abad dan tempat untuk belajar: 'berbeda secara dewasa dan bertanggungjawab'.
Sehubungan dengan kasus Markus (18), Paulus dan Barnabas bukan sekadar
salah paham namun sudah berselisih tajam, sudah sampai pada satu
titik dimana tidak mungkin dicari jalan tengah, kecuali harus
berpisah. Yang menarik untuk diamati adalah bahwa Paulus dan
Barnabas mampu melihat pokok permasalahan secara obyektif dan
melokalisir perselisihan tajam, sehingga tidak merambah ke
pribadi ataupun pelayanan mereka. Secara pribadi Paulus dan
Barnabas dan Markus tidak terlibat permasalahan pribadi. Walaupun
tidak dicatat di dalam kelanjutan Kisah Para Rasul, Paulus tetap
menghargai dan menilai baik Barnabas (1Kor. 9:6). Bahkan setelah
itu Paulus begitu memuji dan membutuhkan Markus (Kol. 4:10; Renungkan: Inilah gambaran 'berbeda yang dewasa dan bertanggung jawab'. Berbeda namun dapat tetap memperkaya pelayanan dan memberdayakan jemaat. Tumbuhkembangkanlah semangat untuk berani 'berbeda' yang dewasa dan bertanggungjawab. |
(0.831315) | (Kis 16:11) |
(sh: Jalan salib penuh penderitaan (Jumat, 27 Mei 2005)) Jalan salib penuh penderitaanJalan salib penuh penderitaan
Pelayanan Paulus di Filipi pada minggu-minggu pertama diterima dengan baik. Paulus sengaja mengunjungi rumah ibadat Yahudi yang ada di kota itu. Selain bertemu dengan orang-orang Yahudi, mereka juga berjumpa dengan orang-orang nonyahudi yang ikut beribadah. Sejumlah orang bertobat termasuk Lidia, yang kemudian memberikan tumpangan bagi rombongan ini (ayat 13-15). Namun, Iblis tidak senang dan berupaya menghambat pelayanan mereka. Pertama, Iblis memakai roh tenung untuk mengganggu pelayanan Paulus dan Silas (ayat 16-17). Paulus mengatasi serangan ini dengan mengusir roh jahat yang merasuk seorang hamba perempuan (ayat 18). Kedua, Iblis memakai pemilik hamba perempuan itu untuk memelopori penganiayaan Paulus dan Silas. Karena kehilangan penghasilan, mereka menghasut penduduk Filipi untuk menganiaya Paulus dan Silas serta melemparkannya ke penjara. Mereka lebih mengutamakan uang daripada jiwa hamba perempuan itu (ayat 19-24). Apakah visi Makedonia telah gagal? Pertanyaan serupa muncul tatkala kita mengalami tantangan berat dalam pelayanan. Yaitu, ketika gereja ditutup, dirusak, dan dibakar; orang Kristen dianiaya, dipenjara, bahkan dibunuh. Apakah ini berarti Iblis yang menang? Atau adakah rencana-Nya yang belum diungkapkan bagi anak-anak-Nya? Apa yang harus kita lakukan? Ingatlah bahwa Allah tetap berdaulat, walau kita tidak mengerti sekarang. Pikullah salib sama seperti Kristus telah memikul salib sebagai bukti penyerahan-Nya akan kehendak Allah. Renungkan: Saat penderitaan menyapa kita, ketahuilah bahwa Dia pernah melaluinya. Tuhan tidak membiarkan kita sendirian. Ia ada di sisi kita saat ini untuk menguatkan kita. |
(0.831315) | (Kis 16:13) |
(sh: Antara gereja dan diskriminasi (Kamis 15 Juni 2000)) Antara gereja dan diskriminasiAntara gereja dan diskriminasi. Diakui atau tidak, praktek diskriminasi masih dapat ditemui di berbagai bidang kehidupan di negara kita atau di negara mana pun. Praktek ini sulit dihapuskan karena pihak yang menjalankan diskriminasi tidak mau kehilangan keuntungan. Sedangkan pihak yang terkena diskriminasi, karena biasanya terus-menerus dieksploitasi (dimanfaatkan), mereka tidak mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk menentang sistem ini. Sistem ini jelas bertentangan dengan iman Kristen karena bagi Allah semua individu sama dan layak menerima kasih dan anugerah-Nya. Karena itu gereja seharusnya tidak mengenal sistem ini sebab Injil Yesus Kristus mempunyai kekuatan untuk mempersatukan (bukan menghilangkan) perbedaan antara individu-individu. Ini dibuktikan dengan lahirnya gereja di Filipi. Dua perempuan dalam kisah ini merupakan dua pribadi yang tidak hanya berbeda namun saling bertolak belakang dari berbagai spektrum sosial. Lidia adalah seorang pengusaha perempuan yang mempunyai tingkatan sosial-ekonomi tinggi dan mempunyai kebutuhan intelektual. Seperti dikatakan bahwa ia mendengarkan ceramah Paulus. Kemudian Tuhan membuka hatinya (pikirannya) sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan Paulus. Ia pun termasuk seorang perempuan yang terhormat karena kehidupan beribadahnya. Sedangkan hamba perempuan itu secara tingkatan sosial-ekonomi tidak mempunyai tingkatan sama sekali. Karena sebagai hamba apalagi seorang perempuan, ia tidak mempunyai hak atas apa pun termasuk hak atas dirinya sendiri. Bahkan uang yang dihasilkan dari kegiatannya tidak dapat ia nikmati. Secara kebutuhan ia mempunyai kebutuhan psikologis yang mendesak. Memang roh yang merasuk dirinya sudah diusir, namun konsekuensi psikologisnya pasti belum hilang. Dia telah kehilangan identitas, kepribadian sebagai seorang manusia. Namun Allah memilih mereka sebagai pendiri gereja di Filipi, karena Allah ingin menyatakan bahwa di dalam Kristus semua itu dapat dipersatukan. Dari awal, diskriminasi tidak mendapat tempat dalam jemaat Filipi. Renungkan: Dalam masyarakat yang dikriminatif ini, gereja-gereja harus memberikan teladan komunitas yang tidak diskriminatif, namun yang menyapa, merangkul, dan memenuhi kebutuhan setiap individu dari segala spektrum sosial. |
(0.831315) | (Kis 26:1) |
(sh: Ancaman = kesempatan (Rabu, 16 Agustus 2000)) Ancaman = kesempatanAncaman = kesempatan. Adalah saat yang dramatis ketika rasul Yesus Kristus yang kudus dan sederhana berdiri di hadapan seorang wakil dari keluarga Herodes yang penuh dengan amoralitas dan ambisi duniawi, yang dari generasi ke generasi selalu menentang kebenaran dan kebaikan. Pendiri dinasti Herodes, Herodes Agung mencoba membunuh bayi Yesus. Anaknya, Antipas memenggal kepala Yohanes Pembaptis dan dijuluki oleh Yesus sebagai srigala. Cucunya, Agripa I membunuh Yakobus anak Zebedeus dengan pedang. Sekarang Paulus dibawa ke hadapan anak Agripa I. Apakah ini membuat Paulus gentar? Tidak! Sebaliknya Paulus justru berbahagia karena ia melihat kesempatan untuk membela diri sebagai saat yang tepat untuk mewartakan Injil Yesus Kristus di hadapan Herodes Agripa I yang ahli dalam adat-istiadat dan persoalan orang Yahudi. Tentunya Paulus berharap bahwa Herodes Agripa I dapat menerima kebenaran Allah di dalam Yesus Kristus. Karena itulah materi pembelaannya sangat diwarnai dengan paham-paham Yudaisme. Ia memaparkan bahwa sejak masa mudanya secara fanatik mengikuti ajaran Yudaisme (4-5) hingga ia melakukan penindasan dan penganiayaan secara hebat terhadap pengikut Yesus karena mereka dianggap sebagai penghujat Allah. Namun Paulus mengakui tindakannya itu sebagai kesalahan besar (9-11). Sebab ia melihat kebenaran bahwa di dalam Yesus pengharapan Israel sudah digenapi karena Ia sudah bangkit dari kematian. Melalui pembelaannya, Paulus menekankan bahwa iman kristen bukan suatu kepercayaan yang baru namun justru merupakan kesinambungan kepercayaan dan pengharapan Yahudi dan seluruh umat manusia. Yesuslah kunci dari kesinambungan ini. Dengan demikian Paulus telah berhasil membalikkan suatu tuduhan menjadi berita anugerah. Ini membutuhkan keberanian besar. Namun Paulus bukannya tidak mengenal takut, karena hanya orang yang gegabah yang tidak pernah takut. Sebaliknya Paulus justru memahami dengan sungguh apa yang ditakuti (2-3) dan meletakkan ketakutannya di bawah pengharapannya di dalam Yesus, hingga ancaman itu berubah menjadi kesempatan. Renungkan: Ancaman apakah yang harus ditakuti oleh Kristen sekarang ini? Pikirkan dan persiapkan cara dan tindakan yang tepat untuk mengubah ancaman itu menjadi kesempatan bagi penyebaran berita Injil. |
(0.83083686734694) | (Kis 11:20) |
(ende: Antiochia) Ialah ibu-kota propinsi Siria, berkebudajaan Junani dan beragama "kafir". Ia dewasa itu "kota ketiga" dalam kekaisaran Roma karena keindahan, besarnja (penduduknja setengah djuta) dan kemakmurannja, lagi sebagai pusat kebudajaan. |
(0.83083686734694) | (Kis 5:3) |
(full: MENDUSTAI ROH KUDUS.
) Nas : Kis 5:3 Supaya mendapat nama dan ketenaran, Ananias dan Safira berdusta kepada gereja tentang pemberian mereka. Allah memandang dusta ini sebagai pelanggaran berat terhadap Roh Kudus. Kematian mereka berdua dimaksudkan sebagai tanda dari sikap Allah terhadap hati yang suka menipu di antara mereka yang mengaku pernah lahir kembali dan dipenuhi dengan Roh. Perhatikan bahwa berdusta pada Roh Kudus itu sama dengan berdusta kepada Allah (ayat Kis 5:3,4; lihat cat. --> Wahy 22:15; dan [atau ref. Wahy 22:15] lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS). |
(0.83083686734694) | (Kis 5:4) |
(full: MENGAPA ENGKAU MERENCANAKAN PERBUATAN ITU.
) Nas : Kis 5:4 Akar dosa Ananias dan Safira adalah cinta mereka akan uang dan pujian orang lain. Hal ini menyebabkan mereka menentang Roh Kudus (ayat Kis 5:9). Setelah cinta akan uang dan pujian manusia memenuhi seseorang, rohnya terbuka terhadap segala macam kejahatan Iblis (1Tim 6:10). Orang tidak dapat mencintai uang dan pada waktu yang sama mencintai dan melayani Allah (Mat 6:24; Yoh 5:41-44). |
(0.83083686734694) | (Kis 5:32) |
(full: ROH KUDUS ... KEPADA SEMUA ORANG YANG MENAATI DIA.
) Nas : Kis 5:32 Apabila tidak ada ketaatan yang benar kepada Kristus atau usaha yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran kerajaan Allah (Mat 6:33; Rom 14:17), maka setiap pengakuan dipenuhi oleh Roh Kudus tidak sah. Pentakosta tanpa ke-Tuhanan Kristus itu mustahil (bd. Kis 2:38-42), karena Roh Kudus dengan penuh kuasa diberikan hanya kepada mereka yang hidup "taat kepada nama-Nya" (Rom 1:5; lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH). |
(0.83083686734694) | (Kis 10:46) |
(full: MENDENGAR ORANG-ORANG ITU BERKATA-KATA DALAM BAHASA ROH.
) Nas : Kis 10:46 Petrus dan kawan-kawannya memandang berkata-kata dengan bahasa roh sebagai tanda yang meyakinkan mengenai baptisan dalam Roh Kudus. Yaitu, sama seperti Allah mengesahkan perbuatan-Nya pada hari Pentakosta dengan tanda bahasa roh (Kis 2:4), Dia menyebabkan orang bukan Yahudi di rumah Kornelius berkata-kata dengan bahasa roh sebagai tanda yang meyakinkan kepada Petrus dan orang percaya Yahudi lain (lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH). |
(0.83083686734694) | (Kis 13:8) |
(full: TUKANG SIHIR ITU.
) Nas : Kis 13:8 Tukang sihir ini mungkin seorang ahli nujum Yahudi. Seorang ahli nujum mengajarkan bahwa nasib hidup seseorang ditentukan oleh benda-benda langit. Mereka percaya bahwa mereka dapat meramalkan masa depan dengan mempelajari letaknya planet dan bintang. Semua bentuk sihir atau nujum bertentangan dengan Injil Kristus karena melibatkan Iblis dan setan-setan (ayat Kis 13:10; lihat cat. --> Ul 18:9-11; lihat cat. --> Ul 18:10; lihat cat. --> Ul 18:11). [atau ref. Ul 18:9-11] |
(0.83083686734694) | (Kis 14:3) |
(full: TANDA-TANDA DAN MUKJIZAT-MUKJIZAT.
) Nas : Kis 14:3 Allah bermaksud supaya pemberitaan Injil disertai oleh tanda-tanda adikodrati untuk menegaskan kebenaran Injil (bd. Mr 16:20; lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA). Dengan cara ini Tuhan bekerja bersama umat-Nya dan memberi kesaksian tentang kebenaran berita itu. Penegasan kasih karunia Allah semacam ini dengan tanda dan mukjizat dewasa ini juga sangat diperlukan bila kita menghadapi masa sukar pada hari-hari terakhir (1Tim 4:1; 2Tim 3:1-13). |
(0.83083686734694) | (Kis 14:4) |
(full: KEDUA RASUL ITU.
) Nas : Kis 14:4 Paulus dan Barnabas disebut rasul. Sebagai istilah yang lebih umum, "rasul" digunakan untuk misionaris Kristen pertama yang diutus oleh gereja untuk memberitakan pesan PB (ayat Kis 14:4,14). Dalam arti kata yang lebih khusus, "rasul" digunakan hanya untuk mereka yang menerima tugas langsung dari Kristus untuk menegakkan berita dan penyataan-Nya yang asli (lihat cat. --> Ef 2:20). [atau ref. Ef 2:20] Paulus adalah seorang rasul dalam arti yang khusus ini. |
(0.83083686734694) | (Kis 15:8) |
(full: ALLAH, YANG MENGENAL HATI MANUSIA.
) Nas : Kis 15:8 Pengenalan Allah akan hati orang bukan Yahudi (yaitu, Kornelius dan keluarganya) berarti bahwa Ia melihat iman yang menyelamatkan dalam diri mereka. Allah mengesahkan kesungguhan iman mereka
|
(0.83083686734694) | (Kis 15:28) |
(full: ADALAH KEPUTUSAN ROH KUDUS.
) Nas : Kis 15:28 Sidang di Yerusalem dipimpin oleh Roh Kudus. Yesus berjanji bahwa Roh akan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13). Keputusan-keputusan gereja tidak boleh dibuat oleh manusia saja; mereka harus mencari bimbingan Roh melalui doa, puasa, dan penyerahan kepada Firman Allah hingga kehendak-Nya itu diketahui dengan jelas (bd. Kis 13:2-4). Gereja yang dianggap gereja Kristus harus mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat (Wahy 2:7). |
(0.83083686734694) | (Kis 20:31) |
(full: SEBAB ITU BERJAGA-JAGALAH.
) Nas : Kis 20:31 Para penilik jemaat Allah harus senantiasa peka akan dan berwaspada terhadap orang-orang dalam jemaat yang tidak mempunyai komitmen sungguh-sungguh terhadap amanat Kristus dan para rasul yang asli. Mereka harus demikian bersatu dengan Roh Kudus sehingga mereka sangat mempedulikan umat mereka, tidak berhenti siang malam mengingatkan kawanannya mengenai bahaya yang mengancam serta senantiasa menunjukkan mereka kepada satu-satunya landasan yang teguh -- Kristus dan Firman-Nya. |
(0.83083686734694) | (Kis 22:16) |
(full: DIBAPTIS.
) Nas : Kis 22:16 Baptisan air menyertai pekabaran Injil dari awal misi gereja (Kis 2:38,41). Itu merupakan upacara inisiasi Kristen yang dipakai dalam PB untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Dengan memasuki baptisan air dalam nama Trinitas (Mat 28:19) atau Kristus (Kis 19:5) orang percaya secara nyata memperlihatkan iman mereka di hadapan masyarakat Kristen.
|
(0.83083686734694) | (Kis 27:25) |
(full: TABAHKANLAH HATIMU.
) Nas : Kis 27:25 Paulus adalah tahanan di kapal itu; sekalipun demikian, dia seorang yang bebas dalam Kristus, bebas dari ketakutan di hadirat Allah sedangkan mereka yang berlayar bersama-sama dia sangat ketakutan karena bahaya yang ada di laut. Dalam hidup ini hanya orang percaya yang sungguh-sungguh dan setia yang mengalami hubungan dekat dengan Allah dapat menghadapi bahaya hidup ini dengan ketabahan dan keyakinan dalam Kristus. |
(0.83083686734694) | (Kis 2:4) | (jerusalem: untuk mengatakannya) Ditinjau dari segi tertentu, Kis 2:4,11,13, mujizat Pentakosta merupakan karunia glossolalia, sebuah gejala yang sering terjadi pada umat purba; lihat Kis 10:46; 11:15; 19:6; 1Ko 12-14; bdk Mar 16:17. Pendahulu gejala itu ialah karunia kenabian di Israel dahulu, bdk Bil 11:25-29; 1Sa 10:5-6,10-13; 19;20-24; 1Ra 22:10. Bdk janji nabi Yoel, Kis 3:1-15, yang dikutip oleh Petrus, Kis 2:17 dst. |
(0.83083686734694) | (Kis 2:11) | (jerusalem: penganut agama Yahudi) Ialah "proselit" atau orang-orang bukan Yahudi, yang masuk agama Yahudi dengan menerima sunat juga, sehingga menjadi anggota umat terpilih, lihat Kis 6:5; 13:43; Mat 23:15. Mereka berbeda dengan "orang yang takut akan Allah", Kis 10:2+, yang bersimpati dengan agama Yahudi dan mengunjungi "rumah ibadat" (sinagoge) tetapi tidak bersunat dan tidak menepati semua aturan ibadat yang dibebankan oleh hukum Taurat. Maka "orang Yahudi" dan "penganut agama Yahudi" bukan dua bangsa. Sebaliknya kedua kata itu mengenai semua bangsa yang baru disebut. |
(0.83083686734694) | (Kis 3:16) | (jerusalem: dalam nama Yesus) Dalam pengertian dahulu nama seseorang tak terpisahkan dari diri orang sendiri dan mengambil bagian dalam keistimewaannya, lih. Kel 3:14. Dengan menyerukan nama Yesus, Kis 2:21+, Kis 2:38+, orang menyerukan kekuatan Yesus: Kis 3:6; 4:7,10,30; 10:43; 16:18; 19:13; Luk 9:49; 10:17; lih. juga Yoh 14:13,14; 15:16; 16:24,26; 20:31. Tetapi supaya seruan itu berdaya, maka haruslah ada iman pada orang yang menyerukan nama Yesus, bdk Kis 19:13-17; Mat 8:10+. |