(0.2343117625) | (Ul 12:13) | (jerusalem) Oleh karena hanya ada satu tempat untuk mempersembahkan korban maka dibedakan penyembelihan hewan untuk keperluan manusia dan penyembelihan binatang korban Yang pertama boleh diadakan di mana-mana sedangkan yang kedua hanya diizinkan di tempat kudus yang terpilih saja. Ima 17:3 dst tidak tahu akan perbedaan semacam itu, Ima 17:4+. bdk juga 1Sa 14:32 dst. |
(0.2343117625) | (Hak 15:19) | (jerusalem: Mata Air Penyeru) Ibraninya: Ayn Haqqore Ini berarti: mata air ayam hutan. Tetapi nama binatang itu dalam bahasa Ibrani berarti: yang memanggil-manggil (berseru). Begitu nama tempat itu dapat dijelaskan dengan ceritera tentang Simson yang berseru kepada Tuhan, Hak 15:18. Ceritera tentang Simson yang memukul orang Filistin dengan rahang (Ibraninya: lehi) keledai menjelaskan nama tempat: Ramat Lehi. |
(0.2343117625) | (2Taw 30:17) | (jerusalem: bagi setiap orang yang tidak dapat menguduskannya) Pada dirinya orang yang membawa binatang korban sendirilah yang menyembelihnya, Ima 1:5; 3:2,8,16 dll. Tetapi mana kala orang itu dalam keadaan najis atau pada waktu korban besar-besaran dipersembahkan, Yer 44:11, maka orang-orang Lewi melakukan penyembelihan itu. |
(0.2343117625) | (Mzm 69:31) | (jerusalem: lebih baik) Doa sejati lebih berharga dari pada korban binatang, bdk Maz 40:7+, Maz 40:9; 50:14; 51:18, bahkan lebih bernilai dari pada korban yang paling baik, 1Sa 1:24; Ima 11:3. |
(0.2343117625) | (Yes 44:5) | (jerusalem: Kepunyaan TUHAN) Cap semacam itu juga tertera pada para pengikut "Binatang" dalam Wah 13:16-17+. Ada agama-agama Yunani yang penganutnya juga diberi cap pada tubuhnya. Yang dimaksudkan Yes 44:5 ini ialah mereka yang masuk agama Tuhan dan menjadi anggota umat Israel. Dalam Yes 49:16 Tuhan mengukir nama Sion di telapak tanganNya, agar jangan terlupa. |
(0.2343117625) | (Yer 7:22) | (jerusalem: Aku tidak mengatakan...) Memang benar dalam Dekalog tidak ada satu perintahpun mengenai ibadat. Yeremia tidak blak-blakan menolak segala macam korban binatang, bdk Yer 33:11. Tetapi kecaman Yeremia ini senada dengan keterangan nabi-nabi lain yang menegaskan bahwa ibadat bukannya inti agama sejati, bdk Ams 5:21+; Mik 6:6-8; Hos 6:6 |
(0.2343117625) | (Zef 1:7) | (jerusalem: hari TUHAN) Bdk Ams 5:18+ |
(0.2343117625) | (2Tes 2:9) | (jerusalem: pekerjaan Iblis) Si pendurhaka diperalat oleh Iblis, bdk 1Te 2:18, yang memberikan kepada si Pendurhaka kekuasaannya yang atas manusiawi, sedikit serupa dengan Roh Kristus yang dikaruniakan kepada orang Kristen. Bdk Naga dan Binatang dalam Wah 13:2,4. |
(0.2343117625) | (Why 11:2) | (jerusalem: empat puluh dua bulan) Bdk Wah 13:5. Sejak Dan 7:25 jangka waktu (tiga setengah tahun) itu menjadi jangka waktu lambang segala penganiayaan, bdk Luk 4:25; Yak 5:17. Yang dimaksudkan di sini ialah penganiayaan Gereja, dari pihak pemerintah Roma (Binatang yang disebut dalam bab 13; Wah 17:10-14). |
(0.2343117625) | (Why 20:2) | (jerusalem) Setelah kedua binatang serta pasukannya dimusnahkan, tibalah giliran kepala mereka, yaitu si Naga |
(0.2343117625) | (Dan 7:1) |
(sh: Empat kekuatan dahsyat (Kamis, 24 Juni 1999)) Empat kekuatan dahsyatEmpat kekuatan dahsyat. Pada tahun pertama pemerintahan raja Belsyazar, Daniel mendapat penglihatan di tempat tidurnya. Tampak empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Empat binatang ini menggambarkan bangsa-bangsa kafir yang akan menentang Yang Mahatinggi. Daniel melihat suatu gambaran tentang ancaman bahaya yang besar bagi umat manusia. Ancaman itu sulit dikalahkan karena memiliki kekuatan yang dahsyat. Yang Lanjut Usianya. Di tengah-tengah ketakutan menghadapi kedahsyatan penguasa dunia, Daniel melihat seorang Yang Lanjut Usianya. Ia adalah Allah yang berkuasa dan berdaulat. Ia adalah Hakim. Ialah yang memberi batas waktu kekuasaan kepada binatang-binatang tersebut. Kemudian akan datang seorang Anak Manusia yang dibawa ke hadapan Yang Lanjut Usia. Segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa akan mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal, tidak akan lenyap, dan kerajaan-Nya tidak akan musnah. Renungkan: Begitu banyak bahaya yang terasa begitu dekat dan kuat mengancam hidup. Tetapi ada yang lebih kuat yang kita yakini dan percayai, yang kekuatan dan kekuasaan-Nya melebihi semuanya, yaitu Kristus, Sang Anak Manusia, Allah kita. Doa: Tuhan, mampukanku menghadapi berbagai ancaman. |
(0.2292224625) | (Im 11:1) |
(ende) Dalam pasal-pasal ini terkumpul pelbagai hukum dan aturan mengenai nadjis dan tahir, haram dan halal. Ada hukum-hukum jang berdasarkan tradisi-tradisi kuno, lainnja memuat tradisi jang lebih muda. Hukum-hukum itu sering melandjutkan matjam-matjam tabu, sebagaimana djuga diketemukan pada bangsa-bangsa lain dan dalam agamanja. Tabu sedemikian itu aselinja bermaksud melindungi orang-orang terhadap daja-daja adjaib dan berbahaja jang dianggap tersembunji didalam barang-barang tertentu, ataupun berkenaan dengan daja hidup jang misterius dan karenanja ilahi, sehingga perlu dibarengi dengan kelakuan jang chas. Dalam agama bangsa Israil hukum-hukum sedemikian itu diberi makna lain, sehingga disangkutkan dengan ibadah dan membuat orang mampu atau menghalang-halangi dia ikut serta dalam ibadah jang mendekatkan manusia kepada Allah. Binatang-binatang jang dilarang itu umumnja adalah binatang jang dipakai dalam ibadah kaum kafir, entah sebagai kurban entah untuk dipudja. Binatang-binatang jang halal dipergunakan dalam ibadah Jahwe. Dengan demikian umat Allah dipisahkan dari bangsa-bangsa kafir dan kemurnian agama dilindungi. Hukum-hukum jang bertalian dengan hidup dan kelahiran serta kematian mengingatkan, bahwa Allah semata-mata Tuhan kehidupan. Kusta merupakan tanda kematian, sehingga menghalang orang mendekati pokok kehidupan, Jahwe. Semua hukum ini memang tidak menjangkut tatasusila kebaikan atau kedjahatan, namun terang mengingatkan kepada manusia ketidak mampuannja dan hak Allah jang mutlak. Demikian undang-undang ini sungguh mempunjai makna keigamaan djuga. Perdjandjian Baru membatalkan semua hukum itu, oleh sebab tidak membutuhkan alat itu lagi, meskipun apa jang diusahakan dalam hukum-hukum itu masih tetap ada. |
(0.2292224625) | (Mrk 1:9) |
(sh: Awal pelayanan Yesus (Selasa, 14 Januari 2003)) Awal pelayanan YesusAwal pelayanan Yesus.
Yesus menjumpai Yohanes untuk dibaptis. Apakah Yesus berdosa
seperti lainnya? Tidak. Ketika Yohanes membaptis manusia lainnya
tidak ada terjadi apa pun. Tidak ada suara dari langit, tidak
ada Roh Kudus turun. Mengapa? Karena mereka dibaptis sebagai
tanda pertobatan. Tetapi, ketika Yesus dibaptis langit terkoyak,
Roh turun, dan suara Allah terdengar. Ini menyatakan Yesus tidak
berdosa. Dosa adalah putusnya relasi Allah dan manusia. Baptisan
Yesus mengungkapkan bahwa Yesus memiliki relasi dengan Bapa dan
Roh Kudus. Bukti lain, Yesus menang terhadap pencobaan (ayat
Melalui dan di dalam peristiwa baptisan, kita menyaksikan penyataan
diri Allah Tritunggal. Karena itu, jelas bahwa tujuan Markus
menulis Injilnya adalah untuk memberi laporan bahwa perkataan
dan perbuatan Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Anak Allah ( Tidak semua orang melihat dan menerima bahwa Yesus adalah Anak Allah. Banyak yang menolak-Nya, meski tidak sedikit yang menerima-Nya. Puncak penolakan adalah ketika Yesus disalibkan. Yesus disalib karena manusia tidak mau menerima kenyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Renungkan: Sudahkah kita melihat dengan jelas bahwa Yesus adalah Anak Allah? |
(0.2071043125) | (Kej 1:26) |
(ende) Manusia ditjiptakan sebagai puntjak segala machluk. Ini ternjata dari uraian keputusan Tuhan: bukan titah biasa, melainkan seolah-olah Tuhan mempertimbangkan terlebih dahulu pentjiptaan manusia. Tuhan menaruh perhatian teristimewa kepadanja. Perbedaan dengan tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang terutama nampak dalam tertjiptanja manusia menurut tjitra-kesamaan Tuhan. Artinja: menurut tjitra jang "menjamai" Tuhan. Dasar persamaan manusia dengan Tuhan terletak pada bidang rohani. Namun dalam kissah ini sifat Tuhan jang terutama tampil kemuka ialah: Maha-kuasaNja dan pemerintahanNja atas segala machluk. Dalam hal ini manusia menjamai Tuhan dan mendjadi wakilNja terhadap machluk lain. Maka dari itu ia menerima tugas memerintahkan machluk-machluk lainnya atas nama Tuhan. Dengan tjaranja melukiskan manusia sebagai tjitra-kesamaan Tuhan, pengarang menghindari djuga semua anggapan-anggapan politeistis. |
(0.2071043125) | (Dan 7:13) |
(ende) Tokoh jang lain muntjul jang serupa dengan manusia. Tokoh itu melambangkan keradjaan Allah (orang2 sutji)(Dan 7:18,22,27), seperti binatang2 tadi mengibaratkan suatu keradjaan pula. Djadi tokoh itu sebenarnja suatu kolektivita. Tetapi sekaligus ia adalah seorang individu djuga (seperti binatang2 itu kadang2 melambangkan seorang radja sadja). Djadi anak-manusia itu adalah radja keradjaan Allah dan tidak sama dengan Allah sendiri. Karena itu "anak-manusia" dari kitab Daniel dalam Perdjandjian Baru disamakan dengan diri al-Masih (Mar 14:62). Radja itu adalah wakil Allah sendiri dan disini nampak djuga bukannja sebagai manusia jang berasal dari bumi, melainkan sebagai suatu tokoh jang datang dari surga. |
(0.2071043125) | (Why 11:7) |
(full: BINATANG ... MEMBUNUH MEREKA.
) Nas : Wahy 11:7 Dua saksi itu dibunuh karena mereka membawa kebenaran Injil dan dengan setia mengecam dosa umat itu. Yerusalem disebut "Sodom" karena kebejatannya dan "Mesir" karena keduniawiannya (ayat Wahy 11:8). Binatang tersebut adalah si antikristus (bd. Wahy 13:1; 14:9,11; 15:2; Wahy 16:2; 17:3,13; 19:20; 20:10) atau "manusia durhaka" itu (2Tes 2:3-10). Perhatikanlah bahwa kedua saksi itu tidak dapat dibunuh sebelum mereka menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini berlaku bagi semua hamba Allah yang tinggal setia kepada-Nya. |
(0.2071043125) | (Why 14:9) |
(full: JIKALAU SEORANG MENYEMBAH BINATANG.
) Nas : Wahy 14:9 Mereka yang menyembah binatang itu dan menerima tandanya (lihat cat. --> Wahy 13:16) [atau ref. Wahy 13:16] akan memeteraikan nasib akhirnya, menderita hukuman-hukuman ilahi yang keras dan disiksa selama-lamanya (ayat Wahy 14:9-11; 9:4,13-21; 16:2; lihat cat. --> Mat 10:28). [atau ref. Mat 10:28] Peringatan ini ditujukan kepada orang yang tidak percaya (ayat Wahy 14:6) dan kepada orang kudus yang akan digoda untuk menyangkal iman mereka di hadapan bahaya besar kematian syahid (ayat Wahy 14:12-13). |
(0.2071043125) | (Kej 15:17) | (jerusalem: lewat di antara potongan-potongan daging itu) Ini sebuah upacara kuno untuk mengikat perjanjian (Yer 34:18): pihak-pihak yang bersangkutan melewati di tengah-tengah potongan-potongan daging berdarah sambil berseru supaya tertimpa nasib sama dengan binatang-binatang yang dipersembahkan sebagai korban itu, seandainya ia melanggar syarat perjanjiannya. Suluh yang berapi (bdk semak duri yang menyala, Kej 3:2, tiang api, Kel 13:21, gunung Sinai yang berasap, Kej 19:18) melambangkan berlalunya Tuhan. Tuhan sajalah yang lewat, oleh karena perjanjian yang diadakanNya itu adalah sepihak, lih Kej 9:9+. Secara resmi Tuhan mengikat diri dan janji itu diteguhkan firman pengutuk (lewat di antara potongan-potongan daging itu). |
(0.2071043125) | (Im 1:5) | (jerusalem: haruslah ia menyembelih) Yeh 44:11 menetapkan bahwa para kaum Lewi menyembelih binatang. Para imam baru berperan dalam menyiramkan (memercikkan dsb) darah pada mezbah. Ini sebuah penetapan yang menyangkut semua korban. Hanya imam saja yang naik ke atas mezbah |
(0.2071043125) | (Hak 2:20) | (jerusalem) Menurut keterangan yang tercantum dalam Hak 2:11-15 (bdk juga Hak 2:3) bangsa-bangsa asing dibiarkan Allah di negeri Kanaan untuk menghukum ketidaksetiaan Israel. Di sini bangsa-bangsa itu menjadi alat di tangan Tuhan untuk mencobai kesetiaan umatNya, Hak 2:22-23; 3:1 dan Hak 4. Sisipan yang terdapat dalam Hak 3:2 masih menyajikan keterangan lain: maksud tinggalnya bangsa-bangsa itu ialah mempertahankan semangat berjuang. Keterangan-keterangan lain lagi disajikan dalam Kel 23:29 dan Ula 7:22, yaitu: tanah tidak boleh dibiarkan kepada binatang-binatang liar. Wis 12:3-22 menjelaskan bahwa Allah mau memberikan kepada bangsa-bangsa itu kesempatan untuk bertobat. |