Engkau akan mati dengan damai. Dan sebagaimana dinyalakan api<x id="y" /> untuk menghormati bapa-bapa leluhurmu, raja-raja dahulu, yang hidup sebelum engkau, demikianlah orang akan menyalakan api untuk menghormati engkau, dan akan meratapi engkau dengan berkata: Aduhai,<x id="z" /> tuan! Sungguh, Akulah yang mengucapkan firman ini, demikianlah firman TUHAN."

Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat<x id="c" /> yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan<n id="1" />,<x id="d" />

Tetapi kamu telah berbalik<x id="m" /> pikiran dan telah menajiskan<x id="n" /> nama-Ku; kamu masing-masing telah mengambil kembali budaknya laki-laki dan budaknya perempuan, yang telah kamu lepaskan sebagai orang merdeka menurut keinginannya, dan telah menundukkan mereka, supaya mereka menjadi budakmu laki-laki dan budakmu perempuan lagi.

janganlah kamu mendirikan rumah, janganlah kamu menabur benih; janganlah kamu membuat atau mempunyai kebun anggur, melainkan haruslah kamu diam di kemah-kemah<x id="o" /> selama hidupmu, supaya lama kamu hidup di tanah,<x id="p" /> di mana kamu tinggal sebagai orang asing!

Tetapi ketika Nebukadnezar, raja Babel, bergerak maju melawan<x id="s" /> negeri ini, maka kami berkata: Marilah kita mengungsi ke Yerusalem,<x id="t" /> karena tentara orang Kasdim dan tentara orang Aram itu! Demikianlah kami diam di Yerusalem."

Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan<x id="e" /> yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa<x id="f" /> di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --

Setelah mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah<n id="1" /><x id="p" /> mereka dan berkata seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala perkataan ini kepada raja!"

Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur,<x id="x" /> maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api<n id="1" /> yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api<x id="y" /> yang di perapian itu.

"Ambil pulalah gulungan<x id="g" /> lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda.

Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin,<x id="o" /> maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang<x id="p" /> kepada orang Kasdim!"

"Beginilah firman TUHAN: Siapa yang tinggal di kota ini akan mati<n id="1" /> karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar;<x id="g" /> tetapi siapa yang keluar dari sini mendapatkan orang Kasdim, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya dan ia tetap hidup.<x id="h" />

Melihat mereka semuanya maka Zedekia, raja Yehuda, dengan semua tentara melarikan diri, meninggalkan kota itu pada waktu malam dengan mengambil jalan taman raja, dengan melalui pintu gerbang antara kedua tembok;<x id="h" /> kemudian mereka berjalan menuju Araba-Yordan.<x id="i" />

"Pergilah kepada Ebed-Melekh<n id="1" />,<x id="a" /> orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, firman-Ku<x id="b" /> terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan<x id="c" /> dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga.

<n id="1" />Firman yang datang dari pada TUHAN kepada Yeremia, sesudah ia dilepaskan dari Rama<x id="i" /> oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang telah menyuruh untuk mengambilnya terbelenggu pada tangannya<n id="2" /> di tengah-tengah semua orang buangan<x id="j" /> dari Yerusalem dan Yehuda yang hendak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel.

Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael<x id="b" /> bin Netanya bin Elisama--ia keturunan raja dan perwira tinggi raja--beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,

maka bangkitlah Ismael<x id="c" /> bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya<n id="1" /> bin Ahikam bin Safan dengan pedang;<x id="d" /> demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat<x id="e" /> raja Babel atas negeri<x id="f" /> itu.

Juga semua orang Yehuda yang ada bersama-sama dengan Gedalya di Mizpa dan orang-orang Kasdim, yakni prajurit, yang terdapat di sana dipukul mati oleh Ismael.

Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis.<x id="o" /> Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!<x id="p" />"

Jawab nabi Yeremia kepada mereka: "Permohonanmu sudah kudengar! Lihat, aku akan berdoa<x id="s" /> kepada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu minta itu, dan segala firman, yang diberi TUHAN sebagai jawab, akan kuberitahukan<x id="t" /> kepadamu; sepatah katapun tidak akan kudiamkan kepadamu!<x id="u" />"

Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi<x id="v" /> yang benar<x id="w" /> dan yang dapat dipercaya<x id="x" /> terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami.