Kemudian Manasye mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di taman<x id="a" /> istananya, di taman Uza. Maka Amon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Tetapi rakyat negeri itu membunuh<x id="f" /> semua orang yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon; dan rakyat negeri itu mengangkat Yosia,<x id="g" /> anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Firaun Nekho mengurung dia di Ribla,<x id="p" /> di tanah Hamat,<x id="q" /> supaya jangan ia memerintah di Yerusalem; lagi Firaun membebankan kepada negeri itu denda sebesar seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas.

Setelah Husyam mati, Hadad bin Bedad menjadi raja menggantikan dia; dialah yang memukul kalah orang Midian di daerah Moab, dan kotanya bernama Awit.

Setelah Baal-Hanan mati, Hadad menjadi raja menggantikan dia, dan kotanya bernama Pahi dan isterinya bernama Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.

Inilah kepala-kepala para pahlawan yang mengiringi Daud, yang telah memberi dukungan yang kuat kepadanya, bersama-sama seluruh Israel,<x id="v" /> dalam mencapai kedudukan raja dan yang mengangkat dia sebagai raja, seperti yang difirmankan<x id="w" /> TUHAN mengenai Israel.

Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja.

Lalu mereka makan dan minum pada hari itu di hadapan TUHAN dengan sukacita<x id="l" /> yang besar, kemudian menyatakan untuk kedua kalinya Salomo, anak Daud, sebagai raja dan mengurapi dia bagi TUHAN sebagai raja dan Zadok<x id="m" /> sebagai imam.

Maka sekarang, ya TUHAN Allah, tunjukkanlah keteguhan janji-Mu<x id="o" /> kepada Daud, ayahku, sebab Engkaulah yang telah mengangkat aku menjadi raja atas suatu bangsa yang banyaknya seperti debu tanah.<x id="p" />

Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mikhaya,<x id="c" /> anak Uriel dari Gibea. Dan ada perang antara Abia<x id="d" /> dan Yerobeam.<x id="e" />

Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya, yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar<x id="j" /> di kota-kota Yehuda.

Kemudian Yosafat mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Yoram,<x id="p" /> anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum<x id="c" /> Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"

Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Segenap bangsa Yehuda<x id="f" /> mengambil Uzia<n id="1" />, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.

Kemudian Ahas mendapat perhentian<x id="w" /> bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan<x id="x" /> di dalam kota, di Yerusalem; tetapi ia tidak dibawa ke pekuburan raja-raja Israel. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Tetapi rakyat<x id="n" /> negeri itu membunuh semua orang yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon; dan rakyat negeri itu mengangkat Yosia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya<x id="w" /> ke Babel dan mereka menjadi budaknya<x id="x" /> dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa.

Pada zaman Ahasyweros<n id="3" /><x id="a" />--dialah Ahasyweros yang merajai seratus dua puluh tujuh daerah<x id="b" /> mulai dari India sampai ke Etiopia<x id="c" />--,

pada tahun yang ketiga dalam pemerintahannya, diadakanlah oleh baginda perjamuan<x id="e" /> bagi semua pembesar dan pegawainya; tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah hadir di hadapan baginda.