| (0.12726587793427) | (Why 22:1) | (jerusalem: sungai air kehidupan) Air hidup yang menghidupkan melambangkan Roh Kudus, bdk Yoh 4:1+; Yoh 7:37-39. Yohanes di sini berpikir kepada Trinitas (Allah, Anak Domba; Roh Kudus). |
| (0.12598679812207) | (Kej 49:22) |
(bis: Yusuf ... lereng gunung) Yusuf ... lereng gunung, atau Yusuf seperti pohon pada mata air, pohon buah-buahan yang membentang pada tembok. |
| (0.12598679812207) | (Kel 14:25) |
(ende) Mudah dimengerti, bahwa kereta-kereta Mesir terhentikan dan tak mungkin terus berdjalan dalam tanah jang berpaja. Kemudian air menggenanginja. |
| (0.12598679812207) | (1Sam 7:6) |
(ende) Selain ditempat ini "mentjurahkan air" tidak dikenal dalam ibadat Israil. Rupa2nja sematjam upatjara pertapaan, sedjadjar dengan puasa. |
| (0.12598679812207) | (Ayb 41:19) |
(ende) Bahasa kiasan jang melukiskan dengan kelebihan gedjala2 jang menjertai buaja, bila ia berenang dan keluar dari dalam air. |
| (0.12598679812207) | (Mzm 107:4) |
(ende: kota jang dapat didiami) barangkali adalah Palestina, tanah-air kaum buangan (lih. Maz 107:36). |
| (0.12598679812207) | (Ams 8:28) |
(ende: menguatkan sumber2 samudera) artinja: menguatkan air samudera aseli hingga dapat naik dari bahwa keatas bumi untuk mendjadi sungai2. |
| (0.12598679812207) | (Rat 5:4) |
(ende) Apa jang biasa dapat diperoleh orang, air dan kajubakar, dikuasai musuh, sehingga harus dibeli. Agaknja padjak berat jang dimaksud. |
| (0.12598679812207) | (Yun 2:5) |
(ende) Air, samudera purba (lautan dibawah bumi menurut anggapan Hibrani) merupakan bahasa kiasan jang djuga berarti: bahaja besar. |
| (0.12598679812207) | (Nah 1:4) |
(ende) Basjan dan Karmel, daerah2 jang subur,"melaju", karena tumbuhannja mengering, oleh karena Jahwe telah melenjapkan segenap air. |
| (0.12598679812207) | (Yes 44:4) |
(endetn: bagaikan rumput di-tengah2 air) diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "di-tengah2 rumput". |
| (0.12598679812207) | (Za 14:6) |
(endetn: lagi kedinginan atau air beku) diperbaiki dengan bersandar pada terdjemahan Junani. Tertulis: "tidak ada lagi tjahaja; matabenda akan dikumpulkan(?)". |
| (0.12598679812207) | (Yos 17:7) | (jerusalem: daerah penduduk En-Tapuah) Dalam terjemahan Yunani terbaca: Tasyib yang dekat En-Tapuah (mata air Tapuah). |
| (0.12598679812207) | (Mzm 104:3) | (jerusalem: awan sebagai kendaraanMu) Awan, angin, air, api, halilintar, semuanya melayani Pencipta, Bdk Maz 18:11+. |
| (0.12598679812207) | (Yes 35:6) | (jerusalem: mata air memancar) Bdk Yoh 4:1+; Yes 41:18; 43:20; 48:21. |
| (0.12598679812207) | (Yoh 3:5) | (jerusalem: tidak dilahirkan dari air dan Roh) Ini menyinggung baptisan dan keperluannya yang mutlak, bdk Rom 6:4. |
| (0.12598679812207) | (Yoh 5:3) | (jerusalem: goncangan air) Apapun juga yang menyebabkan goncangan air itu (mungkin pasang surut arus air?), Yesus memanfaatkan hal itu untuk menyatakan diri sebagai penyembuh sejati yang memulihkan hidup jiwa dan raga, Yoh 5:14; Yoh 3:15+; bdk Wis 16:6-13 |
| (0.12532451643192) | (Mat 16:18) | (jerusalem: Petrus) Baik kata Yunani "petros" maupun kata Aram yang searti "kefa" (=padas)rupanya tidak dipakai sebagai nama diri sebelum Yesus menamai kepala para rasul begitu. Nama itu melambangkan peranan Petrus sebagai dasar jemaat. Boleh jadi Yesus sudah merobah nama Petrus sebelum kejadian di Kaisarea Filipi ini, bdk Yoh 1:42; Mar 3:16; Luk 6:14 |
| (0.1250694600939) | (1Taw 9:1) |
(sh: Kembali ke Yerusalem (Jumat, 1 Februari 2002)) Kembali ke YerusalemKembali ke Yerusalem. Perikop ini terdiri dari dua bagian: ayat pintu+gerbang+Air&tab=notes" ver="">1 merupakan penutup dari pasal pintu+gerbang+Air&tab=notes" ver="">1-8, sedangkan ayat pintu+gerbang+Air&tab=notes" ver="">2-34 mendaftarkan orang-orang Israel yang kembali dari pembuangan di Babel, khususnya mereka yang menetap di Yerusalem. Ayat pintu+gerbang+Air&tab=notes" ver="">1b sekali lagi menggarisbawai kondisi Israel sebagai akibat dari ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan (ayat 1Taw. 2:7; 5:25). Penekanan pada "seluruh orang Israel" (ayat pintu+gerbang+Air&tab=notes" ver="">1a) berkaitan dengan ayat 3, yang menyebutkan "bani Yehuda, Benyamin, Efraim, dan Manasye." Ketika kerajaan Israel terpecah dua setelah Salomo wafat (ayat 1Raj. 11), suku Yehuda dan Benyamin termasukkerajaan Yehuda di Selatan, sedangkan Efraim dan Manasye termasuk sepuluh suku dari kerajaan Israel di Utara. Dengan menyebutkan keempat suku ini bersama-sama, mewakili seluruh Israel, penulis Tawarikh menekankan pentingnya keutuhan Israel sebagai satu bangsa. Komunitas pascapembuangan harus menjadi satu umat pilihan Allah yang beribadah kepada-Nya dalam bait-Nya di Yerusalem.
Selanjutnya, fokus penulis Tawarikh adalah kepada mereka yang diam di
Yerusalem. Selain rakyat awam keturunan Yehuda dan Benyamin (ayat
3-9), dirinci nama kepala-kepala keluarga para imam (ayat 10-13),
orang Lewi (ayat 14-16), dan para penunggu pintu gerbang di Bait
Allah (ayat 17-34). Enam kepala keluarga para imam yang disebutkan
termasuk dalam rombongan yang pertama kembali dari Babel ( Jelas di sini focus utama penulis adalah ibadah kepada Allah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Allah. Ibadah tersebut telah dicemarkan dan dinajiskan sebelum pembuangan. Kini umat Allah harus berjalan dalam ketaatan kepada-Nya. Renungkan: Ibadah kepada Allah hendaknya menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan pengikut Kristus (Kol. 3:12-17) |


