Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 2181 - 2200 dari 6323 ayat untuk mereka (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29567548148148) (Why 20:1) (sh: Para martir memerintah bersama Kristus (Senin, 18 November 2002))
Para martir memerintah bersama Kristus

Para martir memerintah bersama Kristus.
Beberapa waktu belakangan ini pertanyaan sekitar masalah penderitaan menjadi sangat relevan bagi orang Kristen di Indonesia. Pergumulan itu muncul seiring dengan terjadinya peristiwa-peristiwa seperti perusakan bangunan gereja, pelarangan penyelenggaraan ibadah, bahkan juga sampai kepada penganiayaan dan pembunuhan yang diderita saudara-saudara seiman kita.Bagian ini menyingkapkan penilaian dan janji yang dialami oleh para martir di dalam Kristus. Dalam bagian yang kita renungkan kemarin, orang-orang yang mengizinkan semangat hidup duniawi menanamkan pengaruhnya dalam hidup mereka akan dihukum Allah. Kini orang-orang beriman yang menolak pengaruh dunia (Babel, binatang buas) yang berasal dari si Satan (ular tua), bisa jadi harus mati karena sikap imannya itu. Mereka dibenci oleh Satan dan para pengikutnya. Mereka menjadi para martir, sebab mereka mati karena sikap iman mereka kepada kebenaran sebagai pengikut Kristus yang setia. Di mata dunia, para martir itu kalah, kehilangan nyawa mereka. Di dalam penilaian Allah, para martir itu menang, sebab mereka memiliki "nyawa ganda"—mereka akan dihidupkan kembali—bahkan memerintah sebagai raja bersama Kristus (ayat 4).

Kemarin kita diperingatkan untuk tidak mempertaruhkan nasib kekal kita untuk suatu keuntungan yang sementara, di bagian ini kita diajak berani mengorbankan hal-hal yang sementara demi hal-hal yang kekal. Penderitaan karena iman yang harus kita tanggung di dunia ini hanya "sepuluh hari saja" lamanya (ayat 2:10), sementara kemenangan orang yang menderita demi Kristus akan "seribu tahun" lamanya (ayat 4) (Bdk. Rm. 8:18). Firman ini juga menyimpulkan bahwa orang yang menderita sampai menjadi martir demi Kristus, sesungguhnya beroleh hak istimewa yang tidak dialami oleh yang bukan martir (ayat 5).

Renungkan:
Ketika orang Kristen melalui masa penganiayaan, sesungguhnya proses pemurnian dan pemuliaan iman sedang berlangsung. Kita perlu berdoa bukan saja agar berani tetapi juga agar berhikmat menilai situasi sulit kini dengan tepat.

(0.29264285185185) (Hak 10:16) (full: TIDAK DAPAT LAGI MENAHAN HATI-NYA MELIHAT KESUKARAN MEREKA. )

Nas : Hak 10:16

Sekalipun orang Israel pantas menerima penderitaan yang sedang mereka alami, Allah masih sangat terharu melihat penderitaan mereka.

  1. 1) Penderitaan dan keadaan mereka menyedihkan hati-Nya, sama seperti penderitaan seorang anak kecil menyedihkan hati seorang ayah yang penuh kasih. Sampai batas tertentu, hati Allah bersedih oleh kesukaran mereka (bd. Yeh 6:9) dan tergerak oleh belas kasihan untuk bermurah hati kepada mereka (bd. Hos 11:7-9).
  2. 2) Kemurahan Allah yang lembut tersedia bagi semua orang yang telah berdosa, yang sedang menderita akibat-akibatnya yang dahsyat, dan yang bertobat serta mencari pengampuan. Dalam situasi semacam itu kita dapat yakin bahwa hati Allah tersentuh oleh kesusahan dan penderitaan kita, sehingga mengasihani kita, dan memulihkan kita kepada kedudukan persekutuan dan berkat.
  3. 3) Belas kasihan Allah bagi dunia yang terhilang menggerakkan Dia untuk mengutus Putra-Nya untuk mendamaikan orang berdosa dengan diri-Nya sendiri (Yoh 3:16).
(0.29264285185185) (Ayb 4:1) (full: BERBICARALAH ELIFAS, ORANG TEMAN. )

Nas : Ayub 4:1

Pasal Ayub 4:1-21 mengawali yang pertama dari tiga rangkaian utama dialog Elifas, Bildad, dan Zofar dengan Ayub. Ketika membaca dialog ini, perhatikan yang berikut:

  1. 1) Sekalipun perkataan ketiga teman Ayub tercatat dalam Alkitab, belum tentu semua yang mereka katakan itu benar. Roh Kudus mencatat kata-kata mereka, tetapi tidak mengilhaminya. Pada akhir kitab ini, Allah sendiri menyatakan bahwa sebagian besar dari apa yang mereka katakan itu tidak benar (Ayub 42:7-8).
  2. 2) Beberapa pernyataan mereka memang benar dan dinyatakan kembali di dalam PB (mis. sebagian ucapan Elifas dalam Ayub 5:13 terdapat dalam 1Kor 3:19).
  3. 3) Teologi dan pandangan mendasar para penasihat ini salah. Mereka percaya
    1. (a) bahwa orang yang sungguh benar akan senantiasa makmur sedangkan orang berdosa selalu menderita, dan
    2. (b) sebaliknya, kemiskinan dan penderitaan senantiasa menunjukkan keadaan berdosa, sedangkan kemakmuran dan keberhasilan menunjukkan kebenaran. Allah kemudian menyatakan bahwa sikap ini salah dan pandangan yang mereka kemukakan ini "tidak benar tentang Aku" (Ayub 42:7-9).
(0.29264285185185) (Ayb 35:6) (full: JIKALAU ENGKAU BERBUAT DOSA, APA YANG AKAN KAULAKUKAN TERHADAP DIA? )

Nas : Ayub 35:6

Elihu percaya bahwa Allah demikian jauh dari kita (ayat Ayub 35:5) sehingga dosa atau kebenaran kita tidak mempengaruhi Dia.

  1. 1) Pemahaman Elihu itu salah. Alkitab menyatakan bahwa Allah bukan tanpa perasaan; hati-Nya bisa terluka apabila manusia menolak kasih-Nya. Ketika mereka berbalik melawan Dia dan berbuat dosa, Ia sangat berduka (Kej 6:6; Mazm 78:40; Luk 19:41-44; Ef 4:30).
  2. 2) Pada pihak lain, ketika umat Allah mengikut Dia dengan kasih, ketaatan, dan kesetiaan yang sungguh-sungguh, Dia sangat senang (2Kor 9:7). Allah memperhatikan umat-Nya dengan perasaan yang mendalam, mengumpulkan mereka dalam rangkulan-Nya bagaikan seorang gembala (Yes 40:11) dan mengasihi mereka dengan kelembutan yang melebihi seorang ibu (Yes 49:15). Perhatikan ungkapan menakjubkan tentang kasih Allah yang tak kunjung putus sebagaimana dicatat Yesaya: "Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala" (Yes 63:9; bd. Yes 53:1-12; Ibr 4:14-15).
(0.29264285185185) (Mzm 14:1) (full: ORANG BEBAL. )

Nas : Mazm 14:1-7

Orang bebal adalah orang yang hidup seakan-akan tidak ada Allah. Orang bebal menyatakan pemberontakan mereka terhadap Allah dengan dua cara.

  1. 1) Mereka menolak penyataan Allah, karena mereka tidak percaya apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah; mereka mencemooh prinsip-prinsip moral Firman Allah dan mengandalkan akal mereka sendiri dalam menentukan baik dan buruk (ayat Mazm 14:1-3).
  2. 2) Mereka tidak mencari Allah, juga tidak berseru kepada Allah di dalam doa untuk kehadiran dan pertolongan-Nya.
  3. 3) Mazmur ini melukiskan kebobrokan orang fasik dan mengajarkan bahwa umat manusia pada dasarnya terpisah dari Allah (bd. Ef 2:2-3). Paulus mengutip tiga ayat pertama mazmur ini untuk mendukung kebenaran bahwa "semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah" (Rom 3:23; lih. Rom 3:10-12).
(0.29264285185185) (Yeh 33:12) (full: WAKTU IA JATUH DALAM PELANGGARAN. )

Nas : Yeh 33:12-20

Allah menghakimi setiap orang dengan benar dan adil.

  1. 1) Orang benar yang meninggalkan Allah dan kembali kepada dosa akan diminta pertanggungjawaban atas dosa-dosa mereka dan akan mati di dalamnya jikalau mereka tidak bertobat; mereka tidak dapat mengandalkan perbuatan benar di masa lalu untuk menyelamatkan mereka (ayat Yeh 33:12-13).
  2. 2) Pada pihak lain, orang fasik yang berbalik kepada Allah dan meninggalkan dosa akan diselamatkan, dan dosa-dosa mereka tidak akan diingat lagi (ayat Yeh 33:14-16); mereka akan menerima karunia hidup kekal.
  3. 3) Karena itu, nas ini menekankan pentingnya hubungan kita dengan Allah saat ini. Meninggalkan Allah dan firman-Nya sambil beranggapan bahwa iman dan perbuatan baik yang lalu akan menyelamatkan kita adalah fatal secara rohani. Sebaliknya, jikalau kita berpaling kepada Allah dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dan iman sejati, maka Dia akan menerima kita, terlepas dari dosa-dosa yang lalu

    (lihat cat. --> Yeh 18:21-23;

    lihat cat. --> Yeh 18:24).

    [atau ref. Yeh 18:21-24]

(0.29264285185185) (Dan 12:10) (full: ORANG-ORANG BIJAKSANA AKAN MEMAHAMINYA. )

Nas : Dan 12:10

Daniel diberi tahu bahwa pengertian penuh tentang nubuat ini baru akan tiba pada akhir zaman. Pada saat itu, beberapa orang akan dimurnikan melalui ujian; mereka inilah orang bijaksana yang akan mengerti. Tidak ada orang fasik atau pemberontak di antara mereka. Selanjutnya, akan ada "kekejian yang membinasakan" (bd. Mat 24:15;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR),

yang akan diikuti oleh sebuah periode selama 1.290 hari, sama dengan tiga setengah tahun kesengsaraan terakhir ditambah 45 hari. Berkat khusus juga akan diberikan kepada mereka yang melalui 1.335 hari. Makna dari hari-hari ini tidak dijelaskan kepada Daniel, tetapi penglihatan ini memberi tahu kita bahwa akan ada jangka waktu di antara perang Harmagedon dan penetapan penuh kerajaan seribu tahun. Yang penting bagi kita ialah bahwa orang bijaksana (orang saleh) akan memahaminya; walaupun mereka tidak mengerti segala sesuatu, mereka akan cukup mengerti mengenai peristiwa-peristiwa akhir zaman untuk membuat mereka percaya kepada Yesus dan kerajaan-Nya serta memasuki bentuknya yang terakhir.

(0.29264285185185) (Mrk 14:50) (full: SEMUA MURID ITU MENINGGALKAN DIA. )

Nas : Mr 14:50

Kita tidak boleh membandingkan kegagalan Petrus dan murid lain itu pada waktu penangkapan Yesus dengan kegagalan rohani dan moral dari para hamba Tuhan sesudah kematian dan kebangkitan Kristus. Hal ini karena alasan-alasan berikut ini:

  1. 1) Petrus dan kawan-kawannya pada saat kegagalan belum berada di bawah perjanjian yang baru. Perjanjian itu belum berlaku sampai darah Kristus tercurah di kayu salib (Ibr 9:15-20).
  2. 2) Petrus dan murid lain belum mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus dalam pengertian PB. Roh Kudus belum diberikan kepada mereka dalam kehadiran-Nya yang mendiami dan menguduskan. Hal itu baru terjadi pada hari kebangkitan Kristus ketika Ia mengembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus" (Yoh 20:22). Kegagalan para murid merupakan kegagalan akibat kelemahan dan bukan kejahatan.
  3. 3) Ketika Petrus dan murid lain itu meninggalkan Kristus, mereka tidak memiliki keuntungan seperti yang dimiliki orang yang menyadari berbagai pengertian moral dari kematian Yesus di kayu salib (lih. Rom 6:1-23). Mereka juga belum mempunyai iman yang tabah yang dibangunkan oleh kebangkitan-Nya dari orang mati. Dengan kata lain, bagian ini tidak dapat dipergunakan sebagai landasan untuk menerima kembali para pekerja Tuhan yang, karena dosa dan kelalaian moral mereka sendiri, dengan rela telah mengesampingkan semua syarat bagi penilik jemaat di dalam kehidupan pribadi dan rohani mereka

    (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.29264285185185) (Rm 1:32) (full: MEREKA JUGA SETUJU DENGAN MEREKA YANG MELAKUKANNYA. )

Nas : Rom 1:32

Kata akhir rasul Paulus mengenai dosa manusia adalah kecaman Allah atas keadaan yang lebih terkutuk dari tindakan dosa itu sendiri, yaitu mendukungnya dan mendorongnya dengan merasa senang akan perbuatan dursila orang lain. Inilah puncak kemerosotan akhlak -- menikmati seolah mengalami sendiri dosa dan kejahatan yang dilakukan orang lain. Dosa kini menjadi hiburan.

  1. 1) Kata "setuju" (Yun. _suneudokeo_) berarti "setuju dengan", atau "menyetujui" menunjuk kepada penikmatan sembarangan dosa yang dilakukan oleh orang lain di dalam masyarakat.
  2. 2) Dewasa ini kita sudah mengetahui kerusakan besar yang diakibatkan oleh pemeranan perbuatan dursila yang menguasai media hiburan; namun banyak orang menikmati dan bahkan menyetujuinya. Dihibur dengan melihat orang lain berbuat dosa, sekalipun tidak terlibat di dalamnya, membawa orang di bawah kutukan ilahi yang sama dengan mereka yang melakukannya. Dosa makin meningkat dalam suatu masyarakat di mana tidak ada pencegahan dari mereka yang tidak menyetujuinya.
  3. 3) Mereka (dan khususnya mereka yang mengaku percaya kepada Kristus) yang mempergunakan perbuatan dursila orang lain sebagai sarana hiburan dan kenikmatan secara langsung menyumbang kepada pendapat umum yang menyetujui kedursilaan dan dengan demikian kepada kerusakan dan hukuman kekal atas banyak orang lain yang tidak terhitung jumlahnya. Dosa semacam ini layak dihukum mati dan akan tersingkap dan dihukum pada hari hukuman terakhir (2Tes 2:12).
(0.29264285185185) (Rm 16:17) (full: WASPADA TERHADAP MEREKA. )

Nas : Rom 16:17-18

Pada bagian akhir suratnya, Paulus memberikan peringatan yang keras kepada gereja di Roma untuk waspada terhadap semua orang yang merusak gereja dengan mencemarkan "ajaran" Paulus dan rasul-rasul lainnya. Mereka harus "waspada terhadap" pemberita-pemberita ajaran palsu dan "hindari" orang-orang itu dan pelayanan mereka. Mereka mungkin golongan antinomisme (yaitu, melawan hukum Taurat). yang mengajarkan bahwa karena keselamatan diperoleh melalui kasih karunia, maka iman yang menyelamatkan tidak perlu meliputi ketaatan kepada Kristus (bd. Rom 6:1-2; 2Kor 4:2; 11:3; Ef 4:14; Wahy 2:4-5;

lihat art. GURU-GURU PALSU).

Mereka percaya bahwa seseorang dapat hidup dalam dosa dan menolak hukum moral Allah, namun tetap memiliki keselamatan kekal. Guru-guru palsu ini merupakan pembicara yang fasih, yang menyampaikan berita yang menyenangkan dan meyakinkan (bd. Yud 1:16), tetapi sesungguhnya mereka penipu.

(0.29264285185185) (Ibr 11:38) (full: MEREKA MENGEMBARA DI PADANG GURUN DAN DI PEGUNUNGAN. )

Nas : Ibr 11:38

Orang-orang kudus yang setia kepada Allah menolak untuk menyesuaikan diri dengan standar-standar dunia yang rendah atau menikmati berbagai kesenangan yang dursila, dan sebagai gantinya mereka menerima cemoohan dan penderitaan dari dunia. Karena mereka menolak dunia, mereka juga ditolak oleh dunia. Sekalipun berkat-berkat dijanjikan bagi mereka yang setia di dalam PL (Ul 29:9; Yos 1:8), mereka harus menderita penganiayaan dan kemiskinan (ayat Ibr 11:35-39). Dalam PB orang-orang yang setia diajar untuk bersiap-siap menantikan kesengsaraan

(lihat cat. --> 2Tim 3:12),

[atau ref. 2Tim 3:12]

dikenali sebagai orang yang berhubungan dengan salib

(lihat cat. --> Mat 10:38;

lihat cat. --> Gal 2:20)

[atau ref. Mat 10:38; Gal 2:20]

dan mengikuti "seorang yang penuh kesengsaraan" (Yes 53:3; bd. Ibr 12:2).

(0.29264285185185) (1Yoh 1:8) (full: JIKA KITA BERKATA, BAHWA KITA TIDAK BERDOSA. )

Nas : 1Yoh 1:8

Yohanes menggunakan kata benda ("dosa") dan bukan kata kerja untuk menekankan dosa sebagai sifat dasar dalam tabiat manusia.

  1. 1) Yohanes mungkin sedang berargumentasi terhadap mereka yang menegaskan bahwa dosa tidak ada sebagai sifat dasar atau kuasa di dalam tabiat manusia, atau mereka yang mengatakan bahwa perbuatan jahat itu sebenarnya bukan dosa. Ajaran sesat seperti ini masih ada bersama kita sekarang ini di dalam mereka yang menyangkal adanya dosa dan mengartikan kejahatan sebagai disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan atau sosial

    (lihat cat. --> Rom 6:1;

    lihat cat. --> Rom 7:9-11).

    [atau ref. Rom 6:1; 7:9-11]

  2. 2) Orang percaya harus sadar bahwa tabiat berdosa itu selalu mengancam kehidupan mereka dan mereka harus senantiasa mematikan perbuatannya melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka (Rom 8:13; Gal 5:16-25).
(0.29264285185185) (Why 14:4) (full: TIDAK MENCEMARKAN DIRINYA DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN. )

Nas : Wahy 14:4

Ungkapan ini dapat dipahami dengan sangat baik dalam pengertian rohani. 144.000 pemenang itu tetap menjaga kekudusannya dengan menolak untuk menyesuaikan diri dengan sistem dunia yang berdosa

(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA)

atau untuk menjadi bagian dari gereja sesat pada hari-hari terakhir

(lihat cat. --> Wahy 17:1).

[atau ref. Wahy 17:1]

Perhatikanlah watak mereka yang akan dekat dengan Kristus di sorga.

  1. 1) Mereka dipisahkan dari dunia dan jemaat yang murtad

    (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

  2. 2) Mereka mengikuti Kristus (bd. Mr 8:34;

    lihat cat. --> Yoh 14:21).

    [atau ref. Yoh 14:21]

  3. 3) Mereka menyerahkan diri kepada Allah dan Kristus (ayat Wahy 14:4).
  4. 4) Mereka tidak berkata-kata dusta (ayat Wahy 14:5; bd. Wahy 21:27-22:15).
  5. 5) Secara moral mereka tak bercacat

    (lihat art. PENGUDUSAN).

(0.29264285185185) (1Kor 6:1) (jerusalem) Dalam bagian suratnya ini Paulus menegor orang-orang Korintus karena memamerkan perselisihan mereka di depan orang-orang luar, sedangkan seharusnya dengan berdamai mereka membereskan perkara-perkara mereka satu sama lain. Apa yang di sini dikatakan oleh Paulus sebagai ejekan kejam terhadap orang-orang Kristen di Korintus, jangan diartikan sebagai pegangan tetap. Pendapat Paulus yang tepat mengenai pejabat-pejabat negara yang tidak Kristen terdapat dalam Rom 13:1-7.
(0.29264285185185) (Kel 32:15) (sh: Kepemimpinan yang baik. (Rabu, 17 September 1997))
Kepemimpinan yang baik.

Kepemimpinan yang baik.
Ditimbang sepintas lalu, Harun lebih mampu memimpin umat Israel daripada Musa. Harun berkarisma dan pandai berbicara (Kel. 4:10-17). Harun memuaskan hati bangsa Israel pada saat mereka gelisah dan meminta allah yang tampak. Sedangkan Musa tidak pandai berbicara. Baik di tanah Mesir, maupun di padang gurun, bangsa Israel menggerutu tentang Musa karena mereka kecewa dengan kepemimpinannya. Dengan ukuran apakah seorang patut dinilai pemimpin yang baik?

Pemimpin yang kuat. Tujuan Musa bukan menyenangkan hati umatnya, melainkan membawa mereka dari Tanah Mesir ke Tanah Perjanjian. Ia menjadi sangat marah melihat orang Israel menyembah anak lembu emas. Kedua loh hukum Allah dipecahkan dan anak lembu dicairkan, lalu disuruhnya orang Israel meminumnya agar mereka sadar akan kemurtadan mereka. Musa menghukum mereka, namun juga mendoakan. Ia menanggung dosa bangsanya di depan Tuhan, sampai ia rela dihapuskan namanya dari "Kitab yang Kau tulis" (ayat 32). Sedangkan Harun menyalahkan bangsanya, dan berbicara seakan-akan anak lembu emas itu membentuk dirinya sendiri. Terbukti kepemimpinan Harun yang banyak kompromi lemah, sehingga mendatangkan dosa besar pada umatnya.

(0.29264285185185) (Bil 11:24) (sh: Kepentingan golongan pemecah persatuan (Kamis, 21 Oktober 1999))
Kepentingan golongan pemecah persatuan

Kepentingan golongan pemecah persatuan. Alasan utama umat Tuhan tidak dapat bersatu adalah selalu adanya kepentingan golongan tertentu yang ditekan. Hal ini terlihat dari bacaan hari ini. Yosua mendesak Musa untuk menghentikan Eldad dan Medad yang juga kepenuhan seperti nabi, karena mereka berdua tidak termasuk kelompok 70 dan mereka tidak mau tampil ketika diundang Musa. Banyak Kristen masa kini memiliki sikap seperti Yosua yaitu mencela atau bahkan menghalangi orang lain untuk melakukan pelayanan, karena mereka tidak termasuk kelompok tertentu atau mereka dari kelompok yang lain. Teladanilah sikap kebesaran hati Musa (ayat 29)

Jawaban doa sumber malapetaka? Teriakan bangsa Israel untuk makan daging adalah hal wajar. Allah sangat mengerti dan memperhatikan. Dengan kuasa yang dahsyat dicurahkan-Nya daging burung puyuh dalam jumlah besar (ayat 31) sebagai jawaban atas teriakan mereka. Namun justru itu menjadi sumber malapetaka. Penyebabnya bukan terletak pada berkat yang dicurahkan Allah tetapi cara bangsa itu menikmati berkat-Nya yang membawa malapetaka. Tuhan murka kepada Israel karena mereka menikmati berkat Tuhan dengan nafsu rakus. (ayat 33-34). Hati-hati, jangan biarkan nafsu rakus menguasai kita, bila kita tidak ingin murka Tuhan mewarnai kehidupan kita.

(0.29264285185185) (Bil 28:16) (sh: Ibadah dan perayaan Paskah (Rabu, 17 November 1999))
Ibadah dan perayaan Paskah

Ibadah dan perayaan Paskah. Sebagai bangsa yang merdeka di dalam Allah, para imam bertugas untuk memimpin peringatan hari Paskah. Mereka merayakan Paskah selama tujuh hari dengan makan roti tak beragi dan membakar korban setiap hari. Pada hari ketujuh mereka mengadakan perjamuan kudus. Ibadah perayaan Paskah ini benar-benar menunjukkan kemeriahan dan kemegahan yang menunjukkan bahwa mereka adalah bangsa yang merdeka. Hanya orang merdeka sajalah yang dapat menaikkan syukur dan bersukacita. Ibadah perayaan Paskah Kristen pun dirayakan sebagai wujud kemerdekaan Kristen dari dosa.

Hari Pentakosta. Hari raya memiliki dua fungsi: memperdalam penghayatan umat akan kebaikan Allah dan kesempatan untuk mengungkapkan kasih kepada Tuhan. Setelah merayakan Paskah, lima puluh hari kemudian, mereka merayakan panen hasil pertama. Dalam pesta panen itu mereka bersyukur kepada Allah yang telah memberikan hasil atas tanah ladang mereka (26). Itulah hari Pentakosta dalam tradisi Perjanjian Lama. Kini, dalam tradisi Perjanjian Baru, Kristen merayakan hari Pentakosta dengan arti baru yaitu pencurahan Roh Kudus.

Renungkan: Roh Kudus datang untuk menyertai, memperbaharui, dan menerangi hidup Kristen agar bertekun, beriman, dan berkarya di dalam Kristus, serta menjadi berkat bagi orang lain.

(0.29264285185185) (Hak 1:1) (sh: Teruskan perjuangan. (Rabu, 1 Oktober 1997))
Teruskan perjuangan.

Teruskan perjuangan.
Yosua sudah mati, namun rencana Allah tidak boleh terhenti. Allah menegaskan kepada suku Yehuda bahwa mereka harus maju memerangi orang Kanaan. Memang Tuhan menjanjikan kemenangan (ayat 2), tetapi janji itu tidak didapat dengan bersantai-santai. Janji kemenangan itu harus mereka sambut dengan cara meraihnya dalam perjuangan. Iman tidak membuang upaya, tetapi membangkitkan dan bejalan bersama. Iman yang diiringi dengan ketaatan menghasilkan kemenangan yang menakjubkan.

Mau enaknya saja. Beberapa suku Israel lainnya tidak mengikuti teladan Yehuda dan Simeon. Mereka tidak menghalau penduduk kota-kota Kanaan. Mereka mau menerima pemberian Allah (tanah Kanaan), tetapi tidak bersedia menaati kehendak-Nya. Padahal firman Allah itu bertujuan untuk melindungi dan menyelamatkan mereka agar sebagai umat pilihan Allah mereka tidak berbaur dengan para penyembah berhala. Di dalam Kristus Allah telah memberikan kita janji-janji kekal melalui korban-Nya di kayu salib. Hanya kepatuhan membuat kita mantap bahwa kita ada di dalam jalan kehendak Allah.

Renungkan: Iman kepada janji Allah akan mendorong kita aktif bertindak dalam ketaatan.

Doa: Ajar kami menyambut berkat-Mu dalam iman dan ketaatan.

(0.29264285185185) (1Sam 4:1) (sh: Mengapa Tuhan membuat kita kalah? (Senin, 24 November 1997))
Mengapa Tuhan membuat kita kalah?

Mengapa Tuhan membuat kita kalah?
Itulah pertanyaan yang muncul ketika Israel dikalahkan Filistin. Pertanyaan yang tepat sekali bila membuat mereka introspeksi, merendahkan diri di hadapan Allah dan bertobat. Kesimpulan mereka sebenarnya sudah benar. Mereka kalah sebab Tuhan tidak menyertai. Namun jalan keluar yang diambil salah besar. Mereka berpikir tabut sebagai lambang kehadiran Tuhan sama dengan kehadiran Tuhan sendiri. Perbuatan mereka selanjutnya lebih parah lagi; menjadikan tabut semacam jimat. Tentu saja mereka kalah untuk kedua kalinya. Banyak korban berjatuhan terutama anak-anak Eli yang jahat dan Eli sendiri.

Tuhan bukan pelayan. Akar segala dosa adalah sikap tinggi hati dan tidak mau meninggikan Allah yang selayaknya Allah terima. Lawan dari meninggikan Allah adalah menjadikan diri sendiri sebagai tuhan dan raja atas hidupnya. Tuhan sendiri dijadikan pelayan. Orang yang bersikap demikian akan memakai berbagai alat rohani dan ritus rohani untuk kepentingan diri sendiri. Allah tidak akan pernah membiarkan kemuliaan-Nya direndahkan seperti itu.

Renungkan: Semua media anugerah-Nya seperti sakramen, ibadah, Alkitab, dlsb. tak bermanfaat apa pun bila kita tidak menerimanya dengan hati yang lurus di hadapan Allah.

(0.29264285185185) (1Sam 6:1) (sh: Mencoba kuasa Tuhan. (Rabu, 26 November 1997))
Mencoba kuasa Tuhan.

Mencoba kuasa Tuhan.
Putus asa melawan kuasa Allah, orang Filistin meminta nasihat kepada imam Dagon dan petenung (ayat 2). Nasihat mereka bertujuan membuktikan bahwa yang menimpa Filistin hanya kebetulan saja (ayat 9). Mereka lalu mempersiapkan kereta untuk mengangkut tabut, hanya lembu yang mereka pilih sengaja yang masih menyusui. Hal yang sangat masuk akal sebab lembu yang masih menyusui jelas tidak dipakai untuk menarik kereta. Tetapi maksud mereka untuk menyangkal bahwa Tuhanlah yang menghajar mereka, digagalkan Tuhan. Lembu itu dipimpin Tuhan maju berjalan langsung ke tempat tujuan (ayat 12).

Mencoba kesucian Tuhan. Tabut perjanjian tiba di tanah Israel dan disambut dengan sukacita. Suku Lewi menjalankan tugasnya menjaga tabut perjanjian (ayat 15). Penduduk Bet-Semes sebanyak 70 orang tidak dapat mengalahkan rasa ingin tahunya untuk melihat ke dalam isi tabut perjanjian. Akibatnya Tuhan membunuh mereka (ayat 19). Tabut Allah adalah simbol kehadiran-Nya. Kehadiran-Nya di tengah-tengah umat-Nya tidak hanya membawa sukacita dan kegembiraan namun juga menuntut suatu sikap hormat dan rasa takut.

Renungkan: Tidak ada orang yang mempermainkan kesucian Tuhan yang tidak akan menanggung akibat buruk.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA