(0.16514494594595) | (Luk 1:67) |
(sh: Inti Injil Yesus Kristus (Jumat, 24 Desember 1999)) Inti Injil Yesus KristusInti Injil Yesus Kristus. Nubuatan Zakharia merupakan inti Injil Yesus Kristus. Injil berarti perwujudan janji Allah yang pernah diberikan kepada leluhur bangsa Israel - Abraham. Injil adalah masuknya Allah dalam sejarah manusia. Injil memberikan dampak pada pembebasan umat manusia yang meliputi rohani dan sosial. Injil mempunyai kekuatan untuk mentransformasi (mengubahkan) manusia, sehingga ia dapat beribadah kepada Allah dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidupnya. Sukacita orang-tua. Malaikat Allah pernah mengatakan kepada Zakharia bahwa "engkau akan bersukacita dan bergembira" (14). Dari nubuatan yang diucapkan Zakharia dan kenyataan hidup Yohanes, ia adalah orang-tua yang bersukacita karena anaknya dipakai untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya dan memberitakan kabar sukacita kepada umat manusia. Yohanes Pembaptis hanya ada satu, namun orang-tua yang mempunyai sukacita yang luar biasa tidak hanya Zakharia. Banyak orang-tua yang mengalami sukacita seperti itu ketika anaknya bertumbuh dalam iman dan dipakai Allah bagi kemuliaan-Nya. Renungkan: Sukacita terbesar dalam kehidupan kita adalah saat kita menyadari bahwa Allah melibatkan/memakai seluruh keberadaan kita dalam rencana-Nya. |
(0.16514494594595) | (Luk 19:45) |
(sh: Otoritas Mesias (Minggu, 21 Maret 2004)) Otoritas MesiasOtoritas Mesias. Pernyataan Kemesiasan Yesus berlanjut sampai ke Bait Allah. Di sini kita melihat bagaimana otoritas Yesus didemonstrasikan dengan mengembalikan tatanan penggunaan bait Allah, yaitu untuk beribadah kepada Allah (doa) dan untuk mengajarkan firman Allah. Pada masa itu, Bait Allah bukan hanya menjadi pusat ibadah orang Yahudi, tetapi juga pertemuan-pertemuan sosial lainnya, termasuk berdagang bahan-bahan keperluan sehari-hari juga bahan-bahan keperluan ibadah. Persoalannya bukan sekadar masalah jual beli saja, melainkan segala bentuk pemerasan dan tipu daya yang semata-mata untuk menguntungkan para pedagang yang berkolusi dengan para imam. Itulah yang menjadikan Yesus berkepentingan untuk membersihkan Bait Allah dan mengembalikan fungsi semulanya yaitu untuk berdoa (ayat 45-46). Kebenaran Allah dieksposisi bagi umat supaya jelas kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Itulah yang Yesus lakukan. Otoritas firman-Nya begitu jelas, menarik hati dan perhatian rakyat yang hadir. Tindakan provokatif Yesus jelas untuk menunjukkan kepada kita siapakah sebenarnya pemegang otoritas sejati atas ibadah Israel, Yesus atau para imam dan ahli Taurat. Yesus mengklaim bahwa Dialah yang paling berhak atas otoritas sejati atas ibadah umat. Tindakan ini menyulut tindakan lebih agresif dari pihak lawan. Kematian Yesus sudah ditandai oleh mereka. Camkanlah: Ada waktunya pengakuan iman yang konfrontatif perlu untuk menegaskan kita di pihak siapa. Siapkah Anda bila saatnya tiba? |
(0.16514494594595) | (Yoh 19:16) |
(sh: Pergumulan salib (Jumat, 2 April 1999)) Pergumulan salibPergumulan salib. Di atas salib, Yesus berjuang antara hidup dan mati. Di atas salib, masa depan umat manusia dan dunia sedang dipertaruhkan. Namun, beberapa meter dari tempat itu, para prajurit sedang santai mengisi waktu senggang, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, hanya untuk mendapatkan sebuah jubah ungu. Apakah pergumulan salib tidak menyentuh hati mereka? Ataukah mereka tidak peduli terhadap apa yang terjadi di sekeliling mereka? Masa depan umat manusia dan dunia terletak pada pergumulan Yesus di atas salib! Apakah kita merasakan getaran pergumulan salib itu dalam hidup kita? "Aku haus" Tubuh yang mampu mengorbankan segala-galanya untuk orang lain, ternyata adalah tubuh yang rapuh, yang haus seperti juga manusia yang haus. Ia yang berkata "barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi" (Yoh. 6:35); Ia yang bersabda "barangsiapa yang minum air yang Ku berikan ini, ia tidak akan haus selama-lamanya"; sekarang Dia berteriak "Aku haus". Tahukah kita bahwa kita memiliki Tuhan dan Juruselamat yang dimensi-dimensi-Nya tak dapat dibandingkan dengan ukuran ruang seluas apapun dari alam raya ciptaan-Nya ini? Renungkan: Kita tak akan pernah dapat tuntas memahami penderitaan Yesus. Tetapi yang pasti, di balik peristiwa itu ada misteri kasih yang tak terselami. |
(0.16514494594595) | (Kis 3:11) |
(sh: Kemuliaan hanya bagi Allah (Kamis, 27 Mei 1999)) Kemuliaan hanya bagi AllahKemuliaan hanya bagi Allah. Si lumpuh yang sudah mampu berjalan sendiri itu mengikuti Petrus dan Yohanes. Demikianlah orang yang sudah mengalami anugerah Allah tidak akan lagi menjauhkan diri dari persekutuan umat-Nya. Peristiwa ini mengundang keheranan dan rasa takjub banyak orang. Kemudian, Petrus dengan tegas mengatakan bahwa Yesus Kristus yang telah mereka tolak dan bunuh itulah yang telah memberikan kesembuhan kepada si lumpuh itu. Petrus tidak mau "mencuri" keharuman nama di balik kuasa Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati. Ajakan pertobatan. Ada dua kelompok orang di sekitar Kekristenan kita. Pertama, orang-orang yang bekerja untuk Allah tetapi demi kemuliaan dan kepentingan dirinya. Kedua, orang-orang yang buta matanya untuk melihat bahwa itu adalah pekerjaan Allah. Bagi kedua kelompok manusia inilah Petrus mengarahkan tudingan dan kesaksiannya tentang karya besar dan agung Allah. Petrus mengajak mereka untuk sadar dan bertobat. Selain merupakan suatu tindakan aktif manusia sebagai respons terhadap kebaikan Allah, pertobatan juga berarti kesadaran diri meninggalkan segala kejahatan. Renungkan: Hanya orang yang telah mengalami anugerah Allah yang tidak akan menjauhkan diri dari persekutuan umat-Nya. |
(0.16514494594595) | (Kis 9:1) |
(sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999)) Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiriMenganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri. Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri. Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya? |
(0.16514494594595) | (Rm 9:1) |
(sh: Keprihatinan hamba Tuhan. (Kamis, 4 Juni 1998)) Keprihatinan hamba Tuhan.Keprihatinan hamba Tuhan. Umat Pilihan Allah. Pedih hati Paulus memikirkan fakta Israel umat pilihan Allah itu justru menolak Yesus Mesias. Dalam pergumulan itu Paulus beroleh jawaban pada keajaiban pemilihan Allah. Dalam riwayat Israel sendiri terbukti bahwa Ishak dan Yakub dipilih Allah bukan karena mempunyai kelebihan. Posisi mereka bukan anak sulung, namun dipilih Allah beroleh hak kesulungan. Demikian pun adalah hak dan keajaiban Allah bila kini Ia memilih orang asal kafir untuk selamat. Tidak adilkah Allah? Tidak, sebab Ia mengeraskan hati mereka yang memang sudah lebih dulu mengeraskan hati. Dari segi hak, semua manusia hanya berhak untuk menerima hukuman sebab semua telah berdosa. Jadi pemilihan adalah hak dan anugerah Allah yang patut disyukuri dengan takut dan gentar. Doa: Hanya karena kemurahan-Mu kami Dikau pilih dan selamatkan di dalam Kristus. |
(0.16514494594595) | (Rm 11:1) |
(sh: Allah tidak menolak umat-Nya. (Selasa, 9 Juni 1998)) Allah tidak menolak umat-Nya.Allah tidak menolak umat-Nya. Ketegaran hati yang berlarut-larut. Kebutaan dan ketulian Israel membuat mereka tidak dapat melihat kebenaran. Mata dan telinga rohani yang tertutup berakibat fatal karena mereka berhadapan dengan murka Allah yang tak terelakkan. Perbudakan oleh bangsa-bangsa lain yang dikiaskan dalam ayat 10 juga menimpa mereka. Memang, siapa yang berani mencampakkan kasih karunia Allah pasti tercampak ke dalam pelbagai macam nestapa. Renungkan: Pilihan kasih karunia Allah bila dihayati dengan benar membangkitkan kegentaran dan kerendahan hati. Doa: Mendoakan yang menegarkan hati agar tidak menganggap enteng kesabaran Allah. |
(0.16514494594595) | (1Kor 11:17) |
(sh: Perjamuan Kudus (Minggu, 21 September 2003)) Perjamuan KudusPerjamuan Kudus. Perjamuan Kudus memiliki muatan kasih yang begitu dalam dari Kristus kepada umat manusia. Namun kenyataannya di jemaat Korintus perjamuan kudus kehilangan muatan kasih-Nya. Perjamuan di Korintus lebih merupakan ajang pamer kekayaan dan pemanfaatan kesempatan. Bagi si kaya, situasi ini dimanfaatkan untuk memamerkan kekayaannya, dan bagi yang miskin ini merupakan kesempatan untuk makan makanan yang enak. Perjamuan Kudus berubah fungsi menjadi pesta pora yang memabukkan (ayat 20,21). Makna Perjamuan Kudus yang sesungguhnya adalah: pertama, tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan, dan darah yang dicurahkan oleh Kristus dalam peristiwa salib (ayat 23-25). Kedua, Perjamuan Kudus bukan sekadar upacara untuk mengingat kematian dan kebangkitan Kristus, tetapi lebih merupakan respons umat terhadap tindakan kasih Allah yang telah menyadarkan kita bahwa keselamatan sudah digenapi dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Ketiga, melalui Perjamuan Kudus, Kristus meletakkan satu dasar bagi komunitas baru orang-orang percaya yang saling mengasihi (ayat 33), yang selalu menceritakan peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya sampai Ia datang (ayat 26). Perjamuan Kudus sarat dengan muatan kasih, yang mengingatkan dan memperbolehkan kita untuk meneruskan kasih Allah dalam Yesus Kristus kepada setiap orang. Renungkan: Ingatlah bahwa kematian dan kebangkitan Kristus dalam Perjamuan Kudus harus menjadi bagian integral dari hidup kita yang harus kita beritakan kepada semua orang.
Yesaya 35:4-7; Yakobus 2:1-5; Markus 7:31-37; Mazmur 146 Lagu KJ 315 |
(0.16514494594595) | (1Kor 16:1) |
(sh: Penatalayanan keuangan (Selasa, 21 Mei 2013)) Penatalayanan keuanganJudul: Penatalayanan keuangan Paulus memberikan saran praktis kepada jemaat untuk penatalayanan uang persembahan itu. Persembahan tersebut diberikan pada hari pertama dari tiap-tiap minggu (2). Setiap jemaat harus datang pada pertemuan ibadah dan memberikan persembahannya. Mereka telah menerima berkat Tuhan, maka mereka pun bisa menjadi berkat bagi orang lain. Pemberian itu harus "sesuai dengan apa yang kamu peroleh" – Orang menerima banyak diharapkan memberi banyak. Orang yang memiliki sedikit, tidak menjadikannya alasan untuk tidak memberi. Memberi sesuai dengan kemampuan adalah penting, supaya tidak ada yang memberi dengan terpaksa (2). Paulus juga menuntut keteraturan, dalam jemaat "menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang." Ia berharap agar mereka sudah mempersiapkan persembahan (2). Integritas Paulus terlihat dari cara ia menangani uang jemaat. Ia tidak terlibat langsung tetapi mengirim utusan yang kelayakannya ditentukan oleh jemaat setempat (3). Jadi tidak ada celah bagi siapa pun untuk menuduh Paulus memanipulasi uang tersebut. Paulus menyatakan kerinduan untuk mengunjungi jemaat (5). Ia tidak ingin sekedar berjumpa, melainkan tinggal agak lama di sana (6-7). Sehingga ia dapat melayani dan menolong orang-orang bagi Kristus. Salah satu bentuknya adalah mendorong mereka terlibat dalam pelayanan persembahan itu. Teladani Paulus yang berintegritas dalam hal keuangan. Milik kita adalah anugerah Allah. Maka berbagi dengan yang membutuhkan adalah berbagi anugerah Allah. Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.16514494594595) | (2Tes 2:1) |
(sh: Ajaran ekstrim. (Senin, 19 Oktober 1998)) Ajaran ekstrim.Ajaran ekstrim. Tujuan kedatangan Tuhan. Apa dua tujuan utama Tuhan Yesus datang kembali ke dunia ini? Pertama, untuk kepentingan umat-Nya. Ia datang untuk melepaskan umat-Nya dari aniaya yang mereka derita. Dengan demikian akan tuntaslah penghayatan keselamatan yang kita terima dari-Nya. Kedua, Ia datang untuk menghukum semua yang tidak taat kepada-Nya (ayat 12). |
(0.16514494594595) | (1Ptr 1:13) |
(sh: Hidup dalam kekudusan (Jumat, 9 Juli 1999)) Hidup dalam kekudusanHidup dalam kekudusan. Inilah perintah Allah yang mengatakan: "kuduslah kamu, sebab Aku kudus". Kristen adalah umat tebusan Allah yang telah dilahirkan kembali karena pengorbanan Kristus yang telah mati di kayu salib. Inilah penebusan yang mahal, yang tidak mungkin dibayar dengan apa pun juga, selain dengan darah Yesus, Sang Putra Allah. Setelah ditebus, Kristen terpanggil menjadi umat-Nya yang kudus, yang menjaga hidupnya berkenan kepada-Nya. Kecenderungan berbuat dosa dan menyukakan diri ditinggalkan dan termotivasi untuk hidup sesuai dengan firman-Nya, hari demi hari menikmati pengudusan-Nya, semakin serupa dengan Kristus. Kasih persaudaraan. Suatu bentuk manifestasi (perwujudan) dari orang yang telah dipanggil adalah kasih persaudaraan. Orang yang sudah dipanggil menjadi Gereja harus memanifestasikan komunitas (persekutuan) ilahi, yakni komunitas Allah yang lahir dari Firman yang hidup. Kasih Kristus yang telah mengalir dalam hidupnya akan mengalir pula dalam manifestasi yang nyata sehari-hari, saling mengasihi satu dengan yang lain dengan kasih yang tulus ikhlas dan segenap hati. Kasih persaudaraan sebagai pengikat komunitas ilahi walau berbeda latar belakang, suku bangsa, tingkat sosial, tingkat pendidikan, dll. Doa: Tuhan, jadikan kami komunitas ilahi yang memiliki kasih persaudaraan. |
(0.16514494594595) | (Why 14:6) |
(sh: Tuaian di bumi (Minggu, 10 November 2002)) Tuaian di bumi
Tuaian di bumi. Sosok yang kedua, yakni malaikat, memiliki corak peran yang agak berbeda dalam penuaian itu. Muncul dari Bait Suci sorgawi dan bersabit tajam. Ia memotong buah-buah anggur yang sudah masak dan melemparkannya ke dalam kilangan besar yang merupakan lambang murka Allah. Itulah murka Allah sepenuhnya, bukan lagi sekadar malapetaka peringatan. Kali ini meliputi segenap umat manusia yang tidak termasuk milik Sang Anak Manusia.
Renungkan: |
(0.15169532432432) | (Kel 3:14) |
(ende) Tuhan mewahjukan hakekatNja dengan kata-kata: "Aku adalah: Aku ada". Banjak kemungkinan ini berarti: tjiri Tuhan jang chas ialah: bahwa Ia tetap jang sama, selalu hadir, selalu bertindak dan melindungi, sehingga dalam keadaan apapun djuga orang dapat pertjaja akan ditolong olehNja (bandingkan ajat 12(Kej 3:12): "Aku akan menjertai engkau!"). Maka dari itu Musa harus berkata kepada umat: "Aku ada" telah mengutusku kepadamu. Karena pertjaja, bahwa Tuhan senantiasa hadir siap untuk menolong, maka bangsa Israel akan berani mengikuti Musa dalam perdjalanannja penuh berbahaja mengungsi dari Mesir (Lihat: Yes 52:3-6; Kel 33:12-19). Mungkin pula nama ini mengandung perbedaan Jahwe dari dewa-dewa para bangsa lainnja, jang "tidak ada", jakni tidak berkuasa, dan tidak lajak dipertjajai. Kekuasaan Jahwe tidak terikat pada tempat tertentu, sedangkan menurut anggapan kapir kekuasaan para dewa lainnja terbatas pada wilajah masing-masing (Lihat Mik 4:5; Yes 43:10-12). Hakekat Tuhan ini tertjantumkan dalam nama "Jahwe", jang dalam hubungan ini berarti: "Ia tetap hadir", dari kata "hajah" = berada. Nama ini djuga terdapat dalam bentuk "Jah" atau "Jahu", terutama dalam madjemuk-madjemuk dan nama-nama (mis: allelu-jah; Jesa-jah (u); Zakar-jah, dsb.; bandingkan Yes 43:10 dan Yes 52:6; "'ani hu", jang ada pula sangkut-pautnja dengan "Jahu" atau "Jahwe"). Mungkin djuga nama ini sudah ada sebelum Musa (Lihat Kej 4:26). Tetapi karena penampakkan kepada Musa ini maka bagi umat terpilih lalu memperoleh maksud jang baru sama sekali. Allah para Bapa Bangsa kini lagi mengundjungi bangsaNja, dan memulai tahap baru dalam karja KeselamatanNja. selandjutnja nama ini akan dihubungkan dengan pembebasan dari Mesir (Lihat Hos 12:10; 13:4). Demikian terutama dalam tradisi E. Kiranja sukarlah diterima pendapat, jang menafsirkan "Aku adalah: Aku ada" sebagai penolakan, seakan-akan Tuhan tidak bersedia mewahjukan nama dan hakekatNja, karena amat luhurnja dan tidak mungkin difahami. Sebab penolakan sematjam ini malahan akan mendjauhkan umat Israel daripadaNja. Bahwa "Jahwe" sungguh-sungguh dianggap nama Tuhan sendiri, menundjukkan hakekat Tuhan, terbukti pula dari kenjataan, bahwa kelak-kemudian orang takut-takut mengutjapkan nama ini (perhatikan larangan Kel 20:7). Selaku gantinja orang menggunakan kata "Adonai" = "Tuhan". Nama Tuhan-Penjelamat ini achirnja tertjantum dalam kata "Jesus" (=Jehosjua), artinja: "Jahwe menjelamatkan" atau "Jahwe Penjelamat" (Lihat Fili 2:9 dan kata-kata "Aku adalah" dalam Yoh 4:26; 8:24,28,58; 13:19 dll.). |
(0.15169532432432) | (Bil 6:23) |
(full: MEMBERKATI ORANG ISRAEL.
) Nas : Bil 6:23 Ayat Bil 6:22-27 menunjukkan tanggapan Allah yang pengasih kepada umat-Nya jikalau mereka memelihara kesucian di tengah jemaat dan mengungkapkan pengabdian dengan segenap hati sebagaimana terlihat dalam nazar seorang Nazir (lihat cat. --> Bil 6:2). [atau ref. Bil 6:2] "Memberkati" (Ibr. _barak_) mengandung ide bahwa kehadiran, tindakan, dan kasih Allah memasuki kehidupan dan lingkungan seseorang.
|
(0.15169532432432) | (Mzm 78:8) |
(full: JANGAN SEPERTI NENEK-MOYANG MEREKA.
) Nas : Mazm 78:8 Umat Allah dinasihati untuk tidak mengikuti langkah ketidaksetiaan nenek-moyang rohani mereka. Apabila diterapkan kepada zaman PB, gereja-gereja masa kini harus waspada agar tidak mencontoh gereja, denominasi atau persekutuan yang makin dingin dan meninggalkan kekristenan alkitabiah. Beberapa kesalahan yang telah mendatangkan kehancuran rohani kepada suatu gereja ialah:
|
(0.15169532432432) | (Luk 24:50) |
(full: IA ... MEMBERKATI MEREKA.
) Nas : Luk 24:50 Berkat Allah atas kehidupan para pengikut-Nya perlu sekali. Alkitab mengajarkan beberapa hal mengenai berkat Allah:
|
(0.15169532432432) | (1Kor 5:1) |
(full: PERCABULAN DI ANTARA KAMU.
) Nas : 1Kor 5:1 Paulus menulis tentang sebuah laporan mengenai percabulan dalam jemaat Korintus dan penolakan para pemimpin untuk menangani si pelanggar (ayat 1Kor 5:1-8). Dia menyatakan bahwa jemaat, sebagai suatu umat kudus, tidak boleh mengizinkan atau membiarkan kebejatan di antara para anggotanya. Ia mengajukan tiga alasan mengapa jemaat harus mendisiplin anggota yang melanggar:
|
(0.15169532432432) | (Yer 30:1) | (jerusalem: Firman yang datang dari TUHAN) Bagian kitab Yeremia berikut ini, Yer 30:1-31:40, sering diberi berjudul: "Kitab Penghibur", oleh karena memuat nubuat-nubuat tentang keselamatan yang akan datang. Bagian terbesar Kitab Penghiburan itu ditulis, bdk Yer 30:2, pada waktu antara pembaharuan agama yang dimulai raja Yosia pada th 622 dan mangkatnya raja itu pada th 609. Pembaharuan agama yang bertumpu pada kitab Ulangan itu, bdk 2Ra 22:3-23:24, membangkitkan baik kepercayaan murni kepada TUHAN dengan menyingkirkan campuran agama yang disebarluaskan oleh raja Manasye, maupun pengharapan nasional dan semangat kebangsaan. Kemerosotan yang dialami negeri Asyur pada masa itu memberi raja Yosia kesempatan merebut kembali daerah Samaria dan Galilea, 2Ra 23:15,19; 2Ta 35:18. Maka bangkitlah pengharapan bahwa orang-orang Israel yang pada th 721 masuk pembuangan akan kembali kepada kerajaan yang dipulihkan seperti adanya pada masa raja Daud dahulu. Sajak-sajak yang tercantum dalam Yer 30:1-31:40 mengungkapkan pengharapan itu. Tuhan tetap mengasihi umat Israel di bagian utara negeri, Yer 31:3; 15-20 bdk Hos 11:8-9; Ia membawa kaum buangan kembali ke tanah airnya, Yer 30:3; 31:2-14; bdk Hos 10:11; semua bersatu kembali di sekitar Sion, Yer 31:6; bdk Yer 11:10-16. Di kemudian hari nubuat-nubuat tentang kembalinya umat itu disadur begitu rupa sehingga mencakup juga bangsa Yehuda yang dalam pada itu juga masuk pembuangan. Ditambahkan nubuat-nubuat, Yer 30:8-9; 31:1; 23-26; 27-28, dan beberapa sisipan Yer 30:3,4; 31:31, sehingga Yehuda disambung dengan Israel. Begitulah Kitab Penghiburan nabi Yeremia diberi makna baru dan terakhir, sehingga merangkum juga zaman Mesias; Israel dan Yehuda dipersatukan kembali, bdk Yer 3:18+, dan bersama-sama di negerinya sendiri mereka berbakti kepada Tuhan dan diperintah oleh raja Daud, Yer 30:9. Dikumpulkannya umat Israel yang terpencar-pencar menjadi suatu gagasan penting dalam pekabaran nabi-nabi yang tampil di masa pembuangan, Yes 43:5 dst; Yer 49:5-6,12,18-23, dll; Yeh 11:17; 20:34; 28:25; 34:12-13, dll, dan sesudahnya, Zak 10:6-12; bdk Yoh 11:52. |
(0.15169532432432) | (Yer 31:31) | (jerusalem) Bagian ini merupakan puncak ajaran nabi Yeremia. Setelah perjanjian yang dahulu, bdk Kel 19:1+, mengalami kegagalan, Yer 31:32; Yeh 16:59, dan usaha raja Yosia untuk memulihkannya ternyata tidak berhasil, maka rencana Allah mulai disoroti secara lain. Sesudah suatu malapetaka menghancurkan seluruh umat, kecuali sisa kecil, Yer 4:3+, maka suatu perjanjian abadi akan diikat, Yeremia serupa dengan yang di masa Nuh dahulu, Yes 54:9-10. Isi perjanjian yang lama tetap dipertahankan, yaitu ketaatan manusia kepada hukum Tuhan dan kehadiran Allah yang menjamin kedamaian dan kesejahteraan jasmani, Yeh 36:29-30. Cita-cita itu terungkap dalam rumus perjanjian ini: Aku menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umatKu, Yer 33; 7:23; 11:4; 30:22; 31:1; 32:38; Yeh 11:20; 36:28; 37:27; Zak 8:8; bdk Ula 7:6+. Tetapi perjanjian yang baru itu benar-benar baru dalam tiga hal ini: 1. Prakarsa Allah untuk mengampuni dosa umat, Yer 34; Yeh 36:25; 29; Maz 51:3-4; 2. pertanggunganjawab dan pembalasan perorangan, Yer 29; bdk Yeh 14:12+; Yeh 14:3, agama perjanjian menjadi semakin batiniah: Hukum tidak lagi suatu piagam lahiriah, tetapi dari dalam mendorong "hati" manusia, Yer 33; 24:7; 32:39, oleh karena ia terpengaruh oleh roh ilahi yang memberi manusia hati yang baru, Yeh 36:26-27; Maz 51:12; bdk Yer 4:4+, yang mampu "mengenal" Tuhan, Hos 2:19+. Perjanjian yang baru dan abadi itu kembali diberitakan oleh nabi Yehezkiel, Yer 36:25-28 dan oleh kitab Deutero-yesaya, Yes 55:3; 59:21; 61:8; bdk Bar 2:35, dan sudah mulai dihayati oleh pencipta Maz 51. Perjanjian yang baru itu diresmikan dengan korban Kristus, Mat 26:28 dsj, dan para rasul mengabarkan pelaksanaannya, 2Ko 3:6; Rom 11:27; Ibr 8:6-13; 9:15 dst; 1Yo 5:20+. |
(0.15169532432432) | (1Raj 8:22) |
(sh: Doa adalah mempertahankan hubungan dan pemujaan (Kamis, 10 Februari 2000)) Doa adalah mempertahankan hubungan dan pemujaanDoa adalah mempertahankan hubungan dan pemujaan. Berkat Allah kepada Israel pada masa Salomo secara sepintas merupakan inti doa Salomo. Bukankah Salomo meminta agar janji Allah diteguhkan (ayat 26)? Bukankah Salomo meminta agar Allah mengabulkan setiap doa pengampunan dan pemulihan yang dinaikkan dari rumah Allah (ayat 30, 34, 36, 39)? Bila mencermati lebih jauh, doa mengandung makna kebenaran rohani yang sangat dalam. Dalam doa permohonannya, secara jelas Salomo menempatkan umat Israel di bawah pemerintahan Allah yang benar dan adil (ayat 25), yang melimpahkan kebaikan dan pengampunan. Namun tidak berarti bahwa yang bersalah akan bebas dari hukuman, Allahlah sumber penghakiman bagi orang yang berdosa. Dengan kata lain, melalui doa Salomo pun menempatkan Allah pada puncak supremasi (kekuasaan tertinggi) hukum. Bagi Salomo doa merupakan suatu ungkapan kerinduan agar seluruh kerajaan Israel tetap mempertahankan hubungan yang indah dengan Allah. Melalui doa yang demikian suatu paradoks terjadi, yakni ketika umat Israel berusaha memelihara hubungan, Allahlah yang lebih aktif memelihara hubungan itu. Selain itu doa juga merupakan suatu respons terhadap karunia Allah yang memberikan dan menyatakan diri-Nya, sebagai suatu pemujaan terhadap Allah karena Allah berkenan memenuhi rumah Allah itu dengan kemuliaan yang luar biasa. Pemujaan itu terlihat dari kerinduan Salomo agar rumah Allah itu menjadi takhta Allah di bumi -- tempat Ia menyatakan diri-Nya dan kuasa-Nya. Dengan kata lain pemerintahan Allah diberikan tempat utama dalam kehidupan bangsa Israel. Inilah pemujaan terhadap Dia seperti yang diungkapkan dalam Doa Bapa Kami -- datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi dan di surga. Dalam pengertian yang demikian doa bukanlah satu "daftar belanja" yang ingin diajukan kepada Bapa kita di surga. Juga bukan syafaat atau meminta perhatian Allah. Sebaliknya kebenaran yang lebih dalam dari konsep doa adalah sarana kasih karunia yang melaluinya karya Allah direalisasikan bagi umat manusia. Renungkan: Betapa mulianya orang yang berdoa dengan benar, karena apa yang ia lakukan merupakan sarana kasih karunia Allah. Melalui doa, ia memiliki hubungan yang indah dengan Allah yang dipujanya. |