(0.088028516666667) | (Yoh 8:12) |
(jerusalem) Dalam Perjanjian Baru tema "terang kegelapan" berkembang menurut tiga garis pokok, yang lebih kurang dapat dibedakan.
1) Seperti matahari menerangi sebuah jalan, demikianpun apa saja yang menerangi jalan kepada Allah disebutkan sebagai "terang": Dalam Perjanjian Lama hukum Taurat, Hikmat dan firman Allah dikatakan "terang", Pengk 2:13; Ams 4:18-19; 6:23; Maz 119:105; bdk Yoh 2:19; dalam Perjanjian Baru disebutkan sebagai "terang" Kristus sendiri, Yoh 1:9; 9:1-39; 12:35; 1Yo 2:8-11; bdk 2Ko 4:6. Mat 17:2 yang dibandingkan dengan awan bercahaya di waktu keluaran, Yoh 8:12; bdk Kel 13:21 dst; Wis 18:3; dan juga setiap orang Kristen yang memperlihatkan Allah kepada dunia Mat 5:14-16; Luk 8:16; Rom 2:19; Fili 2:15; |
(0.088028516666667) | (Rm 9:5) | (jerusalem) Ayat ini juga dapat diterjemahkan sbb: Mereka adalah... sebagai manusia. Allah yang ada di atas segala sesuatu harus dipuji... Tetapi baik konteksnya maupun susunan kalimat sendiri mengandaikan bahwa pujian ini tertuju kepada Kristus. Memang Paulus jarang sekali menyebut Kristus "Allah", bdk Tit 2:13, dan jarang menunjukkan sebuah pujian kepadaNya, bdk Ibr 13:21. Tetapi sebabnya ialah: biasanya Paulus mengkhususkan sebutan "Allah" bagi Bapa, bdk Rom 15:6, dll, dan iapun tidak suka melihat diri-diri ilahi secara abstrak menurut hakekatnya. Kecuali itu Paulus selalu memikirkan Kristus secara konkrit sebagai Allah yang telah menjadi manusia, bdk Fili 2:6+; Kol 1:15+. Karena itu ia memperlihatkan Kristus sebagai yang di bawah Bapa, 1Ko 3:23; 11:3, baik dalam karya penciptaan, 1Ko 8:6, maupun dalam karya pemulihan di akhir zaman, 1Ko 15:27 dst; bdk Rom 16:27 dll. Namun demikian sebutan "Kyrios" yang diperoleh Kristus dalam kebangkitanNya, Fili 2:9-11; bdk Efe 1:10-22; Ibr 1:3 dst, tidak lain kecuali sebutan ilahi yang dalam Perjanjian Lama diberikan kepada Yahwe, Rom 10:9 dan Rom 10:13; 1Ko 2:16. Dalam pandangan Paulus Kristus pada pokoknya "Anak Allah", Rom 1:3 dst Rom 9; 5:10; 8:29; 1Ko 1:9; 15:28; 2Ko 1:19; Gal 1:16; 2:20; 4:4,6; Efe 4:13; 1Te 1:10; bdk Ibr 4:14, dll, atau "AnakNya sendiri", Rom 8:3,32, atau "AnakNya yang kekasih", Kol 1:13. Dan Anak Allah itu pada pokoknya termasuk dunia ilahi: dari situ Ia datang, 1Ko 15:47, karena diutus oleh Allah, Rom 8; Gal 4:4. Kalaupun Kristus secara baru memperoleh julukan "Anak Allah" dalam kebangkitanNya, Rom 1:4, namun tidak pada ketika itu barulah Ia mendapat sebutan itu, sebab Kristus memang sudah ada sebelum segala sesuatunya (pre-eksisten), tidak hanya dengan arti alkitabiah, 1Ko 10:4, tetapi juga secara ontologis, Fili 2:6; 2Ko 8:9. Kristus adalah Hikmat Allah, 1Ko 1:24,30. Gambaran Allah, 2Ko 4:4, yang oleh karenaNya segala sesuatunya dijadikan, Kol 1:15-17; bdk Ibr 1:3; 1Ko 8:6, dan yang oleh karenanya segala sesuatunya dijadikan kembali, Rom 8:29; bdk Kol 3:10; 1:18-20. Sebab Kristus telah mengumpulkan di dalam diriNya "kepenuhan" dunia, Kol 2:9+. Di dalam Dialah Allah membuat rencana penyelamatanNya, Efe 1:3 dst dan sama seperti Bapa Kristus menjadi maksud-tujuan rencana itu (bdk Rom 11:36; 1Ko 8:6 dan Kol 1:16,20). Kalau Bapa membangkitkan orang mati serta menghakiminya, maka Kristuspun membangkitkan (bdk Rom 1:4; 8:11+ dan Fili 3:21) dan menghakimi (bdk Rom 2:16 dan 1Ko 4:5; Rom 14:10 dan 2Ko 5:10). Pokoknya, Kristuslah salah satu dari ketiga diri yang tampil dalam rumus-rumus Tritunggal, 2Ko 13:13+. |
(0.087143783333333) | (Kel 12:1) |
(ende) Dalam fasal ini dan fasal berikutnja riwajat Pengungsian umat Israel dihubungkan dengan peraturan-peraturan upatjara ibadat untuk perajaan Paskah tahunan. Maksudnja supaja semakin njatalah betapa sutjinja peraturan-peraturan itu: karena ditempatkan dalam hubungan historis dengan mukdjidjat karja Tuhan sendiri: dan dianggap tertjantum dalam perintah Tuhan kepada Musa. Memanglah peraturan-peraturan tadi didasarkan atas pembebasan Israel jang serba mengagumkan: dan jang kenang-kenangannja pantang terhapuskan dari tradisi Israel. Adalah suatu tjiri jang chas pada tradisi P: menekankan betapa kuno dan kudusnja peraturan-peraturan. Dengan menempatkan peristiwa historis dalam rangka liturgis ini: pengarang sekaligus bermaksud mendjelaskan, bahwa pengungsian Israel sangat menentukan bagi seluruh perkembangan sedjarahnja dikemudian hari. Selaras dengan maksud Tuhan maka peristiwa tersebut besar pengaruhnja atas iman Israel, sebagai djaminan dan suatu pengalaman jang tetap aktuil, bahwa Mahakuasa Tuhan menjelamatkan umatNja. (Bandingkan dengan Kel 13:9; 20:24). Pengungsian dari Mesir dalam lingkungan Israel senantiasa merupakan tema Keselamatan jang terpenting. Terutama dalam kitab-kitab para Nabi digunakan untuk menjatakan harapan mereka akan pembebasan baru dan definitif sesudah masa keruntuhan dan perbudakan dalam pembuangan Babylon (Yeh 20:33-44; Yes 43:16-20). Djadi pengungsian dari Mesir itu adalah tjampur tangan Tuhan, jang mendjuruskan umat Israel kearah pembebasan definitif dan menjeluruh. Maknanja jang sebenarnja semakin mendjadi djelas dalam kesadaran Israel, dan achirnja memperoleh artinja jang sepenuhnja sebagai pralambang pembebasan oleh Kristus, Anak-domba Paskah, jang seraja mentjurahkan darahNja memberi sekalian orang pembebasan dari maut, dan mengubah umat manusia jang beriman mendjadi Bangsa jang baru, jang menudju ketanah kediamannja jang baru (1Ko 5:6-8; 10:1-5; 1Pe 1:13-23; Wah 15:2- 3; dan liturgi Sabtu malam Paskah). Lihatlah pula Kel 14:31 tjatatan). |
(0.087143783333333) | (Yl 2:28) |
(ende) Bagian ini merupakan bagian jang paling penting dalam Kitab Joel. Dilukiskan masa depan; dan harapan Israil akan keselamatan kelak kentara sekali serta dikuatkan oleh nubuat ini. Digambarkan baik kebahagiaan djasmani maupun chususnja kebahagiaan rohani umat terpilih; dan hal itu mengandung djuga kebinasaan segala musuh umat itu, jang karenanja djuga mendjadi musuh Jahwe sendiri. |
(0.087143783333333) | (Kej 7:11) |
(full: TERBELAH SEGALA MATA AIR SAMUDERA RAYA YANG DAHSYAT.
) Nas : Kej 7:11-12 Dua peristiwa yang membawa perubahan besar mempercepat terjadinya air bah: ledakan tempat-tempat penyimpanan air yang besar di bawah tanah, mungkin disebabkan oleh gempa bumi dengan gelombang-gelombang pasang yang besar dari samudera, dan hujan yang amat lebat selama 40 hari (ayat Kej 7:12).
|
(0.087143783333333) | (Im 4:3) |
(full: KORBAN PENGHAPUS DOSA.
) Nas : Im 4:3 Allah menuntut korban penghapus dosa agar mereka yang berdosa karena ketidaktahuan, karena lemah, atau tidak disengaja (ayat Im 4:2) dapat menerima pengampunan dosa. Dosa-dosa yang dilakukan dengan sengaja, pada pihak lain, harus dihukum mati (Bil 15:30-31; Ibr 10:28). Korban penebus salah (serupa dengan korban penghapus dosa) dipakai untuk mereka yang bersalah melakukan dosa atau cedera yang untuknya dapat dibuat restitusi penuh (Im 6:2-6; lihat cat. --> Im 5:15); [atau ref. Im 5:15] korban penghapus dosa juga diperlukan untuk upacara pentahiran (Im 12:6-8; 14:13-17; Bil 6:11).
|
(0.087143783333333) | (Hak 2:17) |
(full: MENYIMPANG DARI JALAN YANG DITEMPUH OLEH NENEK MOYANGNYA.
) Nas : Hak 2:17 Kunci untuk memahami sifat mendasar dari kemerosotan rohani Israel terdapat dalam ayat Hak 2:10-17.
|
(0.087143783333333) | (1Taw 21:1) |
(full: IBLIS ... MEMBUJUK DAUD UNTUK MENGHITUNG ORANG ISRAEL.
) Nas : 1Taw 21:1 Allah mengizinkan Iblis menggoda Daud setelah Daud banyak berhasil dan memperoleh banyak kemenangan besar (lihat cat. --> 2Sam 24:1). [atau ref. 2Sam 24:1] Kita mempelajari kebenaran-kebenaran berikut dari pencobaan Iblis akan Daud:
|
(0.087143783333333) | (Ayb 1:1) |
(full:
) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergolong sebagai salah satu kitab hikmat dan syair dalam PL: "hikmat" karena membahas secara mendalam soal-soal universal yang penting dari umat manusia; "syair" karena hampir seluruh kitab ini berbentuk syair. Akan tetapi, semua syair ini berdasarkan seorang tokoh sejarah yang nyata (lih. Yeh 14:14,20) dan suatu peristiwa sejarah yang nyata (lih. Yak 5:11). Tempat terjadinya peristiwa dalam kitab ini ialah "tanah Us" (Ayub 1:1) yang kemudian menjadi wilayah Edom, terletak di bagian tenggara Laut Mati atau di sebelah utara Arabia (bd. Rat 4:21); jadi latar belakang sejarah Ayub bersifat Arab dan bukan Ibrani. Dua tanggal penting hendaknya dipertimbangkan berhubungan dengan kitab Ayub:
Beberapa fakta menunjukkan bahwa Ayub sendiri hidup sekitar zaman Abraham (2000 SM) atau sebelumnya. Fakta-fakta yang paling penting ialah:
Ada tiga pandangan utama mengenai tanggal kitab ini ditulis. Kitab ini mungkin disusun
Penulis yang tidak dikenal, jikalau bukan Ayub sendiri, pastilah memiliki sumber-sumber lisan atau tertulis yang terinci dari zaman Ayub, yang dipakainya di bawah dorongan dan ilham ilahi untuk menulis kitab ini sebagaimana adanya sekarang. Beberapa bagian dari kitab ini pasti telah diberikan melalui penyataan langsung dari Allah (mis. Ayub 1:6--2:10). Tujuan Kitab Ayub menggumuli pertanyaan abadi, "Jikalau Allah itu adil dan penuh kasih, mengapa diizinkan-Nya orang yang sungguh-sungguh benar seperti Ayub (Ayub 1:1,18) menderita demikian hebat?" Ketika menggumuli soal ini, penulis mengemukakan kebenaran-kebenaran berikut.
Survai Terdapat lima bagian tertentu di dalam struktur kitab Ayub:
Dalam pasal 1 (Ayub 1:1-22) Ayub diperkenalkan sebagai seorang benar yang takut akan Allah (Ayub 1:1,8) dan terkaya dari semua orang di sebelah Timur (Ayub 1:3). Keadaan hidupnya mendadak berubah oleh serangkaian musibah besar yang memusnahkan harta milik, anak-anak, dan kesehatannya (Ayub 1:13-22; Ayub 2:7-10). Ayub bingung sama sekali, karena tidak menyadari bahwa dirinya terlibat dalam pertentangan di antara Allah dan Iblis (Ayub 1:6-12; Ayub 2:1-6). Ketiga teman Ayub -- Elifas, Bildad, dan Zofar -- datang untuk menghibur Ayub, tetapi akhirnya berdebat dengannya mengenai penyebab terjadinya penderitaan itu. Mereka bersikeras bahwa karena Allah itu adil, penderitaan Ayub pasti merupakan hukuman atas dosa-dosa tersembunyi dan satu-satunya jalan keluar baginya adalah bertobat. Ayub menolak jawaban mereka, menegaskan ketidakbersalahannya dan mengaku ketidakmampuannya untuk memahami (pasal 3-31; Ayub 3:1--31:40). Elihu mengemukakan sudut pandang yang lain, yaitu penderitaan Ayub menyangkut maksud penebusan Allah untuk lebih memurnikan Ayub (pasal 32-37; Ayub 32:1--37:24). Pada akhirnya semua terdiam, termasuk Ayub, ketika Allah sendiri berbicara kepada Ayub mengenai hikmat dan kuasa-Nya selaku Pencipta. Ayub mengakui ketidaktahuan dan ketidakberartian dirinya dengan penuh penyesalan dan rendah hati (pasal 38-41; Ayub 38:1--41:25). Ketika Ayub bertobat dari berbantah dengan Yang Mahakuasa (Ayub 40:1-4,8; Ayub 42:5-6) dan berdoa bagi teman-temannya yang telah sangat melukai hatinya (Ayub 42:8,10), ia dibebaskan dari pencobaan berat itu dan dipulihkan dua kali lipat (Ayub 42:10); Ayub juga dibenarkan ketika Allah berkata bahwa Ayub telah "berkata benar tentang Aku" (Ayub 42:7). Kehidupan Ayub kemudian hari lebih diberkati daripada sebelum penderitaan itu (Ayub 42:12-17). Sekalipun Allah tidak pernah memberikan pemahaman filosofis kepada Ayub mengenai penyebab penderitaannya, pembaca memperoleh perspektif yang penting ini dari prolog. Ciri-ciri Khas Tujuh ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Penebus yang diakui Ayub (Ayub 19:25-27), perantara yang didambakannya (Ayub 9:32-33), dan jawaban kepada semua pertanyaan dan keperluan yang mendalam, semuanya menemui penggenapannya di dalam Yesus Kristus. Yesus sepenuhnya manunggal dengan penderitaan manusia (bd. Ibr 4:15-16; Ibr 5:8) sebagai Penebus, perantara, hikmat, penyembuh, terang, dan hidup yang ditetapkan Allah. Roh nubuat mengenai kedatangan Kristus terungkap paling jelas dalam Ayub 19:25-27. Ayub dua kali disebutkan dalam PB:
Kitab Ayub melukiskan dengan jelas kebenaran PB bahwa ketika orang percaya mengalami penganiayaan atau ujian penderitaan yang berat, mereka harus tetap teguh di dalam iman dan terus mempercayakan diri mereka kepada Dia yang menghakimi dengan adil, sama seperti yang dilakukan Yesus ketika Ia menderita (bd. 1Pet 2:23). Ayub 1:6--2:10 merupakan gambaran paling jelas mengenai musuh kita sebagaimana dinyatakan dalam 1Pet 5:8-9. |
(0.087143783333333) | (Mat 7:16) |
(full: DARI BUAHNYALAH KAMU AKAN MENGENAL MEREKA.
) Nas : Mat 7:16 Guru-guru palsu yang secara lahiriah tampaknya saleh, tetapi di dalam hati adalah "serigala yang buas" (ayat Mat 7:15), kadang-kadang dapat dikenal dari "buah" mereka. Buah guru palsu itu adalah sifat-sifat buruk yang nyata dalam kehidupan para pengikut mereka (lih. 1Yoh 4:5-6), seperti yang tertulis di bawah ini:
|
(0.087143783333333) | (Mrk 14:9) |
(full: INJIL.
) Nas : Mr 14:9 Injil (Yun. _euangelion_) artinya kabar baik -- yaitu kabar baik bahwa Allah telah bertindak untuk menyelamatkan umat manusia yang menuju kebinasaan melalui penjelmaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus (Luk 4:18-21; 7:22; Yoh 3:16). Di mana pun Injil ini disampaikan dengan kuasa Roh Kudus (1Kor 2:4; Gal 1:11) maka
|
(0.087143783333333) | (Luk 22:24) |
(full: KEBESARAN YANG SEJATI.
) Nas : Luk 22:24-30 Kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati. Sifat itu terlihat dalam hidup seseorang yang menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam kerendahan hati yang tulus (Fili 2:3), dalam kerinduan untuk melayani Allah dan sesama manusia, dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.
|
(0.087143783333333) | (Luk 24:6) |
(full: IA TELAH BANGKIT.
) Nas : Luk 24:6 Kebangkitan Yesus (lihat cat. --> Mat 28:6) [atau ref. Mat 28:6] diperkuat oleh kenyataan berikut ini.
|
(0.087143783333333) | (Yoh 3:16) |
(full: BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI.
) Nas : Yoh 3:16 Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah.
|
(0.087143783333333) | (Yoh 6:54) |
(full: MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU.
) Nas : Yoh 6:54 Kita menerima hidup rohani dengan percaya kepada Kristus dan mengambil bagian dalam manfaat penebusan dari kematian-Nya di kayu salib (Rom 3:24-25; 1Yoh 1:7). Kita tetap memiliki hidup rohani selama kita tetap bersekutu dengan Kristus dan Sabda-Nya. Bandingkan ayat Yoh 6:53 dengan ayat Yoh 6:63 di mana dikatakan-Nya, "perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup." Demikianlah kita mendapat bagian dalam Kristus selama kita terus beriman kepada-Nya dan menerima Firman-Nya dengan sungguh.
|
(0.087143783333333) | (Yoh 7:38) |
(full: SEPERTI YANG DIKATAKAN OLEH KITAB SUCI.
) Nas : Yoh 7:38 Yesus menunjuk kepada "Alkitab" karena itulah Firman Bapa-Nya dan dengan demikian merupakan kekuasaan tertinggi untuk kehidupan dan ajaran-Nya. Alkitab juga merupakan kekuasaan tertinggi bagi orang Kristen karena Allah sendiri yang berhak menentukan standar-standar kelakuan kita. Dia telah memilih untuk melaksanakan kekuasaan ini dengan memberitahukan kebenaran-Nya dalam Alkitab. Alkitab, selaku penyataan Allah, memiliki kekuasaan yang sama seolah-olah Allah sendiri yang berbicara kepada kita secara langsung (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
|
(0.087143783333333) | (Kis 7:44) |
(full: MENURUT CONTOH.
) Nas : Kis 7:44 (Dalam versi Inggris NIV, kata "contoh" diterjemahkan "pola".) Allah selalu memiliki suatu pola ilahi yang harus diikuti oleh umat-Nya.
|
(0.087143783333333) | (Rm 2:7) |
(full: KEMULIAAN, KEHORMATAN, DAN KETIDAKBINASAAN.
) Nas : Rom 2:7 Pada awal uraiannya tentang keselamatan, Paulus menjelaskan suatu kebenaran mendasar mengenai urusan Allah dengan seluruh umat manusia: Allah menghukum pelaku kejahatan dan memberikan pahala kepada orang benar (Gal 6:7-8; lihat cat. --> Yoh 5:29). [atau ref. Yoh 5:29]
|