Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.2114143952381) | (Kej 38:1) | (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan mengenai asal usul suku Yehuda. Yehuda tinggal terpisah dari saudara-saudaranya dan menggabungkan diri dengan orang Kanaan. Dari persetubuhannya dengan menantunya, Tamar, lahirlah kaum Peres dan kaum Zerah, Bil 26:20; 1Ta 2:3 dst. Peres adalah moyang Daud, Rut 4:18 dst, dan melalui Daud moyang Mesias, Mat 1:3; Luk 3:33. Dengan demikian dalam suku Yehuda bercampurlah berbagai suku-bangsa dan ia menempuh sejarah yang berbeda dengan sejarah suku-suku lain (Hak 1:3; Ula 33:7 dan seluruh sejarah selanjutnya) |
(0.2114143952381) | (Kel 3:16) | (jerusalem: Aku sudah mengindahkan kamu) Harafiah: Aku sudah mengunjungi kamu. Kalau mengenai Allah ungkapan Ibrani itu mencakup gagasan bahwa Allah mempunyai hak mutlak untuk menilik, menghakimi dan membalas. Turun tangan Allah dalam hidup orang perorangan atau bangsa-bangsa dapat membawa berkat, Kel 4:31; Kej 21:1; 50:24-25; Maz 80:15; Wis 3:7-13; Yer 29:10; bdk Luk 1:68+, ataupun hukuman 1Sa 15:2; Wis 14:11; 19:15; Yer 6:15; 23:34; Ams 3:2 |
(0.2114143952381) | (Kel 4:24) | (jerusalem) Ceritera ini merupakan sebuah teka-teki karena terlalu singkat dan karena tidak adanya konteksnya. Nama Musa (yang oleh penterjemah ditambahkan) tidak disebut-sebut sama sekali, sehingga tidak jelas siapa yang dimaksudkan dengan kata ganti diri ketiga. Mungkin maksudnya sbb: Kenyataan bahwa Musa tidak bersunat membangkitkan murka Allah. Zipora berhasil meredakan murka Allah dengan sungguh-sungguh menyunatkan anaknya dan pura-pura menyunatkan Musa, yaitu dengan menyentuh kemaluannya (kaki memang dapat berarti: kemaluan, bdk Yes 6:2; 7:20) dengan kulup anaknya yang dikerat. Mengenai sunat bdk Kej 17:10+. |
(0.2114143952381) | (Kel 19:12) | (jerusalem: memasang batas bagi bangsa itu) Dalam Pentateukh orang Samaria bagian ayat ini berbunyi sbb: memasang batas sekeliling gunung. Transendensi dan kekudusan Allah kait-mengait. Kekudusan mengandung juga perpisahan dari apa yang kudus. Karena itu tempat-tempat di mana Allah menyatakan diri hadir, tidak boleh didekati manusia, Kel 28:16-17; Kel 3:5; 40:35; Ima 16:2; Bil 1:51; 18:22. Karena itupun tabut yang kudus tidak boleh disentuh, 2Sa 6:7. Pengertian yang agak primitip terhadap kekudusan itu mengandung ajaran tetap mengenai kebesaran dan keluhuran Allah yang tidak terhampiri dan mendahsyatkan. |
(0.2114143952381) | (Kel 23:24) | (jerusalem: tugu-tugu berhala) Ungkapan ini menterjemahkan kata Ibrani massebot. Massebot itu ialah tiang-tiang (dari kayu atau batu) suci yang berperan dalam ibadat agama negeri Kanaan. Tiang itu adalah lambang dewa (laki-laki). Massebot dikutuk oleh hukum, Kel 23:24; 34:13; Ula 7:5; 12:3; 16:22; Ima 26:1, dan oleh para nabi, Hos 3:4; 10:1; Mik 5:12. Sebaliknya dalam agama para bapa bangsa tiang-tiang suci berperan Kej 28:18,22. |
(0.2114143952381) | (Kel 28:41) | (jerusalem: bersama-sama dengan anak-anakNya) Ayat ini mendahulukan Kel 29:1; pengurapan yang khusus bagi imam besar, Kel 29:7; Ima 8:12, diberikan juga kepada imam-imam biasa. Ternyata ayat ini sebuah sisipan dari zaman kemudian |
(0.2114143952381) | (Kel 32:11) | (jerusalem) Di sini Musa nampak sebagai perantara besar. Mulai dengan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir Musa berperan sebagai perantara demi keselamatan kakak perempuannya, Mirym, Bil 12:13, dan khususnya buat seluruh umat di padang gurun, Kel 5:22-23; 32:11-14,30-32; Bil 11:2; 14:13-19; 16:22; 21:7; Ula 9:25-29. Peranan Musa itu disinggung oleh Yer 15:1; Maz 99:6; 106:23; Sir 45:3; bdk 2Ma 15:14+. Perantaraan Musa itu melambangkan pengantara Kristus. |
(0.2114143952381) | (Im 1:1) | (jerusalem) Bagian ini boleh diberi judul: "Tata Upacara Korban". Oleh kitab Imamat seluruh tata upacara itu dihubungkan dengan masa tinggalnya Israel di padang gurun dan ditempatkan di bawah kewibawaan Musa. Pada kenyataannya bagian ini memang memuat beberapa aturan kuno tetapi juga sejumlah penetapan yang berasal dari zaman jauh kemudian dari masa Musa. Sesudah pembuangan barulah tata upacara ini disusun. Maka Ima 1:1-7 sebenarnya menyajikan tata upacara korban yang menjadi pegangan bagi ibadah yang diselenggarakan dalam bait Allah yang didirikan sesudah masa pembuangan Israel ke Babel. Mengenai ibadah suku-suku Israel yang sebagai Badui mengembara di gurun tidak banyak yang dapat diketahui. Nas-nas yang tua usianya hanya memberi petunjuk mengenai perayaan Paskah, bdk catatan pada Kel 12:1,23,39. Tata upacara terperinci yang disajikan Taurat oleh tradisi Kristen diartikan sebagai persiapan dan pralambang korban tunggal penebus, bdk Ibr 8 dst, dan sakramen-sakramen Gereja. |
(0.2114143952381) | (Im 3:1) | (jerusalem) Korban yang diistilahkan sebagai "korban keselamatan" sudah dikenal di negeri Kanaan dahulu. Korban keselamatan (atau: persekutuan) Israel berbeda karena upacara di sekitar darah korban, bdk Ima 1:5+. dalam korban keselamatan sebagiannya dibakar bagi Tuhan dan sebagiannya dimakan oleh orang yang mempersembahkannya. Korban itu berupa sebuah perjamuan suci: bagian korban yang paling penting dipersembahkan kepada Tuhan; bagian pilihan diberikan kepada imam, bdk Ima 7:28 dst; sisanya dimakan orang beriman. Di zaman dahulu korban itulah yang paling sering dipersembahkan dan menjadi upacara inti semua perayaan. Secara unggul korban itu mengibaratkan persekutuan dalam hidup, hubungan yang terjalin oleh perjanjian dan persahabatan umat dengan Allah. |
(0.2114143952381) | (Im 8:1) | (jerusalem) Bab ini berupa ceritera mengenai pentahbisan Harun beserta anak-anaknya menyajikan tata upacara pentahbisan imam. Upacara itu merangkum: pemberian pakaian dan pengurapan, Ima 8:7-13, sebuah korban penghapusan dosa yang perlu untuk menguduskan mezbah, Ima 8:14-17, sebuah korban bakaran, Ima 8:18-21, dan akhirnya korban pentahbisan, Ima 8:22-35. Dalam bab 9 lalu dibicarakan bagaimana imam baru mulai bertugas. Upacara pengurapan aslinya hak istimewa raja, tetapi kemudian, yaitu di zaman bait Allah yang kedua, upacara itu dipindahkan kepada imam, bdk Kel 30:22. Di zaman dahulu tidak ada pentahbisan imam yang sebenarnya. Tugas imam sendirilah yang memasukkannya ke dalam bidang yang kudus. |
(0.2114143952381) | (Im 17:4) | (jerusalem: Kemah Pertemuan) Hukum ini membayangkan bahwa dahulu, waktu Israel masih di gunung, hanya ada satu tempat kudus saja. Hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus oleh Ula 12:1-12 barulah diumumkan. Korban hanya boleh dipersembahkan pada pintu Kemah Persembahan itu. Tetapi Ima 7:3-5 ini belum membebankan, seperti terjadi dalam Ula 12:13-15, bahwa semua binatang (meskipun tidak dipersembahkan sebagai korban) harus disembelih di tempat kudus itu. Hukum Imamat masih berlatarbelakang adat kuno, bdk 1Sa 14:32 dst; Ima 17:12; 19:26; Kis 15:29. |
(0.2114143952381) | (Im 17:7) | (jerusalem: jin-jin) Ibrani yang dipakai di sini berarti: kambing jantan. Tetapi dengan kata yang sama ditunjukkan makhluk-makhluk gaib yang dipikirkan berupa bintang dan dianggap menghantui tempat-tempat sunyi sepi, reruntuhan dsb, Yes 13:21; 34:14. Azazel dipikirkan serupa dengan makhluk-makhluk itu, Ima 16:8+. Tetapi dalam Ima 17:7 ini kata itu dipakai untuk mencemoohkan dewa-dewa kafir; 2Ta 11:15 |
(0.2114143952381) | (Im 19:27) | (jerusalem) Ayat-ayat ini melarang adat perkabungan yang dianggap kafir; bdk juga Ima 21:5; Ula 14:1. Namun demikian ada banyak ayat yang menyatakan bahwa juga orang Israel berkabung dengan cara demikian, Yes 3:24; Yer 16:6; 41:5; 47:5; 48:37; Ams 8:10; Ayu 1:20. Bahkan Yeh 7:18 masih menyebutkan upacara perkabungan itu, sehingga ternyata orang Israel terus mengadakan upacara itu, meskipun dilarang Ima 19:27-28. Mungkin orang menganggap upacara itu sebagai upacara pertobatan juga, bdk Yes 22:12. |
(0.2114143952381) | (Im 23:24) | (jerusalem: tanggal satu bulan itu) Hari pertama setiap bulan, ialah bulan baru, adalah sebuah hari raya yang dipestakan baik oleh orang Israel maupun oleh penduduk Kanaan, 1Sa 20:5,24; Yes 1:13; Ams 8:5, dan di zaman Perjanjian Baru masih dirayakan, bdk Bil 28:11-15; Yeh 46:6-7; Neh 10:33; Kol 2:16. Tata upacara dalam Imamat 23 dan Bil 2:16 hanya membebankan bulan baru bulan ketujuh (tahun baru mulai di musim semi) dan bulan itu lama sekali menjadi bulan pertama tahun yang mulai di musim rontok. |
(0.2114143952381) | (Bil 20:12) | (jerusalem) Mana kesalahan Musa dan Harun itu belum juga diketahui. Adakah Musa kurang percaya dengan memukul bukit batu sebanyak dua kali? Unsur ini memang tidak ada dalam Kel 17:1-7. Barangkali penyusun ceritera yang berasal dari kalangan Para Imam dengan jalan itu mau menerangkan mengapa Musa dan Harun tidak memasuki Tanah yang dijanjikan. Karena itupun kiranya ia menempatkan peristiwa itu sebelum Harun wafat sambil mengolah ceritera seperlunya. Kembali ia menyinggung peristiwa itu waktu menceritakan wafatnya Musa, Ula 32:51. Menurut Ula 1:37; 3:26; 4:21 Musa dihukum oleh karena rakyat yang dari Kadesy tidak mau langsung memasuki negeri Kanaan, bdk Bil 14. |
(0.2114143952381) | (Ul 2:19) | (jerusalem: bani Amon) Wilayah bangsa Amon terletak di sebelah utara kerajaan Sihon, di bagian hulu anak sungai Yabok, bdk Ula 3:16; Bil 21:24. Kendati hubungan kekeluargaan antara Israel dengan bangsa Amon yang ditonjolkan nas ini, Ula 2:37, kedua bangsa itu di zaman para Hakim mengadakan peperangan, Hak 10:7, dan terlebih di zaman Daud mereka berperang, 2Sa 10:6 dst; Ula 2:11. Kemudian bangsa Amon merambat dengan mendesak suku Gad, bdk Yer 49:1. Tradisi Ulangan yang asli memperlihatkan sikap permusuhan terhadap bangsa Amon, bdk Ula 23:3. |
(0.2114143952381) | (Ul 6:2) | (jerusalem: takut akan TUHAN) Takut akan Tuhan (YHWH) Takut akan Tuhan (YHWH) itu menjadi sebuah gagasan khas yang berarti: setia pada perjanjian. Selanjutnya rasa takut, Kel 20:20+, mengandung baik kasih yang menanggapi kasih Allah, Ula 4:37, maupun ketaatan kepada segala perintahNya, Ula 6:2-5; 10:12-15; bdk Kej 22:12. Ciri moril dan keagamaan "rasa takut" itu semakin bertambah kuat, Yos 24:14; 1Ra 18:3,12; 2Ra 4:1; Ams 1:7+; Yes 11:2; Yer 32:39, dll. |
(0.2114143952381) | (Ul 10:8) | (jerusalem: TUHAN menunjuk suku Lewi) Ula 10:8-9 berupaya sisipan yang tidak bersangkutan dengan Ula 10:6-7 yang juga berupa sisipan dan berceritera tentang wafatnya Harun. Maka dipilihnya suku Lewi sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan wafatnya Harun. Menurut Kel 32:15-29 suku Lewi diangkat menjadi petugas ibadat sebagai balas jasa oleh karena mereka membunuh saudara-saudara mereka yang telah menyembah anak lembu emas. Itulah sebabnya mengapa Ulangan memasukkan berita itu ke dalam ceritera ini. Tetapi menurut Bil 1:50; 3:6-8 suku Lewi dipilih Allah sendiri sebagai pengganti semua anak sulung yang seharusnya dipersembahkan kepada Tuhan, Bil 3:12; 8:16. |
(0.2114143952381) | (Ul 18:18) | (jerusalem: seorang nabi akan Kubangkitkan) Dengan demikian lembaga kenabian didirikan di samping lembaga kerajaan, Ula 17:14-20. Menurut Musa lembaga kenabian itu didirikan oleh Tuhan sendiri di waktu Ia menampakkan diri di gunung Horeb, bdk Kel 20:19-21 dan Ula 5:23-28. Nas ini disinggung dalam Perjanjian Baru oleh Petrus, Kis 3:22-26, dan oleh Stefanus, Kis 7:37. Berdasarkan nas Ulangan ini orang Yahudi mengharapkan Mesias yang berupa Musa baru, Yoh 1:21+. Injil Yohanes memang menonjolkan kesejalanan Yesus dengan Musa, bdk Yos 1:17+. |
(0.2114143952381) | (Ul 28:1) | (jerusalem) Bab ini melanjutkan Ula 26:16-19; 27:9-10 yang memperkenalkan Kitab Hukum Ulangan sebagai piagam perjanjian timbal balik antara Tuhan dan Israel. Piagam perjanjian itu dikunci dengan serangkaian kutuk dan berkat, sebagaimana juga terdapat dalam naskah-naskah perjanjian di kawasan timur dahulu. Ada naskah-naskah dari negeri Asyur pada abad ke-7 seb. Mas yang mengenai raja-raja taklukkan dan yang banyak kesamaannya dengan bagian Ulangan ini. Hanya gaya bahasa Ula 28 memang gaya bahasa tradisi Ulangan dan ada beberapa pokok pikiran yang berasal dari kalangan para nabi. |