(0.32597447368421) | (Mzm 78:2) | (jerusalem: amsal) Kata Ibrani masyal berarti: sebuah ucapan berirama yang terdiri atas dua (atau lebih banyak) larik yang sejalan, bdk Maz 49:5+; Hab 2:6; Yeh 17:2; 24:3 lih pengantar untuk kitab-kitab Kebijaksanaan. Maz 78:2 ini serupa dengan Ula 32:1. |
(0.32597447368421) | (Yes 32:6) | (jerusalem) Bagian ini pernah sastera kebijaksanaan dan terutama mengingatkan beberapa bagian dari Kitab Amsal. Boleh jadi ayat-ayat ini ciptaan seorang berhikmat yang disisipkan ke dalam kitab Yesaya sebagai penjelasan pada Yes 32:5, yang menyebutkan "orang bebal" dan "orang yang berbudi luhur", bdk Yes 32:6,8. |
(0.32597447368421) | (Yeh 33:1) | (jerusalem: Lalu datanglah firman TUHAN) Mulailah bagian ketiga kitab Yeh 33:1-39:29, yang memuat nubuat-nubuat yang diucapkan Yehezkiel pada waktu raja Nebukadnezar menyerbu negeri Palestina. Hanya tidak termuat di sini nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa lain yang disampaikan Yehezkiel di masa itu juga. nubuat-nubuat itu terkumpul dalam bagian kedua kitab Yeh 25:1-32:32. |
(0.32597447368421) | (Dan 12:1) | (jerusalem: Mikhael) Bdk Dan 10:13+ |
(0.32597447368421) | (Mi 7:7) | (jerusalem) Ayat ini aselinya menjadi kata penutup kitab Mikha. Nabi sendiri yang berbicara (aku) dan mengucapkan keyakinannya bahwa masih ada keselamatan. Ayat ini menjadi alasan mengapa pada kitab Mikha ditambah beberapa sajak, Mik 7:8-20 yang penuh pengharapan. Sajak-sajak ini mungkin sekali dikarang di masa pembuangan. |
(0.32597447368421) | (Mat 7:29) | (jerusalem: tidak seperti ahli-ahli Taurat yang biasa mengajar mereka) Harafiah: tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka. Para ahli Kitab Yahudi selalu mendasarkan ajaran mereka pada tradisi dari ahli-ahli Kitab terdahulu, bdk Mat 15:2. Sejumlah naskah menambahkan: dan orang Farisi. |
(0.32597447368421) | (Mat 22:23) | (jerusalem: orang Saduki) Ialah golongan orang Yahudi, Mat 3:7+, yang hanya menerima tradisi yang tertulis (Kitab Suci) saja, terutama Kitab Taurat. Mereka menekankan bahwa ajaran tentang kebangkitan badan tidak terdapat dalam tradisi tertulis itu, bdk 2Ma 7:9; di bidang itu orang Farisi berbeda pendapat dengan orang Saduki. Bdk Kis 4:1+; Kis 23:8+. |
(0.32597447368421) | (Kis 7:35) | (jerusalem: mereka tolak) Kitab Suci tidak menggunakan kata kerja itu sehubungan dengan Musa. Tetapi dalam Kis 3:13-14 dipakai sehubungan dengan Yesus |
(0.32597447368421) | (1Kor 15:27) | (jerusalem: tetapi kalau dikatakan) Harafiah: tetapi kalau ia mengatakan. Kurang jelas siapa yang mengatakannya. Ada yang mengerti: Kitab Suci (begitu kiranya terjemahan: dikatakan - oleh Allah atau Kitab Suci?). Tetapi dapat juga dimengerti: Kristus mengatakan. Kalau demikian, maka setelah segala sesuatunya sudah ditaklukkan di bawah kakiNya Kristus memberikan pertanggungan jawab tentang tugas yang telah ditunaikanNya. |
(0.32597447368421) | (Why 22:6) | (jerusalem) Bagian ini semacam kata penutup seluruh kitab Wahyu. Merupakan sebuah percakapan antara Malaikat (atau Yesus) dan si Penglihat. Mereka membicarakan penglihatan-penglihatan yang termaktub dalam Wahyu, dan bagaimana penglihatan-penglihatan itu perlu dimanfaatkan. Kebanyakan ungkapan yang dipakai di sini sudah terserak-serak dalam kitab Wahyu. Bagian terakhir, Wah 22:16-20 berupa perkataan yang diucapkan Yesus sendiri. |
(0.32213184210526) | (Hak 2:6) | (jerusalem) Bagian ini merupakan kata pendahuluan kedua bagi kitab Hakim, yaitu bagi kumpulan riwayat-riwayat hakim masing-masing. Kata pendahuluan ini terdiri atas beberapa unsur. Bagian inti ialah Hak 2:11-19; dalam terbitan kitab yang pertama bagian ini kiranya langsung mendahului Hak 3:7 dst. Hak 2:6-10 kemudian ditambahkan dan langsung menghubungkan kitab Hakim dengan kitab Yosua; memang Hak 2:6-10 mengulangi ayat-ayat penghabisan kitab Yos (24:28-31), sama seperti Ezr 1:1-3 mengulangi 2Ta 36:22-23, Hak 2:20-3:6 ditambah pada Hak 2:11-19 dengan maksud menjelaskan mengapa tetap ada bangsa-bangsa asing di tengah-tengah bangsa Israel. |
(0.32213184210526) | (Yes 40:1) | (jerusalem: Hiburkanlah) Kata-kata pertama ayat ini dijadikan judul bagian kedua kitab Yesaya yang lazimnya disebut "Kitab Penghiburan", bab 44-55. Dan memang isi bagian kedua ini pada umumnya "menghibur", memberi hati kepada umat. Dalam hal ini bagian kedua ini berbeda dengan bagian Yesaya pertama, bab 1-39, yang nubuat-nubuatnya pada umumnya berupa ancaman. Kitab Penghiburan itu dikatakan berasal dari nabi "Yesaya yang kedua" (Deutero-yesaya), yaitu seorang nabi yang tidak dikenal namanya dan yang berkarya menjelang akhir masa pembuangan umat Israel di Babel. Bdk Pengantar. Yes 40:1-11 ini merupakan nyanyian pembukaan Kitab Penghiburan. Isinya sbb: Perbudakan umat sudah berakhir; suatu keluaran baru disiapkan. Pada akhir Kitab Penghiburan pikiran itu terulang, Yes 55:12-13. |
(0.30492121052632) | (1Taw 15:1) |
(ende) Dalam bagian ini -- jang tidak terdapat dalam II Sjem -- si pengarang sangat menekan peranan dan kepentingan kaum imam dan Levita -- pertama kalinja pengangkutan peti perdjandjian tidak djadi karena kaum Levita tidak ikut serta -- dan pengangkutan itu mendjadi sebangsa upatjara ibadah jang meriah. Dan ibadah ini adalah ibadah sebagaimana jang berlangsung pada djaman si pengarang. Tindakan2, jang disini diambil Dawud menurut si pengarang, mau menekan peranan radja itu sebagai pendiri ibadah Israil dikemudian hari. Seluruh Kitab Tawarich (mulai 1Ta 6-32) mengemukakan Dawud, bukannja sebagai kepala negara, melainkan sebagai pendiri ibadah, sehingga gambaran Dawud dalam Kitab Tawarich agak berbeda dengan gambarannja dalam Kitab Sjemuel. Bukannja, bahwa gambaran itu salah sama sekali, namun itu amat menjebelah. Sudut2 lain dari tokoh itu sudah diketahui para pembatja kitab Tawarich dari Kitab Sjemuel, sehingga tidak usah ditekan lagi. Sebenarnja pula bukan radja Dawud jang mengatur ibadah, sebagaimana jang digambarkan Kitab Tawarich, namun radja ini boleh dianggap sebagai asal-usulnja dikemudian hari. Sebab dia itu pentjipta negara jang makmur. Tetapi pada djaman itu agama sama sekali terikat pada negara, sehingga negara baru membutuhkan djuga ibadah baru dan jang gemilang. Maka itu dengan mentjiptakan negara, Dawudpun meletakkan dasar untuk ibadah baru. Suatu proses jang sama djuga sudah dikenakan dalam Kitab Taurat berkenan dengan Musa. |
(0.29942666666667) | (Ayb 32:1) | (jerusalem: Maka ketiga orang...) tiba-tiba (dalam bab 32-37) muncul seorang tokoh baru, Elihu, yang dalam pembicaraan Ayub dengan ketiga sahabatnya sekali-kali tidak tersinggung dan dalam bagian penutup kitab, bab 38-42, tokoh ini juga tidak berperan lagi. Dalam jalan pikirannya, peristilahan dan gaya bahasanya tokoh ini menyilang pembicaraan-pembicaraan lain yang tampil dalam kitab Ayub. Ada bagian dalam uraiannya yang mendahulukan apa yang nanti dikatakan Tuhan. Nampaknya pidato-pidato Elihu ini diselipkan ke dalam kitab Ayub setelah selesai dikarang: penulisnya lain dari penulis Ayub |
(0.29942666666667) | (Yes 13:1) | (jerusalem) Bagian kitab Yesaya ini memuat nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa lain. Semua nubuat yang bersangkutan dikumpulkan di sini sama seperti dalam kitab Yer 46:1-51:27 dan kitab Yeh 25:1-32:32. Ke dalam kumpulan itu dimasukkan juga nubuat-nubuat yang tidak berasal dari nabi Yesaya, tetapi dari zaman kemudian dari itu; khususnya nubuat-nubuat melawan Babel, bab 13-14, berasal dari zaman kemudian. |
(0.29942666666667) | (Mat 2:4) | (jerusalem: ahli Taurat) Ahli-ahli Taurat biasanya termasuk kalangan Farisi, Mat 3:7+ meskipun ada yang termasuk kalangan lain. Mereka menjadi anggota Mahkamah Agama (Sanhedrin Agung), bersama imam-imam kepala dan tua-tua. Ahli-ahli Taurat atau ahli-ahli Kitab itu bertugas menerangkan Kitab Suci, khususnya hukum Taurat Musa, dengan menentukan aturan-aturan bagi hidup dan tingkah laku bangsa Yahudi, bdk Ezr 7:6,11; Sir 39:2. Karena Tugasnya itu ahli-ahli Kitab mendapat gengsi dan pengaruh besar pada rakyat. |
(0.28812347368421) | (Kej 50:25) |
(ende) Bandingkan dengan Kel 13:19 dan Yos 24:32. Tjerita berachir dengan ramalan, bahwa bangsa Hibrani kelak akan pulang ketanah jang didjandjikan, dan dengan demikian djelaslah hubungannja dengan kitab Pengungsian. |
(0.28812347368421) | (Kel 3:8) |
(ende: Tanah jang berhiliran susu dan madu) dalam Kitab Sutji istilah lazim untuk: tanah jang didjandjikan. Bangsa-bangsa tersebut disini mendiami berbagai-bagai wilajah Palestina, sebelum lambat-laun diusir oleh umat Israel. |
(0.28812347368421) | (Kel 18:2) |
(ende) Dalam Kitab Sutji Musa terutama tampil kemuka dalam hubungannja dengan Tuhan. Hidup kekeluargaannja hampir-hampir tidak berperanan. Bahwa ia telah menjuruh isterinja pulang kerumah ajahnja, hingga kini belum pernah disebutkan. |
(0.28812347368421) | (Kel 20:22) |
(ende) Himpunan peraturan-peraturan jang tertjantum dalam Kel 20:22-25:19 disebut "Kitab Perdjandjian" (bandingkan Kel 24:7). Kitab hukum ini berasal dari tradisi E, serta merupakan penguraian lebih landjut dari prinsip-prinsip dasar Dekalog (sepuluh perintah) mengenai kehidupan kemasjarakatan praktis. Boleh dikatakan pasti, bahwa disini tertjantum djuga unsur-unsur hukum adat-istiadat, seperti tertulis djuga dalam kitab Hukum Hammurabi (Mesopotamia, abad ke-17 sebelum Masehi) dan dalam perundang-undangan Hittit. Tetapi hukum-hukum ini telah diselaraskan dengan situasi sosial umat Israel, dan terutama dengan kesadaran keagamaan baru mengenai martabat manusiawi. Kitab Perdjandjian itu sangat kuno, dan pada garis-garis pokoknja berasal dari Musa. Tetapi dari isinja njatalah djuga, bahwa kemudian mengalami pengolahan selaras dengan situasi kemudian hari, jakni situasi Israel sesudah definitif menetap ketanah Kanaan. Keseluruhannja itu ditambahkan disini untuk menekankan kesatuannja dengan Hukum Sinai, dan untuk mendjelaskan wibawa-ilahinja sebagai konsekwensi Perwahjuan digunung Sinai (lihat Kata Pengantar). |