Jadi berangkatlah Israel<n id="1" /><x id="t" /> dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba,<x id="u" /> lalu dipersembahkannya korban sembelihan<x id="v" /> kepada Allah Ishak<x id="w" /> ayahnya.

Mereka membawa juga ternaknya dan harta bendanya,<x id="k" /> yang telah diperoleh<x id="l" /> mereka di tanah Kanaan, lalu tibalah mereka di Mesir,<x id="m" /> yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia.

Itulah keturunan Lea, yang melahirkan bagi Yakub di Padan-Aram<x id="n" /> anak-anak lelaki serta Dina<x id="o" /> juga, anaknya yang perempuan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah tiga puluh tiga jiwa.

Itulah keturunan Zilpa,<x id="s" /> yakni hamba perempuan yang telah diberikan Laban kepada Lea,<x id="t" /> anaknya perempuan, dan yang melahirkan anak-anak bagi Yakub; seluruhnya enam belas jiwa.

Bagi Yusuf<x id="w" /> lahir Manasye<x id="x" /> dan Efraim<x id="y" /> di tanah Mesir, yang dilahirkan baginya oleh Asnat, anak perempuan Potifera, imam di On.<x id="z" />

Itulah keturunan Bilha,<x id="g" /> yakni hamba perempuan yang diberikan Laban kepada Rahel,<x id="h" /> anaknya yang perempuan dan yang melahirkan anak-anak itu bagi Yakub--seluruhnya berjumlah tujuh jiwa<x id="i" />.

Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir<x id="j" /> ada dua orang. Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya<x id="k" /> berjumlah tujuh puluh jiwa.

orang-orang itu gembala<x id="v" /> kambing domba, sebab mereka itu pemelihara ternak,<x id="w" /> dan kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya<x id="x" /> telah dibawa mereka.

Kemudian pergilah Yusuf memberitahukan kepada Firaun: "Ayahku dan saudara-saudaraku beserta kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya telah datang dari tanah Kanaan,<x id="e" /> dan sekarang mereka ada di tanah Gosyen.<x id="f" />"

Jawab Yusuf kepada ayahnya: "Inilah anak-anakku yang telah diberikan Allah kepadaku di sini.<x id="k" />" Maka kata Yakub: "Dekatkanlah mereka kepadaku, supaya kuberkati<x id="l" /> mereka."

Sesudah itu diberkatinyalah<x id="z" /> Yusuf, katanya: "Nenekku dan ayahku, Abraham dan Ishak, telah hidup<x id="a" /> di hadapan Allah; Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku<x id="b" /> selama hidupku<n id="1" /> sampai sekarang,

Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari pada saudara-saudaramu,<x id="w" /> suatu punggung gunung<x id="x" /> yang kurebut dengan pedang<x id="y" /> dan panahku dari tangan orang Amori."

Kemudian Yakub memanggil anak-anaknya<n id="1" /> dan berkata: "Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa yang akan kamu alami di kemudian hari.<x id="z" />

Kemudian berpesanlah<x id="y" /> Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku,<x id="z" /> kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku<x id="a" /> dalam gua yang di ladang Efron, orang Het<x id="b" /> itu,

Setelah mereka sampai ke Goren-Haatad,<x id="c" /> yang di seberang sungai Yordan, maka mereka mengadakan di situ ratapan yang sangat sedih dan riuh;<x id="d" /> dan Yusuf mengadakan perkabungan<x id="e" /> tujuh hari<x id="f" /> lamanya karena ayahnya<x id="g" /> itu.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,<x id="f" /> tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis<x id="g" /> pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah<x id="h" /> demikian.

Maka Allah menciptakan<x id="b" /> binatang-binatang laut<x id="c" /> yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan<x id="d" /> dalam air, dan segala jenis<x id="e" /> burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.<x id="f" />

Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,<x id="g" /> Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.<x id="h" />" Dan jadilah demikian.

Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan<x id="r" /> dan segala burung di udara.<x id="s" /> Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan<x id="t" /> manusia itu kepada tiap-tiap makhluk<x id="u" /> yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

Adapun ular<n id="1" /><x id="e" /> ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman<x id="f" /> ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"