Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu<n id="1" /> datanglah Sanherib,<x id="x" /> raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya.

Ia mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai rakyat, menyuruh mereka berkumpul kepadanya di halaman pintu gerbang kota dan menenangkan hati mereka dengan kata-kata:

dan berdoa kepada-Nya<n id="1" />. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.

Tetapi kepada raja Yehuda yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu,

Tetapi aku mengirim orang kepadanya dengan balasan: "Hal seperti yang kausebut itu tidak pernah ada. Itu isapan jempolmu belaka!"

Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah<x id="y" /> selama tujuh hari tujuh malam.<x id="z" /> Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya,<x id="a" /> karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.

(22-25) Sebab Ia tidak memandang hina<x id="c" /> ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas,<x id="d" /> dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya<x id="e" /> kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong<x id="f" /> kepada-Nya.

Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui;<x id="p" /> sesungguhnya pada waktu banjir<x id="q" /> besar terjadi,<x id="r" /> itu tidak melandanya.<x id="s" />

Akan terjadi pada hari-hari<x id="g" /> yang terakhir<n id="1" />: gunung<x id="h" /> tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak<n id="2" /> di hulu gunung-gunung<x id="i" /> dan menjulang tinggi<x id="j" /> di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,<x id="k" />

Maka pada waktu itu<n id="1" /><x id="a" /> taruk dari pangkal Isai<x id="b" /> akan berdiri sebagai panji-panji<x id="c" /> bagi bangsa-bangsa; dia<x id="d" /> akan dicari oleh suku-suku bangsa<x id="e" /> dan tempat kediamannya<x id="f" /> akan menjadi mulia.<x id="g" />

Keluarlah mendapatkan dia Elyakim<x id="a" /> bin Hilkia, kepala<x id="b" /> istana, dan Sebna,<x id="c" /> panitera<x id="d" /> negara, serta Yoab<x id="e" /> bin Asaf, bendahara<x id="f" /> negara.

Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah<x id="i" /> dan berdoa<x id="j" /> kepadanya, katanya: "Tolonglah<x id="k" /> aku, sebab engkaulah allahku!"

Mereka mengangkatnya ke atas bahu dan memikulnya,<x id="a" /> lalu menaruhnya di tempatnya; di situ ia berdiri dan tidak dapat beralih<x id="b" /> dari tempatnya. Sekalipun orang berseru kepadanya, ia tidak menjawab<x id="c" /> dan ia tidak menyelamatkan<x id="d" /> mereka dari kesesakannya.

Dalam zaman Yosia<x id="b" /> bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah<x id="c" /> firman TUHAN kepada Yeremia.

Dan sekalipun Yeremia menjawab: "Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!", tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap<x id="q" /> Yeremia dan membawanya menghadap para pemuka.

Kepala<x id="k" /> pasukan pengawal itu telah mengambil Yeremia dan berkata kepadanya: "TUHAN, Allahmu, telah mengancamkan<x id="l" /> malapetaka<x id="m" /> ini atas tempat ini,<x id="n" />

Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman<x id="c" /> TUHAN, Allah Israel yang kepada-Nya kamu telah mengutus aku untuk menyampaikan permohonanmu<x id="d" /> ke hadapan-Nya:

Aku akan menghukum dewa Bel<x id="k" /> di Babel, dan akan mengeluarkan<x id="l" /> dari mulutnya apa yang ditelannya. Bangsa-bangsa tidak akan datang lagi mengalir kepadanya, tembok<x id="m" /> Babelpun sudah runtuh.

sehingga ia tumbuh dan menjadi pohon anggur yang rimbun, yang tumbuhnya rendah dan cabang-cabangnya<x id="w" /> melengkung menuju burung itu dan akar-akarnya tetap di bawahnya. Demikianlah ia menjadi pohon anggur dan mengeluarkan tunas-tunas dan memancarkan taruk-taruk.<x id="x" />

Kamar-kamar jaganya,<x id="d" /> tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain, dan sekelilingnya ada jendela-jendela; panjang pintu gerbang itu lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta.