(0.37) | (Mi 5:4) |
(ende: ia) ialah radja dari aj. 1(Mik 5:1). Ia kuat dan besar, sebab dianugerahkan kepadanja oleh Jahwe (keagungan nama Jahwe). |
(0.37) | (Mi 6:1) |
(ende) Machluk, chususnja gunung2, sebab diatas gunung2 Jahwe mengikat perdjandjian dengan umatNja, dikerahkan untuk menjaksikan pengadilan Jahwe atas Juda. |
(0.37) | (Za 6:13) |
(ende) Kami, bersama dengan beberapa ahli, menganggap ajat ini sebagai suatu tambahan, jang mengenakan nubuat itu pada Zerubabel. Sebab pembangunan baitullah adalah suatu sjarat untuk datangnja al-Masih. |
(0.37) | (Mat 3:12) |
(ende: Gandum) ini ibarat manusia jang penuh berharga sebab kebadjikannja. |
(0.37) | (Mat 7:13) |
(ende: Sempit) Indjil memang membatasi kebebasan manusia, jang bertjenderungan djasmani dan duniawi. Sebab itu banjak orang enggan mendengarkan Indjil dan menempuh djalan jang ditundjuk Jesus. |
(0.37) | (Mat 24:37) |
(ende) Banjak orang tidak siap ketika kedatangan Kristus diachir zaman sebab mereka dengan tak sadar terus-menerus mengindahkan kenikmatan duniawi sadja. |
(0.37) | (Mrk 10:24) |
(ende: Murid-murid heran) Mereka heran sebab kemakmuran dan kekajaan oleh orang Jahudi umumnja dipandang sebagai gandjaran dan berkat dari Allah. |
(0.37) | (Luk 11:44) |
(ende) Mengindjak atau menjentuh kubur dianggap menadjiskan orang. Sebab itu ahli-ahli taurat dan semua orang parisi, jang penuh keburukan karena adjaran dan sikapnja harus didjauhi orang. |
(0.37) | (Luk 12:56) |
(ende: Tidak mengerti) Hal itu hanja sebab mereka tidak berminat, malah dengan mata buta, tanpa berpikir-pikir, mentah-mentah menolak kebenaran dan keluhuran hidup jang diandjurkan Indjil. |
(0.37) | (Luk 13:24) |
(ende: Mentjoba masuk) tetapi melalui pintu lama, dengan mengikuti hukum taurat dan sebab itu tidak berhasil. Satu-satunja pintu untuk masuk ialah pintu sempit jang ditundjuk oleh Indjil. |
(0.37) | (Luk 16:15) |
(ende: Apa jang megah) jaitu kekajaan dan kehormatan serba duniawi, jang sangat dibanggakan orang parisi. |
(0.37) | (Yoh 1:5) |
(ende) Pertentangan "tjahaja"dan "kegelapan" merupakan satu gagasan jang istimewa sepandjang karangan Joanes. "Kegelapan", ialah dunia jang pertjaja dan sebab itu mempunjai kemuliaan (hidup) abadi. |
(0.37) | (Yoh 5:17) |
(ende) Disini Jesus hendak menandaskan kesatuanNja dengan Allah Bapa. Allah tidak pernah berhenti menjelenggarakan dunia, dan sebab itu Jesuspun berhak berbuat baik pada hari sabat. |
(0.37) | (Yoh 12:39) |
(ende: Sebab) Disinipun kenjataan itu tjotjok dengan hal-hal jang pernah ditundjukkan kepada Isaias dalam suatu penglihatan (Yes 53:1) |
(0.37) | (Yoh 17:12) |
(ende: Anak kebinasaan) Ungkapan ini bertjorak bahasa Ibrani dan berarti: seolah-olah dilahirkan dari dunia kebinasaan untuk dibinasakan, dan sebab itu semata-mata bersifat kebinasaan atau kedjahatan. |
(0.37) | (Kis 21:24) |
(ende: Belandjai) Ongkos bernazar tidak sedikit dan sebab itu sering orang miskin dibelandjai oleh orang jang mampu. Nasehat ini diberikan hanja untuk menghindarkan kesulitan-kesulitan dalam umat. |
(0.37) | (Rm 2:4) |
(ende: Mengabaikan) Orang Jahudi tidak insjaf akan dosa-dosanja, sebab mereka sangka bahwa keselamatan terdjamin bagi mereka sebagai pilihan Allah dan turunan Abraham. |
(0.37) | (Rm 2:24) |
(ende: Dihodjat) Orang "kafir" mengedjek-edjek "Tuhan" kaum Jahudi, sebab Ia memberi perintah-perintah dan larangan-larangan, tetapi tidak sanggup menghindarkan pelanggaran-pelanggaran. |
(0.37) | (Rm 3:19) |
(ende: Tersumbatlah tiap mulut) Orang Jahudi tidak dapat berdalih-dalih, sebab buku-buku sutji mereka sendiri mempersalahkan mereka sebagai orang berdosa. |
(0.37) | (Rm 5:5) |
(ende: Tjinta Allah) jaitu tjinta Allah kepada kita jang memenuhi kita, sebab Roh Kudus tetap hidup didalam kita, untuk mendjalankan tjinta Ilahi itu. |