Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 221 - 240 dari 580 ayat untuk tiga (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.18) (Luk 9:29) (full: PEMULIAAN. )

Nas : Luk 9:29

Pada saat dimuliakan, Yesus diubah di hadapan tiga murid-Nya, dan mereka melihat kemuliaan sorgawi-Nya sebagaimana Dia adanya -- Allah di dalam tubuh manusia. Pengalaman pemuliaan Yesus adalah:

  1. (1) dorongan bagi Yesus sementara Ia menghadapi kematian-Nya di kayu salib (bd. Mat 16:21);
  2. (2) pengumuman kepada para murid bahwa Yesus harus menderita di salib (ayat Luk 9:31);
  3. (3) pengesahan oleh Allah bahwa Yesus benar-benar Anak-Nya yang layak menebus umat manusia (ayat Luk 9:35).
(0.18) (Kej 4:22) (jerusalem: bapa semua tukang) Naskah Ibrani rusak dan diperbaiki menurut Targum, bdk Kej 4:20 dan Kej 4:21. Dalam naskah Ibrani tertulis: juru logam semua tukang. Tiga golongan masyarakat, yaitu peternak, ahli-ahli musik dan juru logam yang berkelana ke mana-mana, semua diberi moyang tersendiri: Yabal (ybl berarti: menggiring): Yubal (yobel berarti: serunai, sangkakala); Tubal (ini nama sebuah bangsa di negeri utara, Kej 10:2, di mana terdapat logam); dalam bahasa-bahasa Semit lain dari bahasa Ibrani kata kain berarti: juru logam; Naama berarti: si jelita, yang dikasihi, dan barangkali dianggap moyang sebuah "keahlian" lain, yang didiamkan oleh Kitab Suci (pelacuran?).
(0.18) (Ul 33:8) (jerusalem) Berkat untuk suku Lewi ini berbeda sekali dengan yang tercantum dalam Kej 49:5-7. Tetapi Kejadian mengenai suku Lewi yang bukan suku imam, pada hal Ula 33:8-11 justru mengenai suku para imam. Suku Lewi yang bukan imam sama seperti suku Simeon agak segera hilang melebur ke dalam suku-suku lain. Berkat Musa ini mengenai asal-usul suku para imam sebagai kelompok tersendiri dan tugas mereka. Tugas itu merangkap tiga, yakni: melayani undi suci, mengajar dan melayani mezbah.
(0.18) (1Sam 1:1) (jerusalem) Bab 1-3 adalah sebuah kesatuan yang (kecuali sisipan dalam 1Sa 2:27-36) sudah terbentuk sebelum dimasukkan ke dalam kitab Samuel. Bagian ini adalah sebuah tradisi yang agaknya berasal dari Silo. Di dalamnya tergabung tiga unsur: 1. Ceritera mengenai kelahiran Samuel yang menjadi petugas di tempat kudus di Silo; 2. ceritera mengenai anak-anak Eli; 3. ceritera mengenai Tuhan yang menyatakan diri kepada Samuel. Kedua unsur terakhir dihubungkan satu sama lain melalui kesalahan anak-anak Eli yang mesti dihukum. Seluruh kisah ini adalah tua sekali dan mengenai hal-hal yang sungguh-sungguh terjadi.
(0.18) (1Taw 27:16) (jerusalem: suku-suku Israel) Mungkin sekali Daud mempertahankan suku-suku lama dalam tata negaranya. Namun demikian daftar ini sendiri dibuat-buat saja. Daftar ini sesuai dengan urutan anak-anak Yakub seperti yang terdapat dalam 1Ta 2:1-2. Disebutkan suku Ruben. Simeon dan Lewi. Tetapi pada masa Daud suku-suku itu tidak ada lagi sebagai suku tersendiri. Selebihnya daftar ini membagikan bani Yusuf menjadi tiga suku, yaitu Efraim dan kedua bagian suku Manasye. Supaya jumlah suku tetap dua belas, maka daftar ini tidak menyebutkan Gad dan Asyer.
(0.18) (Mzm 42:1) (jerusalem: Kerinduan kepada Allah) Dua mazmur ini sebenarnya hanya satu lagu. Ia berupa ratapan oleh seorang (dari kalangan kaum Lewi?) atau seluruh umat yang diusir dan dibuang dari tanah airnya dan karenanya jauh dari kehadiran Allah dalam baitNya. Pemazmur (umat) tinggal di pembuangan dan mengucapkan kerinduannya kepada bait Allah. Ia mohon supaya diperbolehkan pulang untuk turut serta dalam ibadat di bait Allah. Nyanyian ini terbagi atas tiga bagian oleh semacam ulangan, Maz 42:5,11; 43:5.
(0.18) (Mzm 99:1) (jerusalem: TUHAN, Raja yang kudus) Mazmur ini juga memuji Tuhan sebagai Raja, bdk Maz 47+, di akhir zaman, tetapi khususnya menonjolkan kekudusanNya. Lagu ini terdiri atas tiga bagian yang masing-masing ditutup dengan seruan: Kuduslah Ia (TUHAN), Maz 99;3,5,9. Tuhan diluhurkan sebagai Raja di Sion, tempat kediamanNya, Maz 99:1-3, sebagai Yang Kudus dan Penegak tata susila, Maz 99:4-5. Tetapi Ia juga Pengampun dan Penyayang, Maz 99:6-8. Maka sepatutnyalah orang sujud menyembahNya, Maz 99:9.
(0.18) (Yes 30:8) (jerusalem) Sajak ini diciptakan pada awal pemerintahan raja Hizkia. Ada tiga nubuat yang berbeda: Yes 30:9-11,12-14,15-17. Nubuat-nubuat itu mengungkapkan kecaman Yesaya atas orang sezamannya. Mereka dahulu tidak mau mendengarkan Yesaya dan kini nabi menuliskan ancamannya. Masa depan akan membuktikan bahwa nabi memang benar, Yes 30:8. Selanjutnya nabi tidak akan berbicara lagi hingga waktu raja Sanherib menyerbu ke negeri Yehuda. Mungkin Yes 8:16-18 juga menyatakan bahwa di lain waktu nabi beberapa lamanya berdiam diri, yaitu habis perang dengan Aram-Israel. Bdk Pengantar.
(0.18) (Yeh 40:48) (jerusalem: Bait Suci) Bagian berikut, Yeh 40:48-41:4 membicarakan Bait Allah yang sebenarnya. Ia terdiri atas tiga bagian: Balai (Ulam, atau: bagian depan); Ruang besar (Hekal, atau: Yang kudus); Ruang belakangan (Debir, atau: Yang Maha Kudus). Bait Allah ini ternyata sama bangunannya dengan bangunan bait Allah yang didirikan raja Salomo, bdk 1Ra 6. Karena itu Yehezkiel tidak berkata banyak tentang Bait Suci itu, walaupun berpanjang kalam tentang bangunan-bangunan lain yang merupakan hal baru
(0.18) (Am 4:4) (jerusalem) Yang dikecam nabi bukannya pergi beribadat di tempat-tempat kudus yang ibadatnya tercemar oleh upacara-upacara kafir. Kecaman Amos mengenai mereka yang di satu pihak tidak mau mentaati kehendak Allah dan di pihak lain dengan ibadatnya memuji-muji Tuhan.
(0.18) (Mal 3:8) (jerusalem: menipu) Sampai tiga kali dalam Mal 3:8 (dan sekali lagi dalam Mal 3:9) dalam naskah Ibrani tertulis: mencari, sedangkan dalam terjemahan Yunani terbaca: menipu. Dan itulah yang aselinya tertulis. Tetapi oleh ahli Kitab Yahudi keterangan itu dianggap kurang pantas, oleh karena merendahkan moyang Israel. Maka teks aseli dirobah menjadi: mencuri
(0.18) (Luk 23:22) (jerusalem) Sama seperti Yohanes Lukas menekankan bahwa Pilatus ingin (Luk 23:20) melepaskan Yesus; sampai tiga kali Lukas mencatat bahwa wali negeri menyatakan Yesus tidak bersalah (Luk 23:14,15,22), bdk Yoh 18:38; Yoh 19:4,6
(0.18) (Yoh 21:17) (jerusalem: sedih hati Petrus) Petrus sedih hati oleh karena perkataan Yesus mengingatkan kepadanya penyangkalannya sampai tiga kali, Yoh 13:38; 18:17,25-27
(0.18) (1Tes 5:23) (jerusalem: roh, jiwa dan tubuhmu) Bahwa manusia terdiri atas tiga unsur ini, oleh Paulus tidak pernah dikatakan, selain di sini. Pada umumnya Paulus tidak mempunyai suatu "antropologia" yang rapi tersusun dan seimbang. Kecuali tubuh, Rom 7:24+ dan jiwa, 1Ko 15:44+, disebut di sini "roh". Roh itu dapat berarti: prinsip ilahi yang menjiwai hidup baru dalam Kristus, Rom 5:5+, yaitu Roh Kudus. Tetapi lebih tepat kiranya kalau dimengerti sebagai unsur paling luhur dalam manusia; unsur itu terbuka terhadap pengaruh Roh Kudus, Rom 1:9+. Tekanan terletak pada keseluruhan hasil pengudusan Allah, 1Te 3:13; 4:3+, yang tidak lain kecuali hasil kesetiaanNya.
(0.18) (Yoh 21:15) (sh: Pemulihan (Sabtu, 6 April 2002))
Pemulihan

Yesus telah menunjukkan perhatian dan pemeliharaan-Nya bagi para murid dengan menyiapkan hidangan pagi mereka. Namun, masih ada hal penting lain yang Dia ingin kerjakan. Sesudah menyaksikan kubur yang kosong, Petrus memang telah yakin bahwa Guru dan Tuhan-Nya telah bangkit. Tetapi, penyangkalannya terhadap Yesus sebanyak tiga kali berturut-turut pasti membuat dia ada dalam tindihan beban berat rasa bersalah. Bisa jadi juga itulah sebab mengapa Petrus dengan motif yang tidak jelas mengajak teman- temannya menjala ikan kembali. Kini sesudah melayani para murid dengan pemeliharaan-Nya, Tuhan Yesus mengkhususkan pelayanan pemulihan-Nya untuk Petrus.

Percakapan Tuhan Yesus dengan Simon Petrus bukanlah percakapan biasa. Pertanyaan yang sama, tetapi yang dilontarkan sampai tiga kali oleh Tuhan Yesus dan dengan tekanan makna yang berbeda (ayat 15,16,17), pasti akan menyentuh nurani Petrus secara mendalam. Pertanyaan tersebut tidak saja mengingatkan Petrus tentang tiga kali penyangkalan yang telah ia lakukan kepada Tuhan Yesus (Yohanes 18:17,26,27), tetapi juga menuntun dia untuk menyadari bahwa Dia tidak dapat setia dan mengasihi Tuhan hanya dengan mengandalkan kekuatan kodrat dirinya. Kasih adikodrati seperti yang ada pada Tuhan Yesus adalah kasih yang Tuhan tuntut darinya dan karena itu yang perlu ia peroleh dengan jalan bergantung penuh kepada Tuhan. Selain bertanya, Tuhan juga meresponi sebanyak tiga kali dalam bentuk penugasan “gembalakanlah domba- domba-Ku.” Matius dan Lukas mencatat bahwa ketika Petrus sadar telah menyangkali Yesus, ia pergi keluar dan menangis dengan sedih. Petrus terhukum oleh rasa bersalahnya. Sangat mungkin ia merasa tidak layak dan tidak berguna lagi. Namun, Tuhan Yesus memulihkannya. Pemulihan dari Tuhan tidak saja mengampuni, tetapi membongkar akar kesalahan, memperbarui, dan memperlengkapi agar orang kembali masuk ke dalam rencana Allah yang sempurna atasnya. Petrus dilayakkan kembali menjadi pemimpin dengan menyadari bahwa ia tidak boleh memimpin mengikuti suara hatinya sebab yang dipimpinnya adalah milik sang Gembala yang baik yang telah mati bagi mereka.

Renungkan: Sesudah dipulihkan Tuhan, bersikaplah sebagai murid yang rendah hati dan mengandalkan kekuatan-Nya.

(0.17) (1Raj 18:43) (full: KATA ELIA ... SAMPAI TUJUH KALI. )

Nas : 1Raj 18:43

Angka tujuh dalam Alkitab melambangkan sesuatu yang sempurna dan utuh. Dalam pasal ini Elia mengadakan doa syafaat sempurna dengan tiga aspek:

  1. (1) ia bersyafaat untuk memulihkan mezbah dan kehormatan Allah di negeri itu (ayat 1Raj 18:21,24,30-39);
  2. (2) ia bersyafaat dengan mengadakan peperangan rohani melawan agama palsu dan bidat Baalisme dan Asyera (ayat 1Raj 18:19,27,40); dan
  3. (3) ia bersyafaat dengan Allah melalui doa yang amat sungguh-sungguh dan gigih agar hujan dicurahkan (ayat 1Raj 18:41-46). Karena PL membandingkan pencurahan Roh dengan pencurahan hujan (mis. Hos 6:1-3; Yoel 2:23-29), konfrontasi Elia dengan Baalisme melukiskan tiga jenis syafaat utama yang harus merupakan ciri doa-doa umat Allah:
  4. (1) syafaat untuk pemulihan kehormatan dan kemuliaan Allah serta kebangunan rohani umat Allah;
  5. (2) syafaat yang mencakup peperangan rohani melawan benteng-benteng roh-roh jahat; dan
  6. (3) syafaat untuk mengakhiri masa kekeringan rohani melalui pencurahan Roh Allah dan kebangunan rohani

    (lihat art. DOA SYAFAAT).

(0.17) (Ezr 7:6) (full: TANGAN TUHAN, ALLAH-NYA, MELINDUNGI DIA. )

Nas : Ezr 7:6

Tiga kali dalam pasal ini dikatakan bahwa tangan Tuhan melindungi Ezra (ayat Ezr 7:6,9,28; bd. Ezr 8:18,22,31). Tiga alasan diberikan dalam ayat Ezr 7:10: Ezra telah mengabdikan dirinya

  1. (1) untuk meneliti Firman Allah,
  2. (2) untuk melakukannya serta
  3. (3) mengajarkannya kepada orang lain

    (lihat cat. --> Ezr 7:10 selanjutnya).

    [atau ref. Ezr 7:10]

    Kesetiaan kepada Allah dan Firman-Nya akan senantiasa disertai berkat dan pertolongan Tuhan. Prinsip ini ditegaskan dalam ayat-ayat PB seperti Mat 5:6; Yoh 14:21; 15:7-10; Kis 10:1-4; 2Kor 6:16-18; Ibr 11:6; Yak 1:21-25; Wahy 3:7-10. Di Ezr 8:22, Ezra menambahkan peristiwa lain dimana tangan Allah melindungi umat-Nya, yaitu perkenan Allah datang kepada orang yang mengharapkan Dia dengan sepenuh hati. Siapa saja yang sungguh-sungguh mencari Allah dan dengan ikhlas menunjukkan kesetiaan kepada-Nya dan Firman-Nya akan mengalami tangan Allah melindungi dia.
(0.17) (Dan 7:24) (full: AKAN MUNCUL SEORANG RAJA. )

Nas : Dan 7:24-25

Tanduk kecil itu

(lihat cat. --> Dan 7:8)

[atau ref. Dan 7:8]

akan muncul setelah kesepuluh tanduk (sepuluh kerajaan atau bangsa), yaitu pada akhir zaman sekarang ini di daerah kekaisaran Roma yang dahulu. Tanduk kecil di sini berbeda dari tanduk yang semula kecil dalam Dan 8:9, yang keluar dari kerajaan Yunani dan melambangkan Antiokhus Epifanes, sebuah lambang antikristus. Tanduk kecil ini muncul dari binatang Roma dan menguasai tiga kerajaan dengan paksa; kerajaan lainnya agaknya mendelegasikan kekuasaan mereka kepadanya. Ia mengucapkan hujat terhadap Yang Mahatinggi, yaitu Yang Lanjut Usia, Allah Bapa (bd. 2Tes 2:4). Ia akan "menganiaya orang-orang kudus" Allah dan "berusaha untuk mengubah waktu" (saat-saat ibadah khusus) dan hukum-hukum Allah; ia akan terus menganiaya orang kudus selama tiga setengah tahun sampai ia dibinasakan (bd. Dan 9:27; Wahy 11:2-3; 12:11; 13:5). Semua ini berguna untuk menetapkan bahwa tanduk kecil ini sama dengan binatang pertama dari Wahyu (lih. pasal Wahy 13:1-18), yang biasanya disebut antikristus

(lihat art. KESENGSARAAN BESAR, dan

lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

(0.17) (Zef 2:3) (full: CARILAH KEADILAN, CARILAH KERENDAHAN HATI. )

Nas : Zef 2:3

Sang nabi menawarkan harapan kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada Tuhan. Ia menasihati mereka untuk memperdalam komitmen mereka kepada Allah dan jalan-jalan-Nya; mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika Ia datang untuk menghukum umat-Nya. Mereka harus mencari tiga hal jikalau berharap mengalami kebangunan dan pembaharuan berkat Tuhan, tiga hal yang juga penting sekali bagi orang percaya masa kini.

  1. 1) Pertama, mereka harus mencari Allah. Hati mereka harus terarah kepada-Nya dengan kerinduan mendalam untuk mengenal dan mengasihi Dia sebagai Tuhan perjanjian dan pelindung mereka (bd. Yer 29:13).
  2. 2) Mereka harus mencari kebenaran sesuai dengan Firman Allah sebagai jalan hidup mereka (bd. Yes 1:21; Am 5:24; Mat 6:33).
  3. 3) Mereka harus mencari kerendahan hati, serta menyadari ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah (bd. Bil 12:3; Mazm 45:5; Ams 15:33).
(0.17) (Kej 18:1) (jerusalem) Dalam sadurannya yang terakhir kisah yang berasal dari tradisi Yahwista ini menceritakan suatu penampakan Tuhan, Kej 18:1,10-11,13,22. Tuhan didampingi dua "orang" yang menurut Kej 19:1 adalah dua malaikat. Teks kisah itu kurang menentukan (seperti juga terasa dalam varian-varian yang terdapat dalam Pentateukh orang Samaria dan dalam terjemahan Yunani): kadang-kadang pelakunya hanya satu orang saja (dipakai bentuk tunggal) dan kadang-kadang pelakunya ada beberapa orang (pakai bentuk jamak). Dalam diri tiga orang yang oleh Abraham disapa sebagai satu (Tuhanku) sejumlah besar pujangga Gereja melihat tersingkap rahasia Allah Tritunggal yang sepenuh-penuhnya dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Ceritera ini menyiapkan kisah yang termuat dalam bab berikut, Kej 18:19, yaitu kisah mengenai ilahi. Si Yahwista memanfaatkan (sambil menyadurnya seperlunya) sebuah hikayat tua mengenai penghancuran Sodom. Dalam hikayat itu berperanlah tiga tokoh ilahi. Hikayat tua itu menjadi bagian inti suatu rangkaian ceritera tentang Lot. Kemudian ceritera-ceritera itu dikaitkan pada riwayat Abraham.


TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA