Hasil pencarian 2401 - 2420 dari 5776 ayat untuk
pada
[Pencarian Tepat] (0.006 detik)
Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.20398827586207) | (Kel 25:10) | (jerusalem: tabut) Tabut itu berupa peti persegi empat yang diusung dengan batang kayu. Mengenai hal ihwal tabut itu lih Yos 3:3; 6:4 dst; 1Sa 4-6; 2Sa 6; 1Ra 8:3-9. Tabut itu hilang pada waktu Yerusalem dihancurkan orang Babel (atau barangkali sebelumnya di masa pemerintahan raja Manasye). Kemudian tidak dibuat lagi, bdk Yer 3:16 |
(0.20398827586207) | (Kel 26:33) | (jerusalem: pemisah) Tabir itu menutup bagi pandangan orang bagian kemah yang disebut "yang mahakudus", tempat kediaman Tuhan. Hanya imam besar saja boleh memasuki bagian itu pada Hari Raya Pendamaian, Ima 16 (bdk Ibr 9:6-14) Pemisah yang sama antara yang kudus dan yang mahakudus ada dalam bait Allah bangunan Salomo, 1Ra 6:16, dan juga dalam bait Allah yang dipugar raja Herodes, Mat 27:51dsj. |
(0.20398827586207) | (Kel 31:18) | (jerusalem) Ayat ini bersangkutan dengan Kel 24:12-15 dan melanjutkan kisah tua yang terputus oleh sisipan besar yang berasal dari tradisi Para Imam. - Kedua loh itu ditulis dengan Dekalog dan karenanya disebut "loh-loh kesaksian" (terj: loh hukum), Kel 25:16+. yang memuat syarat-syarat perjanjian. Begitu pula perjanjian-perjanjian di kawasan timur dahulu ditulis pada papan-papan batu atau tiang-tiang, lalu disimpan dalam salah satu kuil. |
(0.20398827586207) | (Kel 34:29) | (jerusalem) Asal-usul ini kurang pasti. ayat-ayat ini disusun berdasarkan sebuah tradisi mengenai wajah Musa yang bercahaya. Cahaya itu diistilahkan dengan kata Ibrani karan yang berasal dari kata keren, artinya: tanduk. Dalam terjemahan Latin diterjemahkan: kepalanya bertanduk. Kel 34:29-33 memanfaatkan tradisi tsb buat menggambarkan Musa pada saat turunnya dari gunung. Selebihnya Kel 34:34-35 menghubungkan tradisi tsb dengan Kemah Pertemuan, Kel 33:7-11. |
(0.20398827586207) | (Im 18:1) | (jerusalem) Bab ini tersusun sbb: Ada semacam kata pendahuluan, Ima 18:1-5; lalu inti bab ini, Ima 18:6-18, melarang perkawinan antara kaum kerabat dan dengan begitu menentukan batas kekerabatan, Ima 18:19-23 menambah berbagai larangan lain; Ima 18:24-30 berupa ajakan penutup. Bab ini memang mempunyai kesatuan sendiri dan lebih dari pada bagian lain Hukum Kekudusan berdekatan dengan kitab Ulangan. |
(0.20398827586207) | (Im 18:6) | (jerusalem: seorang kerabatnya yang terdekat) Harafiah: daging tubuhnya sendiri. Dalam bahasa Ibrani kekerabatan diungkapkan melalui ibarat kesamaan darah, daging dan bahkan tulang (Hak 9:2). Kesamaan itu paling utuh terujud melalui persatuan suami dengan isterinya. Dengan jalan itu semua larangan berikutnya (entah sebagai akibat kekerabatan alamiah, entah berdasarkan perkawinan, Ima 18:8,14,16) pada pokoknya melarang sumbang (=inces) |
(0.20398827586207) | (Bil 22:22) | (jerusalem: bangkitlah murka Allah) Ini bertentangan dengan izin yang diberikan dalam Bil 22:20. Jelaslah penggubah di sini memulai memungut sebuah tradisi lain, bdk Bil 22:2+. Tradisi ini lebih hidup-hidup dan kerakyatan dari pada yang tercantum dalam Bil 22:2-21 dan kiranya berasal dari tradisi Yahwista. Binatang-binatang dapat berbicara, sama seperti dalam Kej 3:1 dst. |
(0.20398827586207) | (Ul 14:1) | (jerusalem: kematian seseorang) Harafiah: yang mati. Biasanya ayat ini diartikan sebagai larangan berbakti kepada orang mati, bdk Ima 19:27. Tetapi mungkin juga bahwa "yang mati" itu ialah dewa Baal, yang kematiannya dirayakan pada awal musim panas, bdk Ula 26:14; 1Ra 18:28, yaitu di waktu semua tumbuh-tumbuhan di Palestina melayu dan mengering, mati; bdk juga Yeh 8:14. |
(0.20398827586207) | (Ul 23:8) | (jerusalem: boleh masuk jemaah TUHAN) Penetapan yang memperlihatkan rasa baik terhadap orang Edom dan orang Mesir, Ula 23:7-8, ini tentu saja mengherankan. Mungkin sikap terbuka itu berlatar belakang keadaan politik kerajaan utara pada abad ke-8 seb Mas. Ada hubungan politik dengan Edom dan Mesir. Kalau orang Edom dikatakan "saudara", maka ini sesuai dengan ayat-ayat lain di mana Edom dan Israel dikatakan bersaudara, Bil 20:14; Ams 1:11; Oba 1:10, 12, walaupun Edom dipersalahkan. |
(0.20398827586207) | (Ul 31:9) | (jerusalem) Naskah-naskah perjanjian dari kawasan timur dahulu juga menetapkan bahwa piagam perjanjian harus dibacakan di depan umum. Ulangan menetapkan bahwa pembacaan itu harus diadakan setiap Tahun Sabat pada hari raya Pondok Daun. tetapi tradisi selanjutnya (yang sudah diandaikan dalam 2Ta 15:12 dan jelas terungkap dalam buku Yobel-yobel - apokrip - dan dalam naskah-naskah jemaah di Qumran) menghubungkan peringatan akan perjanjian itu dengan hari raya Tujuh Minggu (Pentakosta). |
(0.20398827586207) | (Yos 1:4) | (jerusalem: Dari padang gurun...) Batas-batas wilayah yang mesti direbut itu (bdk Kej 15:18; Ula 1:7; 11:24; lih Hak 20:1+) ialah batas-batas yang dicita-citakan dan yang jauh lebih luas dari pada wilayah yang dibagi-bagikan dalam bab 13-19 |
(0.20398827586207) | (Yos 3:1) | (jerusalem) Kisah mengenai penyerbuan sungai Yordan dan masuknya Israel ke negeri Kanaan ini agak sejalan dengan kisah mengenai keluaran Israel dari tanah Mesir, sebagaimana digarisbawahi penggubah sendiri, bdk Yos 3:7; 4:14,23; Tuhan menghentikan arus sungai Yordan, Yos 3:7-4:18; sama seperti Ia mengeringkan Laut Teberau, Kel 14:5-31; tabut perjanjian merintis jalan bagi umat, Yos 3:6-17; 4:10-11, sama seperti tiang awan atau tiang api mendahului umat di Laut Teberau, Kel 13:21-22; 14:19-20. Dalam penyebrangan sungai Yordan, Yos 3:7; 4:14, Yosua berperan sama seperti Musa dalam penyeberangan Laut Teberau. Penggubah Yosua berpendapat umat bersunat waktu keluar dari negeri Mesir, dan sekarang keturunan mereka disunat juga, Yos 5:2-9. Selama di gurun umat diberi makan manna, Kel 16 tetapi waktu umat masuk ke negeri Kanaan manna berhenti turun, Yos 5:12. Setelah menyeberang sungai Yordan umat merayakan Paskah di Gilgal, Yos 5:10, sama seperti mereka merayakan Paskah sebelum keluar dari Mesir dan menyeberang Laut Teberau, Kel 12:1-28; 13:3-10. Keselamatan tsb antara peristiwa-peristiwa pada awal keluaran dengan peristiwa-peristiwa pada akhir menyebabkan bahwa mujizat air (yang berhenti mengalir) pada penyeberangan sungai Yordan diberi imbalannya dengan menciptakan mujizat serupa (terbelahnya air Laut Teberau) pada awal keluaran juga, Kel 14+. Oleh karena penderitaan dan kebangkitan Yesus secara rohani mengulangi peristiwa-peristiwa keluaran, bdk 1Ko 10:1 maka Yosua yang menyelesaikan peristiwa-peristiwa di tingkat Perjanjian Lama, oleh para pujangga Gereja diartikan sebagai pra-lambang Kristus, lebih-lebih karena nama Yosua sama dengan nama Yesus. |
(0.20398827586207) | (Yos 8:30) | (jerusalem) Ayat-ayat ini menyinggung Ula 27:2-4,8; 27:9-26; 11:29; 31:10-12, dan memutuskan kisah mengenai perebutan negeri Kanaan. Bagian ini berasal dari seorang penggubah yang berlatar belakang kitab Ulangan. Ayat-ayat ini barangkali mengganti sebuah berita mengenai tempat kudus di Betel yang mungkin dicantumkan di sini karena Betel terletak dekat pada kota Ai. Tetapi oleh karena berita itu dapat diartikan sebagai pengesahan sebuah tempat kudus yang terkutuk maka berita itu dihilangkan. |
(0.20398827586207) | (Hak 1:9) | (jerusalem: Kemudian ...) Ayat ini rupanya berasal dari tangan penyusun kitab dan berperan sebagai pembukaan ceritera berikut. Maka Yehudalah yang berebut daerah yang pada kenyataannya direbut kelompok-kelompok lain yang baru kemudian menggabungkan diri dengan suku Yehuda: Kaleb merebut Hebron, Hak 1:20; bdk Yos 14:6 dst; Otniel merebut Debir, Hak 1:13; bdk Yos 15:15-17; orang Keni merebut Tanah Negeb dengan Arab, Hak 1:16, dan Simeon merebut Horma, Hak 1:17. |
(0.20398827586207) | (1Sam 8:1) | (jerusalem) Kisah tentang terbentuknya pemerintahan berupa kerajaan di Israel ini memberitakan sebuah kejadian yang memutuskan perjanjian di Silo sudah hancur dan persatuan bangsa terancam oleh karena tekanan dari pihak orang Filistin semakin menghebat. Dengan mengulang tawaran yang pernah disampaikan kepada Gideon, Hak 8:22 dst, dan percobaan yang diadakan Abimelekh, Hak 9:1 dst, sebagian dari bangsa Israel menurut seorang raja "seperti ada pada bangsa-bangsa lain", padahal sebagian lainnya menentang usul itu karena berpendapat bahwa Tuhan sendiri, satu-satunya Penguasa di Israel, akan membangkitkan pemimpin-pemimpin manakala diperlukan, seperti dahulu diperbuatNya pada zaman para hakim. Tetapi kurang tepat kiranya berkata tentang "Kisah yang berhaluan anti-monarki" (dari kalangan mereka yang melawan lembaga kerajaan), (bab 1Sa 8; 10:17-24; 12)dan tentang "Kisah yang berhaluan monarki" (dari kalangan pendukung lembaga kerajaan), 1Sa 9:1-10:16:11. Memang ada dua macam tradisi yang berasal dari dua tempat kudus. Tetapi kedua tradisi itu sehaluan mengenai peranan kenegaraan dan keagamaan Samuel. Adapun jasa Samuel yang terbesar adalah: Ia memenangkan suatu lembaga kerajaan yang mempertahankan hak-hak Allah atas bangsa Israel. Cita-cita itu tercapai dalam pemerintahan Daud, setelah usaha Saul mengalami kegagalan. Kepercayaan Daud yang luhur berhasil mempersatukan segikeagamaan dan segi keduniaan yang ada pada lembaga kerajaan di Israel. Sebagai negara Daud tidak melalaikan kewajibannya sebagai orang yang diurapi Tuhan. Selanjutnya cita-cita itu tidak lagi tercapai oleh para pengganti Daud dalam jabatan raja. Maka Daudlah yang tetap lambang raja di masa mendatang, ialah "Orang yang diurapi oleh Tuhan", Mesias. Melalui Dialah Allah mengerjakan keselamatan umatNya. |
(0.20398827586207) | (1Sam 15:1) | (jerusalem) Bab 15 ini tidak tahu-menahu bahwa Saul sudah ditolak, 1Sa 13:8-15. Bab ini juga hanya mengutuk Saul, bukannya lembaga kerajaan. Hanya diperlihatkan suatu keterangan yang secara wajar terdapat pada lembaga kerajaan di Israel, yaitu keterangan antara politik keduniaan dan tuntutan-tuntutan dari pihak Tuhan. Keterangan itu memuncak dalam bentrokan antara raja dengan nabi: di sini Saul berbentrokan dengan Samuel: kemudian Ahab dengan Elia, Hizkia dengan Yesaya, Zedekia dengan Yeremia. |
(0.20398827586207) | (1Sam 15:22) | (jerusalem: jawab Samuel) Samuel tidak menolak korban pada umumnya. Tetapi apa yang berkenan di hati Tuhan ialah ketaatan batiniah, bukannya upacara lahiriah. Mengadakan upacara melawan kehendak Allah berarti menyembah sesuatu yang lain dari Tuhan. Dengan demikian upacara menjadi pemujaan berhala, yang di sini disebut sebagai "bertenung" dan "terafim", yaitu berhala-berhala pelindung rumah serta harta milik, Kej 31:19,30 dst; 1Sa 19:13. |
(0.20398827586207) | (1Sam 20:1) | (jerusalem) Ceritera ini sejalan dengan yang tercantum dalam 1Sa 19:11-17. Dalam ceritera yang satu putera raja menyelamatkan Daud dan dalam ceritera yang lain puteri raja menyelamatkannya.. 1Sa 20:1-42 berasal dari tradisi lain dan pada yang tercantum dalam 1Sa 19:1-7. |
(0.20398827586207) | (1Sam 25:5) | (jerusalem: Daud berkata) Pengguntingan bulu domba disertai sebuah pesta, 2Sa 13:23 dst. Pada kesempatan itu pemilik kawanan yang kaya semestinya menyatakan diri murah hati. Daud memanfaatkan kesempatan itu untuk menuntut bayaran yang lazimnya dituntut kaum Badui dari desa-desa sekeliling sebagai balas jasa "perlindungan" yang mereka berikan, yaitu dengan tidak merampoki desa-desa itu dan mengenyahkan perampok-perampok lain, 1Sa 25:16. Ini boleh disebut "hak persaudaraan" mereka. |
(0.20398827586207) | (1Sam 26:19) | (jerusalem: beribadahlah kepada allah lain) Tuhan begitu erat terikat pada tanah Israel, milik pusaka Tuhan, sehingga orang berpendapat bahwa Ia tidak dapat dipuja semestinya di luar negeri, tempat allah lain berkuasa. Itulah sebabnya mengapa Naaman membawa sedikit tanah Israel ke kota Damsyik, serupa atas tanah Israel itu dapat memuja Allah Israel, 2Ra 5:17. Memaksa Daud pergi ke luar negeri berarti memaksa dia meninggalkan Tuhan. Bdk Ula 7:6+. |