(0.20229385714286) | (1Taw 21:1) |
(ende) Kisah ini diambil alih dari Kitab Sjemuel -- meskipun bukan pudjian untuk radja jang saleh itu -- oleh sebab tempat dimana Bait-Allah kemudian dibangun oleh Sulaiman, disini ditentukan oleh Allah dengan adjaib. Perubahan2 ketjil, jang dikerdjakan si muwarich dalam teks Sjemuel boleh diperhatikan, sebab sangat menjatakan pikirannja. |
(0.20229385714286) | (2Taw 28:9) |
(ende) Kisah ini, jang memudji kaum Israil, keradjaan utara jang terpisah itu, sedikit aneh dalam Kitab Tawarich, jang selalu mengetjam Israil jang murtad. Rupa2nja diambil alih dari salah satu sumbernja untuk dengan lebih hitam lagi melukiskan kedjahatan Ahaz. Radja Israil tidak disebut dalam kisah itu: rakjat adalah baik, tetapi radjanja buruk. Israil disini merupakan alat sadja ditangan Jahwe untuk menghukum Ahaz. |
(0.20229385714286) | (2Taw 33:11) |
(ende) Tentang seluruh peristiwa ini tidak terdapat bekasnja dalam Kitab Radja2, sehingga pasti diambil dari sumber lain. Si muwarich merasa perlu untuk memberitahukan itu oleh sebab Menasje jang djahat itu sangat lama meradja dan rupa2nja tidak dihukum. Tetapi ia sebenarnja dihukum dengan dibawa ke Babel. Lalu ia bertobat dan menerima gandjarannja dalam suatu pemerintahan jang lama. |
(0.20229385714286) | (2Taw 35:12) |
(ende) Ajat2 jang sukar ini boleh diartikan sbb: Sebagian dari anakdomba itu (jang dianggap sebagai kurban bakar) diambil, jakni lemak dan buah pinggang, lalu dibawa kepada orang jang menjampaikan kurban itu. Kemudian orang itu memberikannja kepada imam untuk dibakar. Dagingnja direbus dan pinggang, lalu dimakan oleh keluarga tertentu. |
(0.20229385714286) | (Ezr 7:1) |
(ende) Ajat2 ini merupakan ringkasan, jang dibuat si penjusun sendiri. Nanti ia mengutip dokumen2 jang dipakainja. |
(0.20229385714286) | (Ezr 7:25) |
(ende) Penetapan ini mendjaminkan kepada orang2 Jahudi suatu otonomi jang agak besar. Tetapi otonomi itu lebih bertjorak keigamaan dari pada sipil. Esra tidak diangkat mendjadi gubernur sipil. |
(0.20229385714286) | (Est 9:22) |
(ende) Hari raja Purim itu nampak sebagai suatu pesta profan dan nasional sadja, tanpa tjorak keigamaan jang terang. Inipun sebabnja, maka agak lama orang Jahudi tidak mau menerima kitab ini sebagai sebagian dari Kitab Sutji. Pesta itu djuga memberi alasan untuk suatu keterlaluan, jang tidak sesuai lagi tata susila Jahudi. |
(0.20229385714286) | (Ayb 14:4) |
(ende) Ijob menerima, bahwa manusia "nadjis" (rituil) karena lahir dari wanita, jang menurut hukum Musa (Ima 15:19-20; 12:2-3) nadjis, waktu bersalin. Tetapi kenadjisan ini disertai oleh kelemahan susila, jang dipergunakan Ijob disini sebagai suatu maaf untuk manusia jang bersalah. Adjaran tentang dosa asal jang tepat disini belum terdapat, tetapi pikiran2 sematjam ini menjediakan adjaran ini. |
(0.20229385714286) | (Mzm 4:1) |
(ende) Mazmur ini adalah pernjataan kepertjajaan dan doa sjukur untuk anugerah jang telah diterimakan. Barangkali lagu ini dipergunakan sebagai doa malam (Maz 4:4,8) dan menjertai kurban malam. |
(0.20229385714286) | (Mzm 8:1) |
(ende) Mazmur ini adalah suatu madah untuk memuliakan Allah Pentjipta, chususnja karena karjaNja jang tertinggi, jakni manusia. "Lagu: "Pengidjakan". Terdjemahan ini dikirakan sadja. Mungkin perkataan Hibrani berarti suatu lagu atau alat musik dari kota "Gat". |
(0.20229385714286) | (Mzm 11:5) |
(ende) "angin ribut" ialah angin panas dari gurun pasir jang mengeringkan semuanja dan amat ditakuti orang. "bagian pialanja" berarti: nasibnja. Piala itu adalah entah piala jang digunakan untuk membuang undi entah piala jang pada perdjamuan disampaikan oleh tuan rumah kepada para tamu, supaja masing2 minum daripadanja. |
(0.20229385714286) | (Mzm 32:8) |
(ende) Tiada terang siapa berbitjara disini, entah pengarang jang sekarang laksana guru kebidjaksanaan memperingatkan orang lain, entah Allah sendiri jang dibajangkan pengarang se-olah2 mengadjar kepada orang kesimpulan dari pengalaman si pengarang sendiri. |
(0.20229385714286) | (Mzm 33:7) |
(ende: kantung) Perkataan Hibrani berarti: kulit kambing jang dipakai untuk menjimpan air, anggur, susu dsb. |
(0.20229385714286) | (Mzm 66:1) |
(ende) Lagu ini mengiringi kurban di Bait-Allah, jang dipersembahkan karena suatu nadar, setelah orang dilepaskan dari kesusahannja (Maz 66:10-15). Lalu perbuatan Jahwe ini diwartakan kepada semua orang jang ikut serta dalam (perdjamuan?) kurban itu (Maz 66:16-20). Dalam bagian pertama (Maz 66:2-9) umat memudji Jahwe karena perbuatan2Nya jang adjaib dalam sedjarah dahulukala. |
(0.20229385714286) | (Mzm 77:1) |
(ende) Keadaaan disekitar pengarang lagu ini sangat menjedihkan, hingga ia hampir putus asa dan kehilangan kepertjajaannja pada Jahwe jang sedemikian keras terhadap umatNja (Maz 77:2-11). Tetapi ia lalu ingat akan peristiwa pengungsian Israil dari Mesir, waktu Allah menolong setjara adjaib. hal ini mendjadi dasar kepertjajaan tiada tergontjang (Maz 77:11-20). |
(0.20229385714286) | (Mzm 84:6) |
(ende) Ajat2 ini dalam naskah Hibrani sedikit sukar untuk dimengerti dan diterdjemahkan. |
(0.20229385714286) | (Mzm 124:1) |
(ende) Doa sjukur umat ini mengakui, bahwa Jahwe satu2nja jang menolong dan membebaskannja dari suatu bentjana (Maz 124:1-4). Maka itu umat berterimakasih atas pertolongan itu (Maz 124:6-8). Lagu ini penuh dengan bahasa kiasan jang amat laku (binatang2 Maz 124:3,6, bandjir Maz 124:4, pemburu Maz 124:7). |
(0.20229385714286) | (Mzm 129:1) |
(ende) Umat Israil sedjak awal-mula dianiaja dan ditindas musuh2 (Maz 129:1-3). Tetapi Jahwepun selalu menolong (Maz 129:4). Maka dari itu umat pertjaja dan berharap, bahwa demikianpun akan terdjadi pada masa depan (Maz 129:5-8). |
(0.20229385714286) | (Ams 2:18) |
(ende: bajang2) ialah manusia dalam pratala. Menurut anggapan Jahudi dahulu orang2 dalam pratala itu tak bersukatjita, tak berdukatjita, tak berpikir dan tak berbuat apa2. Mereka tiada mati, tetapi djuga tak hidup benar2. Dari sana orang tak pernah kembali. |
(0.20229385714286) | (Yes 1:21) |
(ende) Jerusjalem (Israil) merupakan "isteri" Jahwe. Dengan murtad daripadaNja ia berdjinah bagaikan pelatjur. Djinah" itu per-tama2 penjembahan dewa2 kafir; tapi djuga ketidakadilan sosial berarti murtad dari Jahwe (aj.22-23)(Yes 1:22-23). Djaman dahulu (masa Dawud) dianggap djaman sempurna. |