(0.84887512605042) | (Mat 20:29) |
(sh: Semarak menghantar jalan salib (Senin, 26 Februari 2001)) Semarak menghantar jalan salibSemarak menghantar jalan salib. Ada saat pujian datang, ada pula saat kecaman datang; demikianlah yang dialami Yesus. Ia tahu bahwa sudah tiba saat- Nya Ia harus ke Yerusalem untuk menempuh jalan salib, tetapi sesuai dengan nubuatan nabi, Yesus mengalami suasana semarak pujian orang banyak yang mengikuti-Nya. Namun sayangnya mereka hanya mengenal-Nya sebagai nabi dari Nazaret. Mengapa demikian? Sebelum tiba di Yerusalem, ketika Yesus keluar dari Yerikho, dua orang buta berseru kepada-Nya. Mereka memanggil Yesus sebagai Anak Daud, suatu sebutan yang berkaitan dengan Kemesiasan-Nya. Berbeda dengan respons orang banyak yang sangat tidak bersimpati melihat orang buta yang membutuhkan pertolongan, Yesus tergerak hatinya oleh belas kasihan untuk menolong mereka. Walaupun Ia sudah tahu kebutuhan mereka, tetapi Ia bertanya lebih dahulu apa yang mereka kehendaki dari Yesus. Mereka mengatakan suatu kebutuhan utama, yakni supaya Ia mencelikkan mata mereka. Respons Yesus (ayat 34) semata-mata bukan karena teriakan mereka, tetapi karena kehendak-Nya untuk menjamah mereka dan menyembuhkan. Kemesiasan-Nya sungguh nyata melalui kuasa-Nya mencelikkan mereka. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya menuju Yerusalem. Tiba di Betfage, suatu desa di Bukit Zaitun, Ia menyuruh 2 murid-Nya untuk meminjam keledai betina dengan anaknya. Kemudian Ia menunggangi keledai tersebut. Segala sesuatunya terjadi di dalam rencana dan pengaturan-Nya sesuai nubuatan nabi (ayat 2-5). Sejumlah besar orang menyambut-Nya dan menyebut-Nya: Anak Daud dan Dia yang datang dalam nama Tuhan (ayat 9). Kedua sebutan ini sesungguhnya menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, namun ternyata sebutan ini hanya keluar dari bibir mereka tanpa pemahaman yang selaras dengan pengakuan. Ia menerima segala perlakuan mereka karena Ia datang sebagai penggenap nubuatan nabi, walaupun Ia tahu bahwa mereka menyambut-Nya hanya sebagai nabi besar dan bukan seorang Mesias (ayat 11). Renungkan: Mungkin Kristen sering terlalu mudah menyanyikan pujian atau menyerukan haleluya sebagai respons atas kebenaran firman Tuhan, tanpa didasari pemahaman dan pengenalan yang benar, yang selaras dengan pengakuan melalui bibir. |
(0.84651361344538) | (Mat 3:7) |
(full: ORANG FARISI DAN ORANG SADUKI.
) Nas : Mat 3:7 Dua kelompok agama yang utama di kalangan Yudaisme adalah golongan Farisi dan Saduki.
|
(0.84651361344538) | (Mat 24:4) |
(full: JAWAB YESUS.
) Nas : Mat 24:4-51 Kata-kata Yesus dalam percakapan di Bukit Zaitun ditujukan kepada murid-Nya dan kepada umat Tuhan yang setia hingga kesudahan zaman dan kedatangan-Nya dengan penuh kemuliaan untuk memerintah di bumi.
|
(0.84651361344538) | (Mat 5:1) |
(jerusalem) Yesus membentangkan semangat baru yang menjiwai Kerajaan Allah, Mat 4:17+, dalam sebuah wejangan pembukuan, yang tidak dicantumkan Markus dan Lukas (Luk 6:20-49) disajikan dengan bentuk yang berbeda-beda. Lukas meninggalkan apa yang kurang menarik perhatian sidang pembacanya, ialah segala sesuatu yang mengenai adat-istiadat dan hukum Yahudi, Mat 5:17-6:18. Sebaliknya Matius memasukkan ke dalam wejangan itu beberapa perkataan Yesus diucapkan di waktu dan tempat lain (bdk bagian-bagian yang sejalan dengan Lukas), dengan maksud menyusun sebuah piagam yang lebih lengkap. Dalam wejangan majemuk yang terbentuk dengan jalan tersebut ada lima pokok utama:
1) semangat manakah harus menjiwai anggota-anggota Kerajaan Allah, Mat 5:3-48.
2) dengan semangat manakah mereka harus "menggenapi" hukum dan adat-istiadat Yahudi, |
(0.84651361344538) | (Mat 6:5) | (jerusalem: kamu berdoa) Dengan teladan, Mat 14:23, dan wejangan, Yesus mengajar murid-muridnya kewajiban berdoa dan caranya. Doa harus dengan rendah hati di hadapan Allah, Luk 18:10-14, dan di hadapan manusia, Mat 6:5-6; Mar 12:40 dsj. Perlu orang berdoa lebih dengan hati dari pada dengan mulut, Mat 6:7, penuh kepercayaan pada kebaikan Bapa, Mat 6:8; Mat 7:7-11 dsj, dan dengan mendesak seperti mengganggu, Luk 11:5,8; Luk 11:1-8. Doa dikabulkan, jika dilakukan dengan iman, Mat 21:22 dsj, dengan menyerukan nama Yesus, Mat 18:19-20; Yoh 14:13-14; Yoh 15:7,16; Mat 16:23-27, dan jika orang meminta apa yang tepat, Mat 7:11, misalnya Roh Kudus, Luk 11:13, pengampunan dosa, Mar 11:25, apa yang baik bagi penganiaya, kedatangan Kerajaan Allah dan daya tahan dalam percobaan terakhir, Mat 24:20 dsj; Mat 26:41 dsj; Luk 21:36; bdk Luk 22:31-32. Itulah inti doa yang diajarkan Yesus sebagai contoh, Mat 6:9-13 dsj. |
(0.84651361344538) | (Mat 12:39) | (jerusalem: tanda nabi Yunus) dalam Mat 16:4 Matius tidak menjelaskan manakah tanda itu (seperti dijelaskannya dalam Mat 12:40). Dalam Luk 11:29-30 tanda nabi Yunus itu tidak lain kecuali pemberitaan Yesus: Ini menjadi suatu tanda bagi orang sezamanNya, seperti Yunus menjadi tanda bagi penduduk Niniwe. Pengartian kedua ini memberi latar belakang juga Mat 12:41. Namun pengartian kedua ini agaknya kurang tepat. Sebab pemberitaan Yesus yang sedang terjadi tidak dapat dinubuatkan sebagai kejadian di masa depan dan dalam tradisi Yahudi nabi Yunus terkenal karena secara ajaib diselamatkan dan bukan karena pewartaannya di Niniwe yang tidak begitu menyenangkan orang Yahudi. Walaupun pengartian yang diberikan Mat 12:40 baru kemudian ditambahkan, namun justru penafsiran itulah yang lebih dekat dengan maksud Yesus dari pada penafsiran yang diberikan Lukas. Secara samar-samar Yesus menubuatkan kejayaanNya nanti (kebangkitan). Adapun Markus menghilangkan nabi Yunus, oleh karena berpendapat bahwa tidak dapat dimengerti sidang pembacanya, Mar 8:12+ |
(0.84651361344538) | (Mat 26:28) | (jerusalem: darah perjanjian) Sejumlah naskah dan terjemahan kuno menambah: baru. Tetapi ini kiranya diambil dari Luk 22:20; 1Ko 11:25. Gagasan "perjanjian baru" juga terdapat dalam karangan-karangan Paulus, tidak hanya dalam 1Ko 11:25, tetapi juga dalam konteks yang berbeda-beda, 2Ko 3:4-6; Gal 3:15-20; Gal 4:24. Ini menyatakan betapa penting gagasan itu |
(0.84651361344538) | (Mat 1:18) |
(sh: Perawan hamil. (Rabu, 24 Desember 1997)) Perawan hamil.Perawan hamil. Yesus Manusia Allah. "Dilahirkan dari perawan Maria" menjadi sangat penting bagi iman Kristen. Yesus, Anak Allah, maka Ia bebas dari kodrat manusia yang berdosa yang diwariskan oleh Adam (Rm. 5:17). Karena dilahirkan Maria, Yesus sungguh manusia. Namun bukan hasil persetubuhan. Yesus manusia yang tidak dicemari dosa sedikit pun. Karena keberadaan-Nya itulah, Dia dapat memahami pencobaan yang kita derita dan pengalaman manusiawi kita tanpa harus ikut berdosa (Ibr. 4:15,16). Karena itu pula Dia menjadi korban yang berkuasa melepaskan kita dari dosa dan maut. Renungkan: Bila Sang Pencipta sendiri rela menjadi ciptaan, pastilah keadaan ciptaan itu sangat serius dan penting di hadapan-Nya Doa: Ya Yesus, Bebaskanlah aku dari dosa, dan hidup bagi-Mu. |
(0.84651361344538) | (Mat 4:1) |
(sh: Menaklukkan bukan melakukan. (Senin, 29 Desember 1997)) Menaklukkan bukan melakukan.Menaklukkan bukan melakukan. Kelemahan manusia. Harta, takhta dan kuasa, tak lekang dimakan waktu, tak habis ditelan masa. Sekalipun, pengorbanan nyawa telah Yesus jalani, namun masih saja kita tergoda oleh rayuan Iblis. Demi kedudukan, kuasa dan kepuasan, kedaulatan firman Tuhan tak lagi diperhitungkan. Tak dapat dipungkiri bahwa firman Tuhan itu sumber kemenangan Yesus dan kita semua menghadapi pencobaan. Renungkan: Cukup sekali Yesus mendemontrasikan penolakan puncak menaklukkan keinginan Iblis, di bukit Golgota. Doa: Tuhan, Firman-Mu yang hidup semakin menyemangatiku untuk terus berusaha menaklukkan keinginan Iblis, Amin. |
(0.84651361344538) | (Mat 5:13) |
(sh: Peran positif pengikut Kristus. (Kamis, 1 Januari 1998)) Peran positif pengikut Kristus.Peran positif pengikut Kristus. Fungsi garam dan terang. Kristen harus menjadi manusia yang dibutuhkan oleh setiap orang. Kalau tidak lagi ada beda antara Kristen dan dunia ini, Kristen menjadi tak berguna, akan dilecehkan, diacuhkan, atau disingkirkan. Inilah peringatan Tuhan. Kehadiran Kristen di tengah dunia adalah juga kehadiran Kristus. Wajarlah bila dimana pun Kristen berada, seharusnya lingkungan sekitarnya merasakan dampaknya. Dampak itu harus terpancar baik melalui pewartaan Injil maupun melalui sikap hidup dan perbuatan baik kita. Bersaksi dan berbuat baik adalah sarana untuk membahagiakan sesama kita. Renungkan: Di dalam kesetiaan kita kepada Tuhanlah terletak kemampuan kita menjadi berkat dalam dunia ini. Doa: Kaulah yang ingin kusaksikan, Tuhan Yesus! |
(0.84651361344538) | (Mat 6:1) |
(sh: Dasar dan tujuan yang keliru. (Senin, 5 Januari 1998)) Dasar dan tujuan yang keliru.Dasar dan tujuan yang keliru. Doa yang benar. Doa yang keluar dari mulut yang tidak memberi makna hidup yang dalam bukan doa yang benar. Doa merupakan suatu pergumulan. Bukan kebiasaan. Orang Yahudi cenderung bermain kata dalam doa. Nama Tuhan dipuji-puji, dihormati, dimuliakan, tetapi jalan hidupnya tidak terpuji. Doa yang bagaikan karangan indah, atau yang seperti rentetan mantera, adalah kebencian di telinga Allah. Tuhan tahu apa yang harus dilakukan tanpa tergantung kepada manusia. Gereja dan kegiatan Spiritual. Pembinaan jemaat perlu ditingkatkan, supaya doktrin tidak kering kerohanian, dan kerohanian tidak hampa bobot kebenaran teologis Kristiani. Renungkan: Sikap hati dan hubungan yang tidak benar dengan Allah tidak mungkin menghasilkan doa yang berkenan. |
(0.84651361344538) | (Mat 9:9) |
(sh: Kristus datang untuk orang berdosa. (Selasa, 13 Januari 1998)) Kristus datang untuk orang berdosa.Kristus datang untuk orang berdosa. Berharga di mata Allah. Semua manusia dikasihi dan berharga di mata Tuhan. Kalau setiap orang menyadari bahwa dirinya berguna dan berharga serta tahu tujuan hidupnya, hubungan manusia satu dengan yang lain akan sangat indah. Persoalannya, maukah kita menyampaikan berita indah ini kepada orang lain? Renungkan: Anugerah keselamatan bukan saja mengampuni kita tetapi juga menggerakkan kita menjadi saksi Kristus. |
(0.84651361344538) | (Mat 10:5) |
(sh: Perintah dan larangan. (Jumat, 16 Januari 1998)) Perintah dan larangan.Perintah dan larangan. Adakah alasan kita untuk tidak setia? Kepedulian Tuhan Yesus pada kehidupan dan kebutuhan hamba-hamba-Nya; penghargaan-Nya pada pelayanan mereka, juga pengertian akan tantangan yang akan dihadapi, menyadarkan betapa berharganya kita hamba-hamba-Nya di mata Tuhan. Kalau demikian halnya, tegakah kita menyakiti hati Yesus dengan memilih-milih ladang dan ribut memperebutkan kedudukan? Renungkan: Kesaksian kita bukan saja dalam bentuk kata dan jenis pelayanan, tetapi dalam hidup seutuhnya. Doa: Ampunilah, kedaginganku mengingkari kesetian-Mu padaku. |
(0.84651361344538) | (Mat 11:20) |
(sh: Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat. (Selasa, 20 Januari 1998)) Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat.Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat. Air sejuk bagi orang yang haus di padang pasir. Yesus membeberkan keberadaan kota-kota itu, agar mereka menyadari dan mengenali dirinya serta tahu apa dan siapa yang dibutuhkannya. Seseorang yang belum menyadari dirinya mengidap kanker ganas tidak akan pernah sungguh-sungguh mencari dokter. Ketika sinar rontgen membuktikan, barulah ia segera mencari pertolongan. Undangan Yesus itu ibarat air sejuk bagi orang yang akan mati haus di padang gurun. Berbahagialah kita yang telah menikmati kelegaan dan ketenangan dari Tuhan Yesus. Jadilah murid-murid yang mau taat belajar dan rela memikul kuk yang dipasang untuk kita. Doa: Jauhkanlah kami dari hati yang senantiasa mencari berkat. Tolonglah agar bergantung pada sumber berkat itu sendiri, Amin. |
(0.84651361344538) | (Mat 15:21) |
(sh: Kecil berbeda dengan kerdil. (Jumat, 13 Maret 1998)) Kecil berbeda dengan kerdil.Kecil berbeda dengan kerdil. Pemimpin yang berbelas kasihan. Tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia bukanlah untuk melakukan mukjizat (bdk. Mrk. 1:38). Ia datang untuk menggenapi kehendak Allah. Hati-Nya tergerak melihat penyakit yang diderita umat-Nya. Hati-Nya tersentuh oleh belas kasihan melihat banyak orang kelaparan. Keteladanan Tuhan ini penting bagi para pemimpin mana pun di dunia ini. Begitu banyak saudara kita yang menderita, yang mengharapkan belas kasihan dari pemimpin yang mereka harapkan. Kristen sepatutnya menjadi contoh utama agar dunia melihat hidup seorang pemimpin yang peka akan kebutuhan sesama yang patut diteladani. Doa: Supaya para pemimpin Bangsa kami tahu arti kepemimpinannya. |
(0.84651361344538) | (Mat 17:1) |
(sh: Musa, Elia dan Yesus. (Senin, 16 Maret 1998)) Musa, Elia dan Yesus.Musa, Elia dan Yesus. Janji-Nya digenapi. Kebenaran bahwa Elia akan datang sebelum Mesias datang, sesungguhnya sudah digenapi Allah. Elia yang dimaksud bukan Elia yang sudah mati. Yohanes Pembaptislah yang dimaksud Allah sebagai pendahulu datangnya Mesias. Janji Allah pasti dan teguh! Apa yang Allah telah katakan, Ia pun akan menggenapinya. Ini sesuai dengan sifat Allah. Allah adalah setia, patut dipercaya. Kristen tidak perlu meragukan janji-janji Allah yang dinyatakan oleh-Nya di dalam Alkitab. Percaya, patuh, dan taat adalah sikap yang benar seorang anggota keluarga Allah. Doa: Ajar kami untuk selalu mempercayai janji-janji-Mu. |
(0.84651361344538) | (Mat 20:1) |
(sh: Bukan upah tetapi karunia. (Senin, 23 Maret 1998)) Bukan upah tetapi karunia.Bukan upah tetapi karunia. Sama di hadapan karunia Allah. Bagian firman ini menolak anggapan bahwa karunia Allah membuat orang ayal-ayalan. Sebaliknya karunia Allah mengharuskan orang menjalani hidup sebagai murid Yesus yang tulus dan tekun dalam kebaikan serta pelayanan. Namun seluruh kebaikan dan pelayanan itu adalah hasil menerima dan mensyukuri karunia Allah. Di hadapan Allah, baik Kristen asal Yahudi (lebih dulu mengenal Yesus) maupun Kristen asal kafir (kemudian mengenal Yesus), sama tidak dapat membanggakan apa pun dari dirinya. Renungkan: Allah bukanlah manusia yang tawar menawar dan timbal balik. Allah selalu berprakarsa dan menyelesaikan rencana-Nya |
(0.84651361344538) | (Mat 20:17) |
(sh: Tuhanku menderita bagiku. (Selasa, 24 Maret 1998)) Tuhanku menderita bagiku.Tuhanku menderita bagiku. Ambisi yang baik. Sebenarnya, apa yang diinginkan ibu Yakobus dan Yohanes serta kedua putranya itu adalah keinginan tiap kita juga bukan? Memiliki ambisi yang baik saja belum cukup. Bahkan tahu kepada siapa berharap dan memohon agar ambisi itu dapat dipenuhi pun, tidak cukup. Mereka bertiga sujud (menyembah, meninggikan) di hadapan Tuhan. Mereka tidak tahu apa yang mereka minta. Jalan Tuhan harus pula menjadi jalan para murid Tuhan. Jalan dan sasaran hidup dalam Tuhan itu adalah jalan kerendahan hati, jalan penderitaan, jalan pelepasan ambisi demi untuk tunduk kepada kehendak-Nya saja. Renungkan: Ambisi yang benar adalah tekad untuk tidak mengejar yang lain kecuali memikul kuk Yesus. Doa: Ku ingin memiliki sikap hati seperti yang Kau miliki, Tuhan Yesus. |
(0.84651361344538) | (Mat 26:69) |
(sh: Penyangkalan Petrus. (Selasa, 7 April 1998)) Penyangkalan Petrus.Penyangkalan Petrus. Air mata Petrus. Inilah air mata yang tulus. Air mata tumpah, karena sadar bahwa dirinya telah mengkhianati kasih Tuhannya. Karya-karya besar serta pengalaman Petrus kelak, sebenarnya bermula dari air mata yang tumpah ini. Semua keangkuhan dan rasa percaya diri yang berlebih-lebihan hancur lebur dan yang tinggal hanyalah kerendahan hati dan penyesalan. Renungkan: Kegagalan sedalam apapun bila diakui dengan rendah dan hancur hati, adalah kesempatan Allah yang paling besar. Doa: Jauhkanlah dari kami bencana menyangkal Yesus. |
(0.84651361344538) | (Mat 27:27) |
(sh: Jubah Ungu. (Kamis, 9 April 1998)) Jubah Ungu.Jubah Ungu. Mahkota duri. Perhiasan atau atribut seorang raja tanpa kuasa. Penghormatan terhadap seorang raja tanpa kedudukan. Inilah upaya maksimal menghina Yesus. Sepanjang sejarah bermacam-macam mahkota diberikan kepada Yesus. Raja di atas segala raja, Tuhan di atas segala Tuhan. Yesus sebagai slogan tanpa diiringi taat kepada Dia sebagai sang raja. "Kasihilah musuhmu, ampunilah mereka tujuh puluh kali tujuh kali". Kita semua mengatakan kepadanya "salam hai raja orang Yahudi". Prajurit-prajurit Roma yang menyalibkan Yesus juga mengucapkan hal yang sama. Apa beda kita dari para musuhnya? Doa: Tolong kami menyambut Yesus apa adanya Dia. |