(0.248029144) | (Ul 24:16) |
(ende) Tanggung-djawab perorangan merupakan salah satu gagasan pokok dalam kitab Ulangtutur. Hal itu berlaku baik dalam melakukan perintah-perintah maupun dosa dan hukuman. Dalam teks-teks jang lebih tua kerapkali ditekankan ikatan seseorang dengan seluruh bangsa dalam hal dosa dan hukuman (lih. mis. Yos 7:24; 2Sa 3:29; 21:1). Ini tidak berarti bahwa tanggung-djawab perorangan itu dahulu tidak dikenal. Orang selalu melihat dua kenjataan: perbuatan perorangan dan disamping itu lingkungan jang mendorong untuk berbuat dosa. Namun lingkungan hidup itu djuga ditentukan oleh perbuatan-perbuatan baik dan djahat dari orang masing-masing: terutama djika mereka mempunjai tempat dan tugas jang penting ditengah-tengah umat. |
(0.248029144) | (Ul 27:1) |
(ende) Dalam chotbah penutup jang pertama ini diberitakan tentang pentjatatan resmi daripada kewadjiban-kewadjiban perdjandjian. Dengan demikian maka perdjandjian itu mendjadi sah.Kurban persembahan mempunjai makna seperti itu pula. Penutup ini nampaknja dikumpulkan dari berbagai naskah jang lebih tua. Ada persamaan tertentu dengan upatjara dari Yos 4 dan lebih-lebih Yos 8:30-35. Karenanja maka teks-teks itupun biasanja dihubungkan dengan pembaharuan-perdjandjian pada djaman Josjua di Sichem. Berkat dan kutuk seperti jang dinjatakan disini sebagai sangsi: kiranja dipindjam oleh pengarang dari tradisi Josjua dan dipergunakan sebagai penutup dari hukum Deuteronomium. Memang menjolok sekali bahwa dalam Yos 24(pembaharuan-perdjandjian di Sichem) rumusan berkat dan kutuk itu tidak terdapat. Ringkasan dari pembaharuan- perdjandjian Josjua dalam Yos 8:30-35 itu barangkali ditempatkan pada permulaan tampilnja Josjua: sesudah penjeberangan dan pendudukan jang pertama di Kanaan: dengan maksud untuk menandaskan persamaannja dengan Musa: ikatan Perdjandjian sesudah pengungsian dari Mesir. |
(0.248029144) | (Ul 27:5) |
(ende) Disini peraturan mengenai satu tempat jang eksklusif bagi ibadat belum tampak: meskipun hal itu telah ditetapkan dengan djelas dalam hubungan jang terlebih dahulu. Djadi teks ini berasal dari djaman sebelum usaha sentralisasi seperti dilantjarkan oleh gerakan deuteronomistis. |
(0.248029144) | (Ul 32:15) |
(ende) Karena berkat dan kemakmuran maka umat mendjadi sombong dan tidak taat. Umat itu telah terdjerumus kedalam suatu agama-alam. Jesjurun = Israil. Mungkin menjindir kepada perkataan sjor = lembu djantan. |
(0.248029144) | (Ul 33:21) |
(ende) Setelah Ruben maka Gad mendjadi suku pertama dengan wilajahnja sendiri diseberang sungai Jarden. "Keadilan Jahwe" adalah kesetiaan Jahwe pada djandji-djandjiNja kepada bangsa Israil. Djandji-djandji itu pertama-tama terpenuhi pada suku-suku diseberang Jarden. |
(0.248029144) | (Yos 1:4) |
(ende: Laut Besar) ialah laut tengah. Dalam ajat ini batas2 Israil digambarkan sebagaimana jang di-idam2kan. Sebenarnja Josjua' tidak merebut sebanjak itu dalam riwajat hidupnja. |
(0.248029144) | (Yos 2:1) |
(ende) Sjitim adalah daerah disebelah barat-laut Laut Asin. |
(0.248029144) | (Yos 2:17) |
(ende) Maknanja kalimat, jang susunannja sedikit aneh ini, ialah: Bila Rahab tidak berbuat, sebagaimana ditetapkan ajat 18-20(Yos 2:18-20), maka pengintai2 itu bebas dari sumpah dan djandjinja untuk menghidupinja nanti. |
(0.248029144) | (Yos 3:16) |
(ende) Si muwarich Arab Nuwari (1312) mentjeritakan, bahwa tanggal 7-8 Des. 1267 sungai Jarden ditempat jang hampir sama untuk beberapa djam kering sama sekali, karena tanah longsor, jang memutuskan aliran sungai itu. |
(0.248029144) | (Yos 4:23) |
(ende) Josjua' berkata: "dihadapan kami", oleh sebab hanja Josjua' sendiri dan beberapa orang lain sadja menjaksikan peristiwa itu. Jang lain2 sudah meninggal dalam perdjalanan digurun. |
(0.248029144) | (Yos 10:10) |
(ende) Bagaimana Jahwe menggemparkan musuh tidak dikatakan. Tetapi orang boleh berpikir akan hudjan, gemuruh dan gedjala2 lain sedjenis itu. Batu besar aj. 11(Yos 10:11) ialah hudjan beku. |
(0.248029144) | (Hak 1:16) |
(ende) Suku Kain itu selalu bersahabat dengan suku Juda, tetapi masih lama tinggal bedawi sementara Juda menetap. Mereka termasuk bangsa Midian. Kota Kurma bisanja disamakan dengan Jeriho. Ahli2 lain menjamakannja disini dengan Tamar. |
(0.248029144) | (Hak 5:14) |
(ende) Disini suku2 jang ikut serta dalam peperangan itu dipudji. Makir adalah sebagian dari suku Menasje. Ruben Gile'ad (separuh suku Menasje diseberang Jarden) dan Dan ditegur karena tidak ikut. |
(0.248029144) | (Hak 12:9) |
(ende) Ibsan mengawinkan puterinja diluar sukunja sendiri, berlawanan dengan adat umum. Dengan djalan ini ia menguatkan kedudukannja dan kekuasaannja terhadap suku2 itu. Rupa2nja ia agak men-tjita2kan keradjaan jang besar. |
(0.248029144) | (Hak 15:9) |
(ende) Karena adegan jang berikut ini terdjadi di Juda, maka Sjimsjon, orang Dan, melarikan diri kesana (Hak 15:8). Itu menjatakan, bahwa suku2 Israil toh agak merasa dirinja sebagai satu bangsa. |
(0.248029144) | (1Sam 1:11) |
(ende) Anak, jang akan dianugerahkan Tuhan, akan dibaktikan kepada Jahwe untuk mendjalankan ibadat dalam rumahnja. Rambutnja jang pandjang mendjadi tanda pembaktian itu. Rupa2nja Sjemuel bukan seorang "Nazir", seperti Sjimsjon. |
(0.248029144) | (1Sam 6:7) |
(ende) Apa jang dipakai untuk Allah (dan dewa) tidak boleh sudah terpakai untuk manusia sadja. Karena itupun pedati dan lembu itu nanti dibakar sebagai kurban (1Sa 6:14). |
(0.248029144) | (1Sam 6:9) |
(ende) Lembu2 ini memang dengan sendirinja kembali kepada anak2nja (nanti ia menguak!). Djika mereka toh pergi, maka njatalah mereka didorong oleh daja ilahi, jang djalan ini memberitahukan, bahwa sampar itu adalah hukuman. |
(0.248029144) | (1Sam 8:7) |
(ende) Sedikit anehnja, bahwa permohonan untuk seorang radja, hal mana disebut "djahat", toh disetudjui Jahwe sendiri. Tetapi djuga pelawan keradjaan harus menerima bahwa itu achirnja datang dari Allah serta mewakiliNja. |
(0.248029144) | (1Sam 9:22) |
(ende: balai) diatas bukit angkar itu adalah sebuah gedung untuk perdjamuan kurban. Sjaul diberi tempat utama, bukan sadja oleh sebab ia adalah tamu Sjemuel (ada banjak tamu lain), tetapi djuga untuk menghormatinja sebagai radja kelak. |