(0.34863294736842) | (Kel 14:11) |
(ende) Kurang iman dan kurang kepertjajaan dalam keadaan serba sukar ini sering akan terulang selama sedjarah Israel selandjutnja (lihat Maz 78:1-72; 106:1-48). Pengulangan tema ini dimaksudkan djuga sebagai peringatan bagi umat Israel dikemudian hari dan bagi kita (1Kor 10:6-13). |
(0.34863294736842) | (Kel 16:11) |
(ende) Aj. 11(Kel 16:11) dan Kel 16:12 logis mendahului aj. 8(Kel 16:8): kepada umat diumumkan, bahwa Tuhan berdjandji akan memberi daging dan roti. Ketjuali dalam ajat-ajat ini (Kel 16:3,8,11-13), fasal ini hanja berbitjara tentang manna, dan tidak menjebut burung-burung. |
(0.34863294736842) | (Kel 16:34) |
(ende: Kesaksian) menundjukkan Loh-loh Perdjandjian (lihat Kel 25:16). Istilah ini barulah tepat digunakan sesudah Perwahjuan di gunung Sinai. Mungkin sekali ini suatu perintah dari masa ketika Peti Perdjandjian sudah ada, jang oleh pengarang sutji dihubungkan disini dengan teks lainnja tentang manna (bandingkan aj.35)(Kel 16:35). |
(0.34863294736842) | (Kel 17:15) |
(ende) Disini diberikan keterangan populer dari nama Jahwe-Nissi, jang tersimpan dalam tradisi. Nama ini dihubungkan dengan kata "nes" = pandji. Mungkin djuga dengan kata "kisse" = tachta. Sembojan ini menjerukan perang sutji, serta memperingatkan akan permusuhan dengan suku Amalekit jang begitu lama berlangsung. |
(0.34863294736842) | (Kel 19:16) |
(ende) Gedjala-gedjala alam jang amat dahsjat ini menundjukkan, bahwa Jahwe adalah Tuhan alam semesta; menjadarkan umat Israel akan Mahakuasa Tuhan, dan ketidak-mampuan manusia serta tergantungnja dari tuhan (lihat Kel 13:21 tjatatan dan bandingkan 1Ra 19:11-12). Bunji Maz 29). Tetapi ini semua hanjalah tanda-tanda lahir dari Perwahjuan baru (lih. Kel 3:2 tjatatan). |
(0.34863294736842) | (Kel 28:41) |
(ende) Ajat ini dianggap sebagai susulan dimasa kemudian, ketika semua imam diurapi, dan bukan hanja Imam Agung (lihat Kel 29:7; Ima 8:12)). Pentahbisan imam dinjatakan dengan istilah: "mengisi tangan". Mungkin sekali ini menundjukkan penjerahan tanda-tanda martabat imamat. |
(0.34863294736842) | (Kel 31:12) |
(ende) Dalam uraian tentang peraturan-peraturan upatjara ibadat ini sebetulnja hukum Sabbat tidak pada tempatnja, akan tetapi ditambahkan sebagai penutup keseluruhannja, karena dalam kehidupan umat Israel sangat penting. Demikianlah hukum ini disini lebih djelas dihubungkan dengan upatjara ibadat, sebagai hari penjerahan dari kepada Tuhan (lihat Kel 20:8 tjatatan). |
(0.34863294736842) | (Im 17:3) |
(ende) Peraturan ini menjuruh semua binatang jang halal disembelih didepan kemah pertemuan, sehingga berupa kurban. Dengan demikian semua daging jang dimakan mengingatkan kepada Allah. Undang-undang inipun bermaksud menumpas adat-istiadat salah, jang menjembelih binatang untuk didjadikan kurban bagi roh-roh. Undang ini memang hanja berlaku untuk daerah ketjil sadja (misalnja Jerusalem) jang letaknja disekitar tempat sutji. |
(0.34863294736842) | (Im 19:2) |
(ende) Dibilanglah sepuluh hukum Allah, tetapi kadang-kadang lebih terperintji daripada dalam kitab Pengungsian. Kesepuluh perintah ini nampaknja bukan sebagai beban jang harus dipikul, melainkan sebagai perwudjudan dan akibat dari pilihan dan perdjandjian Jahwe. Hukum-hukum ini membataskan bidang hidup, tempat orang dapat menerima berkah dari perdjandjian itu. |
(0.34863294736842) | (Im 23:33) |
(ende) Perajaan pondok daun-daunan (karena gubuk-gubuk tempat orang tinggal selama perajaan ini berlangsung) aselinja merupakan pesta panenan dan pemetikan buah anggur dsb. Tetapi Kitab Sutji menggandingkan perajaan ini dengan masa Israil berkelana digurun (lih. aj. 43)(Ima 23:43). |
(0.34863294736842) | (Bil 11:18) |
(ende) Rakjat harus menjutjikan diri, oleh sebab Allah jang kudus akan menampakkan diri. Bagian ini (aj. 18-23)(Bil 11:18-23) tidak ada sangkut-pautnja dengan aj. 16-17(Bil 11:16-17). Ajat-ajat ini diteruskan aj. 24(Bil 11:24). |
(0.34863294736842) | (Bil 19:1) |
(ende) Upatjara membuat "air sutji" ini tidak meninggalkan bekasnja dalam Kitab Sutji. Air pentahiran itu tidak pernah disebut (ketjuali Tj.Dj. 31:32)(Bil 31:32). Kiranja adat ini berasal dari agama kafir dan tachajul. Tetapi diambil alih oleh perundangan para imam dengan dibuatnja kurban penebus dosa (aj. 9)(Bil 19:9). |
(0.34863294736842) | (Bil 22:8) |
(ende: Jahwe) Nama ini di mulut Bile'am belum menjatakan ia mengakui Tuhan Israil. Mungkin sekali pengarang sendiri menjebut Jahwe disini, sebab menurut Kitab Sutji seluruh peristiwa ini datang dari Jahwe. Ada ahli jang berpendapat, bahwa dinegeri Bile'am ada dewa jang bernama Jahwe, seperti Tuhan Israil. |
(0.34863294736842) | (Bil 26:1) |
(ende) Dalam bagian ini terkumpulkanlah pelbagai aturan dan hukum. Bil 26:1-64 menjudahi perdjalanan digurun dan merupakan persiapan untuk menduduki tanah jang didjandjikan. Demikianpun pengangkatan Josjua' mendjadi pemimpin militer umat (Bil 27:1-23) merupakan persiapan. Tetapi kedua peristiwa ini disertai dengan bermatjam-matjam undang jang tidak bersangkutan dengan kedjadian-kedjadian itu. Kurang terang mengapa ditaruh disini. |
(0.34863294736842) | (Bil 33:2) |
(ende: Musa menuliskan) Dengan tjatatan ini pengarang belum membenarkan, bahwa Musa sungguh-sungguh menulis seluruh daftar ini. Tetapi dengan itu ditekankan, bahwa seluruh perdjalanan terdjadi dibawah pimpinan Musa dan berita-berita tentang itu berdasarkan Musa pula. Rameses ialah So'an atau Tanis (Bil 13:22). |
(0.34863294736842) | (Ul 1:31) |
(ende) Disini kita lihat bagaimana hubungan erat Allah dengan umatNja diungkapkan: jakni sebagai seorang bapa jang membimbing dan melindungi puteraNja. Dalam hal ini kitab kita ini memperlihatkan adanja hubungan dengan pengertian tentang Allah seperti terdapat misalnja pada nabi Hosea: Jesaja dan Jeremia. |
(0.34863294736842) | (Ul 31:1) |
(ende) Bagian jang historis ini ada hubungannja dengan fas Ula 3:21-28: jang djuga membitjarakan tentang kenjataan bahwa Musa tidak akan masuk kedalam negeri: melainkan harus menjerahkan tugasnja kepada Josjua. Kepadanja diberi djandji tentang kehadiran Jahwe: jang memimpin umat dalam peperangan: dan tentang kemenangan chususnja terhadap Sichon dan Og. Dalam fasal ini nampak berbagai tradisi jang terpisah-pisah disusun mendjadi satu. |
(0.34863294736842) | (Ul 32:43) |
(ende) Pudjian sebagai penutup madah. Ini merupakan panggilan terhadap seluruh umat. Djuga orang-orang jang sudah mati mempunjai alasan untuk bersuka-tjita karena kematian mereka dalam perang melawan musuh achirnja tidak sia-sia. Batjaan lain ialah: "Bersorak-sorailah hai bangsa-bangsa bersama-sama dengan umatNja" (lihat tjatatan pada achir kitab ini). |
(0.34863294736842) | (Rut 4:7) |
(ende) Teranglah sekali pengarang buku Rut hidup pada waktu adat ini tak diketahui dan tak berlaku lagi. Kasut adalah lambang hak-milik. Dengan mentjopot dan memberikannja, orang menjatakan ia meninggalkan hak-miliknja untuk orang lain. Bila orang2 Arab mendjatuhkan talak atas isterinja, mereka djuga mengutjapkan rumus ini: "Ia adalah kasutku dan ia kubuang". Demikianlah mereka menolak haknja atas isteri itu. |
(0.34863294736842) | (1Sam 14:24) |
(ende) Bagian ini menjediakan 1Sa 14:36-45. Tetapi seluruh tjeritera ini rupa2nja berasal dari lingkungan lain dan dimasukkan disini sadja. 1Sa 14:23 diteruskan 1Sa 14:31-35. |