| (0.088305954022989) | (Mzm 60:1) |
(sh: Engkau memberikan panji-panji kepada mereka yang takut kepada-Mu (Sabtu, 6 Oktober 2001)) Engkau memberikan panji-panji kepada mereka yang takut kepada-MuEngkau memberikan panji-panji kepada mereka yang takut kepada-Mu. Ketika pertempuran sedang berlangsung di sebelah timur laut, Edom dan Moab menyerbu dari sebelah selatan. Di saat genting yang tiba- tiba menikam mereka, Daud memanggil Yoab sang panglima perang untuk membawa pasukannya membendung ancaman yang baru. Bagian awal mazmur ini menyampaikan perasaan nasionalisme yang tercoreng akibat kekalahan militer yang tidak terprediksi sejak semula (ayat 1-2). Bagian lainnya berisi permohonan untuk mencapai kemenangan (ayat 7-14). Dengan gaya yang khas, pemazmur menganggap Allah bertanggungjawab atas semua kekalahan yang terjadi (ayat 3). Sedangkan kekuatan fisik tentara, strategi perang, dan semangat juang bukanlah penyebab utama dari kekalahan. Dengan demikian, kekalahan perang yang tidak terduga ini merupakan suatu pukulan yang hebat terhadap semangat rakyat. Dampak kekalahan yang terlihat adalah seperti gempa bumi yang memporak-porandakan bangunan kuat (ayat 4). Tindakan Allah telah mengakibatkan kekalahan fisik dan kemerosotan moral, sehingga bangsa Israel terhuyung-huyung seperti orang yang mabuk anggur. Pemazmur merasa bahwa kekalahan yang diderita ini menghancurkan hati, karena sebagai umat milik Tuhan yang berada di bawah panji-panji Tuhan seharusnya mereka menikmati kemenangan (ayat 5-6). Setelah bereaksi dengan ratapan, pemazmur mengungkapkan betapa berartinya orang-orang yang takut kepada-Nya karena mereka akan mendapat keselamatan (ayat 6-7). Ia mengingat firman-Nya tentang pemberian tanah perjanjian serta kemenangan atas lawan-lawannya di sekitar lokasi milik pusaka (ayat 8-9). Sikhem, Efraim, dan Yehuda melambangkan penaklukan atas tanah di sebelah barat; Yordan, Gilead, dan Manasye penaklukan sebelah timur; Efraim dan Yehuda adalah suku-suku utama umat Allah, dan mereka memiliki tanda pelindung kepala sebagai lambang kekuatan, dan tongkat sebagai lambang pemerintahan. Negeri-negeri sekitar sudah dinubuatkan untuk ditaklukkan dan tunduk kepada umat Allah (ayat 10). Renungkan: Betapa indahnya pergumulan yang berakhir dengan keyakinan yang kuat, seperti yang dimiliki pemazmur (ayat 14), karena di saat itulah kita menemukan kekuatan untuk berada di atas masalah. |
| (0.088305954022989) | (Yer 46:1) |
(sh: Allah di dalam percaturan politik (Jumat, 18 Mei 2001)) Allah di dalam percaturan politikAllah di dalam percaturan politik. Hancurnya Asyur karena kebangkitan Babel yang begitu cepat di akhir abad ke 7 s.M. menggoncangkan dan meresahkan bangsa-bangsa di Timur Tengah. Mesir adalah satu-satunya bangsa di area itu yang cukup kuat secara militer untuk menentang Babel. Bangsa-bangsa lainnya tidak mempunyai banyak pilihan selain berpihak kepada Mesir atau Babel, dengan pertimbangan: negara mana yang akan memberikan banyak bantuan dan di bawah pemerintahan raja manakah negara mereka akan tetap berkembang. Karena letak Yehuda berdekatan dengan Mesir dan sepanjang sejarah bangsa-bangsa di daerah Kanaan sudah mengakui kekuatan Mesir, maka Yehuda menghadapi masalah politik, sosial, dan ekonomi yang semakin pelik. Tidaklah mengherankan jika di dalam negeri Yehuda muncul kubu yang berpihak ke Mesir dan mencoba meyakinkan kubu lain untuk berpihak kepada Mesir dan bukan Babel. Dalam situasi demikian, firman Tuhan tentang Mesir datang kepada Yoyakim dengan tujuan utama untuk meyakinkan dia agar mau tunduk kepada Babel. Kehancuran Mesir tinggal menunggu waktu saja. Mereka berpihak kepada Mesir karena kekuatannya. Peralatan perang dan tentara Mesir berkualitas luar biasa (4). Sekutu-sekutu Mesir pun bukan orang sembarangan (9). Tapi apa yang mereka lihat di tepi sungai Efrat dekat Karkemis (1, 5-6)? Dimanakah kesombongan dan kekuataan Mesir yang tersohor (7-8)? Semua itu tidak ada artinya di hadapan Babel (11-12). Sesungguhnya bukan karena kekuatan Babel namun karena Allah telah menetapkan waktu kehancuran Mesir. Sudah tiba saatnya Allah berperkara untuk menghukum mereka (10). Renungkan: Inilah penghiburan besar bagi kita semua sebab Allah memegang kendali atas sejarah bangsa-bangsa. Ia terus berkarya dan berencana dalam percaturan politik di negara mana pun. Penghiburan yang lebih besar lagi adalah Allah sesungguhnya tidak merahasiakan rencana- Nya dari umat-Nya. Jika Yehuda mau mendengarkan suara Allah mereka tidak perlu resah dengan kebangkitan Babel. Bukankah Allah yang memegang kendali? Kristen pun tidak perlu resah walau siapa pun yang bangkit berkuasa. Bukankah Ia yang memegang kendali dan tidak merahasiakan rencana-Nya kepada Kristen? Hanya apakah kita seperti Yeremia atau seperti Yoyakim? |
| (0.088305954022989) | (Yer 46:13) |
(sh: Kiat dalam menghadapi kesulitan (Sabtu, 19 Mei 2001)) Kiat dalam menghadapi kesulitanKiat dalam menghadapi kesulitan. Nubuat penghukuman Mesir diberitakan lagi khususnya di 3 kota penting Mesir yaitu Migdol, menara yang terletak di sebelah utara Mesir, Tahpanhes kota perbatasan di sebelah timur, dan Memfis ibu kota Mesir zaman dulu dan pusat pemujaan dewa Mesir sepanjang masa. Ketiga kota ini bersama dengan kota Pathros merupakan pusat populasi Yehuda sejak tahun 582 s.M. Bukan kebetulan sebab memang nubuat ini diberikan bagi kepentingan Yehuda. Selama pemerintahan Yoyakim dan Zedekia, ada sekelompok pemuka Yehuda yang kuat mendukung pemberontakan kepada Babel dan persekutuan dengan Mesir. Apakah benar tindakan mereka? Apis, lambang kekuatan mereka gagal dan tentara bayaran Mesir yang kekuatannya sangat dibanggakan juga tercerai- berai (15, 21). Kesuburan tanah Mesir (20) lenyap. Nama Firaun hanya akan menjadi cemoohan karena ketidakberdayaannya (17). Dewa utama Mesir, Amon, tidak mampu melindungi mereka (25). Akhirnya Mesir dan setiap orang yang percaya kepada Amon harus menyerah kepada Babel dan pergi ke pembuangan (19,26). Mesir bukan tempat perlindungan. Sementara itu Babel adalah alat utama Allah yang dipakai untuk menggenapi rencana penghukuman-Nya atas bangsa-bangsa termasuk Mesir, karena kesombongan dan nafsunya untuk terus berekspansi (7-8, 21). Nubuat ini berusaha memimpin Yehuda ke arah dan prioritas yang benar yaitu keselamatannya sebagai sebuah bangsa, bukannya gengsi ataupun kemerdekaan sebuah bangsa. Keselamatan itu berada di dalam Allah (27-28) sebab Allahlah aktor utama dalam nubuat ini. Rencana Firaun untuk menaklukkan dunia ditaklukkan oleh rencana Allah. Renungkan: Nubuat ini merupakan peringatan keras bagi Kristen di dalam menentukan arah dan prioritas dalam kehidupan, ketika kesulitan ataupun masalah menghadang, jangan sekali-kali menjadikan kehebatan manusia beserta uang, koneksi, dan kekuasaannya sebagai parameter dalam menentukan tindakan. Sebaliknya mintalah Allah menyatakan rencana-Nya di balik setiap kesulitan. Kemudian bertindaklah sejalan dengan rencana-Nya walaupun itu mungkin suatu tindakan yang bodoh di mata orang lain dan membuat kita lebih menderita atau merugi. Namun janganlah kuatir sebab ujung dari semua itu adalah keselamatan dari Allah. |
| (0.088305954022989) | (Yer 48:21) |
(sh: Keangkuhan mengundang penghukuman Allah (Selasa, 22 Mei 2001)) Keangkuhan mengundang penghukuman AllahKeangkuhan mengundang penghukuman Allah. Moab adalah bangsa yang besar dan disegani oleh bangsa- bangsa di sekitarnya. Nama besar, kekuatan, dan kekuasaan Moab telah membuat mereka mabuk kesombongan sehingga membesarkan diri di hadapan Allah dan sesamanya (26, 29, 42). Itulah yang mengundang penghukuman Allah (30). Secara drastis dan tragis penghukuman Allah mengubah Moab yang kaya, kuat, dan gagah menjadi Moab yang miskin, lemah, dan menderita, sehingga menjadi bahan tertawaan bangsa-bangsa lain. Hukuman Allah bagi kesombongan sangat fatal, lengkap, dan tuntas (38-39). Tidak ada lagi kota-kota kebanggaan yang berdiri kokoh (21-24) sebab Allah telah mematahkan tanduk kekuatan Moab dan memecahkan lengan kekuasaannya (25). Mereka tidak akan lagi tinggal di kota layaknya orang beradab namun tinggal di bukit batu seperti orang tidak beradab (28). Anggur yang merupakan sumber devisa mereka dilenyapkan oleh Allah (33b). Sungai Nimrim, sumber air mereka pun dijadikan kering (34). Tentara kebanggaan mereka menjadi tidak berdaya (41). Tidak satu pun dari bangsa Moab yang akan luput dari malapetaka karena penghukuman Allah (43-46). Betapa mengerikan penghukuman akibat kesombongan sehingga membuat Yeremia meratap. Ratapan Yeremia juga merupakan berita peringatan kepada bangsa-bangsa lain. Kehancuran Moab tidak hanya meliputi kehidupan perdagangan dan masyarakatnya namun juga kehidupan beragama, sehingga mengakibatkan perkabungan dan ratapan yang sangat dalam diri mereka (35-39). Namun Allah yang menghukum bangsa-bangsa lain adalah Allah yang juga mengasihi bangsa-bangsa lain, sebab Ialah Allah yang berkuasa atas semua yang ada di seluruh dunia. Kesombongan berdampak penghukuman yang sangat mengerikan karena merupakan sikap yang mengagungkan, memuliakan, menghargai, dan menggantungkan diri kepada apa pun dan siapa pun selain Allah. Allah tidak lagi diakui sebagai sumber dari segala kekayaan, kejayaan, dan kebesaran manusia. Renungkan: Berhati-hatilah sebab tanpa kita sadari kesombongan ada di dalam hati kita. Ketika uang di rekening kita bertambah banyak, ketika karier dan usaha semakin mapan, benarkah kita masih sungguh-sungguh bergantung kepada Allah? Ataukah sebetulnya kita lebih bergantung kepada kekayaan dan jabatan kita? |
| (0.088305954022989) | (Yeh 30:1) |
(sh: Firaun merintih karena tangannya dipatahkan (Jumat, 21 September 2001)) Firaun merintih karena tangannya dipatahkanFiraun merintih karena tangannya dipatahkan. Pasal ini adalah satu-satunya kumpulan dari nubuatan melawan Mesir tanpa pencantuman tanggal penulisannya. Kemungkinan besar pasal ini ditulis tidak lama setelah Januari 585 SM. Namun demikian, hari keruntuhan Mesir yang sudah dekat patut diratapi dengan kata 'aduh, hari itu'. Allah mendaftarkan kota-kota sekutu Mesir yang akan turut dimusnahkan. Seluruh tanah Arab berikut bangsa imigrasi asing atau tentara sewaan yang dipakai untuk Mesir (Yer. 25:20), Israel (Kel. 12:38) dan Babel (Yer. 50:37), Libya, orang-orang dari negeri yang bersekutu dengan Mesir. Kejatuhan Mesir dilukiskan dengan sangat terperinci, kota-kota besar dibicarakan di dalam kelompoknya, berikut dewa-dewa pujaan mereka (ayat 13). Kota On, adalah kota yang termasyur karena memiliki kuil matahari, dan dari sanalah muncul nama Bet-Syemes (Rumah Matahari) dalam Yer. 43:13 dan nama Yunaninya Heliopolis (Kota Matahari). Di Pi-Beset disembah dewi Ubastet, yaitu dewi yang berkepala kucing (ayat 17). Kekuasaan Mesir telah berakhir, hal ini dikatakan di dalam nubuatan 587 SM (ayat 20) dilatarbelakangi dengan peristiwa Nebukadnezar mengalahkan Firaun Hofra, yang digambarkan sebagai pematahan tangan Firaun, atau melemahnya kekuasaannya (ayat 21). Kekalahan ini akan merembet dengan kekalahan lain, yang keseluruhannya akan meruntuhkan kejayaan Mesir (ayat 22-23). Keseluruhan perikop ini memuat berita bahwa Tuhan akan mematahkan kekuasaan, kekuatan, dan tangan Firaun sebanyak 4 kali (ayat 4, 18, 21, 22). Tangan yang memegang tampuk pemerintahan dan tangan yang teracung mengangkat pedang adalah lambang kekuatan dan kekuasaan seseorang. Mesir, di masa jayanya begitu congkak (ayat 18) sehingga Allah perlu turun tangan untuk mematahkan kekuatannya. Tangannya tidak dibalut menjadi sembuh, tidak ada yang memasang pembalut supaya kuat kembali untuk mengacungkan pedang (ayat 21). Firaun merintih seperti orang yang mendapat luka berat (ayat 24). Renungkan: Mungkin saat ini kita bukan penguasa di dalam sebuah kerajaan. Tapi yang pasti, kita memiliki wewenang di dalam hidup kita sendiri, di keluarga, di kampus, di kantor, di gereja, di yayasan, atau di dalam masyarakat. Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk berhati-hati ketika menggunakan otoritas kita. |
| (0.088305954022989) | (Yeh 37:1) |
(sh: Kuasa anugerah Tuhan yang memulihkan (Kamis, 15 November 2001)) Kuasa anugerah Tuhan yang memulihkanKuasa anugerah Tuhan yang memulihkan. Kata dosa sudah terlalu sering kita dengar, sehingga terkadang kita tidak lagi menyadari daya dan dampak penghancurannya. Namun demikian, jikalau kita berada di bawah cengkeramannya, kita harus segera menyadarinya dan segera memohon pertolongan-Nya. Dosa Israel yang disebabkan karena penolakan Israel terhadap firman Tuhan yang disampaikan melalui Yehezkiel membuat mereka terhilang, tak berpengharapan, dan sudah menjadi seperti tulang-tulang yang sangat kering (ayat 11). Namun demikian, di tengah kengerian dosa ini, Tuhan hadir dan memperkenalkan Diri-Nya pada Israel sebagai Tuhan yang penuh anugerah. Dialah yang mengalahkan kuasa dosa dan memulihkan umat-Nya. Ia menyatukan kembali tulang-tulang yang sudah mengering, memberikan urat-urat, daging, dan kulit, serta menghembuskan nafas hidup kepadanya, sehingga mereka berjejak dan menjadi barisan tentara yang besar (ayat 7-10). Ia membuka kubur-kubur Israel, membangkitkan serta membawa mereka keluar dari tanah pembuangan untuk masuk kembali ke tanah perjanjian (ayat 12-13). Dialah sumber kehidupan Israel yang memberikan semangat dan pengharapan bagi umat-Nya yang tak berdaya oleh kuasa dosa (ayat 14). Inilah gambaran dari kuasa anugerah Tuhan yang mengalahkan dosa dan memulihkan umat-Nya. Ujung tombak dari kuasa anugerah ini terletak di dalam firman-Nya yang penuh kuasa. Melalui firman Tuhan, maka tulang-tulang yang kering itu dibangkitkan. Israel yang telah patah semangat beroleh penghiburan, dan mereka yang telah hancur karena dosa dipulihkan (ayat 1-6). Firman Tuhan memegang peranan penting bagi kehidupan orang percaya. Renungkan: Kita perlu mewaspadai dampak-dampak kuasa dosa yang dapat menghancurkan sendi-sendi hidup, keluarga, pekerjaan, dan pelayanan kita. Namun, di balik semuanya itu, perlu disadari bahwa selalu ada harapan bagi orang percaya, sebab kuasa anugerah Tuhan yang memulihkan lebih besar dari kuasa dosa yang mematikan. Di tengah proses ini, kita membutuhkan firman Tuhan karena firman Tuhan adalah sumber kehidupan yang menyalakan semangat yang pudar, memberikan pengharapan dalam keputusasaan, dan memulihkan kehancuran. |
| (0.088305954022989) | (Yoh 2:13) |
(sh: Kesaksian stereo: perkataan dan perbuatan (Sabtu, 29 Desember 2001)) Kesaksian stereo: perkataan dan perbuatanKesaksian stereo: perkataan dan perbuatan. Dalam teks hari ini kita melihat bagaimana Tuhan Yesus bersaksi melalui perbuatan (ayat 14-15) dan perkataan (ayat 19). Tidak dapat dikatakan perbuatan Tuhan Yesus di Bait Allah merupakan tindakan pengacauan yang memancing kerusuhan. Mengapa? Karena tidak ada reaksi yang keras dari pedagang- pedagang itu sendiri, dan juga yang terpenting, tidak ada reaksi dari tentara Romawi yang berjaga-jaga di Yerusalem. Dengan perkataan lain, tindakan Yesus dapat dilihat sebagai perbuatan religius, bukan perbuatan politik yang memancing kerusuhan massa. Bagi murid-murid, tindakan Yesus merupakan tanda yang memiliki makna lebih dalam. Dalam Injil Yohanes, tanda-tanda berfungsi untuk memperkenalkan dan memperdalam iman. Bagi yang sudah percaya, tanda-tanda berfungsi untuk memperdalam iman. Bagi yang belum percaya, tanda-tanda berfungsi untuk memperkenalkan iman. Tanda-tanda adalah semua kesaksian Yesus dalam bentuk perkataan dan perbuatan. Benar bahwa peristiwa di Bait Allah ini tidak murid-murid pahami sebelum kebangkitan. Tetapi, setelah kebangkitan Yesus, mereka memahami perbuatan Yesus tersebut sebagai penggenapan nubuat PL (ayat 17, 22). Secara khusus, dalam ayat 22 dikatakan bahwa perbuatan Yesus di Bait Allah dan perkataan- Nya pada para pemimpin agama membuat iman murid-murid bertumbuh. Kitab suci dan perkataan Yesus yang disejajarkan merupakan sumber pertumbuhan iman. Sedikit pun tidak ada keraguan di antara para murid untuk menyetarakan otoritas perkataan Yesus dan Kitab Suci. Orang banyak dikatakan percaya pada Yesus karena tanda-tanda yang dibuat-Nya. Berbeda dengan 1:35-51, ketika orang-orang datang kepada Yesus secara perorangan, maka dalam 2:23-25, orang- orang per-caya pada Yesus secara massal. Baik secara perorangan maupun secara massal, Yesus tetap mengenal mereka yang percaya pada-Nya (ayat 1:42, 47, 48). Kesemuanya ini menunjukkan kepada kita bahwa Yesus yang kita sembah mengenal kita lebih daripada kita mengenal diri sendiri. Renungkan: Keselarasan perkataan dan perbuatan kita setiap hari, sebagai cerminan persekutuan kita dengan Yesus, adalah melodi yang indah di telinga orang-orang yang belum mengenal Kristus. |
| (0.088305954022989) | (Kis 18:1) |
(sh: Pelayanan Kosmopolitan (Selasa, 20 Juni 2000)) Pelayanan KosmopolitanPelayanan Kosmopolitan.
Alkitab mencatat hanya ada satu kota yang membuat Paulus begitu
takut dan gentar untuk memberitakan Injil yakni Korintus ( Beberapa faktor pendukung bagi pelayanan di kota kosmopolitan adalah: tempat yang strategis dan tidak kaku merupakan faktor pendukung pertama. Walaupun Paulus mula-mula memberitakan firman di rumah ibadat, ketika diusir oleh orang-orang Yahudi ia memilih rumah pribadi sebagai tempat memberitakan firman (6-8), agar dapat dilakukan pembicaraan dan pengajaran secara lebih intensif. Konsentrasi penuh dari pelayan Tuhan merupakan faktor pendukung yang kedua. Artinya seorang pelayan Tuhan jangan sampai dipusingkan dengan kondisi ekonominya. Memang dikatakan bahwa Paulus pun bekerja membuat tenda, namun setelah Timotius dan Silas datang membawa bantuan dari orang-orang Makedonia, Paulus berhenti bekerja dan memberitakan firman penuh waktu, tidak hanya pada hari Sabat (4-5). Untuk mengadakan faktor ini maka perlu dibangun jaringan-jaringan kerja kristen yang memperhatikan, mengusahakan, dan mendistribusikan dana-dana kepada mereka (5). Faktor pendukung ketiga adalah metode yang tepat bagi penduduk kosmopolitan. Paulus membicarakan (dalam NIV: reasoned) dan meyakinkan orang-orang Korintus (4, 13), kedua kegiatan itu disebut sebagai apologetika. Selain itu Paulus juga memberikan kesaksian (5). Faktor pendukung terakhir adalah peran pemerintah. Paulus tidak melakukan aktifitas pelayanannya secara ilegal. Galio mengakui hal itu dan ini sangat membantu pelayanannya (14). Jika pemerintah lepas tangan dalam masalah agama, maka ada kemungkinan pintu penyiksaan bagi Kristen terbuka lebar seperti yang dialami Sostenes (1Kor. 1:1). Renungkan: Sebagai Kristen, manakah diantara faktor pendukung di atas yang dapat Anda sediakan bagi pelayan Tuhan di kota kosmopolitan? Langkah apa yang dapat Anda ambil? |


untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [