Bergembira dan bersukacitalah, hai puteri Edom, engkau yang mendiami tanah Us,<x id="n" /> juga kepadamu piala<x id="o" /> akan sampai, engkau akan jadi mabuk lalu menelanjangi<x id="p" /> dirimu!

Atau jikalau Aku membawa pedang<x id="d" /> atas negeri itu dan Aku berfirman: Hai pedang, jelajahilah negeri itu!, dan Aku melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang,<x id="e" />

Kuhempaskan engkau ke tanah, Kulemparkan engkau ke padang. Dan ke atasmu Kusuruh hinggap segala burung di udara, dengan dagingmu<x id="a" /> Kukenyangkan binatang-binatang seluruh bumi.

Kuburnya ditentukan pada bagian yang terdalam dari liang<x id="a" /> dan kumpulan pengikutnya terdapat sekeliling kuburnya;<x id="b" /> mereka semuanya mati terbunuh, rebah oleh pedang, yaitu yang menimbulkan ketakutan di dunia orang-orang hidup.

Di situ Mesekh dan Tubal<x id="h" /> dengan seluruh rakyatnya yang banyak sekeliling kuburnya; mereka semuanya orang-orang yang tidak disunat, mati terbunuh oleh pedang, sebab mereka menimbulkan ketakutan di dunia orang-orang hidup.

Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan,<x id="g" /> sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan<x id="h" /> dan mereka tidak lagi menanggung noda<x id="i" /> yang ditimbulkan bangsa-bangsa.<x id="j" />

Beberapa orang dikhususkan untuk terus-menerus menjelajahi seluruh tanah itu untuk mengubur orang-orang yang masih bergelimpangan di atas tanah dengan maksud mentahirkannya. Sesudah lewat yang tujuh bulan itu mereka akan memeriksa tanah itu.

Kalau mereka menjelajahinya dan seorang menjumpai sepotong tulang manusia, maka ia harus meletakkan batu di sampingnya sebagai tanda sampai tukang-tukang kubur menguburkannya di Lembah khalayak Ramai Gog.

Juga Tanah Permai<x id="g" /> akan dimasukinya, dan banyak orang akan jatuh; tetapi dari tangannya akan terluput tanah Edom,<x id="h" /> tanah Moab<x id="i" /> dan bagian yang penting dari bani Amon.

(2-22) Aku akan menaburkan<x id="g" /> dia bagi-Ku di bumi<n id="1" />, dan akan menyayangi Lo-Ruhama,<x id="h" /> dan Aku berkata kepada Lo-Ami: Umat-Ku<x id="i" /> engkau! dan ia akan berkata: Allahku!<x id="j" />"

Mereka berbalik kepada Baal,<x id="r" /> mereka adalah seperti busur<x id="s" /> tipu; pemuka-pemuka mereka akan tewas oleh pedang karena ucapan mereka yang kasar.<x id="t" /> Inilah yang akan menjadi olok-olok<x id="u" /> kepada mereka di tanah Mesir.<x id="v" />

Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang,<x id="e" /> dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;<x id="f" />

Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN<x id="w" /> yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.<x id="x" />

Kemudian berteriaklah ia kepadaku: "Lihat, mereka yang keluar ke Tanah Utara itu akan menenteramkan<x id="h" /> roh-Ku<n id="1" /> di Tanah Utara.<x id="i" />"

Ucapan Ilahi.<x id="z" /> Firman TUHAN datang atas negeri Hadrakh dan berhenti di Damsyik.<x id="a" /> Sebab kepunyaan Tuhanlah kota-kota Aram serta segala suku Israel;

belum ada semak apapun di bumi, belum timbul<x id="t" /> tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi,<x id="u" /> dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;

Pada waktu itu orang-orang raksasa<x id="y" /> ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia,<x id="z" /> dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.<x id="a" />

Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah<x id="w" /> meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.<x id="x" />

segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi.<x id="c" />"

Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun<x id="r" /> tinggal di tanah Kanaan<x id="s" />--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.