Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 261 - 280 dari 753 ayat untuk jahat (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Mzm 52:1) (jerusalem: Hukuman terhadap orang fasik) Ini mazmur berupa "pengajaran" yang memperlawankan orang jahat yang kaya tetapi oleh Tuhan dihukum, Maz 52:3-7, dengan orang benar yang diberkati Tuhan dan boleh menyaksikan hukuman atas orang fasik, Maz 52:8-9. Ini termasuk ke dalam kebahagiaan orang benar selama belum ada pengetahuan tentang pembalasan di dunia akhirat, bdk Maz 5:11+.
(0.21) (Za 11:4) (jerusalem) Firman kenabian ini mengenai dua macam gembala, bdk Yeh 34:1+; ia disusul sebuah nubuat mengenai zaman keselamatan, Zak 13:7-9. Zak 11:4-14 dengan memakai kiasan mengingatkan peristiwa-peristiwa yang belum lama berselang terjadi. Begitu Penyelenggaraan Tuhan mau dibela. Nabi sendiri memainkan peranan Tuhan dengan mengenakan pada dirinya ciri-ciri Tuhan sebagai gembala. Hanya umat Israel tidak sampai memahami apa yang dikehendaki Tuhan dengan kebahagiaan umatNya. Karena itu Tuhan membangkitkan seorang gembala jahat. nabi sendiri mesti memainkan peranan gembala buruk itu, Zak 11:15-17. Dengan demikian dimainkan kembalinya umat Israel kepada keadaannya dahulu.
(0.21) (Mat 6:9) (jerusalem) Bapa kami yang disajikan oleh Matius memuat tujuh permohonan. Matius memang menyukai angka tujuh: dua kali tujuh keturunan dalam silsilah Yesus, Mat 1:17; tujuh ucapan bahagia, Mat 5:3+; tujuh perumpamaan, Mat 13:3+; mengampuni tidak hanya tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali tujuh, Mat 18:22; tujuh kutuk yang dilontarkan kepada orang Farisi, Mat 23:13+; tujuh bagian dalam kitab Injil Matius (bdk pengantar). Barangkali dengan maksud mencapai tujuh permohonan, Matius menambah pada teks dasar (Luk 11:2-4) permohonan ketiga, bdk Mat 7:21; Mat 21:31; Mat 26:42, dan yang ketujuh, bdk "yang jahat", Mat 13:19,38.
(0.21) (Yoh 8:44) (jerusalem: tidak hidup dalam kebenaran) Var: tidak mempertahankan diri dalam kebenaran
(0.21) (Kis 1:18) (jerusalem) Cerita Kisah para rasul mengenai kematian Yudas berbeda dengan cerita Mat 27:3-10. Yudas tidak lagi mati karena menggantungkan diri seperti Ahitofel, 2Sa 17:23, tetapi dengan jatuh tertelungkup dan tertumpahnya isi perutnya, seperti sering diceritakan tentang orang jahat dalam hikayat-hikayat rakyat. Darah yang memberi nama kepada Hakal-Dama tidak lagi darah Yesus, tetapi darah Yudas. Melalui perbedaan-perbedaan tradisi-tradisi populer itu orang dapat sampai kepada kenyataan bahwa Yudas mengalami kematian mendadak dan mengerikan. Peristiwa itu kemudian dikaitkan pada sebidang tanah di Yerusalem yang dianggap tanah terkutuk dan disebut Hakal-Dama.
(0.21) (Kol 3:10) (jerusalem: menurut gambar Khaliknya) Manusia yang dijadikan menurut "gambar Allah", Kej 1:26 dst, jatuh binasa karena mengejar pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat berlawanan dengan kehendak Allah, Kej 2:17. Selanjutnya manusia menjadi hamba dosa dan hawa nafsunya, Rom 5:12+. Begitu ia menjadi "manusia lama" yang harus mati dahulu, Rom 6:6; Efe 4:22. Adapun "manusia baru" dijadikan kembali dalam Kristus, Efe 2:15+, yang adalah gambar Allah, Rom 8:29+, sehingga kembali memperoleh kebenaran yang semula dan mendapat pengetahuan susila yang sejati, Kol 1:9; Ibr 5:14.
(0.21) (Luk 9:37) (sh: Penyataan kemuliaan Allah dibutuhkan bangsa ini. (Selasa, 7 Maret 2000))
Penyataan kemuliaan Allah dibutuhkan bangsa ini.

Peristiwa pengusiran roh jahat ini bukan sekadar peristiwa penyembuhan    biasa. Karena peristiwa ini mengekspresikan 3 hal penting yaitu    (ayat 1) hubungan yang khusus dan kasih yang besar dari seorang ayah    terhadap anak tunggalnya, (ayat 2) akibat tragis dari roh jahat    terhadap anaknya sehingga membuat hubungan anak dan ayah    terputus, dan (ayat 3) hubungan ayah dan anak kembali terjalin mesra    setelah anaknya disembuhkan.

Bila dihubungkan dengan ucapan Yesus dalam ayat 41, maka 3 hal    itu memanifestasikan apa yang terjadi antara Allah dan bangsa    Israel, yang dulunya mesra namun hubungan itu rusak karena dosa    mereka. Dosa ini dimulai dari tidak tahu berterimakasih kemudian    tidak percaya, lalu menjadi ketidaktaatan, pemisahan dari Allah    dan kehilangan iman kepada-Nya. Maka agama dan tradisi mereka,    kekuatan roh jahat dan takhayul lebih menarik bagi mereka    daripada Allah Bapa sendiri.

Untuk memulihkan keadaan ini tidak cukup dengan khotbah-khotbah    moral dan nasihat-nasihat saja. Mereka membutuhkan penyataan    Allah, penglihatan akan kebesaran dan kemuliaan-Nya untuk    menghancurkan daya tarik dosa, perzinahan rohani, dan    menyadarkan mereka kembali akan siapakah Allah. Dengan demikian    akhirnya akan menumbuhkan kembali iman, penyembahan, dan    ketaatan. Inilah yang dilakukan oleh Yesus. Setelah semua murid    yang tidak ikut ke gunung untuk berdoa tidak mampu mengusir roh    jahat, Yesus cukup menegur dengan keras dan anak itu sembuh.    Tindakan Yesus berhasil membangkitkan ketakjuban semua orang    akan kebesaran Allah. Dengan kata lain tindakan Yesus merupakan    penyataan kebesaran Allah kepada umat-Nya. Inilah misi Yesus    Kristus bahwa Dia datang dari kemuliaan yang tak terhampiri    untuk menyatakan kemuliaan Allah kepada umat-Nya, agar mereka    kembali kepada-Nya.

Suatu bangsa yang sudah rusak secara moral dan akhlaknya,    dimana kebenaran agama dan moral hanya dipandang sebagai    kebenaran normatif membutuhkan terapi khusus agar bangsa ini    dapat kembali kepada Allah dan melihat kembali kebesaran dan    kemuliaan-Nya.

Renungkan: Kristen di Indonesia seharusnya dapat memancar-kan    kemuliaan Allah yang menakjubkan, sehingga bangsa kita dapat    disadarkan kembali kepada jalan yang benar.

(0.20) (Kej 3:5) (full: KAMU AKAN MENJADI SEPERTI ALLAH. )

Nas : Kej 3:5

Iblis, sejak semula, menggoda manusia agar percaya bahwa mereka bisa menjadi seperti Allah dan menentukan sendiri apa yang baik dan apa pula yang jahat.

  1. 1) Umat manusia, dalam usaha untuk menjadi "seperti Allah," tidak lagi bergantung pada Allah Yang Mahakuasa dan dengan demikian menjadi allah palsu

    (lihat cat. --> Kej 3:22;

    lihat cat. --> Yoh 10:34).

    [atau ref. Kej 3:22; Yoh 10:34]

    Manusia kini berusaha memperoleh pengetahuan moral dan pemahaman etis dengan memakai akalnya sendiri serta ingin dimerdekakan dari firman Allah. Sekalipun demikian, hanya Allah berhak untuk menentukan mana yang baik dan mana yang jahat.
  2. 2) Alkitab menyatakan bahwa semua yang berusaha menjadi Allah "akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini" (Yer 10:10-11). Hal ini juga akan menjadi nasib antikristus yang akan menyatakan diri "sebagai Allah" (2Tes 2:4).
(0.20) (Hak 20:13) (full: BANI BENYAMIN TIDAK MAU MENDENGARKAN. )

Nas : Hak 20:13

Suku Benyamin lebih membela orang-orang jahat di antara mereka daripada korban tak bersalah yang mengalami kekejaman yang hebat itu (Hak 19:25).

  1. 1) Dengan menolak untuk menghukum orang-orang jahat dari kelompok mereka ini, suku Benyamin menunjukkan
    1. (a) mereka tidak menghargai keadilan, dan
    2. (b) telah kehilangan seluruh kepekaan dan kesetiaan moral kepada hukum Allah. Karena itu, Allah menghukum seluruh suku Benyamin (bd. ayat Hak 20:18,35,48).
  2. 2) Dewasa ini ada persamaan di bawah perjanjian yang baru apabila gereja-gereja tidak bersedia mendisiplin atau mengucilkan anggota-anggotanya yang berdosa. Sikap toleransi terhadap dosa dan kebejatan (yaitu, sikap yang tidak ingin menerapkan disiplin alkitabiah) menunjukkan hilangnya kepekaan moral dan kesetiaan kepada Allah dan Firman-Nya oleh jemaat itu sendiri. Hukuman Allah atas jemaat semacam itu sudah pasti

    (lihat cat. --> Mat 13:30;

    lihat cat. --> Mat 18:15;

    lihat cat. --> 1Kor 5:1).

    [atau ref. Mat 13:30; 18:15; 1Kor 5:1]

(0.20) (Dan 10:13) (full: PEMIMPIN KERAJAAN ORANG PERSIA ... MENENTANG AKU. )

Nas : Dan 10:13

Ketika Daniel berdoa dan berpuasa, suatu pertempuran rohani yang dahsyat sedang terjadi.

  1. 1) Pemimpin orang Persia menghalangi Daniel menerima berita Allah dari malaikat itu. Karena pertentangan ini, Daniel harus menunggu dua puluh satu hari untuk menerima penyataan itu. Pemimpin Persia ini bukan raja manusia, tetapi roh jahat dari kerajaan Iblis. Ia baru dikalahkan ketika malaikat Mikhael, pemimpin Israel (ayat Dan 10:21), datang menolong malaikat itu. Sekalipun kekuatan-kekuatan setan hendak menghalangi penerimaan penglihatan tentang Israel ini, pemimpin malaikat Israel ini (Dan 12:1) terbukti lebih kuat (bd. Wahy 12:7-12).
  2. 2) Peristiwa ini memberikan pandangan sekilas tentang pertempuran-pertempuran yang tidak kelihatan di dunia rohani demi kita. Perhatikan bahwa Allah telah menanggapi doa Daniel, tetapi jawaban itu tertunda selama 21 hari oleh kekuatan-kekuatan setan. Karena kita tahu bahwa Iblis senantiasa berusaha untuk menghalangi doa-doa kita (2Kor 2:11), kita harus bertekun di dalam doa (bd. Luk 18:1-8) kendatipun seluruh kekuatan rohani yang jahat dipersiapkan menentang kita

    (lihat cat. --> Ef 6:11;

    lihat cat. --> Ef 6:12;

    [atau ref. Ef 6:11-12]

    lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.20) (Luk 13:19) (full: BIJI SESAWI. )

Nas : Luk 13:19

Perumpamaan biji sesawi dan ragi membentuk suatu pasangan. Keduanya berbicara mengenai tumbuhnya kejahatan di dalam kerajaan yang kelihatan. Perumpamaan biji sesawi menggambarkan permulaan kecil dari kerajaan itu dan perkembangan abad lepas abad. Kerajaan itu dimulai hanya dengan Yesus dan sekelompok murid yang penuh penyerahan diri (lih. Yoh 20:22; Kis 2:4). Akan tetapi, perwujudan yang kelihatan dari kerajaan itu bertumbuh sampai menjadi besar, terorganisasi, dan berkuasa. Lalu diterima dalam "cabang-cabangnya" (persekutuan) "burung-burung di udara", yaitu penipu jahat yang lihai yang mengambil benih kebenaran itu. Perhatikanlah bahwa dalam Mat 13:4,19, burung-burung adalah pelaksana kejahatan dalam perumpamaan Kristus, dan dalam Wahy 18:2, Babel, kota besar itu, (lambang gereja yang murtad) telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan "tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci" (lih. Wahy 2:1-3:22 untuk penjelasan Kristus tentang bagaimana kebusukan rohani itu telah merembes ke dalam sebagian besar dari tujuh gereja itu;

lihat cat. --> Wahy 18:4,

[atau ref. Wahy 18:4]

mengenai gereja palsu).

(0.20) (Luk 18:1) (full: MEREKA HARUS SELALU BERDOA. )

Nas : Luk 18:1

Yesus menginginkan para pengikut-Nya akan berdoa terus-menerus supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan mereka

(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

Dari perumpamaan janda yang ulet ini kita belajar beberapa hal:

  1. 1) Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal sampai Yesus datang kembali (ayat Luk 18:7-8; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2; 1Tes 5:17).
  2. 2) Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (ayat Luk 18:3), Iblis (1Pet 5:8). Doa dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13).
  3. 3) Dalam doa kita, kita harus melawan dosa dan meminta keadilan (ayat Luk 18:7).
  4. 4) Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai iman (ayat Luk 18:8).
  5. 5) Pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Oleh karena pengaruh Iblis dan berbagai kenikmatan dunia, kehidupan doa yang bertekun dari banyak orang akan semakin berkurang (Luk 8:14; Mat 13:22; Mr 4:19).
(0.20) (Kis 14:22) (full: MENGALAMI BANYAK SENGSARA. )

Nas : Kis 14:22

Mereka yang menyerahkan diri kepada ketuhanan Kristus dan yang akhirnya akan memasuki kerajaan Allah harus menderita "banyak sengsara". Karena hidup di dalam dunia yang bermusuhan, mereka harus ikut serta dalam peperangan rohani melawan dosa dan kuasa Iblis (Ef 6:12; bd. Rom 8:17; 2Tes 1:4-7; 2Tim 2:12).

  1. 1) Mereka yang setia kepada Kristus, Firman-Nya, dan cara hidup benar dapat mengharapkan kesulitan di dunia ini (Yoh 16:33). Hanya orang percaya yang suam-suam kuku atau berkompromi akan mendapat damai dan kesenangan dari dunia ini (bd. Wahy 3:14-17).
  2. 2) Dunia jahat yang sekarang ini dan orang percaya yang palsu akan tetap memusuhi Injil Kristus sampai Tuhan meruntuhkan sistem dunia yang jahat ini pada saat kedatangan-Nya (pasal Wahy 19:1-20:15). Sementara itu pengharapan orang-orang percaya "disediakan ... di sorga" (Kol 1:5) dan akan "dinyatakan pada zaman akhir" (1Pet 1:5). Pengharapan mereka tidak berada di dalam hidup ini atau dunia ini, tetapi dalam kedatangan Sang Juruselamat untuk menjemput mereka (Yoh 14:1-3; 1Yoh 3:2-3;

    lihat art. PENGHARAPAN ALKITABIAH).

(0.20) (Rm 12:2) (full: JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA ... TETAPI BERUBAHLAH. )

Nas : Rom 12:2

Beberapa hal tersirat di sini oleh Paulus:

  1. 1) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kis 2:40; Gal 1:4) dan di bawah pemerintahan Iblis (Yoh 12:31; 1Yoh 5:19;

    lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

  2. 2) Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang berlaku dan populer dari roh dunia sambil memberitakan kebenaran kekal dan standar kebenaran Firman Allah demi Kristus (1Kor 1:17-24).
  3. 3) Kita harus membenci kejahatan, mengasihi yang benar (ayat Rom 12:9; 1Yoh 2:15-17;

    lihat cat. --> Ibr 1:9)

    [atau ref. Ibr 1:9]

    dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian di sekitar gereja, seperti keserakahan, mementingkan diri, pemikiran humanistik, siasat-siasat politik, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, bahasa yang tidak senonoh, hiburan duniawi, pakaian yang tidak sopan, kedursilaan, narkotika, minuman keras dan persekutuan dengan orang duniawi.
  4. 4) Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah (1Kor 2:16; Fili 2:5) dengan membaca serta merenungkan Firman-Nya (Mazm 119:11,148; Yoh 8:31-32; 15:7). Rencana dan cita-cita kita harus ditentukan oleh kebenaran sorgawi dan abadi, bukan oleh zaman yang jahat, sekular, dan sementara.
(0.20) (Flp 3:2) (full: ANJING-ANJING...PEKERJA-PEKERJA YANG JAHAT...PENYUNAT-PENYUNAT YANG PALSU. )

Nas : Fili 3:2

Pencobaan yang terbesar bagi Paulus adalah kesedihan yang dirasakannya karena mereka yang memutarbalikkan Injil Kristus. Kasihnya kepada Kristus, gereja, dan kebenaran penebusan begitu kuat sehingga mendorong dia untuk melawan dengan sangat orang yang merusak ajaran yang murni, sambil melukiskan mereka seperti "anjing-anjing" dan "pekerja-pekerja yang jahat" (versi Inggris NIV -- "orang-orang yang melakukan kejahatan")

(lihat cat. --> Fili 1:17;

lihat cat. --> Gal 1:9;

[atau ref. Fili 1:17; Gal 1:9]

bd. Mat 23:1-39). "Penyunat-penyunat yang palsu" adalah ungkapan Paulus untuk upacara sunat yang diajarkan oleh para penganut agama Yahudi, yang menyatakan bahwa tanda sunat dari PL itu perlu bagi keselamatan. Paulus menegaskan bahwa sunat yang benar adalah karya Roh di dalam hati seseorang bila dosa dan kejahatan dikerat (ayat Fili 3:3; Rom 2:25-29; Kol 2:11).

(0.20) (Flp 3:13) (full: TETAPI INI YANG KULAKUKAN. )

Nas : Fili 3:13

Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan (bd.

lihat cat. --> Ibr 12:1)

[atau ref. Ibr 12:1]

yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya -- kesatuan sempurna Paulus dengan Kristus (ayat Fili 3:8-10), keselamatan sempurna dan kebangkitannya dari antara orang mati (ayat Fili 3:11).

  1. 1) Inilah tujuan hidup Paulus. Ia telah melihat sekilas kemuliaan sorga (2Kor 12:4) dan telah memutuskan bahwa dengan kasih karunia Allah seluruh kehidupannya akan berpusat pada tekadnya untuk maju terus agar pada suatu hari ia akan mencapai sorga dan berhadapan muka dengan Kristus (bd. 2Tim 4:8; Wahy 2:10; 22:4).
  2. 2) Tekad seperti itu perlu untuk kita sekalian. Sepanjang kehidupan kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup, kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan kita kepada Tuhan (bd. Mr 4:19; Luk 8:14). Yang kita perlukan ialah "melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan "mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
(0.20) (Kej 18:24) (jerusalem: Bagaimana....) Tersingkaplah dalam nas ini suatu persoalan yang aktuil di segala zaman:Perlukah orang benar menderita bersama-sama dengan orang jahat dan oleh karena mereka? Rasa tanggung jawab bersama begitu kuat dalam hati orang Israel dahulu, sehingga ayat ini tidak mempersoalkan, apakah orang benar dapat diselamatkan secara perorangan. Memang Allah akan menyelamatkan Lot beserta keluarganya, Kej 19:15-16. Soal tanggungjawab pribadi baru dikemukakan dalam Ula 7:10; 24:16; Yer 31:29-30; Yeh 14:12-23 dan Yeh 18:1-32 (lih catatan-catatan). Abraham menerima saja bahwa semua orang harus mengalami nasib yang sama. Tetapi ia bertanya apakah beberapa orang benar dapat memperoleh pengampunan bagi banyak orang jahat. Jawaban Tuhan membenarkan bahwa orang benar di dunia berperan sebagai penyelamat. Akan tetapi dalam usaha tawar-menawar dengan kerahiman Allah Abraham tidak berani menyebut kurang dari sepuluh orang benar. Menurut Yer 5:1 dan Yeh 22:30 allah akan mengampuni kota Yerusalem, jika di dalamnya ditemukan seorang saja yang benar. Menurut Yes 53 seluruh umat diselamatkan oleh karena penderitaan Penyelamat yang seorang saja. Tetapi nubuat ini baru dipahami setelah terlaksana oleh Kristus.
(0.20) (Bil 22:21) (sh: Kedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatu (Senin, 8 November 1999))
Kedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatu

Walaupun Allah sudah mengizinkan Bileam pergi, akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa Ia menyetujui atau membenarkan tindakan tersebut. Dosa yang dilakukan oleh seseorang tidak bisa dianggap lebih ringan atau tidak mengundang amarah Allah, walaupun Ia mengizinkan atau membiarkan hal itu dilakukan (21-22). Tidak ada yang lebih membuat Allah murka, selain daripada rencana jahat yang dirancang bagi umat-Nya yang adalah biji mata-Nya.

Kekayaan akar kedegilan. Ambisi dan nafsu untuk memiliki kekayaan telah membutakan mata Bileam, sehingga ia tidak menyadari keanehan tingkah laku keledainya sampai tiga kali. Seseorang yang sedang melakukan dosa tidak peka dan akan marah bila tindakannya dihalangi.

Allah mampu melakukan berbagai cara. Allah begitu berdaulat, sehingga mampu memakai binatang yang paling bodoh - keledai - untuk menyatakan tujuan-Nya. Dengan berbagai cara Ia menghancurkan hati yang keras. Di pihak Bileam, cara Allah itu diresponi dengan menunjukkan pertobatan yang semu, yakni dengan mengatakan: "Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang".

Renungkan: Keras hati adalah sikap melawan kehendak dan kedaulatan-Nya, yang mengakibatkan murka Allah.

(0.20) (1Sam 2:11) (sh: Anak-anak Imam Allah. (Sabtu, 22 November 1997))
Anak-anak Imam Allah.

Hofni dan Pinehas, anak-anak Eli sangat jahat. Hidup mereka dikatakan tidak mengenal Allah (ayat 12 terjemahan literal). Imam Eli gagal membimbing anak-anaknya untuk hidup takut akan Yahwe. Mereka suka korupsi persembahan korban sembelihan (ayat 13-16). Dengan demikian mereka menghina Tuhan yang telah mengatur bagaimana korban harus dipersembahkan dan dimakan (ayat 17). Mereka berzinah (ayat 22). Mengapa bisa terjadi di dalam keluarga yang seharusnya menjadi panutan umat Allah? Karena Eli sendiri tamak dan lebih menyayangi anak-anaknya daripada menghormati Tuhan Allah (ayat 29).

Kesalehan Samuel. Samuel tidak terpengaruh teladan buruk tersebut. Ia tumbuh dalam kesalehan dan memiliki hati yang teguh. Di samping nasihat dan petunjuk Eli, pastilah perhatian dan kesalehan ibunya berpengaruh besar pada dirinya (ayat 19). Kesalehan adalah hal yang penting dan berpengaruh dalam perjalanan hidup manusia. Keluarga Eli hancur karena ketidaksalehan. Demikian juga sejarah umat Israel menurun drastis ketika mereka hidup jahat di hadapan Allah.

Renungkan: Hamba Tuhan harus menerapkan firman lebih dulu dalam hidupnya dan keluarganya, barulah mengajar umat Tuhan.

Doa: Aku dan keluargaku ingin taat dan mengabdi Engkau, o Tuhan.

(0.20) (2Sam 15:1) (sh: Penguasa bayangan. (Kamis, 02 Juli 1998))
Penguasa bayangan.

Pintu gerbang kota adalah pusat segala kegiatan di jaman dulu. Ke sanalah Absalom pergi setiap pagi. Dengan terencana rinci, Absalom mempersiapkan perebutan kekuasaan secara halus. Dia mulai menarik perhatian dan menggalang pengaruh dengan memamerkan sikap yang ramah, prihatin terhadap ketidakadilan. Dengan kemunafikannya dia mencuri hati banyak orang (ayat 3-6). Kita perlu waspada terhadap taktik orang yang membungkus haus kuasa dengan sikap manis.

Pemerintahan dalam pemerintahan. Strategi yang canggih pun mulai disusun Absalom, seiring bertambahnya jumlah pendukungnya. Hebron dipilihnya karena dianggap sebagai kota yang paling strategis, selain Hebron tempat dia dilahirkan, (ayat 3:2,3). Di sana pulalah Daud memulai karir sebagai raja. Absalom tentu akan mendapat banyak simpati dan dukungan lebih besar. Kelicikannya begitu sempurna, sehingga orang banyak tidak curiga terhadap rencananya yang jahat (ayat 11). Apalagi agama dijadikan kemasannya; bahkan mendapat restu ayahnya pula (ayat 8,9). Rencana jahat Absalom pun menjadi lengkap, setelah dia membujuk Ahitofel, sang penasihat raja (ayat 12).

Renungkan: Menghadapi aman ini memerlukan kepekaan hikmat Tuhan sendiri.

Doakan: Para pemimpin yang bertopeng keramahan dan keprihatinan demi ambisi tahta dan kuasa.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA